Permohonan Surat Pembaca Mohon Keringanan Pembayaran Kartu Kredit Bank UOB Semampunya 26 Juni 20201 Juli 2020 Melinda 3 Komentar Bank UOB Indonesia, Cicilan pelunasan kartu kredit, Kartu Kredit UOB, Kredit Macet Ikuti kami di Google Berita Saya adalah pemilik kartu UOB dengan nomor kartu 5193 11** **** 4699. Beberapa hari lalu dari pihak UOB yang bernama Rangga Sofian mengemailkan saya perihal keringanan dari UOB. Dimana keringanan tersebut harus membayar senilai 16.657.650 dengan sekali bayar. Saya sudah konfirmasi juga dengan Pak Rangga kalau angka segitu masih berat buat saya dikarenakan saya masih mengalami kesulitan keuangan dari beberapa tahun lalu. Apalagi dengan situasi dan kondisi pandemi sekarang ini keluarga saya juga sedang dirumahkan, jadi saya benar-benar belum bisa membayar tagihan tersebut. Maka dari itu saya mengajukan cicilan 200.000/bulan dari angka limit kartu saya karena saya hanya sanggup segitu dulu untuk Sekarang ini. Juga saya pun mempunyai itikad baik untuk membayar tagihan saya walaupun saya masih kesulitan dalam keuangan saya. Tetapi pihak UOB tidak dapat membantu untuk pengajuan saya tersebut. Juga bilang jika ingin mencicil dari angka tagihan yaitu sebesar 37.500.000 dimana perbulannya harus membayar 1.562.000 selama 2 tahun. Itu JELAS bukan membantu, justru memberatkan nasabah yang kesulitan. Serta malah menyuruh bagian penagihan untuk tetap menagih saya, bahkan menagih kepada yang bukan pemilik kartu dengan kata-kata yang tidak sopan. Saya harap melalui surat saya ini Bank UOB dapat membantu para nasabah yang mempunyai itikad baik untuk membayar walaupun sedang dalam kesulitan. Terima kasih. Melinda Rusli Jakarta Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Wardyansyah27 Juni 2020 - (13:01 WIB)Permalink Untuk Bank terkait lihat untuk keterbatasan yg dialamai nasabah berikan kesempatan dan kesepakatan yg sesuai kemampuan…Bagian penagih/colector setiap ucapan kalian yg kasar…akan berakibat ke perusahaan anda menjadi nilai yg sangat buruk…ingat setiap kalian ug telpon dengan nada kasar kita bisa rekam sebagai bukti…..saya pun pernah mengalami demikian namun saya tidak mau mengungkapkan….setelah baca penjelasan dari Ibu Melinda….semngat terus Ibu Melinda 1 Login untuk Membalas
Devi27 Oktober 2020 - (11:19 WIB)Permalink Sya juga sedang mengalami kesulitan pembayaran, sy bukan tidak mau membayar , sy ingin membayar tp dengan dicicil . Smntra kemren ada pihak dari bank uob ( ibu lisa) telfon ke kantor saya menwarkan potongan dr tgihan . Tpi harus dibayar saat itu juga , smentara sy tidak ada uang saat itu tp dia memksa mnyuruh saya memnjam dulu ke org lain , meneror dikantor saya telfon memaki” teman sy . Sy sudah jwab sy mau mencicil . Tetap saja diharuskan bayar 1900.000. Semntara sy tidak sma skli ada uang. Sy mnta dibwah 1 jt tidak boleh juga, kenapa tidak ada keringanan untuk cicilan dr bank UOB ni . Dan kenapa a/n alex dan ibu lisa ini menelfon meneror dan kasar , wa bukan memberikan keringanan malah meneror akan dtg ke kantor , untuk apa mengambil uang pun sya sdh bilang tidak ada , Tolong sekali Saya butuh keringanan , bukan dipaksa harus membayar yg sy blom bisa bayar. Sy salah ,tp sy ingin membayar dg kemampuan saya . Login untuk Membalas
Rika21 Oktober 2022 - (11:48 WIB)Permalink Buat Bank UOB. kasih dong keringanan buat nasabah2 yg sedang kesulitan. toh suatu saat secara tidak langsung nasabah pasti ingat dengan kebaikan UOB. Login untuk Membalas