Sistem CIMB Niaga Lalai Akibatkan Transaksi Mesin EDC Masuk ke Rekening Orang Lain

Ikuti kami di Google Berita

Saya salah satu pemilik merchant yang menggunakan mesin EDC CIMB Niaga karena ditawari pihak marketing EDC Surabaya, Bu Ana. Beliau menawari dan menyuruh saya membuka rekening CIMB Niaga agar pembayaran bisa masuk dengan mudah. Ditambahkan pula bahwa proses transfer tidak dapat menggunakan rekening bank lain.

Akhirnya saya menyetujui karena tidak ada biaya dan tidak ada salahnya menambah alternatif cara pembayaran di tenant. Pada tanggal 10 Desember 2019 saya membuat rekening atas nama saya sendiri dan langsung diproses bu Ana untuk pendaftaran mesin EDC.

Setelah mendapat mesin EDC, saya jalankan seperti biasa dengan pegawai saya di tenant yang menjaga setiap hari. Saya beranggapan bahwa semisal ada saldo yang masuk akan otomatis masuk ke rekening saya. Namun pada Mei 2020 saya coba sendiri untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan scan QR code ternyata tidak masuk, lalu saya sudah lakukan proses penarikan dari saldo EDC, saya telpon ke customer service disuruh menunggu 7 hari kerja karena sedang libur lebaran. Saya biarkan lama, tetapi tidak ada hasilnya.

Lalu saya menelepon lagi customer service pada 6 Juni 2020 dijelaskan ternyata rekening yang terdaftar bukan rekening saya dan sudah tercairkan ke rekening orang lain tersebut. Pihak CIMB tidak dapat menyebutkan nama pemilik rekeningnya. Dijanjikan akan ditelepon segera, tetapi sampai hari ini sudah 20 hari kerja tidak ada jawaban dan penyelesaian sama sekali.

Pada saat itu saya langsung kontak bu Ana dan dijawab tidak mungkin salah rekening, dan dipastikan adalah rekening saya. Beliau hanya bisa memberi jawaban sudah disampaikan ke supervisor, dan bahwa sudah diluar wewenang beliau. Saya tanya berapa lama penyelesaiannya, dijawab 5 hari kerja. Namun, sampai hari ini 20 hari kerja belum ada penyelesaian. Tidak pernah ada saya dikontak dulu untuk dikabari updatenya, selalu saya yang tanya dan dijawab sedang diproses di Jakarta.

Hari ini saya rasa sudah cukup waktu 20 hari tanpa penjelasan, saya sampaikan ke bu Ana. Lalu supervisornya menelpon saya dan memberi tahu bahwa terjadi kesalahan rekening. Jadi dana masuk ke rekening nasabah lain, dan membutuhkan proses tanda tangan nasabah tersebut untuk penarikannya.

Yang saya heran, bank sebesar CIMB Niaga bisa kacau sistemnya dan lama sekali penyelesaiannya. Human resource kurang tanggap dalam menyelesaikan masalah, seperti setelah dapat nasabah ya sudah selesai. Semoga tidak ada pembaca yang mengalami hal serupa dengan saya.

Wijaya Suryaputra
Surabaya