BCA Bohongi Saya untuk Keringanan Pembayaran

Salam semuanya,

Langsung pada pangkal masalahnya. Pada tahun 2015 saya mengalami masalah finansial, dan terjadi tunggakan pada kartu kredit BCA saya.

Pada tahun yang sama saya mendapatkan tawaran untuk keringanan pembayaran tunggakan berupa pembayaran dapat dicicil dengan diskon 15% dan dapat dicicil 3x, dengan persyaratan pembayaran pertama 500.000 dan sisa pembayaran 1.424.000 sebanyak 3x. Karena finansial saya mulai pulih, tawaran tersebut saya setujui dengan menandatangani surat perjanjian tersebut.

Pada tahun 2021, saya mau mengajukan kredit leasing untuk pengambilan kendaraan bermotor, dari pihak leasing, menginformasikan bahwa saya masih ada tunggakan sebesar 591.000, setelah pihak leasing melakukan BI Checking. Yang membuat saya bingung adalah kenapa ada tunggakan sebesar 591.000, setelah ditelusuri ternyata diskon 15% tersebut yang menjadi masalahnya.

Ternyata saya tidak mendapatkan diskon, sedangkan di surat perjanjian tersebut saya mendapatkan diskon 15%. Jadi itu surat perjanjian buat apa saya diiming-imingi diskon, kalau memang saya disuruh bayar full, ya ngapain ada diskon?

Bingung saya kalau sama bank, kenapa dibilang dapat diskon sedangkan saya disuruh bayar full tunggakan. Jadi surat itu adalah surat bohong yang saya tanda tangani agak tunggakan saya dibayar. Kalaupun ada surat keringanan pembayaran dengan dicicil tanpa diskon pun saya tanda tangani, ngapain sekarang dibilang dapat diskon tapi kenyataannya saya harus bayar full?

Di situ sih yang bikin kesalnya, kenapa musti diiming-imingi diskon? Ya sudah kalau memang jadi beres urusannya dengan BCA dengan membayar 591.000 dan di BI saya bersih, bayar aja dah, percuma debat sama bank, yang ada malah jadi debat kusir doang. Mau salah mau benar bank mah yang paling bener dah, nasabah yang paling salah

Kecewa sama BCA.

Yulius Koswara
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan BCA atas Surat Bapak Yulius Koswara

Menanggapi keluhan Bapak Yulius Koswara melalui Surat Pembaca di Media Konsumen tanggal 24 Februari 2021 dengan judul “BCA Bohongi Saya...
Baca Selengkapnya

8 komentar untuk “BCA Bohongi Saya untuk Keringanan Pembayaran

  • 25 Februari 2021 - (09:56 WIB)
    Permalink

    @Yulius Koswara

    Sangat bermakna membaca kalimat anda yang yang ini,

    [ Mau salah mau benar bank mah yang paling bener dah, nasabah yang paling salah ]

    Sangat jarang sekali ada orang yang sadar diri seperti anda. Anda termasuk orang orang yang masih berakal sehat. Semoga akal sehat itu terus dipakai.

    Sudah tahu begitu, buat apalagi berurusan dengan Bank. Semua bank sudah pasti ingin memeras nasabahnya.

    1. Jangan berhutang di jasa keuangan manapun. Karena pada prinsipnya mereka hanya ingin memeras anda.

    2. Berurusan dengan Bank hanya bertujuan menitip uang saja. Bukan demi mendapat Bunga Bank.

    Menaruh uang di bank seperlunya saja, hanya untuk kebutuhan transaksi pembelian dan penerimaan penghasilan. Atau secukupnya untuk kebutuhan transaksi usaha lainnya.

    Jika ada uang yang sekiranya menganggur. Belanjakan emas atau properti. Dengan begitu harta anda akan semakin meningkat bahkan bisa melebihi bunga bank.

    3. Hemat Pangkal Kaya

    Yang Kaya adalah orang yang berhemat. Hemat/tidak boros dalam pengeluaran. Dan juga Hemat Waktu, sehingga waktu bisa digunakan untuk hal hal yang lebih produktif.

    Berurusan dengan hutang piutang sangat menyita waktu anda, mengganggu pikiran anda, banyak ruginya. Bahkan generasi muda yang enerjik yang seharusnya bisa berjaya kini terkukung tak bergerak karena salah langkah. Tersibukkan oleh hutang, traumatis karena hutang, bahkan jiwa enerjiknya bisa hancur. Saya sedih melihat kenyataan seperti itu.

    4. Penduduk bumi semakin banyak, masing masing dari mereka memang berhak hidup enak.

    Beberapa orang yang hidup enak pasti sedih melihat orang lain sekitarnya sengsara. Tapi kalau sengsara karena uang. Tidak ada satupun orang yang mau membantu. Hanya Sedih tapi tak bisa bantu.

    Kenapa tak bisa?
    Bukan….
    Bukan karena tak bisa.
    Tapi, Tak Bisa Lagi.!

    Karena sudah seringnya membantu orang semacam itu tapi tak ada sudahnya, tak ada habisnya.

    5. Uang itu sifatnya mudah lenyap.

    Banyak orang yang berjaya, sesekali merasa benar benar sangat iba. Membantu orang yang sengsara karena uang, namun membantunya dengan uang.

    Namun, anda yang sudah terbantu, bebas dari kesengsaraan besoknya bisa sengsara lagi. Karena memang uang sifatnya mudah Lenyap.

    Hanya melihat uang dari bentuknya saja, melihat uang dari nominal yang tertulis saja, menggunakan uang tanpa rumus. Tanpa ilmu finansial hanya membuat uang anda sekedar lewat, sekedar tercium baunya saja. Sekedar bisa meraba beberapa detik saja.

    Pendek kata,
    Semua Bank hanya ingin memeras anda. Jangan menggantungkan kenyamanan hidup dari Bantuan Bank.

    #Kau akan dapatkan apa yang telah kau berikan.

    13
  • 25 Februari 2021 - (11:16 WIB)
    Permalink

    Saya juga mengalami hal seperti saudara,kronologi di tahun lalu awal awal bulan.sebagai konsumen yang berkewajiban kredit mobil yang sudah berjalan 3tahun lebih,awal awal wabah Corona unit saya di ambil alih oleh dc dan orang dalam BCA finance cabang Semarang,karena serasa berat usaha yang sepi dan kami di iming imingi uang kompensasi nasabah yang tak kunjung keluar sampai sekarang.
    Kami sekeluarga kecewa atas insiden itu,unit udah masuk full dan di lelang.kantor minta sekali angsuran(rp.2.140.000)dan deposit angsuran 3bulan dgn total keseluruhan Rp.11 jutaan.
    Kami memutar otak untuk upaya over kredit dan dapat sumber dana. kami fikir dapat uang kembalian,malahan dari BCA finance minta pelunasan seluruhnya.unit kami di lelang dan dari negosiasi sampai sekarang hampir setahun dari kantor belum juga ada itikad baik untuk memberi tali kasih untuk konsumennya.

    Biaya yang sudah kami keluarkan
    #38 bulan×2.139.000=81.282.000
    #biaya blokir 3x. = 6.000.000
    #biaya eksternal/dc. =3.7500.000
    Total=91.032.000
    Mungkin dari kejadian kami di lapangan dan era pandemi Corona harusnya ada restrukturisasi dan di permudah dari perbankan untuk nasabah.
    Mungkin untuk management umpama lelangan unit mobil kami laku segera memberitahu kami sekeluarga dan sisa penjualan unit di kurangi hutang,selebihnya hak kami sekeluarga di berikan.???

    • 26 Februari 2021 - (11:38 WIB)
      Permalink

      @koko, semoga urusannya cepat terselesaikan, terima kasih atas komen nya

    • 26 Februari 2021 - (11:27 WIB)
      Permalink

      @donny, diskon itu tidak ditagihkan, dan diskon itu berlaku apa tidak ya tidak ada pemberitahuan apa2 lagi….klo di bilang tidak bisa menghubungi padahal surat itu pengiriman via email, bisa pemberitahuan via email

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BCA?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

BCA Bohongi Saya untuk Keringanan Pembayaran

oleh Yulius k dibaca dalam: 1 menit
8