Keluhan Surat Pembaca Penyalahgunaan Data untuk Pendaftaran Pinjaman Online 4 Juni 2021 sigit pangestiko 15 Komentar Aplikasi kartu kredit, Data nasabah, Fraud, kartu identitas, Kartu Kredit BRI, Keuangan dan Perbankan, KTP, Penyalahgunaan data, Pinjaman Online, Verifikasi Data Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 5 Mei 2021, saya pernah dihubungi melalui akun WhatsApp oleh salah satu pihak yang mengaku sebagai Telemarketing Bank BRI untuk pengiriman kartu kredit. Awalnya saya mengira bahwa nomor HP yang menghubungi saya memang benar adanya dari Bank BUMN tersebut dan memberikan data-data yang dia minta seperti Foto KTP, Foto SIM, Foto Selfi, dan meminta untuk Video Call melalui akun WhatsApp hanya beberapa detik sebagai bukti bahwa saya melakukan pengajuan CC BRI. Setelah data lengkap saya kirimkan marketing tersebut meminta saya untuk menunggu 7 hari kerja agar data segera diproses. 7 hari kerja berlalu dan saya menghubungi Call Center BRI untuk menanyakan status pengajuan kartu kredit saya dan diberikan nomor pengaduan 350686690, informasi yang saya terima bahwa pengajuan kartu kredit saya masih dalam proses dan disarankan menunggu kembali 17 hari kerja. Saya sedikit lega karena dalam benak saya data-data yang saya kirimkan sebelumnya sudah masuk ke BRI dan sedang dalam proses analis. Tanggal 27 Mei 2021 saya menghubungi Call Center BRI lagi untuk konfirmasi pengaduan saya sebelumnya, dan hasil masih sama yaitu masih dalam proses. Hari Jumat, 28 Mei 2021 siang hari saya menerima SMS dari nomor tidak dikenal dengan informasi bahwa pinjaman saya sudah jatuh tempo, namun saya tidak menanggapi SMS tersebut. Sore harinya saya menerima pesan dari WhatsApp mengenai hal yang sama yaitu pinjaman saya di kredit emas (PinJol) sudah jatuh tempo dan harus segera melakukan pembayaran disertai ancaman untuk menyebarkan data saya. Dikarenakan saya panik dan ketakutan, akhirnya saya buka link yang diberikan dan mengarah ke sebuah aplikasi yang dapat di unduh melalui Google (bukan App Store atau PlayStore). Setelah saya unduh kemudian memasukkan data nomor HP serta mengizinkan semua data perizinan, saya kaget karena terdapat dana pinjaman atas nama saya dan nominalnya gak sedikit. Karena saya panik akhirnya saya hapus aplikasi tersebut dan saya blokir nomor yang mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Semenjak saat itu banyak teror yang saya terima bahkan ancaman-ancaman kepada saya dan keluarga saya. Data HP saya juga di Hack sehingga teman-teman yang ada di daftar contact saya di teror untuk menyampaikan kepada saya perihal pelunasan tagihan tersebut. Setiap hari banyak nomor baru yang menghubungi saya dan mengancam saya sampai hari ini. Sigit Pangestiko Tangerang Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dadang Rahmawan4 Juni 2021 - (10:44 WIB)Permalink Jangan percaya dan mudah menyerahkan identitas pribadi.saran saya ganti nomor hp 9 Login untuk Membalas
sigit pangestikoPenulis artikel4 Juni 2021 - (14:11 WIB)Permalink Terima kasih sarannya Pak, semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua terkhusus saya pribadi. 2 Login untuk Membalas
sugeng santoso4 Juni 2021 - (10:57 WIB)Permalink ini juga pelajaran baru … baru untuk hari ini … yang kemerin2 dah banyak .. 6 Login untuk Membalas
Sulistio4 Juni 2021 - (11:03 WIB)Permalink Kesalahan terbesar dari TS adalah “Dikarenakan saya panik dan ketakutan, akhirnya saya buka link yang diberikan dan mengarah ke sebuah aplikasi yang dapat di unduh melalui Google (bukan App Store atau PlayStore). Setelah saya unduh kemudian memasukkan data nomor HP serta mengizinkan semua data perizinan, saya kaget karena terdapat dana pinjaman atas nama saya dan nominalnya gak sedikit.” 7 Login untuk Membalas
Diah4 Juni 2021 - (11:21 WIB)Permalink Di laporkan saja pak walau g tau bakal di tanggapi atau tidak, dan ceritakan kronologi yg bapak alamai pada semua kontak yg ada di hp bapak, setelah itu ganti saja nomornya dan hapus akun wa nya, ganti wa baru sj, agar bapak tdk stress di terror, krn itu sdh pasti pinjol ilegal yg klo nerror ga ada otak,, biar bapak hidup tenang, dan di ambil pelajaran kedepannya agar tidak mudah merespon sms / wa iseng sperti itu 2 Login untuk Membalas
sigit pangestikoPenulis artikel4 Juni 2021 - (14:18 WIB)Permalink iya saya akan lapor ke kepolisian, entah nanti ada titik terang atau tidak. yang jelas bukan kerugian finansial yang sekarang saya alami. tp psikis saya benar-benar terganggu. 2 Login untuk Membalas
sigit pangestikoPenulis artikel4 Juni 2021 - (14:13 WIB)Permalink Betul, kesalahan saya pada saat saya membuka link yang diberikan dan mengizinkan semua perizinan yang muncul. Karena aplikasi tidak bisa dibuka saat saya menolak perizinan tersebut. Semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua 3 Login untuk Membalas
Warsiti5 Juni 2021 - (22:15 WIB)Permalink Coba ditanyakan uang pencairan pinjamanya di kirim ke bank dan rekening atas nama siapa, mana tau bisa ditelusuri untuk buat laporan ke polisian Mudah2an cepat terselesaikan. Login untuk Membalas
824 Juni 2021 - (14:46 WIB)Permalink Kepada yang menagih, coba minta bukti kalau anda meminjam. 1 Login untuk Membalas
Saepul5 Juni 2021 - (09:20 WIB)Permalink Saya rasa penyalahgunaan data nya bukan oleh telemarketing BRI. Memang proses pengajuan kartu kredit BRI saat pandemi seperti itu. Silahkan baca2 di media konsumen sebelumnya ada juga kasus seperti ini terkena jebakan SMS atau WA berpura2 ada tagihan masuk padahal jebakan untuk klik link. Naaahhh anda terkena jebakan link tersebut saat anda klik link nya kemudian isi data pribadi. 2 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto4 Juni 2021 - (21:41 WIB)Permalink Itu kan jelas2 penipuan dr pinjol illegal. Biarkan saja tidak usah ditanggapi. Coba baca2 di situs ini kan banyak. Dan data yg disalahgunakan bukan data yg anda berikan ke pengajuan kk. Biasanya data2 tersebut didapatkan dr sesama pinjol. Maka kemungkinannya anda pernah pinjam ke pinjol. Apalagi pinjolnya ilegal. Kedua biasanya random korbannya. Biasanya kirim ke wa atau sms ke nomer acak disertai link untuk download. Biasanya korban panik, iseng2 download dan install, isi data nah jadi dah kena jebakan. Tp biarkan saja wong itu illegal. 2 Login untuk Membalas
Saepul5 Juni 2021 - (09:23 WIB)Permalink Kebetulan penulis dalam tahap proses pengajuan KK BRI jadi mengira penyalahgunaan data oleh marketing. 2 Login untuk Membalas
Caem5 Juni 2021 - (13:40 WIB)Permalink Ahh moso siih jgn2 ada udang dibalik rempeyek hihii 2 Login untuk Membalas
Su6 Juni 2021 - (02:13 WIB)Permalink Gak usah di ladenin pak..bilang aja ke semua kontak bapak,jika ada yg menghubungi laporkan saja no yang menghubunginya ke operataor,kalau lewat WA,ya laporin d WA… Bilang ke tim penagihnya,suruh dateng ke rumah aja gitu..pembayarannya d rumah.kalau mereka dateng,tinggal kumpuli massa aja..sered k kantor polisi Login untuk Membalas