Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Sudah Komitmen Mencicil Tagihan KTA DBS, tapi Malah Ditagih Kolektor dengan Angka yang Jauh Lebih Besar 26 Agustus 20216 September 2021 DIah Kurniati 10 Komentar Bank DBS Indonesia, Cicilan Kredit, Kredit dan Leasing, Kredit Tanpa Agunan, KTA, KTA Bank DBS, Penagihan, penagihan ke kantor, Reschedule pembayaran kredit, restrukturisasi kredit Ikuti kami di Google Berita Saya Diah Kurniati pemegang KTA DBS dengan nomor KTA: 7800635125. Kemarin saya sudah telrpon ke CS DBS untuk pengaduan, tapi malah disuruh tunggu pihak collection menghubungi saya dan itu pasti akan lama. Terlebih pihak call center-nya tidak mau memberikan nomor hp saya yang baru ke collection DBS. Saya ingin komplain terhadap PT Mananti Bokihorop Moni selaku agency kolektor yang bekerja sama dengan Bank DBS. Kronologinya, pada bulan Juni 2021 saya membuat kesepakatan dengan pihak Bank DBS untuk mencicil di angka Rp500 ribu per bulan. Hal tersebut infonya sudah di-note di sistem mereka. Saya sudah melakukan angsuran sebesar Rp500 ribu dari bulan Juni, Juli hingga Agustus 2021. Namun pada bulan Agustus ada orang baru yang menagih saya dan memaksa saya untuk membayar di angka Rp3,6 juta atau melunasi sisa tagihan saya dengan alasan saya masih bekerja. Padahal saya sudah menjelaskan kalau saya dirumahkan dan tidak menerima gaji lagi selama dirumahkan. Orang ini juga menagih sampai ke kantor saya dan meneror saya di nomor pribadi. Pihak penagih ini infonya dari agency PT Mananti Bokihorop Moni. Tolong ditindaklanjuti dan diusut ya karena saya sebelumnya tidak ada masalah membayar Rp500 ribu per bulan sesuai dengan komitmen pada bulan Juni. Untuk program cicilan semampunya di bank itu tidak ada bukti hitam di atas putih. Namun 2 orang teman saya lainnya pun bisa mencicil Rp500.000 per bulan sampai hutang selesai atau sampai nasabah ada dana untuk melunasi dengan diskon. Kalau memang keringanan itu tidak ada, kenapa pembayaran saya diterima dan tidak ada penagihan dari Juni? Baru di bulan Agustus ini ada penagihan. Saya sudah sampaikan kalau saya hanya mampu mencicil R500 ribu per bulan. Itu bentuk itikad baik saya, dibandingkan saya diamkan dan tidak ada pembayaran sama sekali. Jika suatu saat saya ada dana, pastinya saya juga ingin ikut program diskon, tapi tidak saat ini dengan kondisi sedang dirumahkan akibat pandemi. Kecuali dalam hal ini setelah saya membuat kesepakatan cicil Rp500 ribu lalu saya tidak komitmen untuk membayar, maka konsekuensinya saya akan ditagih. Namun jika saya sudah sesuai komitmen membayar cicilan tsb rutin setiap bulan, seharusnya pihak agency membaca note yang ada di sistem dan bukannya malah menagih saya dengan angka yang lebih besar di luar kemampuan saya. Terima kasih. Diah Kurniati Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dicki27 Agustus 2021 - (07:39 WIB)Permalink 107 juta lebih??? Pantes dikejar2 terus Bu…gede banget itu tagihannya…mudah2’an ada jalan keluarnya ya bu 5 Login untuk Membalas
Sonx27 Agustus 2021 - (13:24 WIB)Permalink Utang 107juta.. mau nyicil 500rb perbulan… Gw juga mau dong kalo gitu 4 2 Login untuk Membalas
DIah KurniatiPenulis artikel27 Agustus 2021 - (13:58 WIB)Permalink Tagihan teman saya lebih besar dari saya tapi bisa cicil segitu juga kok 2 4 Login untuk Membalas
andhara puspita5 Januari 2022 - (16:41 WIB)Permalink kak ada email ga? saya mau tanya tanya soal dbs terimakasih 1 Login untuk Membalas
andhara puspita10 Januari 2022 - (08:41 WIB)Permalink puspita.dara090@gmail.com ini kak Login untuk Membalas
andhara puspita10 Januari 2022 - (08:40 WIB)Permalink puspita.dara090@gmail.com ini ya kak Login untuk Membalas
Freddy10 Mei 2022 - (21:37 WIB)Permalink nampaknya yang mengalami case serupa ada banyak. Saya pun juga mengalami hal yang serupa, walaupun sudah melakukan pembayaran sesuai kemampuan. Bahkan saya mengatakan saya akan menaikkan angka tersebut seiring dengan membaiknya ekonomi saya. Beberapa bank lain bisa memberikan hal tersebut dan bahkan ada yang sudah hampir lunas. Hanya bank ini juga yang saya rasa tidak support dengan keadaan saya. Padahal kalo mau diruntut, usaha saya gulung tikar karena pandemi covid 19 juga tidak saya rencanakan dan saya jelas tidak mau hal tersebut terjadi. Login untuk Membalas