Surat Pembaca

Akun Kredivo Saya Dibobol Orang dan Kredivo Tidak Memberikan Solusi, Tetap Menuntut Pembayaran

Pada tanggal 10 Oktober 2021, saya membuka email saya. Karena saya sudah tidak bekerja, jadi saya jarang buka email. Masuklah banyak email dari Kredivo, ternyata pada tanggal 1 dini hari pukul 3 pagi, ada yang mencoba untuk mengganti PIN Kredivo saya.

Lalu dalam 2 menit di email selanjutnya, PIN sudah terganti. Email yang masuk berikutnya yaitu notifikasi transaksi beberapa kali di Tokopedia menggunakan Kredivo saya. Tentunya saya shock, karena limit Kredivo saya itu sudah setahun lebih tidak saya pakai, dan itu dihabiskan oleh si pembobol, dengan jumlah yang tidak sedikit.

Saya sudah setahun lebih tidak menggunakan Kredivo, aplikasi sudah di-uninstall dan bahkan nomor HP yang digunakan untuk login Kredivo pun sudah hangus. Saat saya install Kredivo lagi, saya bahkan tidak bisa login. Saya mencoba menelepon CS Kredivo, tetapi berujung pada pemaksaan untuk tetap membayar.

Ketika saya bantah, mereka dengan seenaknya menutup telepon. Baru pada telepon saya ke-3 kali ya, CS bilang akan diinvestigasi 30 hari, blokir akun sementara, tetapi tetap saja saya disuruh membayar. Bagaimana saya akan bayar yang bukan transaksi saya sendiri?

Saya juga sudah menghubungi pihak Tokopedia untuk meminta bantuan. Namun pihak Tokopedia hanya bisa memblokir akun si pembobol saja, tanpa bisa memberitahu alamat akun tersebut, harus pihak kepolisian. Saya pun sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya dan sedang tahap menunggu penyidikan.

Melihat banyaknya kasus yang sama, berarti kasus tidak terselesaikan dengan baik, apakah sistem keamanan Kredivo begitu mudah dibobol? Atau ada orang yang membobol akun akun yang lama tidak dipakai, atau bagaimana? Karena untuk permohonan ganti PIN saja ternyata harus memasukkan NIK KTP, berarti si pembobol juga punya data KTP saya. Bagaimana penyelesaiannya? Karena saya tidak akan mau bayar transaksi yang tidak saya lakukan.

Yuni A.
Jakarta Timur


Update (16 Oktober 2021): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas penyelesaian dari pihak Kredivo sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Yuni Angelia

Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Ibu Yuni Angelia di Media Konsumen tanggal 15 Oktober 2021 yang berjudul “Akun Kredivo...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya dulu pernah begitu, bedanya akun masih aktif dan no hp jg aktif walau sehari2 saya airplane mode ( dirumah pk wifi, dan ada tlpon rmh bwt emergency ). Jam 1 mlm tiba2 ada email kalau PIN diganti dan ada transaksi beli pulsa di Lazada @300rb sebanyak 3 X. Yg ketiga transaksi gagal, jadi berkurang cuma 600rb limitnya.
    Untungnya waktu itu limit terpakai hampir semua jadi tinggal sejutaan aja, langsung di blokir dan langsung juga saya lunasi semua, kebetulan saya kalau byr mesti lebih. Jadi saldo Kredivo masih sisa untuk byr transaksi yg tidak jelas tadi. CS juga tidak bisa menjelaskan kenapa bisa ganti PIN dgn no saya yg tidak aktif. Ga mau repot saya bayar semua dan langsung ditutup permanen.
    Tetep aja sakit hati, bukan masalah duit kalau saya. Tapi data saya bisa tersebar walau saya sudah hati2. Akhirnya balas dendam ke pinjol ilegal, ibaratnya kepalang tanggung. Data sudah dimiliki orang lain, mending skalian nyemplung basah sekalian. Setidaknya saya yang dapat duit.
    Semoga ada jln keluar terbaik ya mbak.

  • Bukannya ganti PIN harus ada OTP?
    Seharusnya kalau limit gede, harus waspada. Nomor ponsel yang terhubung harus diganti atau tutup akun sekalian jika tidak dipakai dalam jangka waktu lama. Yaahh mudah-mudahan pihak terkait mau membantu melacak si pembohol walaupun kecil kemungkinannya. Karena transaksi tersebut secara sistem dianggap sah. Meskipun bukan pemilik akun asli yang melakukan transaksi.

      • Kalau metode log in lupa password atau reset PIN tidak perlu NIK. Hanya perlu email atau nomor terdaftar. Soalnya saya sering lupa PIN. Nanti akan dikirim direct link buat reset PIN dan tinggal log in.

          • Bukan diretas maksud saya. Tiap kita mau log in bisa pake metode lupa PIN. Nanti bisa pake metode email atau ponsel. Kemungkinan besar si pembobol pake nomor anda yang sudah hangus itu (nomor hangus biasanya bisa dijual lagi oleh operator ke pelanggan baru). Dari situ nanti dikirimkan link untuk reset PIN. Udah selesai. Bisa masuk lagi tanpa perlu NIK.

            Maka dari itu hal terpenting dari semua pinjol ataupun perbankan adalah OTP. Seringkali pihak otoritas keuangan selalu mengingatkan pentingnya update nomor ponsel dan menjaga kerahasian OTP.

  • Ada yang janggal dari laporan anda. Screenshot pertama ada perubahan pin yg dikirim melalui email, padahal akun sudah lama tdk dipakai belanja dan nomer tlp sdh tdk aktif. Dan tidak dijelaskan oleh anda apakah anda berhasil merubah pin melalui tautan link tersebut atau tidak? Lalu tiba2 pin berubah sendiri yang mengakibatkan anda tdk bisa login? Dan muncul tagihan belanja yg tidak anda lakukan. Bisa aja kan anda sendiri yg merubah pin nya dan ngaku klo akun telah di bajak. Klo sistem keamanan kredivo mudah di bajak pasti banyak yg sudah kena juga seperti anda.

    Sepertinya anda membuat skenario anda seolah olah menjadi korban kena bobol padahal anda sendiri yg menjadi pelakunya. Klo anda berpura2 kena bobol segera bertobat dan lunasi hutang2 nya. Karna laporan anda sangat janggal, dan mempublikasikan di MK seolah olah anda menjadi korban.

    • oooo gitu ya mas? sejujurnya masalah ini sudah selesai dan kredivo sudah meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa itu memang bukan transaksi saya...

      oke anda mau screenshoot perubahan pin yg berhasil? saya ada, memang saya tidak cantumkan.

      jadi analisa anda salah total, bingung saya anda sok jd detektif atau pansos ya?

      ngapain saya capek2 2 hari antri lapor polisi buat hal seperti ini?

      atau mau selesaikan di meja hukum saja? anda mau tuntut saya atau dibalik nih?

      mau ketemuan aja? ayo, bawa pasukan yang banyak ya haha

      • Mohon dishare solusinya mbak...tahap demi tahap karena saya dan pengguna user yang lain menglami masalah serupa

    • oiya ada yang anda lupa bro yang jenius,

      "Klo sistem keamanan kredivo mudah di bajak pasti banyak yg sudah kena juga seperti anda"

      pernyataan anda itu, anda ga pernah baca ya? banyak broo, yang komen di atas2 juga ada korban nya. mikir dikit lah kalo komeng, siapa sih lo? DC? atau siapa? penting banget lo?

      • Puji Tuhan kalau masalah sudah terselesaikan. Langsung ditutup saja akun kredivo nya Kak. Kalau ada akun paylater, tutup juga kak, banyak juga korban dari paylater.

        • betul kak, masalah selesai dan ini tinggal tunggu proses penutupan akun permanen 4-5hari kerja.

          betul, akun pylater jg akan ditutup, berbahaya, terimakasih saran nya, semoga sehat selalu ?

      • pas saya datang ke kantor kredivo ad akurang lebih 5 orang yang mengalami masalah yang sma. itu yang beriteraksi dengan saya belum lagi yang belum

    • Betul. Kalau perubahan pin dilakukan dengan request direct link ke email atau nomor ponsel tidak perlu NIK. Karena ada permintaan OTP.

      NIK baru diperlukan kalau sudah berhasil log in dan ingin mengubah PIN dari dalam aplikasi.

  • Waduh terus gimana kelanjutan si pembobol yang sudah berhasil dapat barang senilai 22 jt, enak dong dia. Berarti kredivo ini rentang sekali di bobol hanya modal no hp saja sudah bisa ganti pin dan login akun. Berarti ini bisa di jadikan modus, untuk berpura pura kebobolan akun. Misalnya nomer hp saya hangus, terus saya aktifkan lagi. Lalu membuat skenario bahwa akun saya di bobol dan pakai belanja guna menghindari tagihan paylater.

    Bagaimana klo pelanggan itu lugu dan harus pasrah untuk membayar tagihan yang bukan transaksi dari dia. Kredivo harusnya bisa memperbaiki sistem keamanannya, karna tdk sedikit juga pelanggannya.

    • Sudah mas tidak usah dipanjang lebarkan, intinya kesalahan ada pada system Kredivo. Kredivo sendiri sudah kirim email ke TS minta maaf dan dihapus tunggakannya (ada di postingan baru). System database Indonesia yg mana membiarkan akun yg sudah lama tidak aktif, bahkan menjual ulang nomer sim card yg hangus dalam waktu singkat itu sudah salah besar (saya dengar dari teman yg kerja di Telkomsel, sekarang paling lambat 3 bulan sudah dijual kembali nomer yg hangus, bahkan ada yg cuma 3 minggu sudah dijual lagi). Di luar negeri ketentuan penjualan nomer hangus adalah 5-10 tahun, dan perbankan luar negeri akan menghapus akun yg tidak akftif sama sekali dalam rentang 3 tahun.

      Kesalahan ada pada aturan dan system pengelolaan nomer hp yg hangus dan database akun di Indonesia. Sehingga ada celah digunakan untuk tindakan kriminal.
      Contoh lain, akun Elevenia dan Bhineka saya sudah lebih dari 10 tahun tidak dipakai. Bahkan saya sudah lupa. Ternyata sampai sekarang masih aktif, karena kasus TS ini saya mulai mencari-cari kembali akun-akun lama saya yg tidak terpakai dan mulai menutup permanen satu persatu.

    • Bukan sepenuhnya kesalahan kredivo. Pelanggan juga harus aktif menjaga data pribadi. Pengelolaan nomor oleh operator harus dikaji ulang. Pernah ada kejadian pembobolan bank karena nomor expired diaktifkan lagi oleh orang lain.

      Maka dari itu sebagai pelanggan juga harus aktif menjaga data nomor ponsel. Jangan sampai expired dan diabaikan gitu aja.

      Apalagi nomor ponsel yang terhubung ke akun keuangan atau perbankan harus dijaga. Jangan anggap sepele. Karena kalau sampe masa aktif hangus ataupun expired, operator bisa menjualnya lagi ke pelanggan lain.

      • anda mengalami maslaah serupa atau tidak? ini yang dialami user yang bermasalah beda dengan apa yang anda ungkapkan disini

  • mbaa maaf mau tanyaa.. aku baru banget kecolongan mbaa.. aku kmkren di tlp sama yg ngaku pihak kredivo. katanya dapet hadiah tuker point.. terus pas lg ditlp aku disuruh ikutin intruksinya aku ikutin mbaa. klik link yg dia kirim ke wa ku.. terus di link nya itu aku pilih hp klw gak salah.. terus isi no tlp isi lg no pin. begonya aku ngikutin mbaaa.. terus aku engeuh nyaa tau tau ada sms. transaksi berhasil senilai 3.5 jt sekian. dengan tenor 12 bulan. ternyata dia beli barang di bukalapak. aku langsung matiin mbaa. syok bgt. terus aku ke kredivo cerita smua nya terus katanya akun ku di blokir sementara. pas nanya apa gak bisa di cancel pesenannya. kata dia gak bisa harus ke bukalapak. ehh aku ke bukalapak katanya gak bisa dibatalin transaksi udah berhasil.. padahal mah itu baru banget kejadiannya. kmren tgl 15 okt 2021 hr itu jg aku lapor.. nah skrg aku bingung itu gmna bayar nyaaaa.. emg perbulannya 380ribuan, tp tetep aja.. boleh minta solusi gak sih dr kalian.. aku gak mau bayar tp takut dc dtg.. makasih

    • Sebelum nya aku turut prihatin ya mbak, aku jg sering baca kasus serupa.

      Cuma memang kalo sama kasus ku sedikit berbeda sih mbak, nomerku uda hangus, jd ga ada yg nelpon ngaku kredivo atau minta data, lgsg kebobolan aja akun ku.

      Aku beruntung memang, karena Kredivo nanggepin kasusku dan terselesaikan dengan baik. Mbak mungkin jg bs lapor ke polisi dan tuliskan kronolgis nya di media konsumen.

      Cuma sabar sabar mbak nulis disini, karena pasti ada aja yg malah nyalahin mbak dan ga kasi solusi apa apa.

    • @Rumi kalo mbak salah sendiri karna menuruti penipu ksh kode OTP, pin, pasword, dll, dalam hal ini kelalaian dari pengguna memberikan hak akses ke penipu

      • @daryoto yahya.. iya mas saya juga tauu,. kan saya juga bilang saya salah.. saya juga gak membenarkan koq.. tapi makasih yaa udah diingetin.. kelalaian saya semoga gak terulang kembali yaa.. buat kalian semua juga.. tengkyu mas

    • Sama mba,kejadiannya persis seperti yang saya alami 3 hari kemarin ,waktu itu saya baru bangun tidur masih setengah sadar ,trus kejadiannya sama persis kaya mba,pas saya sadar liat SMS ada transaksi yang berhasil pembelian 2 unit hp dengan cicilan 12 bulan,saya langsung buat laporan ke kredivo tapi tetep harus bayar ,saya buat laporan ke Bukalapak katanya transaksi udah di proses ga bisa di batalin padahal baru satu jam ga masuk akal dan logika ,kaya ada yang janggal ,akun kredivo saya ke bobol hampir 6 juta saya tetep harus bayar,sekarang saya mikirnya Gimana entar aja intinya saya ga mau bayar ,harusnya kejadian seperti ini banyak korban ,harus ada yang berani bikin laporan ke polisi.

      • nah iya mas.. ada kontak yg bisa saya hubungi gak mas nya.? biar bisa komunikasi mas. biar saya jg ada temen buat sharing dan bisa bagi" info.. kan hampir sama kita kejadiannya. saya udah laporan ke polres jakarta, di slipi. katanya nanti laporannya klw udah ada kerugian yg keluar. ibaratnya harus tagihan pertama jatuh tempo duluu.. boleh minta kontak yg bisa dihubungi gak mas?

  • Kredivo aplikasi sampah....dh lama w blokir nh akun bajingan tengik.,. sistem nya gak beres dan aneh.... ternyata sekarang banyak kejadian...
    Btw...w dlu pake Kredivo dari awal rilis,. dan dh blokir 3tahun lalu.
    Gugat aja sekalian Mbak.... sistem nya yg gembel malah nyusahin orang.

  • Jangan" ada oknum kredivo yg bermain lurrr, aku juga pernah di mintai nmr bilange buat upgrade yg tipe premium,..

  • Saya juga beberapa hari lalu kebobolan 2,5 juta dengan iming iming tukar poin... Saya sudah lapor ke kredivo tetap saja suruh bayar dan saya juga udah telfon Bukalapak malah tidak bisa dibatalin ke esokan hari nya nomor saya di blokir oleh bukalapak... Jangan jangan ada kerja sama antara kredivo dan bukalapak untuk menipu orang... Lebih baik dilaporkan ke polisi atau viralkan di YouTube saja biar semua pada tau

    • setuju mungkin sebagai pengguna yang bemasalah kita harus buat grup wa atau telegram agar bisa kompak untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib