Keluhan Permohonan Surat Pembaca Bank Mega Susah Memberikan Restrukturisasi Kartu Kredit 9 Desember 2022 janah 32 Komentar Bank Mega, Debt Collector, Kartu Kredit Bank Mega, keringanan pembayaran, Kredit Macet, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, Penagihan Kartu Kredit Bank Mega, penagihan ke rumah, Reschedule pembayaran kartu kredit, restrukturisasi kredit, Tagihan kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Saya Sity Nurjanah, pemegang kartu kredit Bank Mega Carrefour dan Metro. Awalnya saya lancar membayar tagihan. Namun ketika awal tahun 2018 saya mendapat musibah, sehingga saya sulit untuk membayar tagihan kartu kredit tersebut. Meskipun hanya minimum payment, saya tetap usahakan untuk membayar. Tahun 2020 (saat-saat pandemi), saya diberikan keringanan cicilan tanpa konfirmasi apa pun, yaitu sebesar Rp173.000/bulan. Itu pun saya bayar. Sering kali para DC datang ke alamat rumah dengan baik dan sopan. Kemudian saya minta untuk restrukturisasi, tapi ditolak oleh Bank Mega. Tiba-tiba pada pertengahan bulan Oktober, Desk Coll Bank Mega WA ke saya, untuk segera melunasi sisa tagihan dengan diskon, jika saya sudah masuk uang Rp1.000.000. Saat itu saya minta keringanan juga, agar sisa hutang saya bisa dicicil sesuai kemampuan. Saya sudah beritikad baik ingin melunasi, tapi selalu dijegal dengan kata “TIDAK BISA”. Lalu ada DC lapangan ke kantor saya, pihak DC tidak mau pulang sebelum saya bayar Rp2.000.000 untuk 2 kartu. Jika Bank Mega berniat menjatuhkan saya dan sengaja membuat saya dipecat, maka saya tidak akan bisa membayar hutang saya di Bank Mega. Saya diharuskan melunasi sisa tagihan sebesar Rp28.000.000 hingga tanggal 23 Desember 2022, yang mana itu tinggal 2 minggu lagi. Jika saya tidak membayar sesuai janji, maka perjanjian batal, lalu uang yang masuk Rp2 juta tidak dihitung pembayaran. Tolong kepada pihak Bank Mega, sesaklek itukah kalian hingga saya minta restrukturisasi saja susah? Sity Nurjanah Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Squall9 Desember 2022 - (08:30 WIB)Permalink Btw pakai CC buat apa sampe utang segiti banyak 5 2 Login untuk Membalas
Carter Suteja10 Desember 2022 - (11:04 WIB)Permalink Kalau saran saya coba lihat Slik OJK terkait tagihan cc bank meganya kalau nominalnya lebih kecil dari nilai penawaran surat bank mega anda bertahan aja dengan nilai di slik ojeknya. Bilang aja saya bayar sesuai slik ojk. Kalau nilainya lebih besar slik ojk sementara penawaran diskon bank mega lebih baik coba anda kooperatif aja untuk ke kantorbank mega dengan itikad bersedia untuk penyelesaian. Coba pertimbangkan untuk jual aset yg ada semisal mobil atau sepeda motor. 2 Login untuk Membalas
Says Says14 Desember 2022 - (19:23 WIB)Permalink Namanya dpt musibah bisa saja sakit atau celaka, komennya suudzon semua. Hati2 berbalik sm diri sendiri 1 Login untuk Membalas
batman9 Desember 2022 - (12:15 WIB)Permalink Saya tdk Akan bayar bank megah jika d pecat….pilihan tingal ga usah d bayar juga gpp..paling seumur hidup kaga bisa pinjam uang lg..pinjam Sama keluargga teman aja 10 1 Login untuk Membalas
Herwin Herwin9 Desember 2022 - (12:31 WIB)Permalink ga bs pinjam lagi ga jadi soal. yg jd masalah adalah DC nagih nya suka ke kantor, ke teman, ke kerabat, ke rumah, alhasil semua org jd tau wkwkwk 5 Login untuk Membalas
Riyan11 Desember 2022 - (18:47 WIB)Permalink Brengsek emang Mega nih w aja udah w tutup males fee-nya gede bener 4 Login untuk Membalas
Teguh Iman9 Desember 2022 - (12:29 WIB)Permalink Kartu kredit pertama total tagihan 55 juta, sisa cicilan 36,24 juta. Kartu kredit kedua total tagihan 25 juta, sisa cicilan 16,56 juta. Dari total pinjaman 80 juta, tinggal sisa total cicilan sekitar 52,8 juta. Anda berutang di 2 kartu kredit sampai total nominal 80 juta untuk apa saja? Jika sudah dibelanjakan ke dalam bentuk aset, maka serahkan aset itu sebagai pembayaran sisa tagihan. Jika anda tidak bersedia, jual aset tersebut atau aset lain untuk pelunasan sisa tagihan, asalkan waktu memungkinkan. Anda tidak bisa berutang lagi ke bank atau perusahaan pembiayaan lain (untuk menutupi cicilan) karena dari ke-2 kartu kredit itu anda sudah masuk blacklist Bank Indonesia. 10 Login untuk Membalas
Herwin Herwin9 Desember 2022 - (12:33 WIB)Permalink feeling sih krn gaya hidup hedon, beli iphone, makan d resto mewah, beli ini itu, ga berasa terus bengkak. Dipecat dari kantor (musibahnya) terus kesulitan bayar. duh sy seperti netizen julid beneran waktu ketik ini hahahhaa 9 Login untuk Membalas
albert9 Desember 2022 - (13:51 WIB)Permalink ya sudah tidak usah dibayar, anda kan jg udah punya niat baik. kasihan dan miris baca anda ditekan sedemikian rupa seolah anda ini bukan manusia dan tidak dimanusiakan, kalau sy di posisi anda mendapatkan teror ancaman dan tekana seperti itu gak akan saya bayar sedikitpun dg bukti2 ancaman dan tekanan yg ada saya akan bawa ke LBH gratisan yg jumlahnya sangat banyak utk menggugat balik kasus hutang dan ancaman dr dc adalah 2 hal yang berbeda dan tak berhubungan 9 13 Login untuk Membalas
alf9 Desember 2022 - (14:04 WIB)Permalink Wah wah, beraninya kalian mengkritik penulis .. siap-siap lah kalian semua disini … dibully (fitnah?) dikolom komentar ..sebagai Debt Collector a.k.a antek – antek bank yg akan menghuni kerak neraka … AwokAwokAwok.. 7 Login untuk Membalas
Bung10 Desember 2022 - (11:31 WIB)Permalink Betul sekali??? Padahal utk keringanan bayar itu kebijakan analis, apakah bisa diberikan keringanan atau tidak. Rata² klau udh masuk MK seolah² paling terdzolimi, padahal bisa jadi manajemen keuangannya yg salah. Y mdh²n ts dpt jln terbaik, klau msh ada aset, segera jual aset buat lunasin hutang, aset hilang, hdup tenang, bisa usaha dgn tenang kembali ? 1 Login untuk Membalas
Yun9 Desember 2022 - (15:45 WIB)Permalink Untuk apa hutang kartu kredit sampai sebanyak itu? Kalau tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit sebaiknya hindari memiliki kartu kredit. Setiap mau transaksi dengan kartu kredit, pastikan kita punya uang simpanan di rekening sejumlah nominal pemakaian kartu kredit sehingga saat jatuh tempo tagihan bisa dibayar full payment. Dan pas terima gaji/penghasilan, jadikan pembayaran tagihan kartu kredit (dan hutang lain) menjadi prioritas pertama. Ini salah satu wujud tanggung jawab kita sebagai manusia beragama dan beriman. Pinjaman bank yang statusnya sudah Macet tidak bisa diberikan restrukturisasi. Hanya bisa dilakukan pelunasan dengan keringanan/diskon atau dengan cara pembayaran Pokok secara rutin dalam Nominal yang ditentukan oleh Bank. Tidak bisa lagi menuruti nominal yang ditentukan nasabah. Karena jumlah tagihan sudah terlampau besar, saran saya coba cari alternatif dari penjualan aset atau pinjam ke saudara untuk melunasi dengan program diskon. 5 Login untuk Membalas
HR10 Desember 2022 - (11:46 WIB)Permalink Ga usah menghakimi orang lain toh kita jg tidak tahu ada apa dibalik kesulitannya entah dia mau pake duitnya untk hedon atau yg lain pun saya kira tidak masalah toh akibatnya dia yg tanggung sendiri. Saya kira lebih baik diam darpd tidak memberikan solusi bagi penulis. 6 Login untuk Membalas
Hakky10 Desember 2022 - (08:03 WIB)Permalink Uangnya pasti buat makan direstoran, beli iphone, beli mobil dan juga sering shoping barang branding 1 2 Login untuk Membalas
Ary12 Desember 2022 - (14:51 WIB)Permalink Saran saya jangan melakukan pembayaran ke DC. Jika mau enak langsung datang ke bank dan negosiasi pasti ketemu jalan kok Tmn saya aja sampai ada yang melakukan pembayaran dengan cara di cicil perbulan 50 ribu. Sesuai kesepakatan dari kedua belah pihak Coba dach klo ada DC datang ajak ke BANK pasti gak berani masuk bank mega karena meraka hanya pihak ke 3 bukan resmi DC Bank mega Login untuk Membalas
Darwin10 Desember 2022 - (08:15 WIB)Permalink Bank Mega “menjual” / “melelang” data pribadi kredit macet kepada pihak ketiga.. Dimana pihak ketiga ini “melegalkan” berbagai cara untuk menekan si konsumen.. (bisa dicari keluhan nya di media konsumen) “Menjual” / “melelang” data pribadi konsumen kepada pihak ketiga ini sudah melanggar hukum Undang Undang Perlindungan Data Pribadi.. (Pasti ada yg bilang selama ini Bank memang selalu “menjual” data kredit macet ke pihak ketiga.. Itu karena UU tsb belum diberlakukan.. Dan sejak UU PDP ini berlaku, Bank harus dilarang melakukan “penjualan” data nasabah lagi..) 2 Login untuk Membalas
aswindra10 Desember 2022 - (09:31 WIB)Permalink La banyak banget itu duit lari kemana,mending jual aset aja Bu yang kemaren di beli pakai kartu kredit tsb.dari pada dibacklist Bank Indonesia,rugi sendiri ntar. Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan10 Desember 2022 - (11:05 WIB)Permalink Ibunya sudah keluar jalur. Sudah pecah otak sehatnya..Kan awalnya lancar lancar bayar tagihan walaupun hanya minimum payment ttp diusahakqn byr. Skarang Limit 80 juta habis deh…Nggak sanggup balikin…benar benar memalukan… 2 Login untuk Membalas
Menantu12 Desember 2022 - (19:16 WIB)Permalink Credit card emg bunganya ngeri makanya harus di manage dengan baik, apalagi sekelas bank mega ini yg pertama. Yg kedua dengan 2 kartu kredit nominal segitu buat apa, mengingat ini kartu kredit bunga lebih besar kecuali digunakan untuk dibelikan sesuatu aset yg bernilai tdk masalah, karena saya jg pernah hutang saya belikan aset berupa tanah dimana harga tiap tahun naik angsur tiap bulan, aset itu nantinya jd simpanan investasi saya, kalau buat seneng seneng saran saya jangan utang apalagi ini kartu kredit, kalau kartu kredit setau saya jika sudah tdk sanggup bs blg dengan catatan menghitung pokok hutang dan denda blg sm ketua dc rembukan untuk di close pinjaman biasanya akan diberikan pilihan juga alan dikurangi biasanya. Login untuk Membalas
Squall10 Desember 2022 - (12:48 WIB)Permalink Itu dapat keringanan diskon 50% alangkah baiknya dipakai. Blm tentu dapat lg. Kasbon dulu sama kantor bicara jujur sama atasan. kalau anda termasuk orang penting pasti dikasihlah. Atau jual asset atau jg pinjam sama saudara tapi ya jgn lupa balikin?. Pakai CC harus bijaksana karna bukan harta anda itu 2 1 Login untuk Membalas
Duatiga Empat10 Desember 2022 - (14:27 WIB)Permalink Kalo urusannya DC dari pihak ketiga udah susah buat negosiasi, lebih baik langsung ke kantornya aja, mungkin ada solusi 1 Login untuk Membalas
mes10 Desember 2022 - (16:08 WIB)Permalink Masalahnya hutang kk itu uangnya lari kemana. Kalau sdh ke dc, pasti akan terus dikejar. Bank jg kan tdk mau rugi. Menurut sy ambil sj syrt yg diberikan bank mega. Intinya jual apa yg bisa dijual. 1 Login untuk Membalas
Ahmad10 Desember 2022 - (20:06 WIB)Permalink Limit sampe 80jt dipake apa aja Bu? Kalau beli aset ya jual asetnya buat melunasi. Biasanya kan limit CC itu maksimal 3x gaji, jadi gaji ibu kemungkinan 20jt an ya harusnya bisa bayar donk? Kecuali waktu daftar dimanipulasi data penghasilan nya 1 Login untuk Membalas
Shierenz11 Desember 2022 - (09:29 WIB)Permalink Penagihan seperti ini tidak boleh dilakukan , apa kah tidak bisa dilaporkan ? saya juga kerabat saya yang hutang , kantor tempat bekerja saya yang di teror, di spam telepon terus. saya yang di permalukan. mau lapor , ga tau mau lapor ke siapa. negara hukum, ada undang2 nya, tp jika sudah kejadian gak tau mau lapor kemana. undang2 yang di langgar undang2 pencurian data saya, menyebarkan data pribadi, menagih bukan pada debitur, mengganggu kenyamanan , tapi bank mega tidak peduli karena mereka pakai DC illegal. hanya DC illegal lah yang bisa kayak gitu. 1 Login untuk Membalas
Lawan15 Desember 2022 - (23:05 WIB)Permalink Tujuan mereka adlh menjadikan anda sbg alat bantu mereka utk menagih kepada kerabat anda. Saran saya, tdk usah menambah beban psikologis pd kerabat anda, krn percuma saja anda menekan kerabat anda kalau kerabat anda blm mampu membayar tetap aja anda akan dikejar terus malah anda ikut2an jd dc buat nagih ke kerabat anda. Saran saya, abaikan saja setiap teror mereka, tdk perlu menanggapi mereka walau satu kali pun krn hutang ini bukan hutang anda. Kalau anda tdk mampu diteror mereka pun capek dan akan meneror org lain yg bisa diteror. Jika anda merasa terganggu, buat laporan polisi aja, laporan polisi itu gratis tdk ada biaya Login untuk Membalas
Muhammad11 Desember 2022 - (09:36 WIB)Permalink Msh ada ga bu limitnya? Mau dong kreditin iphone 12. 1 Login untuk Membalas
Dika11 Desember 2022 - (10:47 WIB)Permalink Kalo selama penagihan ada kerugian materil bisa kok ajuin gugatan 1 Login untuk Membalas
Rika11 Desember 2022 - (17:25 WIB)Permalink Masih aja ya, saya pantau terus kamu bank mega. DC nakal kamu sering sekali menagih hutang kepada org yg bukan punya hutang sampai menagih kepada pelanggan atau customer dimana yg punya hutang bekerja. OJK tolong perhatikan ini. 3 Login untuk Membalas
Lawan15 Desember 2022 - (22:57 WIB)Permalink Jangan takut bu, lawan oknum tersebut secara hukum. Bawa minimal satu bukti dan satu saksi, datang ke spkt polsek/polres setempat, buat laporan polisi. InsyaAllah akan diproses Hadapi mereka kita hrs bicara hukum. Hutang memang hrs dibayar. Tetapi ketika kondisi ekonomi lg sulit dan blm mampu utk membayar, sedangkan oknum dc biadab melakukan penagihan secara intimidatif dan mempermalukan, maka anda hrs punya keberanian utk melawan oknum tsb secara hukum. Langkah kedua yg bisa ditempuh adalah mengajukan gugatan perdata ke pengadilan. Jika anda tdk punya biaya menghire pengacara, datanglah ke LBH, mereka byk memberikan bantuan hukum secara gratis, atau anda bisa maju sendiri tanpa pengacara, sidang perdata itu sudah ecourt (secara online). Biaya perkara pun sangat murah dan terjangkau. Byk2 googling dan konsultasi saja sama ahli hukum. Lakukan langkah hukum bu, InsyaAllah dpt keadilan Login untuk Membalas