Surat Pembaca

m-Banking BCA Login di Perangkat Baru, Saldo Tabungan 23 Juta Rupiah Dikuras Habis

Kejadiannya pada tanggal 14 November 2022 pukul 12.51 WIB, saya mendapat WA resmi dari pihak BCA (saya sudah browsing kalau itu memang nomor resmi BCA), yang isinya pemberitahuan m-banking saya login di perangkat baru. Kemudian saya coba login m-BCA saya berulang kali, tapi tetap tidak bisa.

Saya menghubungi CS BCA di nomor 1500888 dan mengadukan m-BCA saya tidak bisa login. Kemudian CS BCA mengecek dan memang katanya login di perangkat baru. Karena saya tidak merasa login di perangkat baru, CS menyarankan untuk mengecek 5 transaksi terakhir dan saya mengiyakan. Betapa kagetnya saya, ternyata ada 5 transaksi yang saya tidak kenal:

  • Transfer ke OVO dengan nomor 089501711400 sejumlah 10 juta rupiah.
  • Transfer ke Seabank dengan nomor rekening 901781841942 sejumlah 10 juta rupiah.
  • Transfer ke Sakuku dengan nomor HP 081930827976 sebesar Rp2.000.000,dan sebesar Rp900.000 dan sebesar Rp65.000.

Saya saat itu syok dan sangat kaget. Saya meminta semua akses perbankan saya diblokir semua. Hati saya saat itu sudah kacau karena itu uang saya hasil menggadaikan BPKB, untuk tambahan usaha. Namun belum sempat dipakai, saldo sudah hilang semua.

Kemudian saya mendatangi kantor cabang Bank BCA Kreo, dan membuat laporan saldo hilang. Lalu dicek oleh CS Bank BCA Kreo (saya lupa namanya). Setelah menunggu hampir setengah jam lamanya, di tanya-tanyalah saya, apakah saya memencet link atau memberikan nomor kartu atau memberikan nomor OTP. Jawaban saya TIDAK. Ya memang tidak ada link masuk atau telepon masuk atau OTP masuk.

Kemudian saya disuruh menunggu lagi sampai Bank BCA itu tutup. Namun masalah saya tidak ada titik terangnya. Petugas hanya menyarankan untuk laporan ke kantor polisi. Kemudian saya meminta mutasi rekening untuk bukti laporan saya ke kantor polisi. Kata petugasnya, dia tidak bisa memberikan dokumen apa pun. Terus saya ngomong “Saya bawa bukti apa untuk laporan ke kantor polisi? Polisi tidak mungkin mau membuatkan laporan kalau tidak ada bukti apa pun”. Kata petugasnya saya disuruh menunjukkan WA yang saya dapat dari pihak BCA dan saya mengiyakan.

Kemudian saya datang saya ke Polsek Ciledug, saat itu sekitar pukul 15.00 dan saat itu mengantre sekitar 20 menit. Lalu saya membuat laporan dan saya ceritakan semua kejadian. Namun polisi tidak mau membuatkan surat laporan apa pun karena bukti kurang lengkap.

Lanjut hari Selasa 15 November 2022, saya mendatangi kantor cabang BCA Pondok Lestari. Saya datang pukul 8.00 dan saya ceritakan semua kejadian yang sangat janggal itu kepada petugas CS BCA Pondok Lestari dan dibuatlah nomor laporan 2058868826 dan diproses 10 hari kerja.

Setelah selesai dari BCA saya langsung mendatangi kantor Polsek Ciledug untuk membuat laporan saldo saya yang tiba-tiba hilang. Saat saya laporan di kantor polisi, yang melaporkan saldonya hilang ada 5 orang, dengan laporan yang sama seperti yang saya alami, pada jam yang sama pukul 12.51 dan hari yang sama.

Ada 5 transaksi yang bukan saya yang melakukan.

Pada tanggal 28 November 2022, saya mendapat email dari pihak BCA yang isinya memang ada transaksi tersebut dan seolah-olah menyalakan nasabah, bahwa transaksi itu saya yang melakukannya. Padahal itu bukan saya!

Betapa kecewanya saya, lama sekali menunggu, tapi hasil saya laporan ke sana sini sama sekali tidak ada hasilnya. Yang sangat ganjil, pada hari itu tidak hanya saya yang mengalami kejadian saldo hilang, dan kejadian sama semua, tidak memencet link, tidak memberikan OTP, tidak memberikan nomor kartu ATM.

Kenapa pihak BCA tidak bisa bertanggung jawab dan seolah lalai dengan kejadian seperti ini? Malah nasabah yang disalahkan dan tidak bisa mengembalikan dana nasabah yang hilang. Sangat mengecewakan.

Kiki Suciyanti
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BCA atas Surat Ibu Kiki Suciyanti

Menanggapi keluhan Ibu Kiki Suciyanti di Suara Pembaca Media Konsumen tanggal 20 Desember 2022 dengan judul “m-Banking BCA Login di...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Parah ini. Sya setuju viralkan saja kalau anda yakin tidak salah sklian memperingati yg lain. Tapi hati2 klo anda yg ceroboh, bisa kena tangga habis jatuh karena dianggap sbagai pencemaran nama baik. Lbih baik BCA response juga.

  • Umumnya m-banking BCA setiap login di perengkat baru harus ada verifikasi ulang.kalau itu tidak ada verifikasi ulang tiba2 bisa transaksi di perangkat lain sangat aneh,perlu di pertanyakan lagi nih sistem keamanan BCA yang selama ini udah rata2 dipercaya nasabah nya.semoga cepat teratasi masalahnya untuk TS

    • Masa iya gk bisa memberikan rasa aman kepada nasabah??
      Bisa2 lenyap juga saldo direkening bank ini..
      Klo begitu fix gk bakal nabung disini

  • kadang heran juga di jaman teknologi canggih dimana semua jejak digital bisa terlacak kok polisi melalui cyber crime nya ga bisa ungkap yg ginian memang kasus receh 25 jt cuma klo d kumpul 10 orang dah 250 jt se indonesia kira2 berapa??? harusnya ada divisi khusus di kepolisian yg lacak kasus model2 ginian

  • Agak sedikit aneh kalau tanpa sebab apa2 bisa kebobolan.
    Sy yakin ini ada penyebabnya dari pihak TS. Jangankan BCA, BNI aj kalau login di perangkat baru ga bs kalau bkn pake simcard yg terdaftar trus pake verifikasi lg.
    Masa iya dgn semudah itu bs jebol mbankingnya.

    • BNI sekarang harus ke kantor om bawa KTP dan buku tabungan kalau mau pasang mbanking di perangkat baru, sudah tidak bisa di lakukan sendiri sejak 2022, soalnya saya gonta ganti hp thn 2022 harus bolak balik ke kantor CS.

      • y maan untuk nangkal hijack perpindahan mbanking ke perangkat lain si pencuri. tp tetap aja tidak aman klo salah klik link aplikasi babi ngepet (apk hp andorid) yg belum lama viral itu. apk jahat itu bs akses ke fitur sms di smartphone anda klo shd diaksih hak akses sms, contact dan camera dengan salah klik tanda terinstall dan ngasih hak ke apk jahat itu jalan via background.

    • loh BN sejak kapan harus pakai simcard? kok di hp saya simcard dicopot tetap bisa login dan berfungsi normal. jadi belum seperti bank Bc, yang logout jika simcard dicopot, dan harus verifikasi ulang. ini mbanking BN saya tetap berfungsi tanpa simcard terpasang di hp saya loh.
      saya punya banyak aplikasi mbanking di banyak hp. tapi hanya BC yang harus simcardnya dipasang di hp yang sama

  • Maslah yang persis apa yang saya alami, untung saya cuma 3jt, sudah lapor sana sini bolak balik bank, tetep jawaban petugas nya nunggu proses 10hr kerja tidak di hitung hari libur, dan saya sudah pasrah capek waktu terbuang buat antre di bank hampir satu bulan lebih 3hr sekali bolak balik bank, dan tetap saja hasil nya NIHIL, dan sekarang di ihlaskan aja, semoga bisa tergantikan lagi aminn

    • Akhir ny ada yg komen dengan masalah sama yg seperti saya alami,memang ini gk masuk logika,saya pun sampai hari ini sudah 1 bulan lebih masih tidak habis pikir kenapa bisa uang saya hilang, saya pun sudah pasrah sudah bolak balik habisin waktu dan hasil ny pun nihil.

      • Untuk login melalui perangkat baru, diperlukan metode verifikasi setelah itu verifikasi wajah untuk login ke m-BCA/melakukan transaksi. Yakin tuh pencurinya bisa lolos dua metode tersebut?

        • Padahal udah ada nomo akun ovo, sakuku, rekening seabank kenapa polisi gak gercep. Jangan2 bener kata orang klo ada duitnya polisi pasti gercep.

      • 1. Verifikasi sms
        2 Verifikasi wajah

        Untuk login ke m-BCA & melakukan transaksi. Yakin pencurinya bisa melewati dua metode verifikasi tersebut?

        • Verifikasi wajah baru bisa di pakai awal bulan desember,setelah banyak ny laporan kecolongan di bulan november pihak bca pun mengakui kalo face id baru bisa di lakukan di bulan desember,mungkin kalo face id sudah berlaku di bulan november gk bakalan ada dana hilang

    • Kejahatan perbankan ini, sama juga pernah saldo lenyap tanpa ada kabar, dulu saldo saya di bank Danamon, sekitar 5jt, lenyap baru tau saya setelah satu bulan cek uangnya hilang, saya lapor ke Twitter Danamon, dan ternyata memang itu semua ulah para "pegawai bank", kalo memang mau nyimpan uang di bank dalam jumlah banyak, saran saya pakai bank konvensional seperti BRI, BNI karena bank ini mau bertanggung jawab penuh, setelah kejadian itu, akun Twitter Danamon menghapus tweet yang bersangkutan dengan masalah saya, artinya memang bank swasta ini ga ad yang bagus kecuali untuk transfer internasional bolehlah pakai swasta

      • Pencurian otp untuk akses ilegal berasal dari aplikasi m-banking, saya nggak menggunakan m-banking tapi internet banking model jadul yang pake token buat otorisasi akhir. Yang punya aset cash besar juga baiknya juga disebar,untuk keperluan belanja scan qris isi aja seperlunya di ewallet

        • Bca ya, wah gk heran itu kenapa banyak org tidak mau menyimpan uangnya di bca, paling hanya sekedar nya punya akun, mending simpan di bank lain, kasus ini sering terjadi, dan lepas tangan, hanya mau beban bulanan ya aja.. Saya pun begitu gk mau simpan di bca

  • Berarti harus ada 1 akun tabungan tanpa mbanking ya, biar modelan primitif aja pakai kartu debit apa² ke ATM.
    Tp ts ga ada notif apapun ya ke hp? Keluarga pernah pinjam/pakai hp g? Anak/istri dsb? Cba telusuri dr lingkungan sendiri / keluarga / kerabat terdekat pernah ada klik link atau ada notif / pop up yang kalau kita klik oke / batalkan / keluar tiba2 hp hang dan restart setelah beberapa saat?
    Pernah ada cerita cuma karena buka chat tiba2 ada notif yang kalo kita klik oke / batalkan / keluar dsb (menu yang keluar dr notif tsb) itu bgmn caranya bisa binding perangkat dr jarak jauh, masalah password dsb para hacker ini bisa menggunakan keylog/dsb jadi butuh waktu sebentar buat transfer.
    Waktu binding biasanya pelaku mantau dulu supaya bisa dapat password / pin dgn mudah, ini kalau kondisi log nya tidak menyimpan history. Kalau log menyimpan history ya pelaku ga usah mantau2 tgl cari aja pin / password yang sudah di ketik.
    Semoga ts bisa dapat selesai masalahnya. Aamiin

    • Justru pelan tp pasti transaksi keuangan kdepan akan beralih ke cashless / digital
      Sedekah ke pengemis / pengamen jd mkin sulit.

  • Hmn kronologi gak jelas gak lengkap, soalnya m-bca kalau ganti perangkat itu gak pakai kode otp melainkan pertama kita masukan no ATM, kemudian di verifikasi pakai user yg ganti device buat SMS ke no yg telah diberikan oleh aplikasi m-bca nya jd tidak pakai kode otp2 an,
    Klu sudah terkirim ntr m-bca otomatis minta buat password buat akses m-bca dan buat pin buat akses transaksi nya,

    Kemudian kalau pakai mybca itu harus verifikasi data nasabah ke layanan halo BCA itu pun hrs nunggu di telp balik sama halo BCA nya, jd msh butuh waktu proses untuk verifikasi nya, kemudian untuk cara cepat verifikasi nya ya harus datang ke bank cabang yg bisa verifikasi mybca Krn gak semua cabang punya hak akses buat verifikasi nya.

    Jadi disini saya heran kok bisa aplikasi pindah ke device lain kalau user yg meng hack tau data2 no ATM yg biasanya no ATM pemilik rekening aja gak hapal, coba TS inget2 lagi apa pernah ada yg pinjem ATM nya atau ada family yg sempet pinjem atau foto no ATM nya

  • Mbangking bca tidak bisa di apa-apain tanpa SIM card yang terdaftar di perangkat baru,apalagi login di perangkat baru banyak step yang harus di verifikasi

    • Nah itu yang saya agak heran, kalo gak salah bca lumayan ketat , akan mendeteksi sim card yang dipakai, kalo bukan simcard yang terdaftar ( atas rekening kita ), bukannya susah ya buat login, agak aneh, kronologis nya kurang lengkap dan jelas, agak aneh kasus ini, terlepas dari apapun penyebab nya, mudah mudahan penulis segera dapat solusi terbaik

  • kemungkinan ya SIM CARDnya yang dibobol atau dikloning, jadi SMSnya lari ke HP sebelah, bukan ke HP TSnya.
    tapi ya hanya kemungkinan saja siih, melhat berlapis2 cara verifikasinya kl pindah HP, agak susah juga

  • @HaloBCA @ovo_id @SeaBankID @ojkindonesia @bank_indonesia Waduh jd ngeri nih.. Blm ada tanggapan kah dri @HaloBCA