Modus Penipuan Mengaku Sebagai CS Yup PayLater di Instagram

Pada tanggal 25 November 2022 pukul 10:50, saya tanya ke IG Yup karena kartu saya tidak bisa dipakai. Lalu saya minta cek dan akun IG yang mengatasnamakan Yup tanya tentang kenaikan limit. Saya tanggapi untuk kenaikan limit dan dia ngasih link (saya tidak tahu kalau link itu jebakan: https://bit.ly/Yupcard_online).

Saya klik di link dan perintah masukan kode OTP, tapi kodenya tidak muncul di link tersebut. Lalu saya klik tidak bisa, karena hang. Lalu dia kirim lagi link https://linktr.ee/thinkYup_id untuk pilihan ke Mastercard. Kode OTP dikirim lagi, tetapi tidak bisa diklik karena hp ngehang lagi.

Tiba-tib hp hang tidak bisa ditekan sama sekali. Terus saya tanya lagi, kenapa tidak bisa diklik sama sekali? Saya curiga dan ketakutan. Terus saya tanya lagi, dia bilang butuh kartu kredit pendukung, dia minta foto belakang kartunya. Saya jawab tidak bisa, ada kodenya. Saya dalam hati berbicara ini sudah tidak benar yang ditanya, kok malah minta foto kartu kredit.

Saya tanya apakah Anda asli dari Yup? Dia jawab iya asli dari Yup. Saya jawab tidak jadi naik limit, kemudian saya cek saldo Yup akun saya. Pas dibuka, nge-hang gitu dan pas bisa masuk tiba-tiba ternyata saldo sudah berkurang dengan 2 kali transaksi sebesar Rp1.920.000 dan Rp1.940.000 untuk transaksi di FAZZ. Saya sangat kaget sekali, saya tidak melakukan transaksi itu sama sekali, kenapa muncul 2 transaksi? Dugaan saya, pada saat saya klik link kiriman tersebut, akun saya sudah di-hack.

Kemudian saya telepon langsung untuk laporkan penipuan ini. Semua bukti saya kirim ke Yup dan saya disuruh tunggu investigasi berhari-hari, tapi tidak ada balasan lagi dari Yup. Saya telepon kembali untuk minta segera tutup akun saya, karena akun saya sudah kena hack dan kebobolan saldo transaksi yang tidak saya pakai sama sekali. Saya tunggu berhari-hari, baru dikabari akun sudah tutup.

Pikiran saya sudah sangat kacau. Perkiraan saya, setelah tutup akun sudah tidak ada lagi telepon minta saya bayar tagihan, karena saya memang tidak pakai (saat akun dibobol, saya sedang bekerja, sangat tidak mungkin saya melakukan transaksi). Namun ternyata saya tetap ditelepon dan disuruh/dipaksa bayar tagihan sebesar Rp3.860.000 saya ketakutan dan bingung harus bagaimana ini. Saya akhirnya buat laporan ke pihak kepolisian.

Saya minta tolong untuk pihak Yup, 2 tagihan tersebut dihapus. Saya tidak mau bayar, karena saya tidak melakukan transaksi tersebut. Saya di sini hanya korban. Untuk segera bisa selesai kasus ini, tolong kasih solusi terbaik.

Helmina Widjaja
Jakarta Utara