Surat Pembaca

Kendala Penjual Akibat Monopoli Shopee Xpress oleh Shopee Indonesia

Saya seorang pengajar di salah satu sekolah negeri, sekaligus penjual star+ di Shopee. Saya mulai berjualan di Shopee sejak 2019 akhir. Selama ini saya menjalani rutinitas sebagai pengajar dan penjual online relatif lancar tanpa masalah berarti. Paket yang sudah saya kemas selalu di-pickup oleh jasa kirim Sicepat, saya juga antar ke gerai J&T karena dekat dari rumah.

Permasalahan besar bermula pada saat Shopee membuat kebijakan monopoli yang memaksa seluruh penjual yang tergabung pada program gratis ongkir xtra untuk memakai jasa kirim Shopee Xpress. Padahal jualan di Shopee itu tidak gratis, saya dipotong biaya admin sebesar 8,7% dari setiap penjualan. Jasa kirim Shopee Xpress wajib digunakan dan tidak bisa dinonaktifkan.

Masalahnya adalah: Jasa kirim ini tidak mau pickup paket dari penjual, padahal selama ini saya sangat terbantu dengan layanan pickup, karena saya juga harus mengerjakan kewajiban saya sebagai pengajar.

Aneh sekali, maksa harus aktif, tapi tidak mau ambil paket dari penjual. Padahal ekspedisi lain seperti Sicepat, Anteraja, Ninja Xpress, ID Express, Pos Indonesia, tetap mau ambil paket dari penjual tanpa jumlah minimum paket. Satu paket pun tetap diambil.

Saya tidak bisa kirim paket ke gerai Shopee Xpress karena jaraknya sangat jauh, 12Km dari rumah saya. Saya tidak punya waktu untuk itu, karena saya harus bekerja. Saya sudah mengajukan penonaktifan jasa kirim Shopee Xpress kepada pihak Shopee, tapi percuma juga, karena penonaktifan tersebut hanya bersifat sementara.

Pemaksaan ini patut diduga adalah praktik monopoli. Kegiatan monopoli sangat dilarang oleh aturan hukum Indonesia, hal ini tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat:

Pasal 4
(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

Pasal 17
(1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

Pasal 25
(1) Pelaku usaha dilarang menggunakan posisi dominan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk:
a. menetapkan syarat-syarat perdagangan dengan tujuan untuk mencegah dan atau menghalangi konsumen memperoleh barang dan atau jasa yang bersaing, baik dari segi harga maupun kualitas; atau
b. membatasi pasar dan pengembangan teknologi; atau
c. menghambat pelaku usaha lain yang berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki pasar bersangkutan.

Penutup: Saya mohon kepada pihak Shopee Indonesia agar tidak memaksa penjual untuk menggunakan jasa kirim Shopee Xpress.

Anwar Maulana
Ciamis, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya setuju dengan artikel ini.
    Setidaknya kalau gak mampu pickup, minimal jangan paksa untuk aktif.
    Tapi disayangkan, seller di Shopee itu banyak yang berwatak penjilat, apapun kebijakannya pasti pura-pura nerima, padahal yakin didalem hati ngeluh.
    Ini kalau diposting di sosial media, terutama grup komunitas sellernya, nanti muncul tuh seller mendang-mending komentar.
    "Saya antar 10km gak masalah"
    "Baru 12km, saya antar 15km gak protes tuh"
    "Cuma 12km aja ngeluh, saya antar 100km tiap hari gak ngeluh."
    Dan masih banyak lagi komentar dari seller yang entah pola pikirnya gimana.
    Padahal, kalau Shopee Xpress bisa dinonaktifkan, mereka juga pasti berbondong-bondong matiin jasa kirim yang satu ini, cari ekspedisi yang terdekat dari rumahnya.
    Dalam kerjasama kan mesti saling menguntungkan.
    Kalau sepihak begini, ya jelas kerugian ada di sisi seller.
    Udah bayar fee mahal, paket suruh antar sendiri, dipaksa pula pakai jasa kirim mereka.

    • ya semoga ceo shopee bisa mempertimbangkan dengan baik dan bijaksana dengan aturan yg d buat kami tidak keberatan bila itu harus memakai ekpedisi shopee akan tetapi juga sediakan kurir penjemput paket sebagai fasilatas kami karena kami juga suda memberikan komisi dari barang yg kami jual lewat shopee. kami penjual bukan kurir yg harus antar barang k agen waktu dan tenaga kami tidak sama terkadang terbatas. mohon d koreksi lagi dan d pertimbangkan kembali harapan secepat nya bisa ruba aturan sebelumnya yg memberatkan dan merugikan. terimakasih

      • dan kesel nya harus pakai print no resi ini seakan memaksakan penjual harus membeli printer klo d tulis tangan d tolak. dari sini bisa kita semua menilai sperti apa.... coba ya d pertimbangkan jgn mau utung aja lama lama bisa kabur seller hanya tinggal tunggu waktu saja klo masi tetap sperti ini.

        • Mohon maaf nih yg soal resi harus print, sebagai yg partneran sama expedisi ini sungguh menyusahkan agen, klo salah gmn pgn diprint, kertas jg mahal, tinta juga mahal, anteraja yg ngasih sendiri gratis thermal n printer n kertas tapi ekspedisi lain lain ngga. Trs waktu jg… klo scan jd lbh cepat krn paket org itu ada yg byk, jam SLA jg ada kan seller sk mau update, SLA itu ada aturan klo dilanggar bisa penalty, sebaiknya gk usah dagang di ecommerce klo tdk mau beli printer thermal resi. Klo salah ketik resi marah2nya ke agen lagi ntar 😅 ntar km jg dimarahin customer

    • Penjilat gundulmu, gak ada keluhan kalau aku, aku juga penjual star seller, aktif juga pengiriman shopee express, tapi tiap hari di pick up kurir, SHOPEE is the best !!!!

      • Nama akun Muhammad tapi kelakuan penjilat. Sangat jauh dari sifat dan perilaku pemilik nama suci tersebut.
        Ganti nama akun jadi abu janda lebih cocok buat ente. Jilat sana, jilat sini. Menjijikkan

  • Saya setuju, seharusnya tetap Bisa memilih kurir dengan bebas sesuai pengalam@n yang pernah dihadapi masing2 seller terhadap masing2 kurir. Dari perusahaan kurir yang Sama pun tiba2 ganti kurir pickup Bisa bikin ilfeel dan sangat ingin off kan perusahaan kurir tsb. Mudah2-an kebijakan shopee Bisa diperbaiki.

    • Jangan sedih kak, paket saya aja yang ratusan dan sudah jelas jelas ada fitur pick up nya, tetap tidak di pick up donk 🤣 katanya klo bawa barang saya jadi overload karena berat dan besar (barang saya berupa cairan) , Saya sudah pernah complain ke Shopee express melalui business development hingga dateng ke gudang pusat Shopee yang di tangerang tetap saja tidak mendapatkan solusi apa apa, minta di non aktifkan namun ditolak. Tolong Shopee jangan persulit seller seperti ini, kami juga ikut program gratis ongkir xtra tidak gratis! Kenapa kalian seakan tutup telinga dgn kesulitan yg seller hadapi karena layanan kalian

  • Keliatan banget gelagat Shoppe,jasa kurir nya gak mau tersaingi dengan kurir yg lain.Dan income perusahaan gak rela klo di ambil jasa kurir yg laen.Pada hal,dengan memakai i comerce shoppe untuk menjual produk kita,itu sudah menguntungkan pihak shopee.

      • Pemerintah sebagai penyelenggara tidak dapat mengambil tindakan, jika tidak ada tuntutan atau laporan dari pelaku usaha itu sendiri terhadap adanya praktek usaha tidak sehat, monopoli yang dilakukan pelaku/penyedia pelaku usaha lain dalam menjalankan usaha.

  • Pelanggannya diedukasi untuk mengubah kurir selain shop exp. Dideskripsi barang cantumkan kewajiban pembeli mengubah kurir menjadi selain shop exp. Jika memaksa bisa dicancel.

    • Gk bisa itu, saya pernah coba ganti expedisi lain malah akun shoppe saya gk bisa di bukak

  • Iya sudah pada monopoli....setuju banget...ayo banyakin keluhan di media konsumen...karena shopee sudah memaksa seller untuk pakai shopee express sedangkan expedisi sendiri belum siap sehingga merugikan seller

  • Fitur pickup shopee express hanya seller-seller tertentu (lama).

    Mungkin bisa dititipkan ke teman/kenalan yang jualan online juga dan terdapat pickup shopee express.

    Tokoku juga nggak ada fitur pickup shopee express, jadi selalu saya titipkan.

    • Kalo rata 2 per hari lbh dr sepuluh paket baru keluar. Menu pick up nya. Cuman walaupun dh keluar sering ttp ga di pick up. Tergantung kurirnya berkenan atau tidak alias sesuka hati tidak seusai sop

    • Iya, mengganggu sekali kebijakannya, takut ga laku kali Shopee express sampe melakukan monopoli

  • Di deskripsi semua produk cantumkan saja catatan, “Pengiriman dengan SPX berpotensi mengalami pemrosesan yang jauh lebih lama atau dibatalkan seller. Memilih opsi SPX berarti setuju, no complain bila pengiriman lebih lama." Lebih gampang lagi ya jangan berjualan di bawah naungan rezim otoriter.

  • Kalo Shopee tetap kekeh dengan Shopee Express nya dan g mengizinkan seller untuk menonaktifkannya, pilihannya ada di seller, mau tetep jualan di Shopee tapi harus ribet dengan urusan kirim2 barangnya atau selller inisiatif sendiri dengan keluar dari Shopee dan berjualan di marketplace lain, memang pilihan yg sulit, tapi mau tidak mau kita harus memilih, karena kan jika jaraknya cukup jauh bukan hanya butuh waktu tapi juga butuh biaya, klo ada motor butuh bensin, klo pake kendaraan umum butuh ongkos, mending klo kirimnya banyak mungkin akan sedikit tertutupi biayanya, tapi klo cuma kirim 1 atau 2 paket aja kayanya g worth deh, apalagi klo harga paketnya g seberapa.