Surat Pembaca

Keamanan yang Dipertanyakan dari Kartu Kredit Mandiri

Dear Media Konsumen,

Sebaiknya pertimbangkan dengan benar-benar untuk menggunakan kartu kredit dari Bank Mandiri agar tidak terjadi transaksi fraud yang saya alami.

Kronologi:

  1. Pada tanggal 1 Oktober 2023: Saya telepon Call Center Mandiri untuk melaporkan transaksi yang tidak saya lakukan di kartu kredit Mandiri saya (saya mendapatkan notifikasi via WhatsApp). Kartu kredit saya diblokir dan akan dikirimkan kembali kartu baru ke alamat koresponden saya. Nomor pelaporan: 169614684114, dengan CS a.n. Yunus.
  2. Pada tanggal 3 Oktober 2023 pukul 14:20:41, saya mendapatkan notifikasi via WhatsApp ada transaksi dan berhasil di kartu kredit Mandiri dengan nominal USD 500, merchant: FACEBK (Kondisi ini, saya belum terima kartu kredit tersebut dan masih dalam proses pengiriman). Ternyata pada tanggal 3 Oktober 2023 tersebut, ada 3 transaksi dengan nominal USD 500 (satu transaksi berhasil dan 2 transaksi lainnya tidak berhasil).
  3. Pada tanggal 3 Oktober 2023 pukul 14:35, saya langsung telepon Mandiri Call Center di nomor 14000 untuk melaporkan transaksi tersebut, minta blokir kartu kredit yang tidak saya terima/pegang fisiknya, dan request untuk dibatalkan transaksi. Nomor laporan untuk pembatalan transaksi adalah 169631918116. Kemudian saya minta alamat email untuk mengirimkan surat sanggahan ke Mandiri. Saya meminta untuk tidak diterbitkan kartu baru, karena saya benar-benar tidak aman dengan kartu kredit Mandiri.
  4. Pada tanggal 4 Oktober 2023 pukul 09.56 AM, saya mengirimkan email sanggahan ke Mandiri Care untuk sanggahan transaksi yang tidak saya lakukan.

Ketakutan saya akan keamanan sistem Bank Mandiri adalah:

  1. Kartu kredit pengganti saya masih dalam proses pengiriman, belum saya terima fisiknya dan belum saya aktivasi.
  2. Kenapa kartu kredit yang belum saya terima bisa di-fraud oleh hacker dan digunakan untuk transaksi online????

Hari ini, tanggal 5 Oktober 2023 sekitar pukul 17.30 sore, saya telepon kembali ke Call Center Mandiri karena transaksi fraud tersebut sudah masuk ke tagihan saya. Menurut info dari tim Call Center tersebut, bahwa walaupun kartu kredit pengganti saya dalam proses pengiriman. Secara virtual kartu kredit tersebut dalam status AKTIF dan bisa digunakan untuk TRANSAKSI ONLINE. WOW!! Sangat kaget saya mendengar penjelasan dari Call Center tersebut.

Pengalaman saya memiliki kartu kredit di bank-bank besar di Indonesia, selama nasabah belum mendapatkan kartu kredit pengganti dan belum diaktivasi (walaupun ada nomor kartu kredit baru di mobile banking), kartu kredit tersebut tidak akan bisa digunakan. Sangat tidak aman untuk transaksi dengan kartu kredit Mandiri dan tidak direkomendasikan untuk tingkat keamanannya.

Saya benar-benar kecewa dengan Mandiri dan tanggapan kalian dalam menangani komplain nasabah. Mungkin nominal tersebut kecil untuk bank sebesar Mandiri.

Kembalikan limit kartu kredit atas transaksi fraud tersebut ke kartu kredit saya. Saya akan melunasi tagihan kartu kredit saya. Tidak akan saya gunakan kartu kredit Mandiri dan sangat tidak direkomendasikan karena tingkat keamanannya yang jelek!!!

Ratna Handayani
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan perihal “Keamanan yang Dipertanyakan dari Kartu Kredit Mandiri”

Sehubungan dengan pengaduan Ibu Ratna Handayani yang kami terima dari Surat Pembaca mediakonsumen.com perihal sanggahan transaksi, kami mohon maaf atas...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Wihh, parah bener kartu belum datang, beloman diaktifin juga, bisa kepake??.. parahh2.. 😅

  • Namanya fraud ya akan menimpa siapa saja,kecuali bank mandiri tidak bertanggung jawab dalam artian suruh anda membayar mungkin baru jadi pertimbangan saja.

  • Gila sih ini kasus.baru ngajuain kartu kredit belum sampai ke tangan sudah bisa di bobol.hebat ini heckernya.percuma bank mandiri bayar IT mahal2 kalau ada kasus kaya gini.baru ini kasus model gini.salut sama heckernya.

    • Di luar negeri tidak semua transaksi pakai otp. Pengalaman beli tambahan bagasi pesawat waktu di singapura tidak ada otp

    • Apa iya kartu kredit nya di bobol sama cs nya kan siapa tau cs bekerja sama dengan hacker

  • Keamanan bank? Tidak ada jaminan 100% aman dan kalau masih galau ttg keamanan, tidak disarankan menggunakan kartu kredit. Anyway, cash aja bisa ga aman. Balik lagi itu pilihan masing2.

    Kejadian tanggal 1 Okt, dan hari ini tanggal 6 okt. Kasih pihak bank waktu investigasi. Dari pengalaman kartu saya yang pernah dihack, mudah koq dilacaknya bagi bank. Perlu diingat juga, yang dihack bukan TS seorang didunia ini. Dan banyak alur yang mesti dijalanin. Dari Mandiri ==> Visa ==> Merchant ==> Visa ==> Mandiri ==> Customer. Kebayangkan lamanya.

    Nah, skrg pastikan ke Mandiri (pake ngegas dikit deh) supaya selama proses investigasi, transaksi yang sudah ditagihkan tsb ditahan dulu alias jangan ditagih (baca: pengalaman pribadi)

    • Kok bisa ya, apakah data diserver utama bank Mandiri, yang dibobol oleh hacker?

  • Ya jangan kaget jika sudah bisa transaksi padahal belum dapat kartu fisiknya, selama kartu fisik dalam proses nasabah sudah bisa menggunakan mandiri kredit virtual dan itu salah satu inovasi dari bank mandiri.

    Masalah kebobolan padahal kartu fisik belum terima itu kemungkinan CVV pada mandiri kredit virtual sudah bocor.

    FYI. CVV pada mandiri kredit virtual dan kartu fisik berbeda, jika kartu fisik sudah diaktifkan maka CVV akan diganti menggunakan CVV pada kartu fisik.

    • laporkan juga ke OJK mba.. dan utk no hp sekarang saya sarankan utk di ganti, atau paling tidak jangan di gunakan utk terhubung dengan berbagai transaksi online

  • Bank plat merah lagi berulah kasian TS nya blm Nerima kartu kredit tp ada itikad baik buat bayar lunas kalau saya diposisi TS gak bakal mau bayar orang gak ikut pakai suruh bayar.