Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Keamanan yang Dipertanyakan dari Kartu Kredit Mandiri 6 Oktober 202318 Oktober 2023 R 26 Komentar Aktivasi kartu kredit, Bank Mandiri, Billing Statement, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, CVC kartu kredit, CVV kartu kredit, Fraud, Fraud Kartu Kredit, Kartu Kredit Bank Mandiri, Kartu Kredit Mandiri, Keamanan kartu kredit, Livin Mandiri, One Time Password, OTP, Pemblokiran kartu kredit, pembobolan kartu kredit, sanggahan transaksi, Sanggahan Transaksi Kartu Kredit, Tagihan kartu kredit, Virtual Card Number Ikuti kami di Google Berita Dear Media Konsumen, Sebaiknya pertimbangkan dengan benar-benar untuk menggunakan kartu kredit dari Bank Mandiri agar tidak terjadi transaksi fraud yang saya alami. Kronologi: Pada tanggal 1 Oktober 2023: Saya telepon Call Center Mandiri untuk melaporkan transaksi yang tidak saya lakukan di kartu kredit Mandiri saya (saya mendapatkan notifikasi via WhatsApp). Kartu kredit saya diblokir dan akan dikirimkan kembali kartu baru ke alamat koresponden saya. Nomor pelaporan: 169614684114, dengan CS a.n. Yunus. Pada tanggal 3 Oktober 2023 pukul 14:20:41, saya mendapatkan notifikasi via WhatsApp ada transaksi dan berhasil di kartu kredit Mandiri dengan nominal USD 500, merchant: FACEBK (Kondisi ini, saya belum terima kartu kredit tersebut dan masih dalam proses pengiriman). Ternyata pada tanggal 3 Oktober 2023 tersebut, ada 3 transaksi dengan nominal USD 500 (satu transaksi berhasil dan 2 transaksi lainnya tidak berhasil). Pada tanggal 3 Oktober 2023 pukul 14:35, saya langsung telepon Mandiri Call Center di nomor 14000 untuk melaporkan transaksi tersebut, minta blokir kartu kredit yang tidak saya terima/pegang fisiknya, dan request untuk dibatalkan transaksi. Nomor laporan untuk pembatalan transaksi adalah 169631918116. Kemudian saya minta alamat email untuk mengirimkan surat sanggahan ke Mandiri. Saya meminta untuk tidak diterbitkan kartu baru, karena saya benar-benar tidak aman dengan kartu kredit Mandiri. Pada tanggal 4 Oktober 2023 pukul 09.56 AM, saya mengirimkan email sanggahan ke Mandiri Care untuk sanggahan transaksi yang tidak saya lakukan. Ketakutan saya akan keamanan sistem Bank Mandiri adalah: Kartu kredit pengganti saya masih dalam proses pengiriman, belum saya terima fisiknya dan belum saya aktivasi. Kenapa kartu kredit yang belum saya terima bisa di-fraud oleh hacker dan digunakan untuk transaksi online???? Hari ini, tanggal 5 Oktober 2023 sekitar pukul 17.30 sore, saya telepon kembali ke Call Center Mandiri karena transaksi fraud tersebut sudah masuk ke tagihan saya. Menurut info dari tim Call Center tersebut, bahwa walaupun kartu kredit pengganti saya dalam proses pengiriman. Secara virtual kartu kredit tersebut dalam status AKTIF dan bisa digunakan untuk TRANSAKSI ONLINE. WOW!! Sangat kaget saya mendengar penjelasan dari Call Center tersebut. Pengalaman saya memiliki kartu kredit di bank-bank besar di Indonesia, selama nasabah belum mendapatkan kartu kredit pengganti dan belum diaktivasi (walaupun ada nomor kartu kredit baru di mobile banking), kartu kredit tersebut tidak akan bisa digunakan. Sangat tidak aman untuk transaksi dengan kartu kredit Mandiri dan tidak direkomendasikan untuk tingkat keamanannya. Saya benar-benar kecewa dengan Mandiri dan tanggapan kalian dalam menangani komplain nasabah. Mungkin nominal tersebut kecil untuk bank sebesar Mandiri. Kembalikan limit kartu kredit atas transaksi fraud tersebut ke kartu kredit saya. Saya akan melunasi tagihan kartu kredit saya. Tidak akan saya gunakan kartu kredit Mandiri dan sangat tidak direkomendasikan karena tingkat keamanannya yang jelek!!! Ratna Handayani Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tania Zoldig6 Oktober 2023 - (15:27 WIB)Permalink Tuh kan kejadian lagi, kartu kredit bank BUMN di bobol lagi… 8 1 Login untuk Membalas
Teguh6 Oktober 2023 - (16:32 WIB)Permalink Wihh, parah bener kartu belum datang, beloman diaktifin juga, bisa kepake??.. parahh2.. 😅 11 1 Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan6 Oktober 2023 - (17:33 WIB)Permalink Kartunya mengerikan hihihi… 4 Login untuk Membalas
Susan14 Oktober 2023 - (09:37 WIB)Permalink Bank kelas teri got ya begini kualitasnya Login untuk Membalas
apriliano6 Oktober 2023 - (18:30 WIB)Permalink Namanya fraud ya akan menimpa siapa saja,kecuali bank mandiri tidak bertanggung jawab dalam artian suruh anda membayar mungkin baru jadi pertimbangan saja. 2 4 Login untuk Membalas
Andra6 Oktober 2023 - (18:47 WIB)Permalink kok bisa yah, apa gak ada SMS OTP nya kalau transaksi online kah…? 3 Login untuk Membalas
yusa6 Oktober 2023 - (18:53 WIB)Permalink Gila sih ini kasus.baru ngajuain kartu kredit belum sampai ke tangan sudah bisa di bobol.hebat ini heckernya.percuma bank mandiri bayar IT mahal2 kalau ada kasus kaya gini.baru ini kasus model gini.salut sama heckernya. 4 1 Login untuk Membalas
sata beta7 Oktober 2023 - (11:04 WIB)Permalink Di luar negeri tidak semua transaksi pakai otp. Pengalaman beli tambahan bagasi pesawat waktu di singapura tidak ada otp 3 Login untuk Membalas
Handoyo8 Oktober 2023 - (16:07 WIB)Permalink Apa iya kartu kredit nya di bobol sama cs nya kan siapa tau cs bekerja sama dengan hacker 4 Login untuk Membalas
Alikha6 Oktober 2023 - (18:56 WIB)Permalink Keamanan bank? Tidak ada jaminan 100% aman dan kalau masih galau ttg keamanan, tidak disarankan menggunakan kartu kredit. Anyway, cash aja bisa ga aman. Balik lagi itu pilihan masing2. Kejadian tanggal 1 Okt, dan hari ini tanggal 6 okt. Kasih pihak bank waktu investigasi. Dari pengalaman kartu saya yang pernah dihack, mudah koq dilacaknya bagi bank. Perlu diingat juga, yang dihack bukan TS seorang didunia ini. Dan banyak alur yang mesti dijalanin. Dari Mandiri ==> Visa ==> Merchant ==> Visa ==> Mandiri ==> Customer. Kebayangkan lamanya. Nah, skrg pastikan ke Mandiri (pake ngegas dikit deh) supaya selama proses investigasi, transaksi yang sudah ditagihkan tsb ditahan dulu alias jangan ditagih (baca: pengalaman pribadi) 6 1 Login untuk Membalas
Sebastianus Daniel Wijaya7 Oktober 2023 - (16:56 WIB)Permalink Kok bisa ya, apakah data diserver utama bank Mandiri, yang dibobol oleh hacker? 1 Login untuk Membalas
Satyrn7 Oktober 2023 - (04:45 WIB)Permalink Ya jangan kaget jika sudah bisa transaksi padahal belum dapat kartu fisiknya, selama kartu fisik dalam proses nasabah sudah bisa menggunakan mandiri kredit virtual dan itu salah satu inovasi dari bank mandiri. Masalah kebobolan padahal kartu fisik belum terima itu kemungkinan CVV pada mandiri kredit virtual sudah bocor. FYI. CVV pada mandiri kredit virtual dan kartu fisik berbeda, jika kartu fisik sudah diaktifkan maka CVV akan diganti menggunakan CVV pada kartu fisik. 4 0 Login untuk Membalas
Mirza7 Oktober 2023 - (06:07 WIB)Permalink laporkan juga ke OJK mba.. dan utk no hp sekarang saya sarankan utk di ganti, atau paling tidak jangan di gunakan utk terhubung dengan berbagai transaksi online 1 Login untuk Membalas
Oneplus7 Oktober 2023 - (06:36 WIB)Permalink Bank plat merah lagi berulah kasian TS nya blm Nerima kartu kredit tp ada itikad baik buat bayar lunas kalau saya diposisi TS gak bakal mau bayar orang gak ikut pakai suruh bayar. 2 Login untuk Membalas
Sejati 157 Oktober 2023 - (09:16 WIB)Permalink wkwkwk, di x twitter ada juga case kek gini, cc nya bri kena hack di facebook ngga da otp, tapi kelar 6 hari dispute trx dari tgl dibobol udah balik limit ccnya. tapi tuh case bri, tau dah mandiri bakal lebih sat set pa kagak 1 Login untuk Membalas
JK JK7 Oktober 2023 - (12:32 WIB)Permalink Kalau saya baca tidak sepenuh kesalahan BANK, dari alur ceritanya sepertinya TS sembarang klik² link² yang gak jelas. Buktinya kartu kreditnya belum ada bisa di bobol. Karena kartu kredit virtual hanya bisa diakses oleh pemilik. Di kartu kredit virtual itu sendiri ada nomor kartu beserta CVV number. Dan untuk transaksi diluar negeri tidak perlu menggunakan PIN dan OTP (Pengalaman Pribadi). Kemungkinan sipunya TS main klik² aja link² gak jelas. Semoga cepat kelar problemnya 1 2 Login untuk Membalas
RPenulis artikel7 Oktober 2023 - (14:32 WIB)Permalink Maaf kak? Maksudnya saya klik apa ya? Saya tidak ada klik2 apapun karena saya sangat aware sekali tidak boleh sembarangan klik. Perlu di ketahui, di tgl 1 oktober setelah sy mendapatkan whatsapp notifikasi transaksi yg tidak sy lakukan. Sy langsung telp call center mandiri untuk melakukan blokir kartu kredit mandiri saya. Dan kemudian, di requestkan untuk dikirimkan kartu kredit baru sebagai kartu kredit pengganti. Dan di tgl 3 oktober, dimana kartu kredit pengganti tsb masih dlm proses pengiriman dan sy tidak tahu mengenai fasilitas kartu kredit virtual dari mandiri. Tiba2 di siang hari nya sy mendapatkan konfirmasi transaksi berhasil di kartu kredit mandiri sy yg status nya dlm proses pengiriman dan setau saya harus nya kartu kredit tsb tidak aktif. Langsung sy telp kembali call center mandiri, utk blokir kartu kredit tsb yg tidak pernah saya aktifasi. Raise komplain sanggahan dan tidak mau dibuatkan kartu kredit baru. Komplain sy terhadap bank mandiri adalah kenapa kartu kredit yg dlm proses pengiriman bisa digunakan utk transaksi? 1 Login untuk Membalas
chandra7 Oktober 2023 - (16:44 WIB)Permalink Aneh memang, tanggal 1 sudah dilaporkan dan sudah diblokir. Seharusnya tidak akan bisa ada transaksi lagi sampai blokir dibuka. Pengalaman saya menggunakan cc mandiri, saya ajukan blokir dan dikirimkan kartu pengganti. Bahkan hingga kartu pengganti tiba masih belum bisa digunakan karena blm aktivasi. Semoga masalahnya segera selesai 1 Login untuk Membalas
Okky7 Oktober 2023 - (22:23 WIB)Permalink Saya juga salah satu nasabah mandiri, pakai livin mandiri, sudah lebih 5 tahun sebelumnya aman. Tiba2 akhir agustus, aplikasi livin mendadak offline di hp saya dan ndak bisa masuk halaman login sampai sekarang, parahnya saat dikonfirmasi ke call center mandiri, ternyata ada perubahan di data nomer telepon saya, padahal saya tidak pernah ganti nomer telepon selama kurang lebih 20 tahun. Apakah data center mandiri sekarang sedang dibobol? Soalnya no telp termasuk data pribadi dan sensitif, kalau sampai bisa bocor dan bahkan diganti semudah itu, trus kalau ada apa2, siapa yg tanggung jawab? 1 Login untuk Membalas
ANDRE8 Oktober 2023 - (15:43 WIB)Permalink Sejujurnya saya tertawa ngakak membaca _keluhan ini dan sekian puluh keluhan dgn tema yg sama lainnya_ karena saya PERNAH menjadi VICTIM dari kejahatan _lucu_ ini. Layer security perbankan? Omong 0 sih menurut saya. Sabar dan teruslah MENYANGGAH dan selalu rekam semua pembicaraan Anda, via filing yang baik. Long story make it short, setelah BERHASIL BEBAS dr kejahatan LUCU ini, saya langsung PUTUS dan BERHENTI MEMAKAI KARTU KREDIT, (dan ingat juga memutuskan layanan ini juga PERLU KESABARAN EKSTRA krn mereka berhenti mendapatkan penghasilan, bukan kesannya saja, tapi prosedurnya jelas mempersulit orang yg mau sadar diri tidak terjebak halusinasi kemudahan) yang selama puluhan tahun saya memang memakainya, tetapi semenjak era digitalisasi perbankan, pemakaian kartu kredit dll, (yg mana sudah jelas bagi kita semua DATA PRIBADI KITA via KTP yg tak jelas di mana big data nya disimpan dan oleh SIAPA SAJA) langsung seperti membuka pintu rumah kita lebar lebar dan membiarkan orang lain mengambil barang kita, sedangkan jika kita melaporkan, KESALAHAN kita yang pertama akan diproses, yaitu MEMBUKA PINTU RUMAH KITA (literary diconvert ke KTP/ID kita ya 😄😏), jadi MALING nya tetep ada bagian INNOCENCE, make sense kah? Maka dr itu saya tidak lagi mempergunakan kartu kredit. Saya dpt konsekuensi jika pergi ke Luar negeri akan sedikit susah bertrasnsaksi, tp biarlah, saya lebih memilih untuk tidak merisaukan kejahatan digital terulang lagi pada saya. Your choice your option. 3 1 Login untuk Membalas
Muhammad15 Oktober 2023 - (22:28 WIB)Permalink Tp kebanyakan yg pake KK itu “ngakunya” tuk usaha. Login untuk Membalas
829 Oktober 2023 - (00:11 WIB)Permalink Saya punya kartu kredit dari bank lain yang seperti nya lebih dikenal dengan kartu kredit nya daripada sebagai bank umum. Mereka menelpon saya kalau ada transaksi di luar negeri. Walaupun itu legal, pembayaran otomatis atas perpanjangan status premium tahunan suatu aplikasi di android yang saya pakai, yang saya salut adalah prosesnya terdeteksi oleh system bank nya. Walaupun itu hanya 90ribuan. Kalau kasus ini sekelas Bank Mandiri sih menurut ku : Sangat mengerikan. 1 Login untuk Membalas
Riky Ahriyanto12 Oktober 2023 - (15:24 WIB)Permalink Banyak sekali kasus2 seperti ini terjadi pada para pemilik CC masa kini. Sy dulu pernah pake CC BCA tidak pernah kejadian seperti ini karena waktu itu belum masa digitalisasi dan online tertaut pada suatu toko…. Sekarang ini kayaknya lebih aman pake dompet digital, kalo mau bayar sesuatu tinggal top up dulu sesuai kebutuhan aja. Login untuk Membalas
Reka19 Oktober 2023 - (13:13 WIB)Permalink Halo Ka Ratna, Pihak Mandiri sudah memberikan tanggapan di Media Konsumen. Namun menurut saya masih normatif, apakah billing atau tagihan harus dibayarkan dahulu sampai masa investigasi selesai? Apakah ada permintaan supaya tidak follow up kembali case ini di MK ataupun media sosial lain? Login untuk Membalas
Muchtar Ello22 Oktober 2023 - (04:36 WIB)Permalink Kejadian menimpa saya juga, sama persis kasusnya kartu pertama di gunakan transaksi online di fb karena tetapi tdk berhasil karena kartu telekom sy tdk aktif, krn transaksi online tdk berhasil sistem keamanan kartu blokir kartu pertama dan sistem mengganti kartu baru dan masa pengiriman, selama masa pengiriman sy aktifkan kartu telkomsel ternyata ada lagi transaksi online di fb dan berhasil tanpa ada otp dari kartu hp Saran sy ganti kartu hp nya jgn gunakan kartu telkomsel Login untuk Membalas