Aturan Baru Lazada Merugikan Penjual

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas dimuatnya surat ini di Media Konsumen. Saya hanya ingin menginfokan aturan baru Lazada per 8 April 2024, yang merugikan penjual. Yang mana per hari tersebut terjadi pembatalan sepihak, tanpa notifikasi konfirmasi ke penjual untuk menolak atau menerima, tahu-tahu langsung diterima gitu aja pembatalannya setelah klik siap kirim.

Setelah itu baru ada notifikasi pengumuman aturan baru tersebut (20 menit kemudian):

Kemudian setelah itu, saya membuat laporan dengan nomor Tiket #2500000146573469 dan #2500000146614512. Namun laporan ditutup langsung dengan alasan: “Pembatalan pesanan tanpa memerlukan persetujuan sebelum paket diserahkan ke pihak jasa pengiriman, hal ini bertujuan untuk menciptakan proses pembatalan yang lebih efektif dan meningkatkan kepuasan dan Loyalitas Customer.“. Jadi di sini Lazada hanya berada di pihak pembeli.

Sistem di Lazada itu sama seperti marketplace lainnya pada umumnya, yaitu ada proses orderan masuk, lalu proses kita klik terima dan klik siap dikirim (kondisi sudah ter-packing dengan nomor resi muncul untuk dicetak). Perbedaannya:

Aturan Lama: Seperti umum marketplace lainnya, pembeli hanya bisa membatalkan orderan tanpa konfirmasi ke penjual ketika penjual belum klik proses. Ketika penjual sudah klik proses, jika pembeli batal akan ada konfirmasi ke penjual untuk ditolak atau menerima. Biasanya ini saya kirim pesan dulu kalau-kalau barang sudah keburu di-packing dan chat biasanya berakhir baik dengan sangat baik di konsumen. Entah itu akhirnya batal atau lanjut pesanannya. Fair jika ada konfirmasi, minimal kita tahu ada yang mau batal.

Aturan Baru per 8 April 2024: Barang sudah sampai tahap penjual klik siap kirim dan sudah keluar resi pengiriman ekspedisi (kondisi packing dan cetak resi), masih bisa dibatalkan oleh pembeli tanpa konfirmasi ke penjual. Ini pun penjual tahu ketika mengecek lagi di Seller Center. Tidak ada notifikasi pula, kok ada yang hilang di daftar pesanan, tahu-tahu klik pesan dah terbatalkan. Bahaya gak kalau yang orderannya banyak?

Akibat dari aturan baru yang dadakan ini:

  1. Barang yang sudah siap dikirim tadi bersama-sama dengan orderan Lazada dan marketplace lain, jadi terhambat. Belum lagi yang terbawa, harus dipisahkan lagi packing-an yang di-cancel. Yang sudah terbawa untuk drop ke Lazada, harus saya bawa lagi sebab ini di luar dari sistem marketplace. Resi yang sudah muncul siap kirim, bisa dibatalkan pembeli tanpa sepengetahuan penjual (tanpa ada konfirmasi seperti pada umumnya). Saya tahu pas iseng lihat lagi ada di muncul pada menu pesan.
  2. Bakal makin banyak pembeli iseng karena sudah muncul resi siap kirim pun masih bisa di-cancel tanpa konfirmasi.
  3. Tujuan Lazada ini sangat semena-mena, karena mereka tidak menganggap seller-nya lagi. Mungkin tujuannya untuk menaikkan pembeli dengan cara begini.
  4. Biaya packing/print resi pesanan yang sudah terlanjur siap kirim, harus dibatalkan secara paksa. Belum lagi kondisi barang lain yang otomatis ter-pending untuk mengurusi ini. Apalagi bagi penjual kecil yang mengerjakan seperti saya, pasti jadi ikut berantakan karena tanpa konfirmasi ini.
  5. Selain itu, Lazada tidak bisa memblokir pembeli. Jadi turut ngeselin juga. Bagaimana memuakkannya jika pembeli yang sudah kita blacklist tapi gak bisa kita blokir? Karena fiturnya tidak ada.
  6. Dengan aturan baru ini juga, saya rasa seller akan mulai meninggalkan Lazada. Karena seller cuma dijadikan babu saja. Padahal kita kan partner, ada komisi yang dibayarkan juga. Pembeli boleh mungkin berdatangan (walau nanti kebanyakan bakal iseng-iseng saja), tetapi seller akan mulai berkurang. Apa gunanya stok pilihan jadi sedikit untuk pembeli karena seller mulai kabur?
  7. Aturan baru ini gak cocok untuk sebuah marketplace, karena ini berhubungan dengan pihak ketiga, yaitu para seller. Beda cerita kalau Lazada itu bukan marketplace, dengan kata lain dijadikan sebagai website e-commerce owner-nya pribadi. Membuat aturan tersebut menjadi relevan. Namun ini Lazada sudah terlanjur mengukuhkan sebagai marketplace, yang di dalamnya ada seller sebagai pihak ketiga (partner-nya Lazada).
  8. Komplain saya terkait aturan baru ini gak digubris. Pada dasarnya seller di Lazada cuma dimanfaatkan menarik trafik, setelah naik seller diginiin dengan aturan yang bisa dibilang tidak menganggap seller sebagai partner-nya.

*Berkomentarlah yang bijak dan layak untuk dipertontonkan, bukan sekedar berkomentar dari sisi pembeli saja. Jangan sekedar nyinyir.

Terima kasih Media Konsumen atas dimuatnya surat ini.

Handy
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

46 komentar untuk “Aturan Baru Lazada Merugikan Penjual

    • 15 April 2024 - (20:35 WIB)
      Permalink

      Hai kak, sy jg seller di Lazada. Jujur utk aturan baru ini sy kurang setuju jg karna jd was2 pas mau anter ke drop point apa ada yg dicancel lg apa nggak. Cm dr dulu sy gak pernah tolak kalo ada pembeli yg cancel, bahkan pernah udh sy drop (cm blm discan sm drop point) pas nyampe rumah ada notif minta cancel ya sy accept aja sih, trs info ke drop point agar dipisahin. Karna kebanyakan order di Lazada itu COD, kalau pembeli minta cancel sy tolak, kuatirnya malah ditolak pas paket mau dianterin ke dia kan. Sy prefer paket sy ambil lg ke drop point drpd dikirim ke alamat pembeli lalu diretur, suka rusak isinya. Ya, skrg cm bs berharap aja semoga aturan ini bs dibatalkan, karna aneh bngt sih, udh siap dipickup kurir trs tiba2 cancel kan. Jd pembeli iseng pasti makin bnyk sih karna gampang bngt cancel order. Sementara seller udh repot2 packing tanpa hasil.

      • 15 April 2024 - (21:19 WIB)
        Permalink

        @aya zhou

        Iya. Tp kata @wiji sepertinya aturan baru 8 april tsb di batalkan ya? Katanya ada lembeli yg tetep mesti nunggu konfirmasi penjual jika batal saat RTG tgl 13 april.

        Udah coba blum sis???

        • 16 April 2024 - (14:57 WIB)
          Permalink

          Udh ada 1 order kmrn sore kak, udh print resi, blm sy packing, trs ada pengajuan cancel. Kyknya gak jadi itu aturan anehnya hahaha. Semoga aja deh.

          • 16 April 2024 - (15:06 WIB)
            Permalink

            @aya zhou
            Hihi… Semoga deh… Lazada soalnya termasuk bagus… Sayang kalo ampe aturan baru tsb merusak nama nya sendiri

          • 18 April 2024 - (01:33 WIB)
            Permalink

            Barusan ada orderan masuk di toko sy dan langsung sy rts tpi ttp bisa dicancel dan berhasil tanpa konfirmasi ke penjulal di tgl 18 april ini. Ini sepertinya random sistemnya masak ada yg harus konfirmasi ada yg enggak. Makin gak jelas dan ngaco

        • 17 April 2024 - (22:19 WIB)
          Permalink

          Kemarin sempet begitu minta konfirmasi ke penjual klo mau cancel, pas di tgl 13-15, tpi hari ini sy order di lazada trs sy batalin pas udh lebih dari 1 jam tpi ttp bisa dibatalkan gitu aja tanpa nunggu konfirmasi ke penjual lagi. Apa jangan2 selang seling seperti yg kemarin kaka bilang ato gimana makin pusing yg bener yg mana

          • 17 April 2024 - (22:30 WIB)
            Permalink

            Nah buat seling seling supaya menumimbulkan efek respond yg berbeda. Coba udah tanya cs lazada lg blum knapa bisa beda beda gitu?

          • 17 April 2024 - (22:32 WIB)
            Permalink

            Ya klo selang seling mah sama aja itu ttp merugikan penjual makin ngaco aja lazada. Kebijakannya makin dibuat2

          • 17 April 2024 - (22:38 WIB)
            Permalink

            Iya kayaknya masih bandel lazada.
            Dan gak kebayang deh.. Kedepan nya dunia per marketplace an.. Makin nenjadikan seller cm budak aja…

          • 18 April 2024 - (01:02 WIB)
            Permalink

            @wiji
            Sis coba tanyain cs lazada lagi.

            Itu selang seling gt random bgt.
            Kadang konfirmasi/ kadang ga.

          • 18 April 2024 - (14:30 WIB)
            Permalink

            @wiji
            Berarti fiks ya random.

            Udah coba tanya pihak lazada?
            Knapa malah dibuat random gitu.
            Knapa ga di hapus sekalian ..

            Pengen tau jawaban mereka apa

  • 15 April 2024 - (18:36 WIB)
    Permalink

    Iya kak, kebijakan rts lazada yg baru ini emang patut diviralkan soalnya udh sangat keterlaluan.

    Dan gak cuma masalah ini aja tpi pembeli yg baru aja terima produk walaupun status pesanannya blm selesai tpi pembeli ttp bisa ngasih rating dan ulasan dan bahkan sekalipun barangnya berhasil direturpun pembeli ttp bisa ngasih rating. Pdhl klo di marketplace lain klo status pesanannya blm selesai ya blm bisa ngasih rating. Agak lain dari yg lain emang sistem berjualan di lazada ini

    • 15 April 2024 - (18:52 WIB)
      Permalink

      Emang tiktok juga sama kalo soal review.

      Ditiktok shop Blum selesai udah bisa kasih rating ulasan. Udah gitu kasih 1 pula. Ulasan fitnah gitu. Kalo udah sekali dapet bintang 1 lgs ancur tuh statistik toko. Ga bisa naik naik lg rating toko selama 3 bulan.

      Bayangin di tiktok shop rating 1 dari 1 user udah bisa bikin rating toko ancur dari 4,7 bisa langsung 3,7 😆. Dari seluruh komponen dalam penilaian toko di tiktok shop salah satunya Komponen produk gara gara ulasan negatif 1 user ini produk dari 4,7 jd 2,1
      (Sistem tiktok menggandakan ulasan negatif yg ada) ini ulasan negatif akan naik trus, sampe 3 bulan. 90 hari kalo utk penilaian toko nya.

      Tiktok shop Rating toko ada 3 penilaian komponen :
      Komponen produk 2,1
      Komponen pemenuhan barang 4,5 (ga pernah tolak dan terlambat aja 4,5)
      Komponen layanan (keluhan dan respons chat ) 4,7

      Kenapa ga bisa naik stuck di 3, 7 karena komponen produk tsb yg aneh dari ulasan negatif 1 user itu saja cukup bisa hancurin rating toko keseluruhan.

        • 15 April 2024 - (19:22 WIB)
          Permalink

          @wiji
          Boro boro.. Banding jk kita dapat poin pelanggaran. Ini aku masih nol pelanggaran aja digituin. Selama blum mencapai 1 poin pelanggaran ga ada menu banding
          Makanya aku manual ke cs nya. Tetep ga bisa tuh… Udah saya followup 1 bulan.. Sedang cs nya SDM nya rendah gt chat bot semua 😆.

        • 15 April 2024 - (19:24 WIB)
          Permalink

          Katanya admin tiktok shop nanti kalo masuk poin pelanggaran baru banding jd sekarang ga bisa tuh di pulihkan… Padahal saya kondisi toko nol poin pelanggaran loh. Blum pernah dapet poin pelanggaran.
          Lah blum masuk poin pelanggaran aja udah kacau gt. Apalagi nunggu poin pelanggaran trus banding.

          • 18 April 2024 - (14:46 WIB)
            Permalink

            Sy udh nanya sama cs nya baik cs yg aplikasi pembeli maupun seller center tpi jawaban cs nya gak memuaskan jawabannya muter2 bikin emosi dan bahkan beda. Cs yg satu bilang katanya klo udh di rts harus konfirmasi ke penjual tpi klo baru dikemas bisa dibatalin sistemnya seperti Shopee katanya. Dan cs satunya lagi bilang klo kebijakannya ya masih sama per 8 april kemarin klo udh rts ttp msh bisa batalin tanpa menunggu konfirmasi penjual

            Tpi kenyataannya kemarin emang sempet minta konfirmasi penjual klo mau batalin pas di tgl 13-15. Trs kemarin hingga hari ini sistemnya dikembalikan lagi di mana yg udh rts ttp bisa dibatalin tanpa nunggu konfirmasi penjual intinya random. Sistemnya gak konsisten

        • 15 April 2024 - (19:29 WIB)
          Permalink

          @wiji

          Tiktok shop udah saya muat jg ampe 2x disini. dgn topik yg sama dan berkelanjutan. Tetep tuh laporan saya 1 bulan gt aja terus. Ditutup ga karena ga berani tutup lg karena 2x saya muat disini. Tp ga selesai jg. Suruh nunggu terus 1 bulan. Kayaknya tiktok shop ini udah SDM nya rendah dari CS sampe ke tim terkaitnya juga.

          Tiktok shop itu lebih parah juga. Awal awal dikasih baik.

          • 15 April 2024 - (19:31 WIB)
            Permalink

            Klo tiktok emang walaupun udh di muat di sini tpi ttp gak ada tanggapannya krn sy dulu pernah juga muat di sini gak ditelpon seperti lazada

          • 15 April 2024 - (19:43 WIB)
            Permalink

            @wiji

            Yoi dan ini cuma di lazada yg soal RTS, pembeli bisa batal langsung tanpa konfirmasi ke penjual utk tolak/terima.

            Kalo udah muncul tolak/terima saya pasti hubungi dulu penbeli chat kasih tau kondisi susah di packing. Biasanya sih disuruh lanjutin aja. Kalo pun batal liat alasan dia dulu. Kadang ada yg saya setujui kalo jelas walau sudah di packing utk barang kecil.

    • 18 April 2024 - (15:08 WIB)
      Permalink

      @wiji
      Berarti bener dugaaan gue. Mereka tetep koreksi aturan gara gara banyak laporan. Tp dibuat random supaya stigma pendapat penjual berbeda beda. Biar disangka nya “mungkin lg error”, mungkin begitu. Padahal mah buat random. Agak agak licik sih system random gini.

      Kamu muat lg aja disini media konsumen buat yg baru lagi. soal random itu nanti kan ditelp lg tuh biar lebih difokusin lagi. 😁

      • 18 April 2024 - (15:17 WIB)
        Permalink

        Kata cs lazada juga bilang klo kebijakan yg baru itu masih direview gak tau nanti fix nya gimana

        Udh sy muat lagi tadi pagi. tpi gak tau nanti bkl dimuat lagi gak sama MK krn klo nulis surat yg isinya sama sepertinya gak boleh

        • 18 April 2024 - (15:19 WIB)
          Permalink

          Bisa. Tiktok shop saya cantumin link yg sebelumnya gitu muat.. Case yg sama kerkelanjutan ….

      • 21 April 2024 - (13:34 WIB)
        Permalink

        Coba sekarang kamu yg muat lagi di sini terkait kebijakan lazada yg ini krn sampe sekarang lazada yg gak ngasih tanggapan dan gwe udh muat di sini lagi tpi sampe sekarang gak dimuat oleh MK

        Dan ini tiap hari selalu ada aja pembeli yg melakukan order cancel di toko sy. Banyak pembeli yg bermain order cancel order cancel terus

        • 21 April 2024 - (13:38 WIB)
          Permalink

          @wiji
          Saya jg. Malah udah saya packing dah saya bawa ke ekspedisi…. Diperjalanan di cancel ngeselin bgt ..

          Buang waktu
          Buang biaya packing
          Buang biaya cetak label
          Buang kesempatan barang yg sehatusnya bisa di order orang lain.

          Lazada sepertinya jg ingin bermain main.

          • 21 April 2024 - (13:39 WIB)
            Permalink

            Iya sedih juga klo sampe seperti itu. Trs jarak konternya jauh enggak itu dari rumah. Udh rugi bensin juga yg jelas trs gak ada hasil

          • 21 April 2024 - (14:17 WIB)
            Permalink

            @wiji

            Ya jauh counternya mayan lah 3 km.
            Makanya jualan di lazada rugi. Cuan tipis. Buang duit beginian yg ga penting.

  • 15 April 2024 - (19:06 WIB)
    Permalink

    Rts kok msh bisa dibatalin gitu aja tanpa persetujuan penjual itu namanya lazada sdh membuat kebijakan yg kurang ajar terhadap seller. Kebijakan berjualan yg mempermainkan seller. Paket udh dipeking dgn rapi tinggal nunggu kurir tau2 banyak yg cancel dan pekingnya sdh tdk bisa dipake lagi krn harus dibongkar.

    Dan kasihan sekali buat seller yg orderannya banyak dan yg cancel juga banyak pasti nyesek tuh gak dihargai sama sekali.

    Apalagi klo paket posisinya udh dibawa oleh kurir tpi blm ke scan ato troble jdi gak kunjung berubah statusnya kan bahaya nanti bisa hilang paketnya. Siapa yg mau ganti kan yg harus nanggung penjualnya sendiri. Krn kan status pesanannya kan udh dicancel oleh pembeli sebelum masuk logistik, itu artinya paket dianggap masih ada di pihak seller bkn hilang oleh jasa kirim. Jdi jasa kirim juga nantinya bkl angkat tangan

    • 15 April 2024 - (19:55 WIB)
      Permalink

      Video gandhi cukup memberi peranan penting tuh kalo sampe aturan baru di batalkan. Karena dia followernya banyak dan rata rata isi nya seller semua 😁

          • 17 April 2024 - (22:54 WIB)
            Permalink

            Barusan sy nanya ke cs di aplikasi pembeli tpi bkn cs yg aplikasi seller center. Trs kata cs nya, sistemnya klo udh di rts emang butuh persetujuan seller. Tpi klo blm di rts walaupun udh lebih dari 1 jam pesanannya ttp bisa dicancel tanpa konfirmasi ke penjual.

            Jdi klo kemarin kan klo udh lebih dari 1 jam walupun blm rts hrs nunggu konfirmasi seller tpi klo sekarang enggak jdi intinya seperti Shopee itu sistemnya

          • 17 April 2024 - (23:35 WIB)
            Permalink

            Barusan sy nanya ke cs di app pembeli tpi bkn cs yg app seller center. Trs kata cs nya, sistemnya klo udh di rts emang butuh persetujuan seller. Tpi klo blm di rts walaupun udh lebih dari 1 jam pesanannya ttp bisa dicancel tanpa konfirmasi ke penjual.

            Jdi klo kemarin kan klo udh lebih dari 1 jam walupun blm rts hrs nunggu konfirmasi seller tpi klo sekarang enggak. Jdi intinya seperti Shopee itu sistemnya

    • 18 April 2024 - (15:10 WIB)
      Permalink

      @wiji

      Emang shopee begitu juga bisa cancel tanpa konfirmasi?

      Kan shopee cm di cod yg ga mau terima barang. Tp itu kan user penbeli jg dapet pinalti nanti kan?

      Kalo lazada ini kan prmbeli hak imunitan. Tanpa pinalti.

      • 18 April 2024 - (15:20 WIB)
        Permalink

        Maksudnya sistemnya seperti Shopee itu, ketika pesanan baru dikemas tpi blm atur pengiriman msh bisa dibatalkan walaupun pesanannya udh lebih dari 1 jam. Di Shopee kan emang seperti itu. Tpi klo udh atur pengiriman hrs nunggu konfirmasi penjual dulu

        • 18 April 2024 - (15:24 WIB)
          Permalink

          @shopee kemas sekarang tanpa konfirmasi ya?
          Oh baru tau. Mungkin kadang kemas suka pada lama kali ya 😁. Shopee kan banyak toko akun klonengan makanya jd pada lama kemas nya… 😁.
          Kalo sampe tahap kemas sih mending lah ya. Asal jgn dah kita klik siap kirim batalin tanpa konfirmasi aja dah.

          • 18 April 2024 - (15:29 WIB)
            Permalink

            Iya udh lama banget kok itu, dan setau sy cuma Tokped yg dikonfirmasi tpi udh gak bisa dibatalkan

            Trs besok klo Shopee ikut2an dgn sistem lazada yg sekarang muat aja di sini

      • 18 April 2024 - (16:02 WIB)
        Permalink

        Ini baru aja ada orderan masuk di jak 15.00 an trs mau cancel perlu menunggu persetujuan seller, tpi tadi pagi dan kemarin itu enggak. Jdi gak tau deh ini sistemnya gimana

  • 16 April 2024 - (06:39 WIB)
    Permalink

    Mggak jelas dong tulisan yang keterangan lengkap aturan baru pembatalan constumer. Coba ada link atau yang bisa dicopy, tolong dicopy di sini ya.

  • 16 April 2024 - (09:50 WIB)
    Permalink

    yukk viralkan ke tiktok sekalian,, dan Ecommerce shitposting… untuk seller harus pikir 2x lagi kalau mau jualan di lazada.. paling mantap skrg shopee dan tiktok…

    9
    1
    • 16 April 2024 - (12:19 WIB)
      Permalink

      Tiktok shop sama aja. Apalagi kalo dapet rating 1 itu sistem mereka membuat grafik seolah olah makin meningkat jika penjualan menurun selama 1 bulan pada menu pelanggaran dan untuk perhitungan rating toko terhadap komponen ulasan negatif 3 bulan. Dia akan anjlok selama 3 bulan (jila penjualan menurun) sistem mereka lebih terselubung lagi dan susah kalian baca.

      Akan susah menaikkan rate nya selama waktu tsb blum lewat. Karena ulasan negatif tsb akan terus meningkat swlama periode tersebut .
      Kalo selama blum dapet ulasan negatif sih aman. Kalo marketplace lain kan kompososi perhitungan ulasan ga akan mrningkat presentase nya jika ga ada ulasan negatif tambahan. Kalo tiktok beda 😁 bisa terjadi itu. Dikit dikit makanya mereka sering kena banned/terblokir ya karema sistem tiktok itu.

      Ditambah sebelum 500 orderan, pencairan dana lama 1 minggu setelah transaksi selesai.

      Lazada sebenernya tanpa aturan baru ini. Menurut ku bagus.. Sejak aturan baru ini lgs anjlok nama lazada nya di mata seller.

 Apa Komentar Anda mengenai Jualan online di Lazada?

Ada 46 komentar sampai saat ini..

Aturan Baru Lazada Merugikan Penjual

oleh Power Glue dibaca dalam: 3 menit
46