Surat Pembaca

Ongkos Kirim untuk Retur di Tokopedia Dibebankan Kepada Saya sebagai Penjual

Bisa dilihat gambar terlampir, kami kirim barang, ternyata barang tersebut ketika sampai ke konsumen salah, kemungkinan besar terjadi kesalahan dalam penempelan resi. Oke, saya suruh pembeli ajukan pengembalian dana dan barang.

Dan yang buat saya terkejut, ternyata di Tokopedia, pengembalian dana dan barang wajib penjual yang bayar. Ketika saya buat pengaduan dengan santainya customer service-nya bilang, kalau mau diganti ongkosnya harus ada asuransi. Kocak kan, kalau saya wajib mengaktifkan kalau konsumen tidak mau bagaimana?

  1. Jika konsumen tidak mengaktifkan asuransi karena pilihan, mengapa yang kena penjual? Logikanya di mana Tokopedia ini?
  2. Retur penjual yang bayar hanya di Tokopedia, sedangkan marketplace lain seperti Shopee dan Lazada tidak pernah membebankan biaya kepada penjual. Apalagi alasan tentang asuransi. Jadi bagi penjual baru yang ingin berjualan di Tokopedia, tolong pikir ribuan kali. Jika pembeli Anda tidak mau menggunakan asuransi dan ingin retur, siap-siap Anda harus menanggung ongkosnya.
  3. Jalan satu-satunya penjual tidak kena ongkos adalah penjual wajib mengaktifkan asuransi. Jadi kepada para pembeli di Tokopedia, pikir lagi kalau Anda ingin berbelanja di sini karena pasti Anda kemungkinan besar akan dikenakan biaya asuransi. Tetapi pas saya cek, ternyata ada returan saya walau pakai asuransi tetap saja saya yang menanggung.

Kesimpulannya adalah, Tokopedia memaksa penjual menggunakan asuransi jika tidak, returan ditanggung penjual. Bagus untuk tambahan keuntungan. Jadi bagi penjual, hati-hati berjualan di Tokopedia, Anda bisa bayangkan jika dalam jasa kirim terjadi kesalahan penempelan resi pada satu transaksi saja, berarti Anda akan menanggung dua ongkos returan, keseluruhannya kena pada kita. Mendagangkan di marketplace lain, gratis. Tidak perlu menambah asuransi yang membuat barang kita menjadi lebih mahal.

Bagi pembeli, dari sistem yang diterapkan oleh Tokped, terbayang kan penjual pasti pakai wajib asuransi untuk menghindari ongkos retur. Berarti barang di Tokped bakal lebih mahal dibanding marketplace lain.

Dicky Tanuwijaya
Cianjur, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kalau tidak suka ya jangan jualan di sana. Padahal dgn mewajibkan asuransi, setidaknya kamu sbg seller ada perlindungan, mengingat tidak jarang barang hilang, apa mau nanti diganti 10x ongkir? Jika jualan brg receh, ya mgkn gpp dgn t&c seperti itu. Di sisi laen, sbg pembeli, lebih nyaman jg belanja, biar ga ketemu seller yg curang yg suka kirim brg kurang, salah dll. Kalau buyer pula yg harus tanggung ongkos retur, mgkn sebagian besar akan males komplain dan relain aja (harapan seller nakal ya begitu). Bahkan di tokopedia ada opsi pickup ke buyer utk paket returan.

    Diliat dr riwayat komplain yg masuk ke kamu, jujur ngeri sih, cukup rutin. Kalau masih mau tetap jualan di tokopedia, ya perbaiki diri jangan suka kirim barang kurang atau salah dan ngotot tidak mau aktifkan asuransi (atau hanya optional).

    • sistemnya harus dirubah itu, kayak zaman fjb kaskus dulu
      selama yg dapet hasil claim asuransi itu seller bukan buyer, ya ngapain buyer pakai asuransi??
      toh nggak pakai asuransi pun tetep uang balik full ke buyer

    • Hebat juga bang nemu bahwa seller ini sering di komplain karna kerjanya ngak becus, abis itu nyalahin2 sistem orang lain padahal diri sendiri ngak mau berbenah. Kocaq memang seller model gini.

    • Tolong lah simak. Sy bilang sicepst disini beberapa x ktuker no resi salah tempel. Anda pernah cek mereka gmn ky gmn lom sblum byk omong.
      Y klo sy protes, anda suru jgn pk tokped. Sama ky Para pendemo suru jgn tinggal di indonesia. Tersera gw, mo bahas kelemahan tokped dibandinh yg lain. U yg repot. Selama make sense. Apa u bayaran tim tokped yg berkeliaran disini. Sy sempet tanya loh ke cs tokped. Yakin anda sy masuki ke media konsumen ttg kelemahan sistem retur anda. Cs bilang silahlan dan poof sy buat sesuai tantangan cs

  • Maunya TS yang bayar ongkos retur buyer gitu ? Yang tidak salah dan tidak tahu apa² ?
    Enak bgt jualan model gitu.

  • Lol saya yakin beberapa minggu lagi kamu bakal komplain shopee. 😂😂

    Baru kemarin tanggal 15 mereka buat peraturan baru yang mana semua biaya ongkir baik menuju maupun return dari pembeli di tangung sepenuhnya oleh penjual kalau kesalahan dari pihak penjual

    Seperti....... Salah kirim barang🤣🤣🤣

    • Mending jualan di pasar aja bro
      Gak cocok di e commer
      Isinya complen mulu
      Lazada shope tokped di komple semua !

      • Gus koq kamu hapal. Stidakny hidupku lbh baik drpd buzzer bayaran. Masa kluarga mu dinafkahi sbagai buzzer

    • Ga masalah. Problem disini sy ud bilang ke cs ini ksalahan sicdpat salah tempel resi. Ttp sy yg tanggung. Maaf bro tolong bljar baca dulu sblum mengetik. Sy jelas tulis resi salah tempel bukan salah kirim brg.

  • Saran buat TS biar hidupnya lebih bahagia.....

    Sepertinya mulai memikirkan buat nyari bisnis yang lain deh. Segala macam dikomplain, dari mulai e-commerce, kurir sampe krypto. Hidup sederhana aja yang penting bahagia. Hidup stress itu ga enak loh. Stress sumber segala penyakit.

    Atau buat perusahaan sendiri?

    • Saya sering beli barang dgn asuransi wajib dr settingan seller gk bisa diganti, tp trnyata dr segi keamanan itu sgt menguntungkan saya sbgi pembeli, pernah beli hp salah kirim, kirim balik ke seller dan dikirim balik ke saya dgn ongkos ditanggung tokopedia. Itulah fungsinya asuransi. Seharusnya anda sebagai seller mengaktifkan itu di toko anda. Dan untuk media konsumen. Tolonglah difilter komplainan yg gk sepenuhnya kesalahan ecommerce. Cek dan ricek lagi. Apakah itu murni kesalahan ecommercenya. Atau dr penjual atau pembelinya yang nggak ngerti peraturan. Orang model begini hanya merusak citra tanpa paham peraturan. Pdhal sblm mmbuka toko sudah menyetujui dan mengklik perjanjian . Giliran ada problem protes.

    • Fans ke 2 gw. Sampe hapal sy protes kripto. Thx loh. Tp smua yg saya protes akhirny diberes kan oleh pihak yg SALAH. Thx media konsumen. Coba nyali sy kalah sama pada BUZZER disini. Mungkin tidak beres2. Hapalin ni kata2 ai

      • Om, polos banget sih. Masa orang diblang hapal. Tinggal klik aja nama om disana, dan keluar semua semua komplainannya. Polos tapi pemarah nih hehehhe

  • Kwkwkw kamu penjual ya kamu yang tanggung ongkir retur pembeli, itu kesalahan kamu ya kamu yang tanggung.

      • Coba kau lihat tulisanmu? Paragraf 1. Perlu matamu ku tarek? Atau idungmu di tarek? Biar kau lihat dimana tulisanmu menuliskan salah penempelan resi oleh si cepat. Dan foto buktimu di produkmu mana resi yang kau tempelkan.

  • Setahu saya, sejak 15 oktober shopee juga memberlakukan peraturan serupa. Saya juga penjual di shopee. Dan mendapatkan notifikasi tersebut. Menurut saya, hal itu sah sah saja, karna kesalahan terjadi dipihak seller. Masak buyer suruh nanggung kesalahan seller.

    • Yg salah pihak jaskir. Yg salah tempel resi.to oihak cs tokped malas urusin gituan. Ttp ngotot ga ada asuransi. Cuan gede x dr asuransi

      • Hadehh masih belum paham juga sampean... Gini deh gw quote dari tulisan anda sendiri..

        "Oke, saya suruh pembeli ajukan pengembalian dana dan barang" dari kalimat itu udah artinya secara SADAR anda yang menyuruh buyer untuk retur, artinya anda harusnya PAHAM ATURAN retur di tokopedia. Dari komplain ini, yang saya tangkap, anda nyuruh buyer retur tapi anda BELUM TAU RULES RETUR.

        ditambah dengan ngotot menyalahkan tokopedia di kalimat lain : "Mendagangkan di marketplace lain, gratis"
        Itu juga sebagai bukti anda juga belum mempelajari RULES RETUR DIMARKETPLACE tempat anda jualan.

        Jadi keteledoran anda karna BELUM MEMBACA UPDATE RULES, membuat anda melayangkan protes seperti ini.

        Gausah nyalah2in yang lain pada buzzer, bila misal anda memang benar yang lain pasti support. Tapi bila kesalahannya murni dari keteledoran tidak membaca aturan, siapa yang mau bantu

    • Yes, dan problemny nyata smua dan beres smua problem saya oleh pihak yg SALAH. Itulah manfaatny kita media konsumen.
      Kcual kt takut sama buzzer bayaran disini, ga beres masalah kita

  • Salah penempelan resi itu biasanya terjadi untuk seller yang masih tulis resi manual alias tulis tangan.
    Kalo begitu kamu beli aja printer. Murah kok, buat print resi dari tempatmu sendiri.
    Jadi kurir gak cetak ulang, supaya resiko salah tempel / cross label bisa diminimalisir dan komplain begini juga bisa diminimalisir.
    Kenapa?
    Gamau juga beli printer?
    Mahal?
    Ya udah, gausah jualan.

    • Tong tong gmn sih. Dr tempaf sy ud tempel resi. Tp disicepaf dia ngeprint massal lalu tempel ke smua kiriman.dan disaat itulah terjadi salah tempel. Y ampun tong, aku pst lebih makmur drpada kluarga2 buzzer disini. Mana mungkin tidak mampu beli printer

  • hampir semua MP sudah menerapkan biaya ongkir salah kirim barang, pengembalian barang dan dana dibebankan penjual.. kalau dipikir2.. karena biaya ongkir sudah dtanggung penjual, seharusnya statistik pesanan tidak terselesaikan tidak jadi tolak ukur seller tiap minggu, karena.. alasan pengembalian barang dan dana, itu banyak, gak hanya karena salah kirim barang, salah tempel resi,,
    ada juga yang pembeli tidak suka akhirnya dikembalikan..
    tidak boleh dikembalikan? Bintang 1 menanti.. win win solution juga lah
    tindak tegas buyer yang seperti ini..