Sudah Verifikasi ke Cabang, tapi Masalah Tidak Kunjung Selesai

Surat terbuka untuk Jenius Bank BTPN, terkait masalah yang tidak kunjung ada penyelesaiannya. Pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2024, saya melakukan login ke akun Jenius, karena hari Senin gajian Adsense sebagai penulis website cair. Setelah berhasil login, ada banyak syarat dan ketentuan baru yang muncul, serta beberapa pop up Flexi Cash. Karena sudah hampir 20 hari tidak login, lalu diarahkan ke laman Flexi Cash. Namun sebelum berhasil pengajuan, saya diminta untuk melakukan pengkinian data.

Akhirnya saya coba untuk edit alamat saya. Saya samakan dengan alamat surat menyurat dan mengganti kontak kantor tempat bekerja. Setelah selesai, saya coba simpan, tetapi muncul keterangan tidak bisa menyimpan. Saya berinisiatif untuk membersihkan histori aplikasi dan login ulang. Alangkah terkejutnya saya, setelah mencoba untuk login, ternyata tidak bisa. Berulang kali dicoba, keterangannya “Sesimu sudah berakhir dan kamu telah log out secara otomatis“.

Akhirnya saya coba untuk kontak email pengaduan Jenius. Ternyata saya diminta untuk melakukan pengkinian data, karena alamat KTP berubah. Sebelumnya saya masih tinggal dengan orang tua, tetapi setelah ada rejeki beli rumah sendiri kami pindah domisili. Karena hari itu Sabtu, jadi harus menunggu pada tanggal 22 Januari 2024.

Saya mengunjungiBank BTPN  cabang Sudirman, Palembang, untuk melakukan pengkinian data. Saya diminta data KTP, kartu M-Card, dan swafoto memegang KTP. Adapun bukti deskripsi pengaduan: “Nasabah tiba-tiba tidak dapat login aplikasi Jeniusnya. Nasabah telah menghubungi call center dan disuruh datang ke kantor cabang melakukan pengkinian data. Nasabah telah diverifikasi dan telah selesai dan diminta untuk menunggu sampai tanggal 26 Januari 2024. Jika setelah tanggal tersebut diminta untuk kembali menghubungi call center Jenius dan dibuatkan nomor registrasi pengaduan.“.

Nomor Pengaduan : CAS-24-AO2995
Unit KC Palembang -A+
Rincian rekening: 90145257**
Atas nama saya sendiri: Warni Mulsasi

Sampai tanggal 28 Januari 2024, kendala tidak bisa login belum selesai dan masih menunggu. Masalahnya cuma satu, dalam rekening ada uang gaji yang saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar beberapa kebutuhan, selama satu bulan ini tidak bisa ditarik. Saya pengguna setia Jenius bersama keluarga, dari tahun 2017 sampai saat ini, merasa sangat kecewa dengan layanan Jenius yang lamban dalam memproses laporan.

Saya sudah lebih dari 16 kali melakukan follow up lewat email Jenius, dan 9 kali telpon ke call center Jenius, satu kali ke kantor cabang langsung untuk melakukan verifikasi, dan sudah selesai. Namun jawabannya tetap template saja, disuruh menunggu, tetapi masalah tidak kunjung selesai. Jenius tidak serius menyelesaikan masalah pengaduan saya.

Saya juga melakukan riset di beberapa grup FB, yang mengeluhkan masalah yang sama. Bahkan beberapa pengguna di Media Konsumen juga mengeluhkan hal sama. Kayaknya sistem Jenius yang sedang bermasalah. Cukup bagi saya menggunakan Jenius sebagai payroll gaji. Ke depannya, setelah bisa login kembali dan uang saya tarik semua, saya bersama keluarga tidak akan menggunakan Jenius lagi.

Dengan kerendahan hati, semoga Jenius Bank BTPN mendengarkan permasalahan ini dan bisa diselesaikan secepatnya serta saya bisa login kembali seperti biasa. Kalau seperti ini Jenius tidak bisa disebut sebagai bank digital, karena semua proses yang kami lalui sama seperti bank konvensional. Sistem verifikasi biometriknya tidak bisa digunakan sebagai referensi untuk memverifikasi pengguna. Kalau harus ke bank, lebih baik saya menggunakan bank konvensional.

Entah apa yang terjadi pada Jenius, pelayanannya tidak seperti dulu lagi. Setelah menemani panjang perjalanan finansial saya, akhirnya setelah kejadian ini saya memutuskan untuk tidak menjadikan Jenius sebagai bank utama dalam keuangan saya.

Terima kasih Media Konsumen, yang telah memfasilitasi laporan dan aduan konsumen. Semoga suara hati nasabah setia Jenius yang kecewa ini didengarkan dan dapat terselesaikan dengan cepat.

Warni Mulsasi
Palembang, Sumatera Selatan