Ilustrasi Headline Keluhan Surat Pembaca Sopir Taksi Airport Ngurah Rai Bali Melarang Penumpang Naik Taksi di Luar Bandara 21 April 2017 Steven Soeryadinata 2 Komentar Taksi, Transportasi Publik Ikuti kami di Google Berita Niat berlibur di Bali tapi dapat sambutan kurang mengenakan. Setiba di Bandara Ngurah Rai beniat menuju hotel datang seorang supir taksi airport menawarkan sambil mengikuti terus di belakang. Saya tidak mau naik taksi di bandara karena perbedaan harga yang lumayan dan saya memilih untuk naik taksi di luar bandara yg lebih murah. Sambil jalan keluar sang supir taksi airport pun sambil ngedumel “online yah online (taksi online)” sambil mengikuti saya dan teman saya terus. Awalnya saya tidak memperdulikan. Setiba di luar bandara saya memberhentikan taksi. Sang supir taksi airport pun dengan nada tinggi berkata, “Di sini punya aturan, dasar kau orang Jakarta yang bisanya online” sambil melotot ke arah kami dan menyuruh kami turun dari taksi tsb dengan paksa. Padahal posisi kami sudah di luar airport. Lalu saya tanggapi sambil keluar dari taksi tsb, “Saya tidak online dan saya sudah di luar bandara.” Sang supir taksi airport pun masih menyuruh keluar dari taksi dengan paksa dan berkata “Dasar kau orang Jakarta tahunya online, mau jadi jagoan di Bali?? Mau cari ribut??? Ahok sudah kalah dasar kau orang Jakarta!” (Apa hubungannya coba Ahok kalah jadi Gubernur)”. Teman saya sudah kesal dan ingin menantang supir taksi airport tsb sambil berkata “ternyata orang Bali gak ada ramahnya ya?!” Tapi saya tenangin teman saya dan berjalan lebih jauh lagi dari bandara untuk masuk ke taksi menuju ke hotel. Mendapat perlakuan seperti itu memang membuat kesal. Bisa saja saya ajak berkelahi tuh supir taksi tapi saya rasa saya tidak perlu menanggapi orang yang otaknya dangkal. Saya harap pihak bandara bisa menindaklanjuti, saya sebagai turis lokal apa lagi masih satu bangsa apakah pantas dapat perlakuan seperti itu? Apakah saya salah kalau saya tidak mau naik taksi airport? Mohon tindak lanjut nya dari pihak pengelola taksi dan dari pihak bandara. Sekian. Terima kasih. Steven Jakarta Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Winda Victoria30 April 2017 - (04:16 WIB)Permalink Saya persis beberapa bulan lalu mengalami kejadian serupa . Diikuti sampai luar bandara sambil dituduh memesan taksi online saya sampai adu mulut juga dan mengatakan kenapa orang Bali tidak ramah karana 4x kesana baru sekali menemukan kejadian yang membuat saya sangat kesal. Dan menurut saya tidak sopan. Semoga kedepannya taksi gelap bandara tidak seperti itu karena mereka begitu merasa membayar mahal pada oknum di bandara. Login untuk Membalas
Widastra21 Maret 2018 - (11:00 WIB)Permalink Berita baik untuk pengguna taksi di bandara..sekarang sudah bisa pesan taksi menggunakan argometer dari dalam bandara anda cukup order melalui medin kiosk yang menyerupai atm sangat murah dari bandara ke kuta cuman 60ribuan sudah termasuk parkir…cuman tetap saja ada sopir yg menawari harga gila.jadi saran saya jangan menawar dengan sopir anda langsung jalan ke mesin kiosk dan tekan tombol taxi…..selamat berlibur Login untuk Membalas