Sensasi Makan di Warung Ayam Taliwang Pak Zakki Mataram

Oleh Fathul Djannah

“Pengen makan di mana ya?” Badan sedang kurang fit jadinya ingin makanan yang segar supaya keringatan dan fresh kembali. Otak berputar-putar dan jatuhlah di pilihan ke satu titik, di jalan Bung karno, dekat rumah sakit Kota Mataram, makanan pedas panas yang langsung membuat mulutku mengeluarkan liur hanya dengan membayangkannya, yaa, Ayam Taliwang Pak Zakki.

Kota Mataram adalah kota berkembang, maka sebagaimana di kota kota besar yang lain maka pedagang makanan kali lima pun tumbuh dengan subur sesuai besarnya kebutuhan makanan bagi para warganya dan wisatawan yang mulai ramai mendatangi Mataram, bak Bali 20 tahun yang lalu.

Ayam Taliwang adalah salah satu kuliner wajib bila berada di Mataram. Sesuai namanya Taliwang, maka bumbunya “pelalah” pun konon berasal dari dari daerah Taliwang, Sumbawa berupa bumbu pedas kental kemerahan yang menyerupai santan kental merah. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung/ayam pejantan yang masih muda yang berumur sekitar 3-4 bulan agar tanpa proses pengemukan.

Cara memasaknya, sebelumnya dibakar sebentar menggunakan batok kelapa dengan tujuan supaya tidak mudah basi. Bila ada pesanan maka kemudian, ayam tersebut digoreng sebentar kemudian di-marinade dengan bumbu pelalah yang sudah disiapkan dan kemudian dibakar, di-marinade lagi dan dibakar lagi agar bumbu meresap. Bumbu pelalah ini juga akan disajikan bersama Ayam Taliwang yang sudah matang.

Khusus Ayam Taliwang Pak Zakki, menurut saya Ayam Taliwang yang dimilikinya sedikit berbeda, lebih “juicy”, lebih manis tanpa gula, lebih fresh dan lebih besar ukurannya dibandingkan ayam di beberapa warung Taliwang yang pernah saya datangi. Bahkan konon katanya paling enak di Mataram. Bahkan ketika dibungkus dan sudah dingin pun, rasa manis daging ayamnya tidak berubah.

Yang menemani ayam Taliwang juga tidak kalah fresh-nya, ada beberuk terung. Beberuk terung yang dimiliki Pak Zakki tidak sekedar terung yang dipotong tipis-tipis kemudian disiram sambal, tapi beberuk Pak Zakki baru mulai dibuat pada saat kita duduk. Tingkat kepedasan bisa dipesan sesuai keinginan karena sambal di-uleg sesuai yang diinginkan. Terung pun ditemani dengan potongan kecil kacang panjang, sambal tomat dengan tomat yang banyak dan tidak halus akibat blender tapi kasar karena di-uleg kemudian disiram sedikit minyak. Fresh eggplant and long bean with tomato chili sauce salad. Hehehe.

Menu pendamping yang wajib bersama Ayam Taliwang adalah plecing kangkung. Kangkung di Lombok khas karena ukurannya yang besar namun kriuk dan lembut. Plecing kangkung milik Pak Zakki pun lebih istimewa buat saya. Porsinya pas dan terutama lagi karena tingkat kepedasannya bisa diatur sesuai dengan lidah dan perut kita. Selain itu kekhasan yang dimiliki pada makanan Pak Zakki adalah sambal tomatnya yan melimpah hasil ulegan sehingga tidak seperti kangkung yang disiram jus tomat.

Selain Ayam Taliwang, menu lain yang tersedia adalah gurame bakar. Sama dengan ayamnya, guramenya fresh dengan dagingnya yang manis tanpa gula dan juicy. Membuat mulut berliur bahkan hanya dengan menulis saat ini saja, hehehe.

Andalan menu yang dimiliki lainnya adalah sate jeroan bakar. Jeroan ayam yang terdiri dari usus, hati dan rempelo yang kemudian dipotong-potong dan ditusuk menyerupai sate. Sate ini digoreng sebentar dan bila ada pesanan maka kemudian akan di-marinade dengan bumbu pelalah lalu dibakar. Dihidangkannya pun dengan beberuk terung dan sambal uleg.

Bila musim bulan puasa, warung pak Zakki akan sangat ramai dan antri. Sejak sore setelah salat Asar maka asap akan mengepul-ngepul sampai ke jalan raya dan baunya harum sekali. Membuat kita tersenyum.

Warungnya bersih meskipun tidak terlalu besar. Tersedia wastafel dengan sabun cair dan air mengalir yang cukup deras. Yang menjadi kendala hanyalah tempat parkir. Kadang kita kesulitan bila susah ada dua mobil yang parkir di depan warungnya.

Karena letaknya yang strategis di pinggir jalan raya, hanya beda satu warung dengan rumah sakit, yang notabene banyak orang capek karena menunggu pasien dan ingin sesuatu yang membuat segar kembali maka Ayam Taliwang Pak Zakki adalah jawabannya. Layak sehingga warungnya tidak pernah sepi, mengalir pengunjung yang datang dan pergi baik makan di tempat maupun dibungkus.

Warungnya buka mulai pukul 11 siang sampai pukul 10 malam, kontras dengan warung Ayam Taliwang lainnya yang biasanya buka sampai pukul 1 dini hari. Bisa menghabiskan sampai 70 ekor ayam dan 20 ekor gurame setiap harinya. Harga yang dibandrol pun tidak terlalu mahal, cukup Rp100 ribu untuk dua orang dengan menu ayam Taliwang, gurame bakar, plecing, sate usus dan es jeruk. Pak Zakki pun sudah siap “besek” buat pelanggannya yang ingin membungkus untuk oleh-oleh dari Mataram, Lombok.

Ayam Taliwang Pak Zakki, maiq, fresh healty and cheap food from Mataram, Lombok. Warung yang akan selalu dirindukan bagi yang sudah pernah mencobanya.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Ayam Taliwang Pak Zakki

Ayam Taliwang Pak Zakki
8
Nilai Total

Rasa masakan

9/10

    Harga

    9/10

      Pelayanan

      8/10

        Lokasi

        9/10

          Parkir

          5/10

            Kelebihan

            • Rasa makanan maknyus
            • Tempat mudah dijangkau
            • Warung kecil tapi bersih
            • Harga terjangkau

            Kekurangan

            • Menu kurang bervariasi
            • Tempat parkir terbatas

            Kesimpulan

            Bagi saya kuliner untuk masakan ayam Taliwang, Warung Ayam Taliwang Pak Zaki akan selalu menjadi pilihan nomor satu di Mataram, Lombok.

            Ulasan dan penilaian mengenai Ayam Taliwang Pak Zakki di atas adalah berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya dan bukan merupakan iklan (advertorial). Punya pendapat tentang Ayam Taliwang Pak Zakki? Berikan ulasan dan penilaian berdasarkan pengalaman anda melalui form komentar di bawah ini.

            3 komentar untuk “Sensasi Makan di Warung Ayam Taliwang Pak Zakki Mataram

            • 19 Februari 2018 - (21:00 WIB)
              Permalink

              Saya pernah mengunjungi dan makan di Warung Ayam Taliwang ini pada th 2014. Tulisan ini rasanya seperti undangan untuk kembali menikmati makanan khas Lombok. Kangen, bu dokter.

              • 31 Mei 2018 - (19:25 WIB)
                Permalink

                Siaaaap Bapa??
                Sangat ditunggu kedatangan Bapa sekeluarga di Lombok..
                Jalan jalan lagi ke gili dan mencicipi kembali kuliner kuliner di Lombok???

             Apa Komentar Anda?

            Ada 3 komentar sampai saat ini..

            Sensasi Makan di Warung Ayam Taliwang Pak Zakki Mataram

            oleh dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram dibaca dalam: 3 menit
            3