Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Petugas Debt Collector Home Credit menagih Mantan Atasan Debitur 20 Februari 20189 Maret 2018 hendry effendi Beri komentar Debt Collector, Home Credit Indonesia, Sistem penagihan bermasalah Ikuti kami di Google Berita Saya bermaksud menyampaikan keluhan kepada pihak Home Credit, karena saya bukanlah orang yang mengajukan kredit (debitur), akan tetapi mantan pegawai saya yang bernama Susanto. Waktu itu sekitar akhir bulan Desember saya ditelepon oleh pihak Home Credit menanyakan perihal mantan pegawai saya tersebut. Saya jelaskan bahwa ini nomor hp pribadi saya, akan tetapi pihak Home Credit mengatakan kalau nomor hp pribadi saya ini dimasukkan sebagai nomor kantor oleh pegawai saya yang bernama Susanto. Akhirnya saya jelaskan baik-baik bahwa memang dulu dia pernah bekerja di perusahaan saya. Tapi pada bulan November 2017 dia sudah ressign tanpa pemberitahuan. Setelah itu bukannya mengerti, tapi penagih terus menerus menelepon dengan berganti petugas. Alasannya follow up. Sampai saya kesal, saya marahi petugas itu, saya bilang kalau ini nomor pribadi dan juga bukan saya yang mengajukan kredit, tapi kenapa juga saya dikejar? Atas dasar apa? Tapi pihak penagih Home Credit bukannya memahami situasi yang ada, malah tetap menelepon sampai hari ini. Sungguh menyebalkan sekali pihak Home Credit, asal setuju memberi acc kredit tanpa konfirmasi dulu kepada nomor yang dimasukkan kepada calon debitur. Kalau gitu enak dong, saya ajukan kredit saja, tinggal masukkan nama dan nomor orang lain, biar kalau saya kabur pun, nomor orang lain tersebut yang akan dikejar. Coba deh pihak Home Credit pikir sedikit, kalau Anda tidak berhutang dan Anda pun tidak tahu kalau nomor Anda dimasukkan sebagai nomor penjamin/nomor kantor dan tiba-tiba Anda dikejar, kira-kira apa yang Anda lakukan???Coba pikir sedikit pake otak Anda. Sampai kemarin saja, saya sampai bilang ke petugas Home Credit tersebut “Kalau Anda ragu, kenapa gak janjian datang ke kantor saya saja, biar jelas. Buat apa juga saya melindungi mantan pegawai yang resign pun tidak bilang dan juga berani memasukkan nomor hp sebagai nomor kantor. Apa ada untungnya?” Saya merasa terganggu sekali, mengganggu privasi saya. Tapi tetap saja sampai hari ini masih saja ditelepon, maksudnya apa???? Harap pihak manajamen Home Credit menindaklanjuti. Karena sejak awal pun saya tidak pernah berurusan dengan pihak Home Credit dan tidak tahu menahu mengenai kredit yang diajukan oleh Susanto mantan pegawai saya tersebut. Dan pihak Home Credit sendri harusnya menyadari memberi kredit itu jangan asal acc saja, tapi dicek dulu. Layaknya kredit mobil atau kartu kredit pun bisa verifikasi, bukan dengan cara ASAL KASIH. Dan asal kalian tahu dimana-mana yang kredit itu siapa, cari yang bersangkutan dong, jangan asal kejar orang saja. Benar-benar tidak PROFESIONAL Dan kalo pihak OJK ada mengetahui isi surat saya ini, harap mengambil tindakan kepada pihak Home Credit yang asal memberi kredit tanpa konfirmasi terlebih dahulu Terima kasih. Hendry Zhang Marina Indonesia Jakarta Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.