Review Mari Mampir ke Warung Sukaraja Mataram Lombok 24 Maret 2018 dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram 3 Komentar Kuliner, Kuliner khas lombok, Rumah Makan Ikuti kami di Google Berita Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA. Banyak tempat kuliner khas yang mengikuti sejarah perkembangan sebuah kota. Begitu juga dengan Warung Sukaraja yang ikut berevolusi mengikuti perkembangan Kota Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat. Warung yang sudah dikelola oleh generasi ketiga dan masih sangat digemari oleh warga Mataram. Warung Sukaraja berada di daerah Ampenan. Kota Pelabuhan yang juga menjadi pusat perdagangan setelah daerah Cakra yang bergeliat di zaman 1950-an. Adalah Ibu dari Hj Raudah, pemilik warung Sukaraja yang berumur hampir 60 tahun menjajakan dagangan nasi campurnya dengan masih dijunjung di atas kepala. Yang kemudian dilanjutkan usaha nya oleh Hj Raudah dengan alas meja sederhana di area yang kini menjadi Taman dengan tulisan Kota Tua Ampenan di daerah Sukaraja Ampenan. Sejak sekitar 30 tahun yang lalu Ibu Hj Raudah pindah ke toko yang sekarang menjadi ruko dan di jalan besar Yos Sudarso Ampenan dan diberi nama Warung Sukaraja, seperti nama desa tempat berjualannya dulu, yang tidak jauh dari ruko dengan makanan yang lebih bervariasi. Dengan ditemani anak bungsunya yaitu Ibu Fitri yang mengatakan sudah ikut jualan sejak masih kecil, warung Sukaraja buka dari pukul 7 pagi sampai pukul 10 malam. Ibu Hj Raudah pemilik warung Sukaraja bersama putrinya Ibu Fitri Makanan yang Disajikan Berbagai Macam Sayuran dan Beraneka Lauk Ciri khas dari warung ini adalah sayur olah-olah yaitu campuran sayur seperti kacang panjang, kecipir, tauge yang direbus kemudian disiram santan mentah dengan bumbu. Seperti urap-urap di Jawa. Sayang sewaktu penulis datang, sayur olah-olah masih belum matang padahal tidak terlalu pagi juga yaitu sekitar pukul 10. Lauk yang disediakan pun bermacam macam dan membuat “mouth-watering“. Ada cumi telur masak santan, cumi telur goreng, paru goreng, udang goreng, hati sapi goreng, tempe mendoan, tahu, perkedel kentang yang semuanya ditusuk seperti sate. Ada pula rendang daging dan hati. Ciri khas lain dari Warung Sukaraja adalah ayam kampung goreng yang sudah dibacem. Ada pula sate pusut yang terbuat dari daging giling dan kelapa. Aneka jenis masakan yang tersedia di Warung Sukaraja Ada juga beberuk yang merupakan khas makanan Lombok namun bukan menggunakan terung seperti biasa beberuk di warung ayam Taliwang namun menggunakan cacahan kacang panjang yang dicampur irisan bawang dan sambal. Selain itu ada juga sayur nangka, oseng-oseng dan sayur bening. Dan tidak kalah menarik adalah sambal goreng kentang pedas berwarna hitam yang membuat orang ingin kembali menikmati makanan di warung ini. Rasa Makanan di Warung Sukaraja ini Dipertahankan Sejak Dulu Bila masuk bulan Ramadhan maka sayur, lauk dan kue kue akan sangat berlimpah dengan variasi yang bermacam macam. Harga yang dibandrol pun cukup ramah di kantong. Bahkan berapa pun orang menyodorkan uang untuk beli nasi maka akan selalu dilayani. Bisnis yang “more than money” buat keluarga Ibu Hj Raudah. Begitu juga saat penulis bertanya tentang kepemilikan ruko yang ditempati sekarang. Jawabnya adalah masih sewa dan tidak mau pindah juga karena ingin berbagi rezeki dengan pemilik ruko yang membiayai sekolah anak-anaknya. Kesulitan parkir adalah tantangan tersendiri saat ingin makan di Warung Sukaraja karena berada di pinggir jalan dan mengandalkan pedestrian sebagai lahan parkir karena area parkir di depan ruko pun masih dibuat dapur untuk masak sayur yang butuh fresh setiap saat seperti plecing kangkung. Warung Sukaraja adalah salah satu cagar budaya kuliner di Mataram yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi bagi warga yang tinggal di Mataram dan juga wisatawan yang datang berkunjung ke Mataram. Selamat mencoba!!!! Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Warung Sukaraja Mataram Lombok 9 Nilai Total Variasi Makanan 9/10 Rasa 9/10 Harga 9/10 Pelayanan 9/10 Kelebihan Harga bersahabat Rasa masakan otentik Pelayanan super ramah Masakan khas Lombok Kekurangan Tempat parkir terbatas KesimpulanSebagai salah satu cagar budaya kuliner di Mataram sangat direkomendasikan bagi yang ingin mencoba masakan khas Lombok. KulinerKuliner khas lombokRumah Makan Catatan Redaksi Ulasan dan penilaian mengenai Warung Sukaraja Mataram Lombok di atas adalah berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya dan bukan merupakan iklan (advertorial). Punya pendapat tentang Warung Sukaraja Mataram Lombok? Berikan ulasan dan penilaian berdasarkan pengalaman anda melalui form komentar di bawah ini. 3 komentar untuk “Mari Mampir ke Warung Sukaraja Mataram Lombok” Indra Susila29 Maret 2018 - (08:22 WIB)Permalink Next time kalo ke Lombok, wajib mampir, sekalian sama ayam taliwang Pak Zakki juga ah.. ? Login untuk Membalas Januar Saputra30 Maret 2018 - (14:23 WIB)Permalink jangan lupa ajak saya yah pak Indra 😀 Login untuk Membalas Indra Susila30 Maret 2018 - (16:56 WIB)Permalink Siap Pak Jan.. Sekalian ke sate Rembiga dan baso Mas Bul.. ☺ Login untuk Membalas Apa Komentar Anda? Batalkan balasan Ada 3 komentar sampai saat ini..
Indra Susila29 Maret 2018 - (08:22 WIB)Permalink Next time kalo ke Lombok, wajib mampir, sekalian sama ayam taliwang Pak Zakki juga ah.. ? Login untuk Membalas
Januar Saputra30 Maret 2018 - (14:23 WIB)Permalink jangan lupa ajak saya yah pak Indra 😀 Login untuk Membalas
Indra Susila30 Maret 2018 - (16:56 WIB)Permalink Siap Pak Jan.. Sekalian ke sate Rembiga dan baso Mas Bul.. ☺ Login untuk Membalas