Dana 53 Juta Rupiah Ditahan Lazada

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menyediakan wadah untuk menyampaikan kekecewaan para konsumen atau seller.

Saya adalah seller di Lazada dengan nama toko: Garoetshop (ID: 68KX8LNJ). Saya mulai berjualan di Lazada sejak Februari 2024 di kategori sembako. Alhamdulillah, toko saya berjalan lancar tanpa masalah hingga suatu hari—tepatnya Jumat, 7 Februari 2025, saat pergantian event tengah bulan. Sekitar pukul 10 pagi, tiba-tiba saya menerima email pemberitahuan bahwa akun saya dinonaktifkan dengan alasan “Penyalahgunaan Voucher”.

Saat itu, ada 250 pesanan baru dan 350 pesanan dalam pengiriman, dengan dana mengendap sekitar Rp25 juta. Saya sangat kaget karena tiba-tiba toko saya tidak bisa diakses sama sekali. Saya langsung mengajukan banding, tetapi beberapa jam kemudian, banding saya ditolak. Setelah itu, semua akses ke toko benar-benar ditutup—bahkan untuk komplain pun tidak bisa.

Saya mencoba menghubungi Partner Support Center (PSC) Lazada menggunakan akun toko lain. Mereka menyarankan untuk mengajukan banding ulang. Semua syarat saya penuhi, dan pada 24 Februari 2025, tim PSC meminta saya menunggu 2 minggu untuk hasilnya. Namun, ketika saya tanya lagi pada 11 Maret 2025, malah disuruh banding ulang. Saya ikuti lagi, tapi beberapa hari kemudian, dapat email bahwa dana masih ditahan dan tidak bisa dicairkan.

Saya berulang kali menanyakan: “Apa kesalahan saya?”, PSC hanya menjawab: “Penyalahgunaan voucher”. Saya tanya SKU mana yang melanggar? Mereka tidak bisa menjelaskan. Padahal, saya tidak pernah melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan. Saya jualan barang nyata (sembako), tidak pernah melakukan FO (Fake Order) atau Gestun.

Sampai sekarang, Rp53.192.680 dana saya masih ditahan Lazada tanpa kejelasan. Saya sudah berulang kali meminta penjelasan mengenai produk atau transaksi yang dianggap melanggar, tetapi mereka tidak memberikan informasi apapun. Saya bahkan telah meminta mereka untuk menghubungi saya melalui telepon atau video call, namun tidak ada kabar dari mereka. Saya juga sudah mencoba datang langsung ke kantor mereka di Jakarta, di Capital Place, tetapi kantor tersebut sangat tertutup dan hanya bertemu security yang bilang harus buat janji dulu.

Toko saya telah diblokir secara permanen, dan saya tidak tahu pasti apa kesalahan yang terjadi. Hingga saat ini, tidak ada penjelasan mengenai kesalahan yang saya lakukan, sehingga saya tidak bisa mengetahui produk mana yang melanggar aturan. Saya sangat kecewa dengan ketidaktransparanan Lazada dalam kasus ini. Semoga dengan surat terbuka ini, ada jalan keluar yang adil.

Untuk sesama seller Lazada, hati-hati! Jika ada dana mengendap terlalu besar—terutama di kategori sembako—waspadalah!

Nisa Santika
Garut, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Dana 53 Juta Rupiah Ditahan Lazada”

Redaksi yang terhormat, Menanggapi surat pembaca di Media Konsumen pada tanggal 2 April 2025 berjudul “Dana 53 Juta Rupiah Ditahan...
Baca Selengkapnya

54 komentar untuk “Dana 53 Juta Rupiah Ditahan Lazada

  • 2 April 2025 - (13:37 WIB)
    Permalink

    99,9% seluruh marketplace bila ada kasus semacam ini tidak mau membuktikan. Karena disuruh oleh pimpinan mereka menahan dana mitra untuk putaran.
    Kalau mitra/seller diam, mereka senang siapa tau bisa dicairkan bbrp bulan kedepan untuk oknum2 mereka (sampingan).

    2
    2
    • 2 April 2025 - (22:43 WIB)
      Permalink

      LAZADA 100% NGAWUR NIH. MASA DANA ORANG SEGITU BANYAK DENGAN TANPA KEJELASAN HANYA PENYALAHGUNAAN VOUCHER?? JELASKAN YANG MANA VOUCHER YG DISALAHGUNAKAN. JANGAN ENAKNYA SENDIRI LAH… SUDAH BERAPA LAMA WAKTU G DITANGGUHKAN TANPA KEJELASAN. PARAAAAHH PARAAAHHH

      1
      2
    • 3 April 2025 - (17:03 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah terima kasih media konsumen…semua dana sudah di berikan full ga ad pemotongan sedikitpun dan terimakasih juga kepada lazada atas kerja sama nya,,,,,,,

      • 8 April 2025 - (22:07 WIB)
        Permalink

        Dah tutup tokonya di situ, bikin parno ajah, klo di tinggal seller, lama ga ada yg jualan, tutup permanent

    • 3 April 2025 - (21:18 WIB)
      Permalink

      Waduh parah, udah merugikan pihak mitra kurirnya dengan mecat tanpa alasan yang jelas (alasan SIM mati padahal baru diperpanjang, alasan ga mencapai target padahal di awal masuk di edukasi target pengiriman minimal 70%, giliran sehari mencapai target 90% dengan alasan banyak customer yang pada mudik main pecat Bae, padahal lagi nyicil avp (roda tiganya) ditanya ini kelanjutan cicilannya gimana mau dibalikin uang yang masuk atau gimana ga jelas). Eh sekarang malah dzolim sama seller. Buat manajemen lazada yang masuk kerjanya referensi2an tapi ga bisa kerja resign aja bro. Jangan masukin virus korupsi.

  • 2 April 2025 - (14:45 WIB)
    Permalink

    Terima kasih kemarin barusan aplikasi lazada saya hapus dari hp saya, karena lazada tahun depan akan tutup permanen

    1
    1
  • 2 April 2025 - (16:25 WIB)
    Permalink

    Iya, dlu sya langganan lazada bertahun2 .tpi stelah pesanan barang sya smpai tempat, hanya tnggal kotaknya saja, saya dah tak mau lg pakai lazada.. Mau komplain, mnta video unboxing, dah di kirim suruh ini, itu capeklah, hati2 klo blnja di lazada, entah siapa yg slah, smua saling lempar msalah trima ksih

  • 2 April 2025 - (17:25 WIB)
    Permalink

    w0w, anda jualan di lazadah b1n hamjad4h !!!! anda cari uang atau cari di ramp0k dia!!! udah tau apl1kasi ini udah sek4rat dan tinggal nunggu mati!!!!!!

  • 2 April 2025 - (17:31 WIB)
    Permalink

    Lazada udah, shopee udah, tinggal toped yg sy blm baca kasus tahan dana dlm jumlah besar seperti ini

  • 2 April 2025 - (17:37 WIB)
    Permalink

    Lapor pihak berwajib saja,sistem lazada memang asal tuduh saja tanpa bukti yang jelas, saya pernah alamin juga produk diblokir, kita banding tetap ditolak, mungkin psc lazada kurang kompoten dalam menangani masalah, kalo voucher disediakan kan untuk pembeli yang gunakan, apa sangkut pautnya dengan penjual dan dana penjual pihak lazada tdk berhak untuk menahan pembayaran.
    Seharusnya menyertakan bukti yang jelas
    Voucher apa yang kita salah gunakan
    Pihak penjual baru bisa tau

  • 2 April 2025 - (17:49 WIB)
    Permalink

    Udah mau bangkrut itu lazada, hanya bisa nyusahin penjual, ambil yang penjual, ambil selisih Dari ongkir penjual, saya sempat jualanan di lazada, udah saya tutup toko nya Dari tahun kemarin karena lazada kerja sama dengan ekspedisi ninja nyolong ongkir, ajukan banding juga sama saja pasti di tolak lazada, udah mau bangkrut lazada, tutup saja kalau gak ada toko yang jual mau dapat untung Dari mana dia

    1
    1
  • 2 April 2025 - (18:45 WIB)
    Permalink

    laporkan ke polisi saja itu perusahaan marketplace jika nilap uang seller…tapi tanda kutip ya anda gak FO dan maen vocer karena nanti jadi bumerang

    • 2 April 2025 - (19:17 WIB)
      Permalink

      Maka dari itu saya juga ga tau kesalahan saya apa,,di tanyakan berkali2 juga ga di jelaskan

  • 2 April 2025 - (20:07 WIB)
    Permalink

    Ketauan dr harga produk tdk wajar indomie 15rb 1 pcs 50rb 3 pcs sy kira konsumen onlen tdk bodoh alfa aja cuma 3500

    3
    22
      • 2 April 2025 - (21:07 WIB)
        Permalink

        Itu harga belum coret ya ..bisa di lihat hasil transaksi penghasilan nya berapa

      • 2 April 2025 - (21:12 WIB)
        Permalink

        Itu harga belum coret klo harga asliny bukan segitu bisa di lihat di pendapatan transaksinya

    • 2 April 2025 - (21:16 WIB)
      Permalink

      Itu harga belum coret ka soalnya kan di lazada ad harga coret nya ,,ad beberapa transaksi yg di tampilkan pendapatan nya ya itulah pendapatan yg sebenarnya …

    • 2 April 2025 - (21:37 WIB)
      Permalink

      Itu harga belum coret ya ka,,,,, Masa iya juga ad yg mau beli harga gitu

      • 4 April 2025 - (09:20 WIB)
        Permalink

        Menaikan harga secara tidak wajar hanya untuk dicoret sebagai promo toko biasany jg termasuk pelanggaran, karena termasuk manipulasi harga gan.

  • 2 April 2025 - (20:11 WIB)
    Permalink

    Semoga segera selesai kak masalahnya. Saya juga sebagai konsumen sedang dirugikan oleh Lazada karena pesanan sudah berminggu-minggu statusnya gak jelas, padahal udah lebih dari seminggu lewat dari estimasi pengiriman pun pesanan masih belum terbatalkan sistem. Udah bolak balik hubungi CS cuma dikasih jawaban copy paste doang. Bobrok banget emang. 🙃

      • 4 April 2025 - (11:41 WIB)
        Permalink

        Sudah saya hubungi dari awal kak, pihak seller & ekspedisi melempar masalah ke CS, tetapi CS masih tidak memberi hasil yang jelas. Saya juga sudah membuat surat ke redaksi Media Konsumen, berharap masalah saya dapat Lazada selesaikan.

  • 2 April 2025 - (21:02 WIB)
    Permalink

    Apakah markup harga barang yg dibantu pemakaian koin lazada?
    Jadi yg belum tahu,di Lazada itu subsidi potongan koin buat pembeli agar barang jadi murah.Tapi beberapa seller naikin harga tinggi dan harga barang jatuhnya malah jadi normal meski sudah pake koin.Saya contohkan barang milik TS Indomie goreng 3pcs Rp50.000 lalu pembeli bisa menggunakan koin lazada 80% dr harga barang,jadi potongan koin di angka 40.000 dan pembeli bisa dpt barang total Rp10.000.Ini asumsi saya saja ya,karena banyak sekali seller yg pake trik subsidi koin begini.Entah kasus TS begini atau tidak

    2
    20
    • 2 April 2025 - (21:10 WIB)
      Permalink

      Itu harga belum coret ka dan emang potongan koin nya di tanggung seller bisa lihat beberapa hasil transaksi pendapatan nya berapa

      1
      1
      • 2 April 2025 - (21:16 WIB)
        Permalink

        Berarti lazada curiga nya di subsidi koin itu kak meski seller yg nanggung.Dikiranya memanipulasi harga agar pembeli tertarik lebih.

        17
        • 2 April 2025 - (21:19 WIB)
          Permalink

          Saya juga sebenarnya ga mengerti ka tapi kata KAM yg mendampingi saya katanya pake sistem coret harga itu juga sudah lama menerapkan seperti itu,,,,,tapi ga tau juga ya ka soalnya dari team lazada ny juga ga menjelaskan apa2 tentang kesalahan saya cuma katanya ny penyalahgunaan vocer aza

      • 4 April 2025 - (09:26 WIB)
        Permalink

        Untuk contoh Indomie 3 pcs 50k, itu sudah termasuk manipulasi harga gan, krn pemberian diskon (harga coret) untuk menurunkan harga, tp harga awal sangat tidak wajar.

    • 3 April 2025 - (12:39 WIB)
      Permalink

      Nah ini benar,
      Jadi memang secara tidak langsung merugikan pihak lazada.
      Tujuan lazada bikin voucher biar harga barang pada murah dan bisa bersaing dengan marketplace lain dan rame lagi kaya dulu.
      Sayangnya seller nya pemikiranya pendek dan memanfaatkan demi keuntungan sendiri.
      Akhirnya marketplace lazada tetap sepi karena promosi tidak berhasil menarik pembeli, promo lazada juga boncos karena seller up harga untuk kemudian menggunakan voucher dan setelah pemotongan menjadi harga normal.
      Seller mendapat keuntungan ganda dari subsidi voucher dan margin keuntungan harga.
      Pantas aja Dana nya diblokir

      1
      1
      • 3 April 2025 - (13:38 WIB)
        Permalink

        Klo ak boro2 keuntungan ganda sih keuntungan sama aza ga ad bedanya 10%itu juga belum biaya lain2,mengkin lazada juga mengetahui hasil yg di dapat sebenarny ga pernah ada riwayat transaksi yg besar di akun aku ,,,,
        ak juga tahu harga coret dari team lazada itu juga
        barang yg harga di coret juga sedikit,,,,klo pun pelanggaran saya dari harga coret Kenapa lazada ga transparan penjelasan tentang semua itu
        Aku juga ngasih harga coret begitu udah lama,,,,

        • 4 April 2025 - (09:24 WIB)
          Permalink

          Kemungkinan besar karena manipulasi harga gan, harga jual terlalu tinggi biar d diskon keliatanny besar diskon ny.

          Kenapa tdk transparan? Seharusnya sudah ada do Pusat edukasi masing2 platform penjualan gan perihal Hal ini. Kalau harga tidak wajar (baik jual terlalu murah / terlalu mahal), kemungkinan besar terdeteksi ny manipulasi harga / manipulasi voucher / manipulasi promo sangat tinggi.

          • 4 April 2025 - (09:33 WIB)
            Permalink

            Sudah teratasi ka banding secara lengkap..uang sudah bisa langsung di tarik….

  • 2 April 2025 - (23:11 WIB)
    Permalink

    Kalau belum mengalami tidak mau belajar, maka dari itu perluas wawasan. Sudah sering kejadian masih saja terulang walau beda orang, saya yakin anda belum pernah mendengar hal semacam ini sebelumnya..

    • 3 April 2025 - (13:40 WIB)
      Permalink

      Iy ka sebelum ny saya kurang tau ,,TPI setelah mengalami sendiri banyak kasus seperti aku juga,,,

  • 3 April 2025 - (06:11 WIB)
    Permalink

    Anda sebenarnya sudah tau kesalahan anda, tapi pura-pura gak tau. Apa itu ?

    HARGA YANG GAK WAJAR.

    Meskipun anda pasang harga coret, tapi harga coretnya jauh sekali dari harga setelah diskon. Jadi jelas, dibekukan oleh pihak Lazada, karena terindikasi penipuan, Gestun, atau berupaya memanipulasi konsumen seolah-olah harganya sangat murah setelah diskon.

    2
    1
    • 3 April 2025 - (08:36 WIB)
      Permalink

      Itu harga di coret sudah lama sekali ..kenapa pihak lazada ga menerangkan kesalahan nya apa??? Klo emang dari menaikan harga coret harus nya transparan aza kasi tau kesalahan,,,,,

    • 3 April 2025 - (08:37 WIB)
      Permalink

      Iya ya klo emang laku harga segitu emang benar juga sih bisa cepat naik haji 🙂 tapi pada kenyataannya tidak seperti yg di bayangkan

      1
      3
  • 3 April 2025 - (09:12 WIB)
    Permalink

    Dari sisi MP, Mencantumkan harga tidak “masuk akal” kemudian memberikan diskon untuk menjadi harga normal “(masuk akal)” rawan potensi penipuan oleh seller (Maaf saya tidak bermaksud menuduh anda ya).
    Hanya berusaha menjelaskan potensi penipuan saja.

    Skenarionya begini.
    Harga normal Barang di pasaran 13.500. Seller mencantumkan harga 90.000 (di-markup 85%).
    Seller memberikan voucher diskon 85%. Pembeli akan membayar harga sesuai pasaran 13.500 (karena ada diskon).
    Voucher ditanggung seller sehingga tidak ada kerugian dari pihak MP (marketplace).
    Aman dari sisi MP.

    Potensi kerugian MP terjadi jika ada voucher yang ditanggung MP (misalnya voucher campaign, pengguna baru, atau event khusus, dll).

    Pada contoh ini. Seller membuat fake-order.
    Pembeli (fake) akan membayar harga normal 13.500 (karena ada voucher) dan pihak MP
    akan meneruskan hasil penjualan seharga 90.000 (sesuai harga tercantum di seller karena voucher ditanggung MP).
    Seller akan mendapat uang sebesar 90.000-13.500=76.500
    Bayangkan dari 1 Item!
    Ini yang akan dicegah oleh MP.

    Semoga kasus Anda bisa terselesaikan, Salam

    • 3 April 2025 - (09:43 WIB)
      Permalink

      Ouh iya kah seperti itu soalny aku udah lama menerapkan harga coret seperti it aku kira ga bakal apa2 ,(bukan pura2 ga tau),,ak jualan di lazada baru 1 THN karena mungkin ketidaktahuan aku tentang hal itu ,,keuntungan yg aku dpat ga nyampe 10% itu juga Masi kotor ,,,untuk pembelajaran kedepan ny aza dan lain juga supaya tidak seperti ini

      1
      1
  • 3 April 2025 - (09:38 WIB)
    Permalink

    Udah mau bangkrut lazada saya bulan puasa hari ke 3 udah gak di panggil kerja lagi padahal lmyan THR kn udah kerja 3 thun
    Pengalaman saya kerja di gudang lazada sebagai sorter banyak barang2 yng hilang barang2 yng pecah bocor saat pembongkaran di mobil apa lgi barang yng mudah pecah bocor malah di tumpuk di dalam mibil

    1
    1
  • 4 April 2025 - (06:47 WIB)
    Permalink

    Sama, klo saya penarikan dana seller ga masuk.
    Sdh komplain ke PSC minta dkirimkan bukti rekening koran ga jg berhasil sampai skrg. Sudah 3 Minggu malah kasus ditutup.
    Jadi takut mau jualan di lazada.

  • 4 April 2025 - (09:34 WIB)
    Permalink

    Alhamdulillah semuanya sudah teratasi uang nya sudah di tarik full ga di potong sedikit pun…. terimakasih buat semuanya

 Apa Komentar Anda?

Ada 54 komentar sampai saat ini..

Dana 53 Juta Rupiah Ditahan Lazada

oleh Nisa Santika dibaca dalam: 2 menit
54