Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Masalah Keamanan Aplikasi Livin’ by Mandiri dan Penolakan Tanggung Jawab atas Transaksi Ilegal yang Merugikan Nasabah 29 Maret 20254 April 2025 Irsan Nasution 47 Komentar Bank Mandiri, Bukti transaksi, Customer complaint handling, Customer Service, Fraud, Investigasi transaksi, Keamanan rekening bank, Livin Bank Mandiri, Livin Mandiri, Merchant QRIS, Mobile Banking, New Livin' by Mandiri, Pemblokiran rekening, Pembobolan akun, Pembobolan rekening bank, Pencucian Uang, Pengajuan banding, Penyalahgunaan akun, QR Merchant, QR payment, QRIS, Rekening bank, Rekening Tabungan, Riwayat Transaksi, Saldo rekening, Saldo rekening berkurang, sanggahan transaksi, Sistem keamanan, SOP, Standard Operating Procedures, Validasi Pembayaran, Verifikasi Pembayaran Ikuti kami di Google Berita Kepada Redaksi mediakonsumen.com yang terhormat, Saya, Irsan Nasution, seorang nasabah Bank Mandiri, ingin menyampaikan keluhan serius mengenai kelalaian dalam keamanan aplikasi Livin’ by Mandiri. Selain itu, saya juga ingin menyoroti penolakan tanggung jawab yang tidak adil dari Bank Mandiri, terkait serangkaian transaksi ilegal yang telah merugikan saya secara finansial. Pada tanggal 23 Februari 2025, saat memeriksa saldo rekening melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, saya menemukan beberapa transaksi mencurigakan. Terdapat tiga transaksi yang tidak saya kenali, yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2025, antara pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Transaksi tersebut terdiri dari transfer sebesar Rp1 melalui pemindaian kode QR, diikuti oleh dua transaksi besar masing-masing sebesar Rp1.000.000 dan Rp999.999, yang semuanya ditujukan ke merchant yang sama, yaitu sebuah warung kopi malam. Kejadian ini sangat mencurigakan, terutama transaksi awal sebesar Rp1, yang tampak sebagai percobaan sebelum transaksi besar dilakukan. Saya yakin tidak pernah melakukan transaksi-transaksi tersebut. Segera setelah menemukan kejanggalan ini, pada tanggal 23 Februari 2025, saya melaporkan masalah ini kepada Bank Mandiri dan meminta agar rekening saya dibekukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Pihak Bank Mandiri meminta waktu 10 hari untuk melakukan investigasi. Setelah menunggu selama 10 hari, saya menghubungi kembali Bank Mandiri untuk menindaklanjuti laporan saya. Namun, mereka meminta tambahan waktu 10 hari lagi untuk investigasi lebih lanjut. Akhirnya, sekitar tanggal 17 Maret 2025, Bank Mandiri menyatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan bantuan dan menyebutkan bahwa kejadian ini mungkin disebabkan oleh “Kesalahan pengguna”. Saat ini, saya sedang dalam proses mengajukan banding kedua atas keputusan tersebut. Saya merasa sangat kecewa dengan sikap Bank Mandiri yang tampak menghindar dari tanggung jawab dan justru menyalahkan nasabah. Sebagai bank besar yang seharusnya memiliki sistem keamanan yang handal, Bank Mandiri seharusnya bertanggung jawab atas perlindungan aplikasi mobile banking mereka. Apapun penyebab kejadian ini, baik itu kelalaian pengguna atau kelemahan dalam aplikasi, kenyataan bahwa transaksi ilegal bisa terjadi menunjukkan adanya masalah serius dalam keamanan. Sebagai anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Mandiri seharusnya memberikan jaminan atas keamanan dana nasabah. Penolakan untuk bertanggung jawab dan menyalahkan nasabah menimbulkan pertanyaan besar mengenai seberapa aman dana yang disimpan di Bank Mandiri. Saya berharap Bank Mandiri dapat bersikap adil dan mendukung nasabah, bukan malah mengabaikan tanggung jawab mereka. Saya juga berharap mediakonsumen.com dapat berperan sebagai mediator dalam masalah ini dan mendorong Bank Mandiri untuk melakukan penyelidikan yang objektif. Selain itu, saya berharap Bank Mandiri mau mengembalikan dana yang hilang dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan aplikasi mobile banking mereka agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. Demikianlah laporan pengaduan ini saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari redaksi mediakonsumen.com. Hormat saya, Irsan Nasution Palembang, Sumatera Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Shin Chan29 Maret 2025 - (12:03 WIB)Permalink Apapun penyebab kejadian ini, baik itu KELALAIAN PENGGUNA atau kelemahan dalam aplikasi, kenyataan bahwa transaksi ilegal bisa terjadi menunjukkan adanya masalah serius dalam keamanan. Pengguna yg lalai, sistem yg disalahkan. 1 13 Login untuk Membalas
Irsan NasutionPenulis artikel29 Maret 2025 - (12:30 WIB)Permalink Maaf sebelumnya, kondisi yang terjadi tidak seperti yang diklaim oleh pihak Bank Mandiri, saya selama ini kalau istirahat, HP saya matikan dan tidak ada aktivitas sama sekali, maka dari itu transaksi pada jam istirahat tersebut sangat aneh, dan kelalaian user ini adalah klaim dari pihak mandiri sendiri tanpa ada bukti sama sekali dari mereka. Yang perlu dipertanyakan bagaimana transaksi bisa terjadi dengan posisi HP saya mati, belum lagi untuk masuk ke aplikasi Livin perlu memasukkan password dan lalu ada lagi PIN, hal ini yang menyebabkan saya merasa ini kesalahan sistem. Jika Bapak lihat screenshot yang saya sertakan apakah benar bahwa transaksi tersebut terlihat normal? Apakah saya akan melakukan transaksi sebesar Rp 1 untuk berbelanja yang selanjutnya lebih besar? Poin saya klaim dari Bank Mandiri tidak berbasis bukti yang kuat dan maka dari itu saya membuat surat ini, termasuk untuk mewakili korban2 lain yang sudah tua dan uzur seperti saya yang uangnya hilang dan disalahkan oleh Bank Mandiri juga. 3 1 Login untuk Membalas
Lala30 Maret 2025 - (14:23 WIB)Permalink Untung sy ga pernah trtarik sm mandiri.. blm lama sy coba jd nasabahnya via dftr online.. dah slsay proses kartu fisik ga jelas .. layanan online jg bebelit ga ky si biru serba mudah dan aman.. stkah liat laporan bapak sy jd semakin anti deh jd nasabah mandiri.. Login untuk Membalas
Dedy30 Maret 2025 - (19:46 WIB)Permalink Hallo frend, ini kejadian unik juga, ada trx liar di warkop pada tengah malam, sementara hp mobilebanking ada dirumah bersama majikannya. Setahu saya 1 hp akan teregister 1 mobile banking di bank yg sama. Berarti kan tuh hp “terbang malam2” buat ngopi. kalo dikloning ya susah juga, register ulang pake hp lain kan pake verifikasi wajah dan email.., coba mas nya eke cs untuk uninstal apps nya terus perbaharui password dan pin , usahakan password pilih yg pake finger print dan otentifikasi wajah. Siapa tau ada someone yg sdh tau pin dan password anda Login untuk Membalas
Haris4 April 2025 - (19:59 WIB)Permalink Kemungkinan seperti ini, kalau cloning itu aga susah untuk m banking. Apa lg sekelas bank M….Saya wkt ganti hp saja install m banking bank B…….di hp baru,dan aktivasi walaupun dg no sim card yg sama, tetap tdk bisa. Ahir nya ke kcp nya , by system nya baru bisa. Maaf… Login untuk Membalas
Diabloimmortal131 Maret 2025 - (00:03 WIB)Permalink Itu korban skimmer, kemungkinan besar anda habis pakai credit card/debit di suatu tempat yang terdapat skimmer, mungkin juga di warung kopi yang dimaksud sebelumnya coba aja diingat ingat.. Kalau Skimmer memang bukan kesalahan bank,karena itu termasuk kelalaian pengguna bertransaksi di tempat yang tidak aman Login untuk Membalas
Dekan6 April 2025 - (08:50 WIB)Permalink Skimmer biasanya dr penggunaan Kartu kan ya? Kalau konsepnya penggunaan aplikasi dan QR bagaimana ya? Berarti aplikasi dan data didalamnya dicloning ya? Seperti password, pin dan otp. Login untuk Membalas
Samuel4 April 2025 - (06:22 WIB)Permalink Sy pernah mengalami kejadian di aplikasi livin juga dimana saldo sy terpotong sendiri karena adanya pembayaran paylater traveloka.. untuk pembayaran yang kedua.. padahal yg pembayaran pertama itu sy transfer sendiri.. tapi yg kedua saldo sy terpotong sendiri atw melakukan transaksi padahal sy tdk melakukan itu,seperti sdh terjadwal bgtu.. padahal itukn harusnya kita sendiri yg memiliki wewenang utk melakukan transaksi di livin ini kenapa bs sistem yg mengirim apakah mungkin ada kerjasama antara pihak bank dan traveloka?tapi dari kejadian itu sy jarang lg utk melebihkan saldo d atas 500rb.. takut terpotong sendiri dari sistem dan bukan kemauan sy sendiri dari pemilik akun livin.. Login untuk Membalas
Nura7 April 2025 - (17:59 WIB)Permalink Sama banget kejadiannya, transaksi via QR total ada 4 transaksi Sudah lapor sana sini tapi tidak ada penyelesaian apapun, dianggap transaksi valid Login untuk Membalas
Ntis1 April 2025 - (07:57 WIB)Permalink Dengan banyaknya kasus sejenis di bank M ini, semakin tidak terarik lagi utk menjadi nasabahnya. Kebetulan sy jg punya pengalaman dg kasus yg berbeda tp mash di bank ini. Sampai sekarang belum juga ada penyelesaian, sudah melaporkan ke kantor cabang, menghubungi CS pusat, ber-email dg melengkapi dokumen yg diminta, menunggu sampai tgl 21 Maret, tp smpai hari ini belum jg ada progres. Cukup kecewa dg pelayanannya.. Login untuk Membalas
ArifN29 Maret 2025 - (15:22 WIB)Permalink Sy yakin yg salah dari pihak user, ya ente gak sadar aja om kemasukan sesuatu hp nyaa, segera reset setelan pabrik hp nya, Login untuk Membalas
Irsan NasutionPenulis artikel29 Maret 2025 - (16:33 WIB)Permalink Yang jelas dari sekian aplikasi bank yang ada di HP saya, yang kena hanya aplikasi Livin saja kalau memang itu terkait dengan kemasukan sesuatu. Bank lain aman semua, ada BCA Mobile, BSB, BSI, semua aman. Sampai sekarang tidak ada perlu blokir rekening. HP posisi normal hanya Livin’ saja yang tidak bisa dipakai karena rekening diblokir sudah. 1 Login untuk Membalas
Irsan NasutionPenulis artikel29 Maret 2025 - (16:39 WIB)Permalink Harapan saya sekarang pihak Bank Mandiri membalas surat ini dengan informasi yang sedetail-detailnya dan setransparan-transparannya sehingga ada kejelasan tentang bagaimana transaksi ini bisa terjadi. Kalau memang kelalaian dari saya, terus bagaimana bisa sistem membiarkan transaksi ini terjadi? Lalu kenapa upaya saya untuk menyanggah transaksi ini tidak diteruskan oleh Pihak Bank Mandiri? Apalagi kalau memang asumsinya transaksi ini adalah transaksi yang valid dan normal ke pihak merchant, seharusnya bisa kita blokir saldo pihak merchant sejumlah transaksi ini dan tinggal kita urus kasus ini ke pengadilan. Tapi untuk masuk ke tahapan ini saja sudah tidak ada dilayani dari pihak Bank Mandiri. 1 2 Login untuk Membalas
Bara7 April 2025 - (22:04 WIB)Permalink Kayaknya kena aplikasi siluman ini, dia bisa remote (kendalikan)hp anda dari jauh, juga mencatat username fan password yg anda ketik. Jadi saat anda masukin user password livin mandiri dan transaksi, pelaku sudah dapat password dan pin anda. Lalu saat hp sedang tidak dipakai (biasanya sengaja subuh saat umumnya pemilik tertidur, hp dikendalikan. Ya karena sudah tau password dan pin, tinggal buka aplikasi livin, buka pembayaran QR, scan gambar (dikirim oleh pelaku), masukin pin untuk bayar. Selesai… Kenapa aplikasi perbankan lain nggak kena? Antara kebetulan anda belum ada pakai jadi belum ketahuan password pin nya, atau yah memang lebih repot/sulit buat diakalin. Login untuk Membalas
daniel_hutabarat29 Maret 2025 - (19:59 WIB)Permalink Wah mandiri kena tertular penyakitnya bri 🤔 Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan29 Maret 2025 - (21:04 WIB)Permalink Coba tanyakan ke warung kopi malam. karena penerima dana QR nya di situ. Siapa tahu dia orangnya. Anda harus proaktif jg menyelidiki siapa orang2 dekat anda curigai menggunakan hp anda. bukan cuma menyalahkan bank Login untuk Membalas
Irsan NasutionPenulis artikel29 Maret 2025 - (21:25 WIB)Permalink Masalahnya pak, saya di Palembang, sedangkan kalau dari informasi yang saya dapatkan dari teman saya yang bekerja di bagian EDC Bank bahwa Merchant tersebut berlokasi di Bekasi. Untuk terkait informasi lokasi merchant ini saja pihak Bank Mandiri tidak mau meneruskannya, setiap saya tanyakan ke mereka jawabannya hanya akan diproses dan meminta 10 hari terus, setiap di follow seperti itu saja terus jawabannya, entah kenapa dari pihak Bank Mandiri sengaja menghindari pertanyaan ini. 1 2 Login untuk Membalas
roeret30 Maret 2025 - (15:11 WIB)Permalink aneh jg sih, sepemahaman saya, kalau tdk tau PIN bayarnya, maka transaksi di livin tdk bisa terjadi.., apapun caranya hrs tau PIN bayarnya apalagi dikatakan saat proses transaksi tsb HP dlm kondisi mati krn mmg dimatikan, makin aneh lg.., 1 akun livin 1 nomor HP, artinya tdk mungkin ada 2 akun yg sama di nomor HP yg berbeda.., bahkan kalau tdk salah aplikasi mobile banking itu “TAU” merk & model HP yg digunakan utk 1 akun livin dr semua hal itu, rasanya ko SUSAH SEKALI kalau smp pemilik akun dlm hal ini nasabah bisa dibobol dananya kalau TIDAK KRN “KELALAIAN” SENDIRI (bukan berarti kelalaian yg sengaja, malah bisa jadi kelalaian yg tdk kita sadari) mungkin smp disini, itu yg membuat pihak bank mumet utk menjelaskan & kesimpulannya adalah “kesalahan nasabah”, krn itulah mungkin nyatanya 🙂🙂 Login untuk Membalas
Putri Sudona30 Maret 2025 - (05:02 WIB)Permalink Jadi fokusnya sekarang bukan ke salah siapa dulu, tapi transparansi dari pihak bank mandiri harus ditingkatkan, gitu maksudnya kali ya Tapi pihak bank sendiri punya alasan kuat sih untuk tidak terlalu transparan, karena adanya aturan2 yang bertujuan melindungi privasi nasabah, siapapun itu. Kecuali kalau ada perintah dari pihak yang berwenang, misal kepolisian, kejaksaan dll. Mungkin Bisa ya, bisa tidak Disclaimer: ini opini saya saja lho ya 😀 Login untuk Membalas
Farid30 Maret 2025 - (10:11 WIB)Permalink Sudahlah,Bank… Semoga usahanya berhasil,ya… Abis itu segera cabut dari Bank Plat Merah… Pindah segera ke Bank Swasta… Percaya atau tidak,Bank Swasta lebih peduli terhadap kepuasan nasabahnya.. Mereka lebih berani keluar modal untuk keamanan perusahaan nya… Karena mereka untung/makan dari aktivitas nasabahnya…. Beda sama Bank Plat merah…. Mau nasabah puas atau ndak,mau rugi atau untung,masa bodoh…. Mereka tetep gajian,mau sistem keamanannya ditingkatan atau biasa² aja,gak ngaruh di gaji mereka… 2 Login untuk Membalas
Pendi Kurniawan30 Maret 2025 - (11:49 WIB)Permalink Apa sudah dicek daftar aplikasi yang diinstal di pengaturan, ada tidak yang aneh? Aksesibilitas ada yg aktif? Login untuk Membalas
Abby30 Maret 2025 - (12:13 WIB)Permalink Kalo memang dibobol.. kenapa cuma di pake 2 juta? Aneh kan? Sedangkan dia bisa pakai qr bayar berarti punya akses ke aplikasi plus dia tau PIN nya juga. Anda yakin gak tau siapa yang pake itu? Jangan2 anda tau tapi malah menyalahkan sistem keamanan bank supaya dapat ganti rugi karna kelakuan entah siapa itu saudara / teman / anda sendiri yang kena phising karna tergiur (biasanya tergiur hadiah undian atau membership gratis judol atau web porno) Masalahnya mau hpnya di trojan pun dia nggak bakal bisa tau pin kecuali di phising alias anda sendiri yang masukin pin di web / popup phisingnya. 1 Login untuk Membalas
Irsan NasutionPenulis artikel30 Maret 2025 - (13:36 WIB)Permalink Kalau dari CS yang membantu katanya kalau transaksi QR ke bank diluar Bank Mandiri itu maks. 2 juta. Semoga membantu. 1 Login untuk Membalas
Satrio30 Maret 2025 - (17:15 WIB)Permalink Transaksi qris ke bank manapun via livin per hari maksimal 10 juta Login untuk Membalas
Abby6 April 2025 - (17:08 WIB)Permalink Kalau anda menjawab hanya itu berarti benar dong anda tau siapa yang pake? Secara orangnya tau pin anda juga. Nggak mungkin di hack bisa tau pin, kecuali di phising. Anda kena phising? 1 Login untuk Membalas
Mr30 Maret 2025 - (13:30 WIB)Permalink Mungkin ada install apk semacam undangan nikah, tilang elektronik, cekresi, dll di HP Android yg digunakan. Makanya akun nya kena retasss Login untuk Membalas
Mr30 Maret 2025 - (14:02 WIB)Permalink sebagai mantan vendor OJK dan pengembang awal app perbankan BRI, seharusnya memang ada audit log perbankan. dimana anda bisa menuntut data transaksi tersebut dilakukan oleh siapa (ip address, timestamp, cookie dll sesuai dgn apa standar audit log nya mandiri). tapi tentu saja mereka malas karena menganggap konsumen itu ga paham teknis. tapi sesungguhnya dapat diminta. apalagi asumsikan HP anda terhubung dengan wifi rumah, dmana IP-nya biasanya statis (smpe ad reset dr pusat/restart modem). kejar saja minta bukti audit log IT nya , setidaknya kita tahu apakah kesalahan di sistim mereka / hp anda disadap / cloning device sim dll. disinilah saya menganggap semua aplikasi perbankan di indo yang mengharapkan 2FA sms / email itu sampah karena itu bs d bajak, harusnya pake authenticator/token generator. 2 Login untuk Membalas
Agung30 Maret 2025 - (22:46 WIB)Permalink Sulit dijelaskan bahwa pin anda telah dicuri. Bagaimana prosesnya, mungkin anda harus teliti mengingat telah membuka halaman web apa saja. Pertanyaan kenapa mandiri saja? Mungkin ya, virus itu hanya “berhasil” di akun livin anda. Seberapa intens anda membuka aplikasi bank lainnya? Atau bisa dibilang mungkin saja historinya hanya livin yang terlihat. Butuh riset mendalam di hp anda. Transaksi hanya sukses jika dengan code pin. Saran terbaik adalah ganti pin semua aplikasi bank anda. Karena bank mandiri tidak bisa menjelaskan, maka bisa disimpulkan transaksi itu legal di mata sistem. Tapi ilegal di mata hukum. Mencuri pin bukan tidak bisa, tapi sulit dilakukan. Rekayasa sistem bisa disebar ke ribuan hp namun yang berhasil belum tentu. Sekali lagi bank mandiri harusnya mencari lubang kesalahan. Walaupun ini sulit, karena yang jahat terus merubah ekosistem kejahatannya, sedangkan livin cenderung nyaman dengan ekosistemnya. Login untuk Membalas
Lusi30 Maret 2025 - (23:23 WIB)Permalink Hati2 menjaga qris, sebaiknya jgn pernah bertransaksi dgn menggunakan qris, karena qris yg difoto aja , foto nya sdh bs dipakai org utk transaksi, 1 Login untuk Membalas
Ichsan Nor31 Maret 2025 - (04:04 WIB)Permalink wah harus rajin2 cek mutasi living mandiri ini.. jadi trust issue. masa orangnya di palembang, transaksinya di bekasi. 1 Login untuk Membalas
Hakim1 April 2025 - (08:20 WIB)Permalink Bekasinya mana om. Coba cek aku dibekasi nih. Login untuk Membalas
Pdgi31 Maret 2025 - (05:51 WIB)Permalink Saya juga pengguna Livin, kaka. Mungkin lama kaka pernah dijual kah? Karna setau saya livin hanya bisa digunakan pada 1 hp aja…ga bs rangkap, karna kalo kita mau pindah hp, membutuhkan beberapa keamanan… Login untuk Membalas
Alam31 Maret 2025 - (09:03 WIB)Permalink Bca pake token manual.walaupun diketahui. Hacker hanya bisa login dan lihat saldo. Kssihan hacker kutap ketap lihat saldo tp tak berdaya untuk mencuri Login untuk Membalas
Reka31 Maret 2025 - (13:18 WIB)Permalink Pada prinsipnya sharing responsibility tapi praktiknya bank ga peduli segala kerugian ditanggung nasabah. Login untuk Membalas
Teguh31 Maret 2025 - (18:32 WIB)Permalink Turut prihatin Mas/Mba Anomali trx demikian, kalopun lokasinya lintas pulau, pastinya pihak bank memiliki ip address, perangkat device yang terhubung, dan bisa di cocokan dengan yg nasabah gunakan. Ketika ada trx ga dikenal itu, sudah lgsg ganti pass/PIN mas/mba ? Kalo dari sisi bank, baik itu sengaja atau tanpa di sengaja, tau / gatau kalo kelalaian dari sisi nasabah pasti bukan tanggung jawab bank. Tapi, mudah2an hasil banding tersebut terjawab dan mendapati respon yang jelas untuk kedua pihak! Login untuk Membalas
catur1 April 2025 - (00:06 WIB)Permalink turut prihatin pak. semoga ada solusi. saya juga jadi insecure sama akun saya soalnya jarang cek log. kalau boleh tahu hp bapak bs NFC kah? kemudian di settingan livin apakah mengaktifkan QR bayar tanpa login? apakah posisi off hp otomatis terkunci? kuatir ada yg hack hp bapak. seharusnya bank mandiri bisa transparan terkait keluhan pengguna dan masalah ini menjadi isu penting karena nasabah bisa jadi kabur karena trust issue. ditunggu tanggapan dari mandiri. Login untuk Membalas
Amin1 April 2025 - (02:31 WIB)Permalink Metode pembayaran QRIS, SY juga pernah mengalami hal demikian secara beruntun di dua rekening sy yakni, Bank BNI dan Mandiri, jawaban pihak mmg demikian, transaksi normal katanya, dari sisi sudut pandang sy sebagai nasabah, hal itu terjadi mmg ada kerjasama pihak Bank dengan pembobol rekening Login untuk Membalas
Tikus1 April 2025 - (06:08 WIB)Permalink Coba anda buat short video dan upload di sm, viralkan. Response mereka malas jika nominal kecil dan tidak viral. Untuk aplikasi living jutaan orang memakainya dan ini akan menjadi atensi besar jika kesalahan ada di systemnya. Otomatis anda juga akan membantu menghindarkan calon korban2 selanjutnya. Untuk memperkuat viral anda lapor dulu ke kepolisian dan sertakan bukti media konsumen ini juga. Login untuk Membalas
adillahmd3 April 2025 - (08:14 WIB)Permalink Bagian dana nasabah hilang bank lepas tanggung jawab dan bilang “Human Error” tapi kalau ada pegawai bank salah input norek dan masuk norek kita malah suruh balikin padahal itu “Human Error” pegawai bank tsb. Lucu emang bank indo Login untuk Membalas
DARMA PUTRA7 April 2025 - (11:09 WIB)Permalink Sepertinya HP bapak di Remote dari Jarak Jauh, kalau aplikasi yg resmi namanya teamviewer, biasanya dipakai oleh tehnisi perusahaan IT u mengendalikan PC atau HP. Melihat jawaban Pihak Bank bahwa transaksj tsb dilakukan oleh device yang sama, coba suruh pihak Bank memberikan buktinya print out kode IMEI dr HP bapak. Apabila mereka bisa membuktikan jelas memang HP bapak dibajak oleh Hacker dengan cara diremote. tks Login untuk Membalas
Rinaldo Saputra7 April 2025 - (14:58 WIB)Permalink Wkwkkw aji mumpung nih orang, udah di sanggah oleh mandiri di Media Konsumen juga.. dan pihak mandiri menjelaskan tidak ada duplikasi, login di hp baru dll,, pin dan F2A juga valid. Kayaknya ni orang tau siapa yg memakai dan mungkin juga di yg memakai, coba2 aja kali aja di ganti.. memang ga waras aji mumpung Login untuk Membalas
Miracle8 April 2025 - (09:52 WIB)Permalink Ternyata kamu tukang sok tau…dosa sdh pasti…komen kamu lbh dari malaikat…semoga besok kamu tdk mengalami hal serupa…kamu sdh berprasangka negatif ke orang lain dg menuduh aji mumpung dll nya…ketahui wahai sdr ku…kl anda muslim QS alhujrat tlg di fahami…sama seperti makan bangkai saudaramu…naudzu billah. Login untuk Membalas
Rinaldo Saputra8 April 2025 - (15:04 WIB)Permalink Terus kalo emg beneran aji mumpung, lu yg sok tau.. memanfaatkan celah yg jelas2 udah terkonfirmasi kebenaran nya Login untuk Membalas
Abby7 April 2025 - (18:21 WIB)Permalink Pihak bank bisa menunjukkan bukti validasi transaksi kan? Mustahil banget orang lain bisa tau pin anda. Saya bukan awam soal software, jadi tau persis pin anda tidak mungkin di bypass atau didapat dari database, karna kalau dia bisa dapat dari database, yang kena pasti puluhan juta orang, bukan cuma anda atau penulis artikel ini. Lagipula firewall dan enkripsi database bank itu gak kaleng2, state of the art, top of line semua. Satu2nya kemungkinan ya anda kena phising. Anda sendiri yang masukkan pin sembarangan atau bahkan anda bagikan pin ke orang lain, dan dia yang membobol atau dia yang bocorkan ke aplikasi phising. Sekali lagi, mendapatkan pin dari dekripsi database itu impossible. Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan7 April 2025 - (20:40 WIB)Permalink Perlu dipahami. Bahwa sistim aplikasi bank mindiri itu hanya menjalankan perintah/instruksi yang diberikan oleh pengguna. Misalnya. aplikasi livin mandiri hanya akan terbuka apabila dimasukan pasword yg benar, akan terbuka apabila dimasukan otp yang benar, akan terbuka apabila apabila dimasukan pin yang benar. apabila semua langkah ini benar maka sistim akan memproses transaksi yg diminta. Bank Mandiri beranggapan 99% yang menjalankan perintah transaksi adalah pemilik/pengguna akun yang sah/benar. karna hanya yg bersangkutan mengetahui semua pasword, otp dan pin. Jika nanti ternyata bukan pengguna yg sah menggunakan aplikasi /melaksanakan transaksi tersebut, melainkan orang lain. Maka itu bukan tanggung jawab bank mandiri. ini berarti logikanya pasword, otp dan pin telah di ketahui orang lain. Diketahuinya data2 rahasaia tersebut bisa saja sengaja diberitahukan orang lain, HP anda kecurian, atau dihack orang lain. atau anda mengklik link yg berisi malware dan lain2 penyebabnya. Dan semua faktor penyebab itu disebut kelalaian anda yang tidak berhati-hati. Dan kelalain anda yg menyebabkan kerugian adalah tanggung jawab anda sendiri bukan tanggung jawab bank. Bank mandiri hanya memproses transaksi apabila pasword,otp,pin benar. Terlepas apakah pengguna yg menggunakan atau orang lain bukan tanggung jawabnya. ini yang sering tdk dipahami pengguna, bahwa jika terjadi transaksi yang tidak dilakukan pengguna dan menyebabkan kerugian maka disalahkan bank mandiri dan disuruh mengganti. Login untuk Membalas