Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Tagihan GoPay Later 15 Juta Rupiah Akibat Penyalahgunaan Akun Tokopedia 6 April 20256 April 2025 Nendi 60 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Email Notifikasi, Fraud, GoJek, GoPay, GoPay Later, GoPayLater, Histori transaksi, Keamanan akun, Kredit online, Malware, Marketplace, Nomor telepon pengguna, Notifikasi transaksi, OTP, PayLater, Pembajakan Akun, Pembobolan akun, Penagihan, Pencucian Uang, penggunaan akun oleh orang lain, Penyalahgunaan akun, Perubahan data, sanggahan transaksi, Sistem keamanan, Token Listrik, Tokopedia, Tokopedia Care, Validasi Pembayaran, Verifikasi Akun, Verifikasi Data, Verifikasi Pembayaran Ikuti kami di Google Berita Assalamu’alaikum wr. wb. Perkenalkan saya Nendi, domisili Kuningan, Jawa Barat. Di sini saya ingin menceritakan keluhan saya, terkait adanya transaksi tidak wajar di GoPay Later via Tokopedia. Kronologi: Pada tanggal 15 Maret 2025, tiba-tiba ada notifikasi email terkait transaksi pembelian token pulsa melalui Tokopedia. Setelah saya cek isi email tersebut, saya langsung mengecek histori transaksi di Tokopedia dan benar saja, ada total 9 transaksi pembelian token listrik dan semuanya menggunakan GoPay Later dengan total nominal Rp15 juta. Transaksi tersebut bukan saya yang melakukannya. Setelah kejadian tersebut, pada tanggal 15 Maret 2025, saya langsung melakukan pengaduan kepada pihak Tokopedia terkait adanya transaksi tidak dikenal. Setelah melakukan pelaporan melalui email Tokopedia Care, mereka menyuruh saya untuk segera mengganti password, PIN, dan juga menyuruh me-reset HP saya, karena terindikasi malware. Setelah saya cek lagi, ternyata tidak ada notifikasi kode OTP apa pun, karena OTP terakhir saya yaitu 30 September 2024. Setelah pelaporan tersebut, pihak Tokopedia langsung mengamankan akun Tokopedia saya selama 2 hari untuk pengecekan lebih lanjut. Selanjutnya saya menanyakan perihal tagihan GoPay Later, karena transaksi tersebut seluruhnya menggunakan GoPay Later. Namun pihak Tokopedia lepas tangan, dengan alasan itu bukan tanggung jawab mereka. Mereka menyarankan agar saya melaporkannya ke pihak GoPay, karena sudah menjadi tanggung jawab penyedia pembayaran. Pada tanggal yang sama, saya langsung melaporkan ke pihak GoPay. Setelah melaporkannya, akun GoPay saya langsung mengeluarkan aplikasi-aplikasi yang tertaut sebagai metode pembayaran dan juga memblokir akun GoPay saya. Namun pihak GoPay malah menyarankan untuk melaporkannya ke pihak Tokopedia. Setelah itu saya terus mengirimkan laporan kepada pihak GoPay, tetapi tetap saja jawabannya meminta untuk melaporkannya ke pihak Tokopedia. Sampai hari ini, 5 April 2025, tetap tidak ada perkembangan. Saya juga sudah mencoba menghubungi CS GoPay, tapi tidak bisa. Saya juga mencoba menghubungi melalui social media X, juga tidak dibalas. Melalui aplikasi GoPay saya sudah lebih dari 20 kali melaporkan, tapi jawabannya sama seperti template dan tidak ada penyelesaian masalah. Terkesan hanya saling menuduh. Hari ini, tanggal 5 April 2025, saya sudah ada yang menghubungi saya melalui WhatsApp untuk segera membayar tagihan tersebut, padahal itu bukan tanggung jawab saya sendiri. Tagihan saya juga sudah cukup besar, karena ditambah dengan denda akibat sudah melewati batas jatuh tempo. Bisa dilihat tagihan saya membengkak dan sudah jatuh tempo. Padahal sebelumnya saya hanya memiliki tagihan sebesar Rp118 ribu, tapi sekarang tidak bisa dibayarkan, karena sudah menumpuk dengan tagihan yang besar tersebut. Terkait dengan kejadian tersebut, apakah ada yang pernah mengalami hal seperti ini? Lalu tindakan selanjutnya seperti apa? Karena hal ini membuat SLIK dan BI Checking saya akan menjadi buruk karena masalah ini. Terima kasih atas kesediaan waktunya membaca surat saya dan saran yang akan diberikan. Wassalamu’alaikum wr. wb. Nendi Kuningan, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
NendiPenulis artikel6 April 2025 - (13:14 WIB)Permalink Iya kak belum nyoba lapor sih, cuman aku pernah liat ada yang pernah cuman spam laporan ke pihak gopaynya dan di gubris akhirnya, cuman saya ya itu jawabannya tamplate dari pihak gopaynya. Login untuk Membalas
Tikus6 April 2025 - (21:27 WIB)Permalink Harus lapor kocak. Lapor ke APH wajib walau tidak ditindaklanjuti oleh mereka. Minimal anda punya pegangan bahwa itu kesalahan mereka. Surat keterangan itu penting. Dari APH nanti setelah dapat surat sakti apakah diproses sama mereka atau pengajuan bantuan hukum yg lain itu penting Login untuk Membalas
Gita13 April 2025 - (10:39 WIB)Permalink Saya juga kena di akhir bulan februari malah kerugian berkali2 lipat. Metode pembayaran yg tersambung ke ovo sy jg digunakan 1jt, gopay 150k, dan gopaylater sy hmpir 21jt. Sy jg tidak ad memberi kode OTP, sy murni cm masuk ke akun tokped. Mmg awlnya sy ad liat IKLaN GOPAY bersponsor. Jd hati2 smuanya, yg jelas sy ga ad ksh kode otp. Dan sy abaikan iklan itu slnjutnya , eh kyknya mrk udah msk akun sy dgn halus. Sy msk akun tokped, dan mrk lgsg hack akun sy. Sialnya saat itu batrei hp sy lowbat. Jd sy gtw ad pemberitahuan dan mrk slg lempar tanggung jwb, uang sy smpe hbs buat tlp mrk hmpr 500k tiap hri. Tp sy ttp dsuruh tnggung jwb meski udah lapor polisi OJK sklipun. Entah mrk ini dipelihara siapa, jujur sy JD curiga Krn kode pengaman sy smua 2 langkah utk pembayaran bs bobol. Sy justru curiga hacker ini dipelihara. Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel13 April 2025 - (21:11 WIB)Permalink Kelanjutannya gimana tuh kak? Tetep bayar atau gimana?
Yusi7 April 2025 - (00:25 WIB)Permalink Galbay aja ka jangan takut karna ga ada pidana na jg kl galbay lagi pula bukan kita yg memakai nya sy galbay banyak aplikasi aman sampe skrang ga ada yg datang 1 Login untuk Membalas
Rika8 April 2025 - (15:22 WIB)Permalink Shopeepay sama kredit pintar aman gak kak? Login untuk Membalas
Daniel11 April 2025 - (01:38 WIB)Permalink Yes.. Sebelum galbay, habiskan dulu limitnya, baru galbay Login untuk Membalas
gatot11 April 2025 - (04:51 WIB)Permalink Beruntungnya yang tidak mengaktifkan later² an dan gak punya utang Login untuk Membalas
Zulfan11 April 2025 - (12:27 WIB)Permalink Mohon maaf saya bertanya, galbay itu apa ya ? Login untuk Membalas
Sudrajat7 April 2025 - (09:20 WIB)Permalink lapor polisi kak di polres bawa bukti2 nya,,klo sy dr hp sy di hack sampe di ganti no hp,dan email nya di pakai orang sy scrensot buat bukti,,sy jg sama tokped dan lazadabsy di hack orang paylater sy jg abis di kuras,,klo uda ada surat dr ke polisian kita tenang klo ada DC dateng,alhamdulikah DC yg nagih sy mereka jg ngerti Login untuk Membalas
Ariazone8 April 2025 - (19:54 WIB)Permalink bagaimaana riwayat transaksinya. apakah bisa dilihat transaksi pembelian token, nama dan nomor ID pelanggan listrik prabayar. mungkin bisa ditelusuri. pemilik nomor rekening listrik tidak akan jauh dari pembajak/pencurinya. Login untuk Membalas
Satria7 April 2025 - (10:28 WIB)Permalink Lapor ke polisi, tokped, batu gopay, jika semua sdh di lakukan ,dan proses mandek, klo ada yg nelpon, suruh datang ke rumah, dan yg penting, segera ganti nomer Hp, jika situ takut merasa di teror DC…trims, Note Semua aplikasi yg bisa melakukan pinjamam, baiiknya tautanya di putuskan saja. Login untuk Membalas
Agus6 April 2025 - (14:05 WIB)Permalink Percuma Lapor Polisi, Jangan Pernah Berurusan Dengan Polisi Apapun Itu Kecuali Perpanjang SIM DAN STNK 2 1 Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel6 April 2025 - (14:36 WIB)Permalink Iya mas, ini nyoba terus spam laporan ke pihak gopay siapa tau di gubris, toh kalo masih ga ada tanggapan mau coba laporan ke pihak OJK Login untuk Membalas
Risma6 April 2025 - (18:56 WIB)Permalink ini kan tindak kejahatan surat laporan kepolisian itu sangat berguna untuk maslah.. lapor ke kepolisian itu gratis yg penting u pegang surat laporan nya… ga bayar ms maslah di peroses gak di peroses yg penting u pegang surat laporan percaya nanti berguna buat u.. jgn percaya orang sotoy yg bilang percuma 1 Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel6 April 2025 - (20:49 WIB)Permalink Iya mba nanti saya mau lapor ke pihak kepolisian buat jaga jaga aja siapa tau ada DC dateng ke rumah Login untuk Membalas
Dedy6 April 2025 - (21:31 WIB)Permalink Bikin aja surat laporan kepolisian dan ceritakan kronologisnya, nanti dibuatkan oleh mereka. Surat ini nantinya sebagai lampiran surat resmi anda ke OJK, cc ke Komdigi, dan pihak Goto. Login untuk Membalas
Jacky6 April 2025 - (21:38 WIB)Permalink Hahaha, sy pernah jd korban jg. Lapor polisi?? Ditolak!! Alasannya itu cyber. Sy disuruh ke polda/polri. Bahkan sekedar bikin srt laporan saja mereka ga mau bikinin. Ga percaya? Silakan saja. Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel6 April 2025 - (21:41 WIB)Permalink Terus gimana mas kelanjutannya? Apakah tetep ga dibayar atau gimana?
Veronica6 April 2025 - (21:51 WIB)Permalink Tagihan utang paylater : 18 Juta++ Bayar Polisi sampe ke Pengadilan : 50 Juta++ Mending gak usah ngutang, daripada kena SIAL mulu… Login untuk Membalas
iqbal maulucknut6 April 2025 - (15:36 WIB)Permalink ngerti slik sama bi checking tapi maenannya paylater, tinggal apply toped card lebi simple padahal Login untuk Membalas
Tk6 April 2025 - (20:13 WIB)Permalink Harus buat laporan ke polisi…buat pegangan bukti…klau sewaktu waktu nanti ada dc atau mau pinjam ke bank.. Login untuk Membalas
Agus6 April 2025 - (19:22 WIB)Permalink Udah mendingan galbay saja percuma ngadu sana sini juga ttp aja kita disuruh bayar,jln satu” nya sudah galbay saja..ngapain bayar org itu bukan anda ko yg melakukan… 1 Login untuk Membalas
Vadim7 April 2025 - (02:37 WIB)Permalink Terus terang aja ya mas, saya pernah kena ky gini jg. Bahkan DC udh sampe dtg ke rumah ketemu saya. Cmn saya kena di GopayCicil, pdhl saya pny nya cmn GopayLater, dan aneh nya nomor saya + akun Gopay saya yg tertaut ke Gopay udh mati hampir 2 tahun + Hp mati total karena rusak. Gk ada OTP + Gk ada email dr Gopay jg. Saya jelasin ke DC, runtut dr awal sampe akhir + saya tunjukin bukti kalo nomor Hp & Hp saya udh mati hampir 2 tahun & saya jg minta ke DC yg dtg ke rmh kalo suruh org kantor Gopay aja yg ke rmh biar saya tunjukin sekalian atau saya ajak ke pihak provider untuk cek scr langsung nomor saya masih aktif atau tidak. Syukur sampe skrng gk ada gangguan lg dr DC & pihak Gopay udh hampir 1 tahun semenjak kejadian gk ada yg dtg ke rmh & saya sendiri gk pny akun BI Checking, jd saya biarin aja karena saya tidak merasa ada tanggungan atau pernah mengajukan pinjaman selain di GopayLater. Login untuk Membalas
Tania Zoldig7 April 2025 - (08:55 WIB)Permalink Anda punya akun BI checking atau tidak ya tidak pengaruh, karena BI checking itu terkoneksi dengan NIK KTP anda. Apabila NIK KTP anda ada history gagal bayar dengan pembiayaan tertentu, sudah pasti di history-nya pasti ada. Login untuk Membalas
Mathew6 April 2025 - (19:27 WIB)Permalink Banyak saya baca kasus2 begini, kemungkinan mereka2 ini korban iklan2 palsu di social media seperti Facebook tanpa sadar memasukkan nomor hape dan akun tokopedia yang terhubung gopaylater. Saya sempat mengalami hal ini tapi pas ditanya otp saya cek situsnya adalah situs palsu. 3 Login untuk Membalas
Warsyi6 April 2025 - (19:46 WIB)Permalink Sebaiknya ketika terjadi hal seperti ini yg pertama kali dilakukan adalah melapor ke kepolisian, mungkin banyak yg akan pesimis terkait apakah akan ditindaklanjuti atau tidak oleh polisi setempat akan tetapi setidaknya kita sudah pernah melapor dan ini bisa menjadi salah satu bukti jika ada yg menyalahgunakan akun kita… Lapor saja gratis, outputnya surat terkait laporan itu.. masalah ditindaklanjuti atau tidak itu urusan belakangan, yg penting kita sudah melakukan tindakan sesuai ketentuan perundang-undangan yg berlaku untuk melindungi diri dari segi hukum. Saya pernah juga mengalami hal serupa (akun dihack), saya melapor dan memang sampai saat ini pun tidak ada tindak lanjut dari kepolisian, bahkan saya melapor ke polres dan Polda, akun saya sudah kembali dipulihkan tanpa bantuan kepolisian. 0 Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel6 April 2025 - (20:50 WIB)Permalink Iya mas, nanti saya mau lapor ke pihak kepolisian saja soalnya ini juga dari pihak gopaynya selalu membalas laporan gitu gitu aja ga ada solusi Login untuk Membalas
Udianto7 April 2025 - (06:54 WIB)Permalink Kalau sy 5 bulan yg lalu tiba tiba gopaylater TDK bisa dipake dgn alasan cicilan sering terlbat.pdhl cicilan TDK pernah terlambat tiap tgl 1 bayar…alhasil sy mengadu ke gopay later dan sy dihubungi wa balik sy ikuti petunjuk utk aktifkan balik dgn cara isi saldo ke gopay sial alhasil setelah diikuti prosedurnya rupanya itu penipuan tiba tiba uang di aplikasi gopay hilang dan terjadi transaksi pembelian di Tokopedia tiktok pdhl bukan saya.sy langsung ajukan blokir tutup akun permanen..karena dr pihak gopay terkesan masa bodoh TDK ditanggapi pengaduan JD sy tutup permanen akun sy ditokopedia..sialnya skrg mau bayar sisah gopay tiap bulan ngk tau LG besarnya dan rincianya karena ngk bisa dicek LG…mau telpon kepusat gopay malah pake telpon kantor…JD sekali nelpon angkat aja pulsa habis ….apakah ada nmr wa resmi gopaylater Login untuk Membalas
Husen7 April 2025 - (16:24 WIB)Permalink Pakai kartu SIM apa? Klo pakai Telkomsel bisa daftar paket telpon rumah senilai 20rb seharga 3rb, masa aktif 1 hari, jd g bakal nyedot pulsa utama, kecuali klo paket telponnya udah habis. Cara daftarnya *999*96# Login untuk Membalas
Lai6 April 2025 - (21:31 WIB)Permalink Pasti habis install sesuatu yg berasal dari link gak dikenal. Semua aplikasi pembayaran dan perbankan di setting wajib ketat keamanannnya. Semua di on security-nya termasuk pakai sidik jari Login untuk Membalas
Hery Mulyanto6 April 2025 - (22:01 WIB)Permalink Saya belum pernah menggunakan gopaylater, tp saya menggunakan shopeepaylater. Nah di shopeepaylater itu menggunakan pin untuk transaksi, tidak pakai otp. Nah di gopaylater ini apa juga menggunakan pin untuk transaksinya? Kl menggunakan pin, bagaimana bisa tau pin yg anda gunakan? Untuk membobol toped saja sulit, apalagi ditambah pakai pin untuk transaksinya. Maka kl benar terjjadi pencurian, maka kemungkinan ya orang dekat anda yg melakukannya. Cerita anda agak janggal. 1 Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel6 April 2025 - (22:12 WIB)Permalink Pakai pin mas, akun tokped dan gopay juga hanya saya yang tau, dan bisa di liat juga otp terakhir itu taun lalu yang baru itu karena sedang melakakukan reset password dan pin, pas kejadian ga ada notifikasi transaksi dari aplikasi tokped ataupun gopay, hanya dari email saja yang ada notifikasi. Login untuk Membalas
Ayara7 April 2025 - (02:10 WIB)Permalink Saya pun korban kejadian 24 Feb 2025, ada 7 transaksi dipake utk beli token pln. Sudah lapor tokped nihil Sudah lapor gopay nihil (akun di blocked) Sudah ke polda nihil (hanya dibuatkan surat pengaduan) Sudah ke PLN track ID Pelanggan yg tercantum pd invoice. Jatuh tempo tgl 1 Apr kmrn, di WhatsApp trs sama pihak ke-3 tp msh kuat mental. Rencana tgl 8 Apr mau ke OJK lapor kasus tsb krn gopay & tokped terdaftar di OJK Usut punya usut, kasus ini sudah sering terjadi Dr thn 2023 atau mungkin lebih. Anehnya gopaylater selalu dipake utk beli token pln!?! Knp tidak ada kasus peretasan gopaylater utk pembelian pulsa, pembayaran pajak dll? Curiga sistematis sengaja krn sdh terjadi berulang kali kasus yg sama tp tdk ada kebijakan dr pihak tokped dan gopaylater. 1 Login untuk Membalas
Keydil7 April 2025 - (06:01 WIB)Permalink Klo emg kabarnya kyk gini, saya jdi curiga juga,ngab… Jangan2 kedepannya bakal ada lgi korban yang sana dgn kasus yg sama..!! Login untuk Membalas
Usep7 April 2025 - (01:10 WIB)Permalink masalah nya keamanan tokop3dia dan g0pay itu ketat, mau login 1 akun di 2 hp aja ga bisa, dan klo login ulang di 1 hp yg sama atau beda …. itu tar suruh masukin otw atau pin kita !!! di tambah tiap transaksi harus masukin pin, yg mana cuma kita yg tau juga!!! jadi kok aneh ya ? 1 Login untuk Membalas
Budi7 April 2025 - (20:07 WIB)Permalink Inti nya ini ada ketidak amanan di tokopedia, karena tokopedia sebagai flatform penyedia transaksi. Kenapa tokopedia nya bisa di bobol? Kan ada keamanan 2 faktor… Kalo lapor ke gopay jelas dimuntahin, karena gopay hanya meng handel pembayaran dengan akun tertaut. Berarti anda harus mengusut kenapa akun tokopedia anda bisa login di perangkat lain…karena untuk login kan harus ada email,password & otp juga. Anda juga bisa telusuri nama2 terkait dari pembelian token, bermodalkan history transaksi anda bisa datangi CS PLN dan ceritakan semua, minta bantuan PLN….coba saja kak Login untuk Membalas
Ari7 April 2025 - (01:48 WIB)Permalink Turut berduka cita, saran lapor polisi, buat pegangan kalau ada dc kerumah, walaupun tetep suruh bayar, kalau ga bayar pun cuma diblack list pinjaman diseluruh Indonesia Login untuk Membalas
Natsu7 April 2025 - (02:16 WIB)Permalink “Karena kode OTP saya itu 30 sept 2024 terakhir”. Gk tuh bg, si ss yg lu kirim ada bulan Maret 2025 tuh. Lalu yg ke 2, transaksi di gopaylater itu pake pin dan itu hanya lu yg tau kecuali lu ngasitau ke orang lain. Tebakan gw sih lu klik link² aneh di google atau di sosmed atau install apk gk jelas, yg mana itu semua minta ditautkan ke akun gojek atau tokped lu. Coba refleksi diri, jujur ke diri sendiri. Lapor polisi atau gangguin pihak gopaylaternya juga gk akan bikin kasus lu selesai, KECUALI kasus lu ini viral. Jadi saran gw, yahhhh ikhlas dan bayar aja udah. Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel7 April 2025 - (09:55 WIB)Permalink Kalo masalah otp yang 15 Maret itu saya sedang pengaduan mas, Dan lagi reset password sama pin jadi keluar otomatis lalu mendapatkan otp itu. Dan seinget saya gapernah ada aplikasi aneh ataupun klik link link aneh mas, saya juga tau kalo yang begitu begitu resiko, emang udah apesnya aja Kali yang sekarang Login untuk Membalas
madman7 April 2025 - (05:00 WIB)Permalink Katanya, “setelah saya cek lagi, ternyata tidak ada notifikasi kode OTP apa pun, karena OTP terakhir saya yaitu 30 September 2024.”. Itu tidak benar. Menurut screenshot yang bersangkutan sendiri, kode OTP terakhir 199497 adalah jam setengah tiga pagi, tanggal tidak diketahui, tetapi jelas lebih baru dari kode OTP sebelumnya 630702 yang tertanggal 15 Maret 2025. Artinya OTP tetap dikirim. Masalahnya apakah OTP tersebut di diakses malware atau justru oleh anda sendiri, jawabannya tergantung kejujuran anda menulis SP ini. Login untuk Membalas
NendiPenulis artikel7 April 2025 - (09:52 WIB)Permalink Itu otp 15 Maret karena saya di suruh login ulang mas sama pihak tokpednya, kan lagi reset password dan pin karena itu disuruh sama pihak tokpednya. Login untuk Membalas
Limited7 April 2025 - (19:41 WIB)Permalink Sebenarnya ini Bisa di Lacak dari bukti Pembelian Token, hub PLN , nomor Token siapa ini dan Atas nama Siapa ? MUDAH. Buat Laporan KEPOLISIAN Wajib. Sertakan BUKTI NO TOKEN jadi bisa di LACAK. Buat yg KOMEN Menjelekkan PENULIS Semoga Anda Sangat2 SADIS. Orang kena MUSIBAH Malah di TUDUH berbuat. TERLALU. Semoga Masalah PENULIS Segera Selesai , Banyak2 DOA Agar Diangkat Masalahnya. Hidup seadanya jangan BERHUTANG Agar TENANG. Terimakasih…… Login untuk Membalas
Arief7 April 2025 - (06:04 WIB)Permalink Saran saja buat semua orang… Kalau punya akun paylater atau mobile banking dll yang berhubungan dengan keuangan lebih baik gunakan HP khusus..klo saya sih pegang beli HP murah Samsung M21 harga 400 rb khusu untuk mobile banking dan paylater tidak install install aplikasi apapun termasuk WhatsApp .. Facebook semuanya di nonaktifkan.. jadi Insyaallah akan aman dari skimming dll 1 Login untuk Membalas
Atull7 April 2025 - (08:25 WIB)Permalink Punten Bukan Saya Sok Suci, Kenapa Sih Endingnya Selalu Berfikiran BI Checking Slik OJK Jelek… 🙏🙏 Kalau Takut Jelek Kenapa Bermain Main Dengan Pay Later, Pinjol dan sejenisnya.. Sebelum ini Kan ada kasus serupa ya di MK, nggak tau seperti apa penyelesaiannya,.. semoga Masnya mendapatkan Keadilan, Jika Sudah Tuntas Semoga Mendapatkan Pelajaran berharga 🙏🙏 Login untuk Membalas
Abo Cah7 April 2025 - (10:45 WIB)Permalink laporkan ke polisi, SERTAKAN semua id pelanggan PLN nya inti dr laporan ke polisi adalah untuk mendapatkan keterangan bahwa bukan ente yg melakukan pembayaran tapi ada pihak yg meretas akun ente Login untuk Membalas
Koplak1237 April 2025 - (12:21 WIB)Permalink Galbay sajaaa,.buat laporan kepolisian dgn membawa bukti bukti jika memang bukan anda yg melakukan transaksi. Login untuk Membalas
Dewi7 April 2025 - (17:29 WIB)Permalink pernah ngalamin dl tp shopee percuma melakukan upaya pembelaan apapun intinya qt sbg pemilik akun tetap hrs bertanggung jwb n membayar dh gt sih intinya. bs jd ada ordam mereka yg ikut sindikat trsbt jg qt ngga tau Login untuk Membalas
Abby7 April 2025 - (18:13 WIB)Permalink Makanya saya nggak pernah pake spaylater atau gopaylater atau apalah semua pinjol. Agama ente kan sudah mengajarkan, nggak boleh itu berhutang pake riba, haram. Saya aja yang nasrani nggak pernah berhutang mau riba mau nggak. Lebih baik kita hidup sederhana, lagi mampu ya ditabung, lagi nggak mampu ya ikhlas aja. Mau ada yang katanya keperluan mendesak atau sakratul maut sekalian, ikhlaskan saja kalau memang gak ada dananya, sambil ikhtiar supaya yang berikutnya kita mampu. Ikhlas pangkal kaya. 2 Login untuk Membalas
Fara7 April 2025 - (18:29 WIB)Permalink Lapor kepolisian, bkn untuk ngarep laporannya diproses, bukan, tp lebih ke agar punya surat laporan. Trus telpon PLN. Tanya PLN nomor id yang diisi itu alamatnya dmn aj, catet semua satu”. Itu bakal dpt alamat lengkap. Telusuri apakah alamat” tsb berkait/berdekatan dll, dtgin tu alamat sambil bawa laporan kepolisiannya. Rekam hp jgn lupa pas dtgin alamat” itu. Semoga ada hasil baik setelahnya Login untuk Membalas
budiono budiono7 April 2025 - (22:49 WIB)Permalink Saran saya, kalau memang benar bukan anda,kumpulkan semua bukti yang akurat, galbay gk usah bayar,, kalau ada dc telpon anda persilahkan kerumah sambil ngopi ngopi dan anda jelaskan dengan jelas beserta buktinya, dan minta dc untuk orang kantor gopaylaternya kerumah, kalau orang gopaylaternya gk mau kerumah jalan terakhir ke bi, kalau memang banyak aduan seperti masalah anda, pasti gopaylater ditutup Login untuk Membalas
budiono budiono7 April 2025 - (22:51 WIB)Permalink Setau saya gk bsa,,soalnya itu privasi data customer Login untuk Membalas
Kang-Asep8 April 2025 - (00:33 WIB)Permalink Inilah resiko bagi mereka2 yang mengaktifkan yang namanya pay later.. 1 1 Login untuk Membalas
Moh7 April 2025 - (23:11 WIB)Permalink Saya sudah mengindikasikan bahwa E-commers Tokopedia memiliki keamanan yang kurang menyakinkan, banyak keluhan. Sekitar tahun 2018 – 2019, saya beralih ke Shopee, dan meninggalkan Tokopedia. Semua kartu yang tertaut di E-commers Tokopedia saya unlink. Bukan masalah harga di E-commers, namun keamanan bertransaksi merupakan prioritas utama. E-commers pertama yang saya gunakan Bukalapak, lalu beralih ke Tokopedia, setelah mempertimbangkan banyak keluhan, saya beralih ke Shopee. Login untuk Membalas
829 April 2025 - (01:45 WIB)Permalink PayLater itu adalah kartu kredit yang fisiknya tidak ada di tangan anda sebagai pengguna tetapi ada di system yang secara digital dipegang orang lain. Maka gitu deh… Login untuk Membalas
Rosita9 April 2025 - (08:29 WIB)Permalink SARAN SAYA, COBA ANDA SIMAK DI CHANNELNYA “JAMAL OFFICIAL VLOG”. Ada banyak informasi dan wawasan Terkait permasalahan anda, bahkan bisa menemukan solusi. UDAH BANYAK SEKALI TEMAN2 YG BERGABUNG DISANA. SEMOGA BERMANFAAT. Login untuk Membalas
Ever11 April 2025 - (13:46 WIB)Permalink Berikut beberapa saran untuk menangani masalah ini dengan pihak GoPay: 1. Ajukan laporan resmi ke GoPay melalui kanal dukungan pelanggan mereka, seperti email atau aplikasi. 2. Lampirkan bukti lengkap, termasuk riwayat transaksi mencurigakan, bukti bahwa Anda tidak menerima OTP, serta dokumen laporan Anda ke Tokopedia. Pastikan semua kronologi tercatat dengan jelas. 3. Tekankan peran mereka dalam keamanan sistem pembayaran: Sebagai penyedia layanan, GoPay memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa fitur seperti GoPay Later digunakan secara sah dan aman. 4. Minta investigasi lebih lanjut: Seperti meminta pelacakan perangkat/IP yang digunakan dalam transaksi untuk mengetahui siapa yang melakukan penyalahgunaan. Selain itu, jika tanggapan dari GoPay kurang memuaskan, Anda dapat membawa masalah ini ke: – Bank Indonesia (BI): Untuk melaporkan potensi penyalahgunaan layanan pembayaran digital. – OJK (Otoritas Jasa Keuangan): Mereka bisa membantu mengawasi dan memastikan perlindungan konsumen di sektor keuangan. – YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia): Untuk mendapatkan advokasi lebih lanjut sebagai konsumen. Login untuk Membalas