Keluhan Surat Pembaca Masalah Potongan Subsidi Ongkir dari Penjual di Lazada 13 April 202521 April 2025 Grosir HandukMurah Di Surabaya Beri komentar Customer complaint handling, Customer Service, Dana hasil penjualan, e-Commerce, Jualan Online, Lazada, Lazada Indonesia, Lazada Partner Support, Lazada Seller Center, Marketplace, ongkir, Ongkos kirim, Pengajuan banding, Persetujuan keikutsertaan program, Persetujuan pengguna, Potongan hasil penjualan, program free ongkir, Selisih ongkos kirim, Subsidi ongkir dari penjual, Transparansi Informasi Ikuti kami di Google Berita Sebagai pemilik toko “Grosir HandukMurah Di Surabaya” di Lazada, saya ingin mengungkapkan bahwa Lazada belum mengembalikan uang ongkos kirim yang telah diambil tanpa izin. Ketika saya memulai toko di Lazada, tujuan saya adalah agar produk yang saya jual bisa laku. Sebelum membuka toko, saya telah bertanya kepada CS Lazada mengenai jumlah akun yang bisa dibuat dengan satu KTP, dan mereka menjawab bahwa satu KTP dapat digunakan untuk maksimal lima toko. Namun, saat pendaftaran, KTP dan rekening bank saya ditolak karena dianggap tidak sesuai, meskipun saya sudah mengisi data sesuai dengan KTP. Setelah beberapa waktu, akhirnya KTP dan rekening bank saya disetujui oleh pihak Lazada. Saya kemudian mendaftar untuk program free shipping Lazada, tetapi saya tidak pernah membuat voucher subsidi untuk toko saya. Saya mendaftar untuk free shipping pada tanggal 25 November 2024, tapi baru berhasil terdaftar pada tanggal 29 Maret 2025. Saya tidak menyadarinya karena pada tahun 2024, akun toko saya “Grosir HandukMurah Di Surabaya” di Lazada belum aktif sama sekali. Setelah saya mendaftar untuk layanan free shipping di Lazada, pada tanggal 3 April 2025, ada pembeli yang memesan produk saya. Saya pun mengirimkan pesanan tersebut. Pada tanggal 5 April 2025, paket sudah sampai ke pembeli. Namun saat saya memeriksa riwayat pembayaran serta dana penjualan, saya sangat terkejut menemukan tulisan tentang subsidi ongkir toko. Padahal saya tidak pernah membuat pengumuman mengenai subsidi ongkir tersebut. Ketika saya menghubungi CS Lazada untuk menanyakan hal ini, mereka malah menuduh saya yang membuat subsidi ongkir. Saya ingin mengingatkan kepada para penjual dan pembeli di Lazada untuk lebih berhati-hati, karena ada oknum di dalam sistem yang bisa memanipulasi data pelanggan. Saya meminta bantuan Media Konsumen agar Lazada mau mengembalikan uang yang telah mereka ambil dari saya, yang jumlahnya sekitar 250 ribu rupiah. Terlampir bukti penjualan yang menunjukkan adanya tulisan subsidi ongkir dari empat pesanan yang telah saya kirim dan diterima oleh pembeli: Biaya administrasi di Lazada lebih tinggi (sekitar 20%), tapi pelayanan dari CS mereka sangat mengecewakan. Cecilia Surabaya, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.