Sikap Debt Colector BNI Mengubah Citra Bank BNI di Mata Kami

BNI adalah bank pemerintah terbesar dan terkenal dengan keramahannya. Tapi sekarang saya sangat kecewa, saya beserta keluarga dan teman-teman memindahkan tabungan dan deposito di BNI ke bank lain. Kami sangat kecewa karena BNI ramah hanya pura-pura saja sementara debt collector-nya bersikap seperti preman.

Kejadiannya menimpa teman saya yang sudah 7 tahun adalah pengguna kartu kredit BNI dan pembayaran selalu lancar. Hingga bulan kemarin teman alami kesulitan uang dan macet. Mulailah penagih telepon tapi masih sopan dan teman saya bilang bisakah minta keringanan? Debt collector-nya bilang bisa kalau sudah macet 2 bulan. Tapi teman saya mau sekarang jangan tunggu 2 bulan macet, karena kan beban. Debt collector-nya bilang OK nanti tanggal 20 an pihaknya akan telepon.

Benar tanggal 20-an debt collector-nya telepon, cewek masih sopan dan bilang boleh untuk minta keringanan datang saja ke BNI Kota di lt. 3 ketemu Bpk. Ivan dan bawa semua berkas-berkas seperti semua cicilan-cicilan supaya bisa dapat keringanan dan bunga lebih kecil. Datang saja setelah tanggal 25. Teman saya mulai siapkan semua berkas-berkas untuk dibawa ke sana dan rencana tanggal 27 mau ke BNI Kota karena tanggal 27 ia masuk siang.

Tanggal 26 debt collector BNI cowok telepon dengan nada kasar memaksa untuk bayar tagihan paling lambat tanggal 29. Teman saya bilang kalau dia sedang ajukan keringanan dan mau datang ke sana. Debt collector-nya terus paksa tanggal 29 harus bayar. Teman saya baru bilang terserah terus telepon mati (hp teman low-bat). Tak lama debt collector-nya telepon lagi pakai no hp dia langsung teriak-teriak “Apa maksudnya dengan terserah?!”

Teman saya bilang, ya terserah bapak kalau maksa bayar gitu, karena saya belum ada uang. Ini saja saya lagi minta pinjaman untuk bayar DP keringanan cicilan. Dia tak mau tahu, langsung teriak-teriak dan menghina bilang:  “Makanya kalau punya utang bayar, jangan cuma bisa pakai!”

Teman saya masih sopan tanya nama debt collector tsb, tapi bapak itu terus teriak-teriak dan menghina lalu telepon dia tutup.

Begitukah cara Bank BNI menagih? BNI yang terkenal ramah dan sopan tercoreng oleh sikap debt collector-nya. Saya sangat kecewa dengan BNI dan kami bersumpah tidak akan menggunakan produk BNI lagi. Kalau teman saya berniat jahat mungkin dari awal pakai KK BNI dia tak akan bayar, tapi ini selama 7 tahun menggunakan dan pembayaran selalu lancar.

Sehabis mendapat bentakan dari debt collector itu teman saya langsung trauma dan depresi. Dia sempat dibawa ke rumah sakit dan konsul ke spesialis psikiater karena terganggu pikirannya. Semoga Bank BNI puas denga apa yang sudah pihak debt collector BNI lakukan ke teman saya dan semoga bisa menjadi berkah untuk kalian semua. Cukup teman saya yang jadi korban mental kalian, jangan ada lagi korban mental berikutnya. Nomor kartu teman saya adalah 5489-88**-****-8188 (nomor lengkap ada pada redaksi).

Evrida Veralyn
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan BNI atas Surat Ibu Evrida Veralyn

Menanggapi surat Ibu Evrida Veralyn di www.mediakonsumen.com pada tanggal 11 April 2018 berjudul “Sikap Debt Colector BNI Mengubah Citra Bank...
Baca Selengkapnya

Satu komentar untuk “Sikap Debt Colector BNI Mengubah Citra Bank BNI di Mata Kami

  • 11 April 2018 - (21:08 WIB)
    Permalink

    Entah kenapa, debt collector bank dari mana saja kalau nagih itu kadang suka kasar dan tidak sopan ya mbak? saya juga lihat surat pembaca di sini, ada yang dihubungi lewat whatsapp oleh debtcollector bank M*ga. Semoga saja dengan surat ini pihak BNI, mengambil tindakan terhadap kasus mbak dan teman mbak.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit BNI?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Sikap Debt Colector BNI Mengubah Citra Bank BNI di Mata Kami

oleh Evrida Veralyn09 dibaca dalam: 2 menit
1