Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Telepon Penawaran dari CS Home Credit bertubi-tubi 17 April 201824 April 2018 Gibran Alfaith 1 Komentar Home Credit Indonesia, Penawaran produk, Tawaran Promosi, Telemarketing Ikuti kami di Google Berita Dear Media Konsumen, Tahun lalu saya mencicil gadget di Home Credit. Selama mengangsur saya selalu tepat waktu, tanpa pernah terlambat sekalipun. Setelah masa angsur saya berakhir, saya menerima telepon dari Home Credit dengan tawaran angsuran lagi. Awalnya saya ladeni dan menolak secara halus, setelah itu beberapa kali pihak Home Credit masih saja sering menelepon saya, saya masih juga menolak secara halus. Hingga tahun berganti saya tetap dihubungi, dan saya mulai merasa terganggu karena tidak hentinya mereka menghubungi saya dengan tawaran yang sama. Hingga saat ini pihak Home Credit masih juga menelepon dan saya lagi-lagi merasa terganggu sehingga saya harus me-reject atau memutuskan secara sepihak telepon mereka. Sungguh saya sebagai konsumen sangat merasa terganggu dan sangat merasa keberatan dengan kelakuan telemarketing Home Credit. Tolong untuk MediaKonsumen agar diteruskan surat/keluhan saya ini kepada pihak Home Credit. Andi Iqbal Zainal Perumnas Antang Raya Makassar, Sulawesi Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ajiraga Muhammad31 Desember 2018 - (09:48 WIB)Permalink https://m.facebook.com/groups/211853373087408?group_view_referrer=profile_browser&_rdc=1&_rdr Ayo join grup “Gugatan Untuk Home Kredit Indonesia” Copy Paste Link di atas & bantu sebarkan. Terima kasih. #Tujuan Grup: 1. Mengumpulkan orang-orang yg terganggu karena Home Credit Indonesia. 2. Melakukan gugatan ke OJK & Kepolisian RI melalui pengacara. 3. Tidak mendapat telepon dari Home Credit lagi / di hapus dari server mereka. #Alasan terbentuknya Grup: 1. Adanya telepon dari telemarketing Home Credit setiap saat yg sangat menggangu & tetap menelpon walau sudah di complain. 2. Apabila ingin complain, terlebih dahulu harus mengirimkan data pribadi ke Home Credit. (NIK, nama ibu kandung, TTL, dll) Bisa disalahgunakan untuk kejahatan atau penyebaran data pribadi ke orang lain. 3. Adanya telepon dari debt collector Home Credit yg menagih pembayaran secara memaksa & menganggu, padahal bukan kita yg kredit barang tersebut & bahkan tidak kenal sama sekali. Login untuk Membalas