Hooq dan Telkomsel Saling Lempar Tanggung Jawab

Saya pelanggan Halo Kick yang sejak awal promo mendapatkan layanan video on demand Hooq secara gratis selama 1 tahun yang sudah berakhir di bulan Maret 2018 lalu. Sesuai penjelasan CS saat saya berlangganan Halo Kick, setelah Maret 2018 jika masih ingin menggunakan Hooq akan dikenakan biaya 45,000 rupiah per bulan yang mana menurut saya biaya tersebut sangat terjangkau untuk layanan video on demand. Jadi untuk bulan April 2018 saya sudah registrasi untuk yang berbayar dan tidak ada masalah di bulan tersebut.

Masalah timbul saat menjelang 2 hari layanan harus diperpanjang, saya dapat notifikasi SMS bahwa layanan gagal diperpanjang. Agak aneh mengingat Halo Kick merupakan pasca bayar, mestinya tidak ada masalah dengan biaya. Akhirnya saya coba registrasi ulang lagi dan statusnya berhasil berlangganan hingga 1 Juni 2018. Nah yang menjadi masalah, di aplikasi Hooq saya dianggap tidak berlangganan.

Pertama kali saya komplain ke Telkomsel, CS menjelaskan bahwa ini masalah di Hooq sehingga saya diharuskan komplain ke Hooq. Akhirnya saya ikuti saran tsb dan komplain ke Hooq dengan menyertakan bukti screenshot layar HP saya, yang mana hasilnya adalah saya harus menunggu tanpa ada SLA kapan masalah tsb bisa selesai. Setelah 1 hari tidak ada kabar, saya tanya lagi ke Hooq dan mengejutkan sekali kalau jawaban Hooq adalah masalah tersebut adalah masalah Telkomsel, bahkan melalui CS Hooq juga menurut mereka sejak April 2018 saya tidak pernah berlangganan dan dia hanya bisa menjanjikan akan follow up ke tim teknis Hooq yang katanya berada di luar negeri.

Secara paralel saya juga kembali tanyakan ke Telkomsel, yang mana lagi-lagi hasilnya adalah Telkomsel klaim bahwa tidak ada masalah karena status saya sudah teregistrasi dan menyarankan saya untuk komplain ke Hooq. Merasa kena pingpong seperti ini, saya langsung tegaskan ke kedua belah pihak untuk selesaikan problem ini dan bukan saling lempar tanggung jawab.

Akan tetapi, Hooq kembali lagi bilang masalah ini di Telkomsel dan menyarankan saya membuat akun baru atau menggunakan nomor baru. Saya menolak hal ini karena itu bukan solusi, mengingat 45,000 rupiah sudah dibayar namun layanan tidak aktif. Apa seperti ini cara kerja layanan video on demand Hooq?

Jika memang tidak ada solusi sama sekali, saya minta tolong refund 45,000 rupiah saya dan saya akan beralih ke layanan video on demand lainnya.

Raymond Engelbert Angdrianto Ang
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda mengenai Telkomsel?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Hooq dan Telkomsel Saling Lempar Tanggung Jawab

oleh Raymond Engelbert dibaca dalam: 1 menit
0