Terintimidasi dengan SMS dari Pinjaman Online

Ikuti kami di Google Berita

Salam Redaksi Media Konsumen,

Berawal dari kebutuhan saya yang mendadak pinjam kesana kemari tidak ada hasil, tidak disengaja lihat di Playstore iklan tentang pinjaman online. Saya tergiur akan mudahnya tawaran itu. Pinjamlah saya di pinjaman online (Rupiah Plus) dan (Raja Uang Pro). Awal saya bayar dengan perpanjangan waktu. Setelah jatuh tempo lagi saya mulai kesulitan untuk membayar yang kedua kalinya. Telatlah saya untuk membayarnya. Berawal dari keterlambatan itu pihak jasa pinjaman online selalu sms dan mengancam. Ancaman nya antara lain:

1. Tidak akan lagi bisa pinjam dana dimanapun tempatnya.
2. Akan melaporkan data ke OJK.
3. Tidak akan bisa mencairkan atau meng klaim dana BPJS.
4. Akan menyebarkan isu ke famili dan rekan-rekan saya yang ada di kontak handphone saya.
5. Selalu mengancam dan mengancam melalui sms sehingga aktivitas saya pun terganggu. Dan tidak nyaman dengan ancaman itu.

Saya sadar bahwa saya telat saya terima dengan denda bunga dari pinjaman itu, tetapi bunganya tidak wajar sangat besar pula. Saya pikir-pikir ini sama halnya dengan meneror saya. Saya sangat ingin membayar sambil menunggu saya punya uang atau gajian saya sudah cair. Tetapi dari pihak pinjaman online masih tetap saja meneror. Saya bingung. Minta bantuan sama siapa. Terus di dalam konteks perjanjian tidak dijelaskan hal yang sejelas-jelasnya. Saya terjebak dari pinjaman online.

Mohon bantuan dan pencerahannya dari pembaca Media Konsumen ini. Saya pernah pinjam di leasing ketika saya telat bayar tidak ada bahasa mengancam. Tetapi disini baru pertama kali saya merasakan diintimidasi. Terima kasih.

Yayat Ruhiyat
0821-1612-85**
Indramayu