Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Penagihan Amarbank ke Telepon Kantor atas Keterlambatan 2 Bulan 12 September 2018 elia Beri komentar Penagihan, Pinjaman Online, Tunaiku Amar Bank Ikuti kami di Google Berita Saya adalah nasabah Tunaiku Amarbank. Saya mempunyai tagihan selama 2 bulan belum membayar karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan untuk membayar. Sekitar pukul 14.51 debt collector tersebut menelepon ke hp saya dan kebetulan saya tidak mengangkatnya. Lalu telepon ke kantor saya menagih saya dengan marah-marah. Saya sempat kaget saya menjelaskan dengan baik-baik bahwasannya saya bisa membayar akhir bulan ini. Tapi pihak DC marah-marah tiada hentinya dan memaksa saya untuk tetap membayar dan menghina dengan kata-kata yang sangat kasar. Saya tanya namanya “Rendy” dan saya suruh datang ke ke rumah saja kalau mau menagih dan kita bicarakan baik-baik. Tapi tetap saja tidak digubris. Singkat kata pembicaraan, “Ibu mau saya telepon setiap hari ke kantor sampai malam sampai ibu bisa membayar? Ibu tagihannya tanggal berapa sampai sekarang 2 bulan belum dibayar…kenapa ibu nadanya berbisik-bisik sedangkan yang mengangkat telepon tadi teman ibu suaranya jelas…”. Dan masih banyak lagi kata-kata lain yang mengancam saya dan mendesak saya. Saya tidak terima atas perlakuan kata-kata kasar yang sangat membuat saya sangat tersinggung. Apa selalu seperti itu debt collector cara menagihnya. Dengan mengancam dan mengganggu orang yang sedang bekerja seperti tidak punya etika dan sopan santun. Apa karena saya wanita bisa dibentak bentak seperti itu. Bukankah Tunaiku sudah terdaftar dan diawasi OJK, kenapa cara penagihannya sangat tidak beretika sekali. Tolong dari pihak Amarbank mendidik para penagihnya untuk berbicara dan menagih yang sopan. Bukankah ada SOP yang menjelaskan aturan cara penagihan yang benar. Tolong diperhatikan. Terima kasih. Esti Pratiwi 0851008442** Surabaya Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.