Permohonan Penyelesaian Hutang Kartu Kredit Bank Mega

Kepada Yth. PT Bank Mega Tbk
Yth: Ibu Christiana M. Damanik, Corporate Secretary

Bersama ini disampaikan perlakuan kasar dengan kata-kata maling dll, dsb, yang disampaikan oleh debtcol yang bernama Da*** Sim***** alias Da*** Latu*** dengan nomor hp. 0812120027** yang dikirimkan ke beberapa teman saya di FB maupun mengirimkan email ke bagian Finance & HRD tempat saya bekerja.

Hal itu dilakukan sehubungan dengan tunggakan kartu kredit atas nama suami saya Galuh Wijaya Kusuma yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu (+/- 12 tahun yang lalu) saat ybs masih bekerja di salah satu TV Nasional. Suami saya berhenti bekerja dari TV tsb karena usaha sendiri dan akhirnya malah tertipu habis-habisan dan sempat tidak bekerja selama 2 tahun. Dan sekarang suami saya dalam keadaan sakit stroke sudah hampir 6 bulan ini. Da*** ini langsung minta Rp44 juta dari angka sebelumnya Rp100 jutaan untuk kartu kredit no 4201-94**-****-2618 an. Galuh Wijaya Kusuma.

Saya sudah berusaha mencari informasi dan telepon langsung ke Bank Mega Pusat di Kapten Tendean dengan menyebutkan nomor kartu dan informasi perihal cara utk menyelesaikan ini. Dan saya disarankan menelpon ke (021) 29533922 – Bag.Collection di alamat: Ged. Menara Bank Mega, Kuningan Jl. Komp. RS Aini Kav. 5-6 JakSel (R.P1).

Tiap hari saya telepon dari pagi, siang dan sore sebelum pukul 17.00 tidak ada yang respon teleponnya. Untuk datang langsung saya tidak berani kalau sendiri. Mohon bantuannya agar masalah ini cepat terselesaikan dengan baik tanpa ribut, hinaan dan caci maki. Niat kami mau menyelesaikan dengan diberikan keringanan sepantasnya mengingat kondisi suami saya yang saat ini belum bisa bekerja.

Terima kasih dan kami tunggu respon secepatnya.

Sonya Lestari Devi
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Sonya Lestari Devi

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Sonya Lestari Devi di mediakonsumen.com (21/11), “Permohonan Penyelesaian Hutang Kartu Kredit Bank...
Baca Selengkapnya

19 komentar untuk “Permohonan Penyelesaian Hutang Kartu Kredit Bank Mega

  • 22 November 2018 - (12:24 WIB)
    Permalink

    Memang susah untuk menyelesaikan pelusanan dengan Bank Mega, saya sudah ada itukad baik untuk melunasi, malah di tekan harus bayar hani ini juga, kl tidak di diserahkan ke pihak k 3, apa seperti ini ya prosedur Bank Mega, bukannya memberikan solusi untuk nasabahnya.

  • 24 November 2018 - (15:25 WIB)
    Permalink

    Sampai dengan saat ini TIDAK ADA 1pun Pihak dari Bank Mega yang menghubungi saya.
    Malah DebtColl yang bernama tsb diatas mengirimkan sms ke suami saya dan beberapa teman saya yg bilang saya disuruh MELACUR AJA BUAT BAYAR UTANG SUAMINYA?????? Apa memang begitu semua ya DebtColl Bank Mega?? awalnya saya pikir semua bank begitu… tetapi tertnyata memang DEBTCOLL BANK MEGA sudah sangat terkenal…

    Kita punya itikad baik aja diginiin… apalagi kita tidak ada niat bayar yaa?? bisa mati kali…
    Mohon tanggapan dari BANK MEGA SEGERA!! SAYA TUNGGU….

    • 26 November 2018 - (13:56 WIB)
      Permalink

      paling dibalas sm email bu. org kerabat sy aja dihubungi dn dikatain. pdhl gk tau apa2. itulah bobroknya BANK MEGA ini, nagih kasar. giliran minta reschedule hrs byr hr ini juga untk cicilan pertama, mana ad uang sebanyak itu. Nagih gk punya OTAK. TUHAN tuh gk BUTA yah. suatu saat km yg kata2in kami dan neror kami serta ancam kami, akan kena balasannya. ANDA membuat kami KEHILANGAN PEKERJAAN

      • 28 November 2018 - (12:18 WIB)
        Permalink

        Btull.. tidak ada WIN-WIN SOLUTION.. dan tidak pernah ada NIAT utk memperbaiki CITRA BAIK…

        • 28 November 2018 - (12:58 WIB)
          Permalink

          iyah..MEREKA tagih yg gak ada hubunganny sama htg kita. Dan bilang,” JANGAN KAU SAMA SEPERTI SAUDARAMU,PENIPU DIA”. KASIAN ORG TUAMU AJARKAN KAMU JD PENIPU SPERTI SAUDARAMU”. mksdnya apa nagih gt? gk ada hubungannya kan? GAK AKAN ADA MBAK NIAT BAIK BANK SATU INI. saya rasa hampir 80% di Media Konsumen ini pny mslh dgn bank yg satu ini dan 60% kehilangan pekerjaannya. jgn dibayar mbak sekalian, apalagi kita udh dicaci maki, dikata2in.
          saya aja gk byr dn sy udh limpahkan kepada pihak ketiga. krna sy mmg sudah gk sanggup byr dan udah dikatain mcm2 utk apa dibayar.

          • 28 November 2018 - (13:09 WIB)
            Permalink

            Iya betul…banyak mengalami kejadian yg sama.

          • 30 November 2018 - (13:05 WIB)
            Permalink

            tadi ada masukan kita disuruh datang langsung ke kantornya ke bag.collectionnya.. hasilnya win win solution.. tapi ada juga yang tdak ada hasilnya… niat baik aja dipersulit kyk gini..gmn yang benar2 kabur ngemplang gak bayar yaa….

  • 19 Februari 2019 - (19:11 WIB)
    Permalink

    Tanggapan bank mega selalu begitu. Ujungnya suruh datang ke bagian collection aja. Ada yang cerita ke saya sampai ke bagian collection, malah dikunciin pintu dan dipaksa bayar sesuai dengan keinginan mereka. Ybs diintimidasi dan dipaksa buat surat pernyataan. Tapi tetap saja bank mega selalu menyangkal apabila dikonfrontasi seperti itu. Perlu diketahui saja, bahwa bank mega juga dalam menagih sampai datang ke RT dan RW setempat, bahkan sampai mengancam akan memukul segala.
    Diminta datang untuk win win solution seperti apa coba?? Tetap saja disuruh bayar dengan bunga dan denda yang sama sekali tidak masuk akal. Namanya orang ada keterlambatan, pasti ada masalah keuangan. Akan lebih bijak apabila dikasih keringanan mencicil misalnya. Coba saja bilang mau nyicil, bukannya solusi malah diceramahi dengan kata kata kasar. Bahkan bisa datang dengan keributan. Saudara saya mengalaminya juga. Ini pihak kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengacara dan kepolisian supaya jika ada kolektor Lapangan bank mega datang dengan tujuan membuat onar, tinggal diciduk.
    Tidak disangka emang caranya kampungan dan kotor sekali. Sekali lagi ingat lho ya, bukan tidak mau membayar, namun jika dipaksakan harus lunas saat itu juga kalau belum ada uang bagaimana?? Pihak kolektor dengan arogan bilang gak akan pulang jika belum bayar, hahahahaha. Coba aja kalau berani sini. Semua bukti sudah masuk ke pihak berwajib kok

  • 19 Februari 2019 - (19:52 WIB)
    Permalink

    Bank Mega ini banyak sekali keluhan, terutama cara penagihan yang benar2 bikin kesal. penagihan kasar, mengancam, mengintimidasi, telpon berkali2 bikin mengganggu orang kerja. Debt Collectornya tidak berpendidikan, tidak tau etika, tidak tau sopan santun. Cobalah diperbaiki cara penagihan yang benar dan baik. atau jangan2 Debt Collectornya itu gak pernah ikut pelatihan yaa, maunya ngadu otot dan urat aja. saya peringatkan untuk Debt Collector apapun dan Bank mana pun, klo cara penagihan yang tidak profesional dan tidak sesuai dengan ketentuan dari OJK dan BI. jangan harap bisa enak tidur yaa setelah mengancam, intimidasi dan mempermalukan nasabah. mau sembunyi di mana pun akan dicari, laporan dan keluhan sudah dilaporkan kepada kepolisian. jangan sampai saya dan teman2 turun tangan mengatasi kebrutalan Debt Collector dan tertangkap dilapangan. silahkan klo mau coba-coba berbuat onar yaa.

  • 19 Februari 2019 - (20:02 WIB)
    Permalink

    Setuju tuh pak. Jangan dipikir nasabah itu booh semua. Ini bisa mencoreng nama bank mega sendiri lho sebenarnya. Sadar gak bisa saja di antara yang Anda teror mungkin saja ada nasabah besar bank Anda sendiri?? Perbuatan debt collector Anda sudah kelewat batas, ingat ini negara hukum. Masalah hutang itu PERDATA. Sementara yang Anda lakukan itu menjurus ke kriminal. Masa corporate secretary cuma bisa jawab gitu?? Tidak tahu masalah ini atau memang tidak mau tahu?? Mana komentar Anda ibu yang terhormat??

    • 19 Februari 2019 - (20:11 WIB)
      Permalink

      iya betul pak, jawaban hanya seperti itu. benar-benar harus banyak diperbaikin ini bank Mega. amat sangat mengecewakan sekali. jangan heran klo nasabah itu juga bisa melawan klo bank Mega sendiri penyelesaiaannya dan jawabannya seperti itu. nama bank Mega sudah jatuh akibat ulah sendiri. sungguh TIDAK PROFESIONAL. MENGECEWAKAN.

  • 19 Februari 2019 - (20:14 WIB)
    Permalink

    Sekalian boikot semua lini usaha bank mega aja pak. Saya sudah tidak akan pernah lagi mengkonsumsi atau belanja di seluruh lini usaha bank mega

    • 19 Februari 2019 - (20:20 WIB)
      Permalink

      Bagusnya memang harus dibegitukan kali pak. biar mikir tuh Bank Mega. sebab keluhan nasabah aja tidak pernah mau ditindaklanjuti, selalu diabaikan atau bahkan klo dalam bentuk kertas itu sudah masuk tong sampah karena tidak penting banget buat bank Mega.

  • 20 Februari 2019 - (11:47 WIB)
    Permalink

    saya juga bulan ini agak menunggak pembayaran bank mega, krn udah banyak baca keluhan disini setiap di tlp saya ngga pernah angkat krn saya pikir mereka pasti akan maki2 saya seperti yg sudah di alami bpk & ibu disini. kalau tau seperti ini, dari awal ketika ditawari cc bank mega, saya ngga mau. kalo boleh tau, caci makian itu mulai dari nunggak brp lama ya? kebetulan saya baru telat bayar bulan ini belum sampai nunggak

  • 9 Mei 2019 - (19:01 WIB)
    Permalink

    Saya tya, padahal saya tidak ada sangkut paut dengan bank mega. Ayah saya yang punya tagihan sama bank mega. Tapi saya yang di kejar kejar. Telfon kekantor puluhan kali.
    Sampe operator kantor saya ikut di maki maki di katain anj*** ba** . Benar2 sangat tidak manusiawi.
    Semua orang kantor saya kena di caci maki..
    bahkan pihak DC menyumpahi saya mati aja ketabrak truk karna ga bayar hutang. Meminta sy melepas jilbab saya karna saya makan pake uang hutang.

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 19 komentar sampai saat ini..

Permohonan Penyelesaian Hutang Kartu Kredit Bank Mega

oleh S Wijayakusuma dibaca dalam: 1 menit
19