Pengancaman dan Teror Fintech Ilegal

Teror serta pengancaman dari pihak Fintech (Pinjaman Online) ilegal sangat meresahkan sekali. Berikut yang saya sampaikan adalah beberapa perbuatan dari perbuatan perbuatan yang dilakukan oleh staf fintech ilegal:

  1. Pencurian data dari kontak HP kita.
  2. Penyebaran identitas diri kita dengan disertai kata kata yang tidak manusiawi.
  3. Pencemaran nama baik kita.
  4. Peneroran serta pengancaman dari staf fintech tersebut kepada kita , dari mulai pengancaman penyebaran data hingga pengancaman pembunuhan.
  5. Tingkah dan ulahnya dalam penagihan serta pengonfirmasian yang selalu kasar disertai dengan pengancaman.

Saya sudah melakukan pelaporan kepada pihak OJK, AFPI, Kominfo, serta Bareskrim melalui media email/wadah yang sudah diberikan dari masing masing pihak tersebut.

Dari pihak OJK & AFPI belum mampu untuk membantu penyelesaian terhadap masyarakat yang menjadi korban pengancaman/peneroran dari pihak fintech ilegal karena tidak masuk k dalam OJK dan AFPI. Namun mereka mengarahkan ke Pihak Kominfo dan Bareskrim. Setelah mendapat pengarahan dari mereka kemudian saya melaporkan masalah tersebut melalui media/wadah yang sudah disediakan , namun sampai saat ini belum ada respon dari pihak tersebut.

Saya mohon dari pihak Kepolisian, Bareskrim serta Kominfo untuk bisa membantu dalam penyelesaian masalah ini. Dan para pelaku teror/pengancaman dari pihak fintech ilegal tersebut bisa untuk segera dijaring & diberikan efek jera atas perbuatannya serta fintech-fintech ilegal bisa untuk ditutup. Kami masyarakat sangat membutuhkan perlindungan dari pihak Kepolisian. Saya berharap pihak Kepolisian bisa untuk segera sigap membantu kami masyarakat yang mengalami masalah seperti ini.

Terima kasih.

Galuh
Kendal, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

13 komentar untuk “Pengancaman dan Teror Fintech Ilegal

    • 15 Januari 2020 - (00:35 WIB)
      Permalink

      Iya saya jg mengalami pak..saya merasa ketipu dan jg mendapat ancaman seperti yg disebutkan bapak,awalnya saya pinjam krn saya membutuhkan untuk biasa medis…awalnya pinjaman 2jt dgn tenor 28 hari setelah di acc yg dapatkan malah pinjaman 1.700rb dan yg cair hanya 1.300rb dgn tenor 7 hari,tlng dong pak pinjol ksp.jarikaya itu di tindak bukan hanya saya yg mengalami tp banyak jg masyarakat yg tertipu dan diancam tlng pak @tongam.tobing@Ojk.go. Id

      • 15 Januari 2020 - (08:17 WIB)
        Permalink

        iya , itu applikasi yang sangat mencekik.
        dan pihak pihak staff nya sangat kurang ajar dalam penanganan .
        harus segera d tindak oleh pihak kepolisian juga .
        karena sudah melakukan pelanggaran UU ITE & sudah melecehkan serta mencemarkan nama baik .

      • 18 Februari 2020 - (16:04 WIB)
        Permalink

        Saya juga mengalami masalah yang sama
        Sangat butuh teman sharing
        Saat ini ada 20 aplikasi yang gagal bayar
        Add Id line saya ya buat share solusi
        @andin.l
        Atau wa saya
        0857 7634 61**

        Terimakasih

      • 15 Januari 2020 - (08:54 WIB)
        Permalink

        Pinjol ilegal dan legal sama saja,saya juga terjebak..semua korban juga resah,orang di sekitar kitabyabg ada di kontak kita juga terkena imbas..semoga segera di berantas.

        #berantaspinjol
        #fintech

  • 15 Januari 2020 - (12:52 WIB)
    Permalink

    Saya juga di terror terus nih…parang sampe bilang maling segala. Di sebar ke semua kontak di hp saya. Mohon solusinya pak.

    • 15 Januari 2020 - (19:21 WIB)
      Permalink

      Berbagai macam umpatan dan kata kotor semua keluar dari semua ancaman dan teror ke kontak yang tidak pantas di lakukan , semua SUDAH MELANGGAR HAK DAN PRIVASI, PENCEMARAN NAMA BAIK..
      segera ciduk para pinjol ILEGAL DAN LEGAL RASA ILEGAL….!!!

    • 18 Februari 2020 - (16:09 WIB)
      Permalink

      Saya jga mengalami masalah yang sama
      Saat ini ada 20 aplikasi yang gagal bayar
      Butuh teman Sharing buat bantu maslah ini
      Add Id line saya ya
      @andin.l
      Atau wa saya
      0857 7634 61**

      Thanks

  • 15 Januari 2020 - (20:08 WIB)
    Permalink

    Ga fintech ilegal yg lakukan pengancaman yg legal pun sama hanya saja mereka bermain cantik,dalam pengancaman nya tidak menyebutkan nama perusahan fintech mereka,yg buat kita buntu untuk mengadu,kenapa saya ktkan begitu karena istri saya alami hal ini,suatu ketika karena sesuatu hal tidak bsa membayar tepat waktu,yg tdk seperti biasanya tepat waktu,dan waktu itu hanya dari fintech itu istri saya ada tunggakan ..tidak ada yg lain,tiap hari tiap saat dapat sms ancaman kata2 kasar katanya pencuri lah ,bajingan lah,pokoknya msh banyak lg kata2 kasar,yg pd akhirnya saya komplain ke perusahan fintech itu yg notabene ktnya di bawah naungan OJK,tp sangat mengecewakan tanggapan nya ..mereka tidak mau bertanggung jawab dengan dalih dlm pengancaman tersebut tidak ada kata2 yg menyebutkan nama perusahaan mereka,tp saya berkeyakinan itu adalah bagian dr mereka,karena hanya di perusahan fintech merekalah istri saya ada tunggakan tidak ada yg lain,,g mungkin lah org hanya sekedar iseng karena pengancaman itu bsa menyebutkan identitas istri saya secara komplit dan benar,akhirnya saya ambil kesimpulan fintech ilegal mau pun legal sma saja perlakuan nya,saya punya persepsi para kolektor memang sdh di latih untuk lakukan penagihan dgn pengancaman tp tidak dgn meninggalkan jejak,menyebut nama perusahaan fintech mereka,sdh saya adukan baik ke OJK maupun Kominfo ttp tidak ada tanggapan. Hati2 buat kalian yg blm terjebak,,jgn berfikiran fintech yg kt nya resmi berada di bawah naungan OJK tidak akan melakukan hal2 yg kasar… Satu catatan sblm terjadi pengancaman di hari pertama,istri sdh kooperatif ke pihak fintech bilang blm bsa melakukan pembayaran dan siap dgn konsekuensi denda nya,,tp ternyata ancaman itu tetap ada hampir setiap hari.

    • 15 Januari 2020 - (20:34 WIB)
      Permalink

      Yg lebih meyakinkan lagi kalau org yg mengancam itu bagian dr mereka,setelah saya ada rejeki..saya bayar tunggakan itu beserta denda nya,,pengancaman itu pun ikut berhenti.

  • 15 Januari 2020 - (20:34 WIB)
    Permalink

    Please laaah ini udah 2020 lhoooo… masih aja pikirin fintech ilegal, kalo udah berani pinjam online artinya udah berani juga menanggung segala resiko yang bakal dihadapi. Kan sudah banyak kasus dimana fintech2 ini berulah, kenapa masih dibahas lagi. Ga usah dishare di Media konsumen kaya gini karna ga akan ada yang mau bantu masalah anda2 semua, lebih baik anda2 semua nonton itu channel youtube tentang pinjaman online dan cara2 menanganinya. Saya lhoo 7 aplikasi sudah hampir 8 bulan gagal bayar santai2 aja, karena saya tau.. dengan berkoar2 dimana2 pun ga bakal ada yang mau bantu kecuali diri kita sendiri. Bentengi diri kalian dengan perbanyak ibàdah, mohon ampun dengan Yang Maha Pencipta, ga usah mikirin kata2 para DC yang mulutnya ga pernah sekolah itu, harusnya semakin kalian diancam mental kalian juga harus lebih tebal lagi. Ingat deh kata2 saya GA ADA YANG MAU BANTU KALIAN SELAIN DIRI KALIAN SENDIRI!!!

  • 12 April 2020 - (20:29 WIB)
    Permalink

    Artikel yang menarik dan bermanfaat. Dosen dari Fakultas Hukum dari Universitas Airlangga, Indonesia menuliskan artikel tentang penyebab terjadinya teror pinjaman online saat ini. Untuk artikel lebih lengkapnya akan saya bagikan link artikel di bawah ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
    http://news.unair.ac.id/2019/11/21/teror-pinjaman-online-dibalik-nilai-ekonomis-dan-minimnya-kerangka-hukum-perlindungan-data-pribadi/
    Sekian dan Terima Kasih

 Apa Komentar Anda?

Ada 13 komentar sampai saat ini..

Pengancaman dan Teror Fintech Ilegal

oleh Galuh WNS dibaca dalam: 1 menit
13