Keluhan Surat Pembaca Keluhan untuk Aplikasi Tunaiku Amar Bank 21 April 2020 Normalia Kurniawati 64 Komentar Debt Collector, Fintech, Kredit online, Pandemi Covid-19, Penagihan, relaksasi kredit, restrukturisasi kredit, Tunaiku Amar Bank Ikuti kami di Google Berita Assalamu’alaikum wr.wb., Saya ibu Normalia Kurniawati. Saya punya angsuran pada aplikasi Tunaiku Amar Bank dan tidak pernah telat bayar. Namun karena wabah covid19 ini sekolah tempat saya mengajar diliburkan dan saya dirumahkan, sehingga saya belum mampu untuk mencicil angsuran. Saya sudah berusaha pinjam sana sini namun nihil karena semua dalam keadaan sulit sekarang ini. Berulang kali saya mengirim email kepada Tunaiku Amar Bank meminta toleransi pembayaran, namun tidak ada tanggapan. Alih-alih memberikan toleransi alahan kolektor Tunaiku Amar Bank meneror saya via telpon dan whatsapp tanpa kenal waktu bahkan ditengah pandemi mengancam akan datang dan menagih langsung 3 bulan membuat saya tertekan hingga pendarahan. Saya membaca aturan POJK bahwa dalam pandemi ini baik perbankan maupun non perbankan dilarang mengejar nasabah apalagi menggunakan debt collector dan penagihan ke rumah hanya boleh dilakukan jikalau nasabah sudah telat pembayaran 90 hari. Saya sangat kecewa dengan Tunaiku dan untuk OJK tolong diaudit kembali karena banyak aplikasi yang menyalahi aturan AFPI & OJK. Dan dalam kondisi pandemi ini saya menanyakan perikemanusian dan hati nurani Tunaiku Amar Bank terhadap nasabah? Saya bukan tidak mau membayar, namun saya belum ada dana untuk mengangsur, dalam kondisi begini untuk makan saja kami sulit mengharap bantuan pemerintah. Semoga dengan mengirimkan surat pembaca ini pihak Tunaiku Amar Bank bisa merespon keluhan saya. Terima kasih. Normalia Kurniawati Bekasi, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Arief25 Juni 2020 - (15:48 WIB)Permalink http://chng.it/GJpkJKYnXw bisa tanda tangani petisi ini Login untuk Membalas
Nadia15 Juli 2020 - (23:32 WIB)Permalink https://www.change.org/p/cyber-polri-blokir-aplikasi-pinjaman-tunaiku-dan-penjarakan-debt-collector-tukang-pengancam saya pernah merasakan apa yang ibu alami, malah diterror tlp setiap menit :” semoga permasalahan ibu dengan tunaiku cepat terselesaikan, aamiin allohumma aamiin Login untuk Membalas
Hendra30 September 2020 - (09:55 WIB)Permalink Sy jg sdh telat seminggu gak bayar, dan sudah di WA, SMS, dan telpon,tp semua sy abaikan, klo mau datang ke rumah dgn sopan sy terima,tp klo mengganggu privasi sy akan sy usir, klo perlu sy teriakin maling tuh dc nya…… Intinya jgn takut, klo gak sanggup bayar datang ke kantornya amar bank, bilang apa adanya,…. Login untuk Membalas
Ade2 Oktober 2020 - (15:53 WIB)Permalink Saya juga nasabah amar bank, akibat pandemik ini angsuran saya menunggak 20hari tapi masih normal berjalan, akan tetapi email serta telpn terus berdatangan sudah saya email minta relaksasi tapi dari pihak amarbank tidak memberikan dengan jawaban bahwasanya saya belum masuk kedalam kriteria untuk relaksasi. Login untuk Membalas
Reza10 November 2020 - (13:29 WIB)Permalink Saya heran saya ga pernah pinjam aja di terror giliran ditanya nama asli saya bilangnya ibu rahmawati? whaattt Kenal juga ngga siapa rahmawati mau tau Dia tau nomor dari siapa, pas saya baca komennya negatif semua pantas lah Login untuk Membalas
Sifa1 Desember 2020 - (05:34 WIB)Permalink Adakah yang seperti saya. pinjam di Bank Amar, dalam proses pelunasan lalu SKL lama keluar. Tagihan masih jalan. Bahkan sekarang di Autodebet saldo rekening saya. Mohon bantu cara mengaktifkan auto debet sepeti ini? Login untuk Membalas
Wulan3 Mei 2021 - (10:26 WIB)Permalink Ìterus kelanjutannya skrg gmn ya ka klo blh tau Login untuk Membalas
Citra28 Juni 2021 - (10:03 WIB)Permalink Efek pandemik jd sy tf’nya ke amar agak berkurang dr perjanjian awal Kira2 tu dc krmh juga ga ya? Dc teror dah kaya minum obat Login untuk Membalas
riah anjani24 Oktober 2021 - (07:45 WIB)Permalink Sepertinya ini tdk menekan. Kalau kasar boleh. Mungkin ibu yg harus berusaha bayar. Namanya jg hutang. Sy jg tdk senang kalau yg kasar nagihnya. Kalau di kejar terus sepertinya wajar saja, mereka jg bayar gaji pegawai dll. Login untuk Membalas