Ilustrasi Keluhan Pertanyaan Surat Pembaca Penagihan oleh Debt Collector Perbankan di Masa Pandemi 11 Agustus 2020 Lolita Sianturi 5 Komentar Debt Collector, OJK, Pandemi Covid-19, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, penagihan ke pihak ketiga, penagihan ke rumah Ikuti kami di Google Berita Di sini saya ingin menanyakan dan mengeluhkan tentang peraturan yang dibuat oleh OJK dan BI, yang menyatakan bahwa penagihan di masa pandemi tidak diperbolehkan penagihan untuk berkunjung ke rumah. Saya sudah beberapa kali dikunjungi, padahal setiap whatsapp saya respon, tapi kenapa masih saja didatangi ke rumah di masa pandemi? Okelah jika memang saya di rumah, tapi di sini saya tidak ada di tempat dan di rumah hanya ada orang tua yang sedang sakit, lalu datang orang luar yang tidak dikenal bertemu orangtua saya. Orang tua saya saja selama pandemi tidak keluar rumah dan tidak bertemu orang. Udah gitu cara penagihan mereka tidak sesuai SOP, padahal saya sudah info melalui whatsapp perihal kondisi saya. Saya minta keringanan dan buat saya tawaran mereka kasih saya belum bisa menyanggupi. Saya ingin mempertanyakan saja soal peraturan OJK yang masih abu-abu ini. Lolita Sianturi Jakarta Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dessy11 Agustus 2020 - (10:15 WIB)Permalink Saya juga sama. Saya memang ada pembayaran telat dibulan ke 4 sama ke 5. Tapi pihak HCI saat tlp denda dihapus. Tapi sampai saat ini denda malah makin terus naik dari 50rb sekarang udah 200rb. Saya bukannya gk mau bayar. Tapi mana perjanjian ditlp katanya denda di hapus. Malah makin naik dendanya. Meningan duitnya buat kebutuhan sehari” dari pada dipake buat bayar denda. 17 2 Login untuk Membalas
bambang_purwadi11 Agustus 2020 - (13:35 WIB)Permalink Bank Mega sdh berkali kali mengirim Debt Collector kerumah.Sekali datang 4 orang dua masuk dua nunggu didepan.Dua tukang tagih yg masuk rumah bicaranya keras dan melepas maskernya.Sy sdh bertekad membawa persoalan ini ke Pengadilan.Sudah saatnya nasabah melawan jangan mau diperlakukan sewenang wenang.Diintimidasi.Dipermalukan.Dimasa pendemi dimana semua orang terancam jiwanya dan wajib pakai maskerpun mereka tidak perduli.Nasabah yg gak bisa bayar seolah tak berhak atas keselamatan mereka sendiri.Negara kita negara hukum.Tidak ada yg kebal hukum.Bank sekalipun. 25 Login untuk Membalas
Feillo11 Agustus 2020 - (22:08 WIB)Permalink Saya dulu jg sbg nasabah Krn ada kendala kemudian saya lunasi. 4 th kemudin sertifikat yg sama mau saya pakai ambil pinjaman lg dibank lain tp ternyata tdk bisa krn nama saya masih tercatat di ojk masih ada pinjaman dibank yg nyatanya sudah sy lunasi. Dgn kejadian tersebut apakah bisa kita tuntut secara perdata Krn ada keteledoran melaporkan data pelunasan ke OJK ke bank ybs dan rasa malu yg kita tanggung Krn dikira ngemplang pinjaman. Mengingat waktu dulu dc minta pelunasan pinjman dgn kekerasan dan mempermalukan yg masih membekas sampai sekarang. 3 Login untuk Membalas
A15 Agustus 2020 - (23:36 WIB)Permalink Tidak perduli corona, saya mengusulkan demo saja di depan kantor OJK untuk semua rakyat yg memiliki pinjaman dimanapun, yg belum sanggup bayar akibat pandemi Covid-19/korban PHK. Mari ramai2 kita demo di kantor OJK, jika negara ini sudah tidak dapat mensejahterakan rakyatnya malah sebaliknya menindas rakyat dengan tidak memberikan bantuan/perlindungan. Ayok kita demo depan kantor OJK, hanya itu satu2nya jalan. Kalau hanya berkomentar disini, OJK pun tidak akan perduli, apalagi melaporkan masalah hutang piutang kita ke pihak OJK malah tidak ada solusi. Demo aja ayok rame2 di depan kantor OJK. 1 Login untuk Membalas