Penagihan Bank UOB Tidak Sesuai SOP dan Tidak Sopan

Dear UOB,

Saya atas nama Lolita nomor Kartu Kredit UOB: 5193 1120 50** **83 ingin komplain berat atas cara penagihan UOB dengan kolektor yang bernama Ririn. Selama ini saya selalu menanggapi sopan semua WA dari kolektor yang bernama ririn ini. Lalu hari ini tiba-tiba dia WA dan mengatakan saya bohong soal gaji dan pekerjaan saya.

Padahal saya sudah infokan bahwa saya bekerja, tapi gaji saya dipotong, jadi tidak dapat membayar tunggakan. Saya sudah info semua tagihan di CC mana saja. Sudah 2 bulan saya bayar tagihan Kartu Kredit UOB sesuai kesepakatan, karena memang itu kesanggupan saya saat ini.

Di sini saya tidak menipu dan berbohong perihal kesulitan keuangan saya. Kalau saya tidak kena masalah keuangan dan banyak tunggakan di kartu kredit saya pasti bayar kok. Sampai saya tawarkan untuk berikan seluruh billing tagihan cc beserta total gaji saya setiap bulan. Akan tetapi Mbak Ririn ini malah telepon ke cabang saya yang lama, dimana saya tidak bekerja disitu lagi. Karena memang saat ini saya ada masalah di SLIK OJK, sehingga membuat saya dipindah kerja menjadi CS pinjaman, jadi saya tidak menetap! Dibilang lagi saya bohong, dan dia mengancam akan ke HRD saya.

Untuk pihak OJK dan BI, bukankah ada peraturan untuk tata cara penagihan? Apakah ada urusannya pihak lain menanyakan perihal gaji saya? Ini sensitif masalah gaji, jika memang benar gaji saya terpotong dan saya gak dapat full gaji, pihak UOBmau apa?

Saya pun sudah dipermalukan Mbak Ririn yang telepon terus-terusan ke cabang dimana saya sedang dipinjam. Saya sudah bilang di sini saya hanya tamu, jadi jangan mengganggu pihak yang tidak ada urusan. Saya di sini sedang kerja dan ini sungguh sangat mengganggu.

Tolong pihak OJK DAN BI, bagaimana kalian menyikapi cara penagihan dari Bank UOB? Jika karena hal ini memberi dampak kepada saya jadi saya kehilangan pekerjaan saya, bukankah saya tidak akan bisa membayar kewajiban-kewajiban saya?? Petugas yang bernama Ririn dan Alex menelpon dengan kasar hingga membentak atasan saya! Ini ada recording-nya yah, telepon kantor, benar-benar tidak beretika. Untuk buktinya saya ada bukti WA sama bukti recording-nya.

Lolita Sianturi
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank UOB Indonesia atas Surat Ibu Lolita Sianturi

Dengan hormat, Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Lolita Sianturi yang dimuat dalam rubrik Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada tanggal...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Penagihan Bank UOB Tidak Sesuai SOP dan Tidak Sopan

  • 4 September 2020 - (12:35 WIB)
    Permalink

    Saran saya apabila ibu mempunyai bukti recording atau capture WA, bisa disampaikan ke CS bank bersangkutan sebagai langkah awal, tetapi apabila belum mendapat respon yang tepat, bisa dilanjutkan ke OJK atau ke YLKI atau lembaga apapun yg bisa mewadahi keluh kesah konsumen.

    • 24 September 2020 - (15:53 WIB)
      Permalink

      Iya mas,barusan saya dapet kabar lagi UOB tlp kekantor saya yg lama lagi,padahal udah saya info via email bahwa saya sudah tidak disana dan no hp pun mereka udah tau kok,kenapa ga hubungin saya?
      Dan pihak kantor saya yg lama menginfokan saya ada dimana,tapi jika pihak UOB menghubungi saya dan mengganggu operasional kantor saya saat ini saya pasti akan menindak lanjutinya karna ini sudah diluar SOP penagihan diluar alamat.tapi mas apakah pihak OJK akan merespon keluhan nasabah yg sedang mengalami kesulitan?hingga sekarang masih ada perbankan yg cara penagihannya meresahkan dan menakutkan!

      • 24 September 2020 - (16:03 WIB)
        Permalink

        Lah itu di tanggapan resmi tanggal 4, dibilang sudah diselesaikan dengan baik dengan ybs. Yang ditulis di sana tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan kah?

        Soal respon o je ka, kalau dari hasil saya baca2 sih mayoritas (kalau tidak mau dibilang: semua) gak ada respon yang bagus mbak, biasa lah sama aja seperti sebagian besar (kalau tidak mau dibilang: semua) lembaga2 yang ada di 62 ini…

      • 24 September 2020 - (18:38 WIB)
        Permalink

        Masalah direspon atau tidak, sy juga tidak paham bu.. Tetapi paling tidak, kita sudah mengikuti prosedur yang berlaku utk mewadahi keluh kesah konsumen. Menurut sy secara pribadi, saat sebuah case disampaikan di media konsumen pun jg sudah menjadi catatan tersendiri bagi konsumen / nasabah yg lain bu..

  • 10 November 2022 - (09:11 WIB)
    Permalink

    Memang kartu UOB beda, kasar banget, dianggap semua orang yang menunggak berniat kabur, siapa juga yang kesenengan punya masalah keuangan. Sy dibilang “Kebiasaan”, sy juga mau nya ngga nunggak, sumpah deh dikejar nya ama di marah2in nya kasar bgt sy merasa kaya org buronan.
    Buruknya, bank lain nya ngga seperti ini, mungkin krn bank lain lebih besar dan beradat ya.

  • 1 Desember 2022 - (10:18 WIB)
    Permalink

    Saya juga merasa terganggu sekali dengan penagihan CC UOB ini. Setiap hari di telpon 10x. Apalagi ini adalah penagihan annual Fee yang cukup besar 750ribu dimana saya hanya pakai 3x dalam 3 tahun kartu saya aktif. Saat itu sudah saya minta tutup saja kartunya tapi mereka secara tidak langsung paksa kita untuk pakai terus kartunya dengan iming2 kalau mau di -wave silahkan telp ke CS. Padahal sy sudah bilang TUTUP saja, eh malah disuruh telp lagi ke bagian penutupan, tapi disuruh tlp lagi ke CS utk konfirmasi! Ampun loh customer dibuat SUSAH makin SUSAH dengan habisin pulsa begitu!

    Karena ini kartu saya masih aktif (tidak ditutup mereka krn sy lelah tlp CS ber x x), lalu 1 tahun kemudian saya pakai karena ingat iming2 si CS bilang: telp CS lagi aja utk wave tanpa syarat. OK saya pakai 1 kali saja, tapi langsung ditagih annual fee nya!!! saya telp CS, lalu dibilang tidak bisa tanpa syarat dan hrs belanja minimal dl (sy gmna byrnya tp di suruh belanja pula?) karena masih ada tagihan cicilan 0%. Tagihan saya juga selalu bayar tidak pernah nunggak, krn emg keharusan kita bayar apa yang kita pakai. Akhirnya annual fee saya berbunga. Bayangkan siapa yang mau bayar 750rb + bunga tapi bukan penggunaan or pemakaian kita! Kecuali saya konglomerat, lah kita aja masih pake CC berarti kita kurang mampu. Tolong sekali punya attitude dan manner dalam penagihan dan sesuai realita saja.

    Apakah ada saran saya harus bagaimana dg spt ini ? Thank you.

  • 11 Desember 2022 - (15:13 WIB)
    Permalink

    Entah apa OJK kerjanya. sudah banyak laporan tapi DC sampai skrg makin parah kerjanya meneror org yg bukan punya hutang.
    Saran saya OJK bubar aja. jangan2 kayak kerajaan.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank UOB Indonesia?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Penagihan Bank UOB Tidak Sesuai SOP dan Tidak Sopan

oleh Lolita Sianturi dibaca dalam: 1 menit
7