Pihak HCI Tidak Memberi Toleransi Pengunduran Tanggal Pembayaran Pelunasan

Yth HCI.

Saya Moh. Abdi Navis, no. kontrak 3802351489, Mojokerto.

Karena tolong dengarkan, saya sudah tidak mampu bayar karena ekonomi yang turun karena pendemi ini. Di bulan Oktober 2020 saya mengajukan pelunasan di awal dan sepakat dengan pihak HCI untuk pelunasan di awal, dengan nominal 3 juta di tanggal 1 November 2020. Karena koperasi saya belum cair saya minta waktu diundur 10 sampai 20 hari untuk bayar pelunasan; itu pun saya sudah konfirmasi ke CS HCI di tanggal 27 Oktober 2020 tapi dengan nominal 2.000.000 plus admin.

Pihak HCI sudah memberi konfirmasi “iya silakan” dan katanya sudah dicatat. Tapi saya kaget di tanggal 4 November 2020 saya ditelepon pihak penagihan, katanya saya telat 50 hari untuk membayar angsuran keterlambatan, dan mengharuskan saya untuk bayar denda sebesar 1.200.000. Katanya kalau mau pelunasan harus membayar denda dan kerterlambatan angsuran harus dibayar. Terus saya tadi ditelepon CS HCI katanya toleransi bantuan pelunasan di awal sudah tidak ada buat saya, katanya dikembalikan ke sistem cicilan lagi.

Pihak HCI kan saya sudah bilang, saya tidak bisa bayar. Saya minta toleransi harinya saja diundur, itu pun masih di bulan yang sama. Tolong pihak HCI jangan simpang siur untuk memberi informasi dan jangan menekan nasabahmu yang tidak bisa bayar lagi cicilan lagi. Riwayat saya sudah mengangsur 24x bulan, per bulan 535.000 dari 39x bulan pinjaman pokok 10.500.000.

Mohon nasabahmu ini dibantu, jangan makin diteror terus. Apalagi saya juga punya itikad baik mau menyelesaikan dengan baik-baik.

Moh. Abdi Navis
Mojokerto, Jatim

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Moh Abdi Navis

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Moh Abdi Navis di MediaKonsumen.com pada 5 November 2020 dan...
Baca Selengkapnya

33 komentar untuk “Pihak HCI Tidak Memberi Toleransi Pengunduran Tanggal Pembayaran Pelunasan

  • 8 November 2020 - (23:05 WIB)
    Permalink

    Pak2 .. jgn berharap kebaikan dr pinjol ini .. mereka gak akan perduli dg itu .. mo susah kyk apapun akan ttp di teror paaakk .. segera lunasi dan jauhi pinjol ini biar gak mkin di teror teman2 dan keluarganya semua .. jauhi pinjol jauhi hutang jauhi riba .. dg tdk berhutang di pinjol lambat laun pinjol akan ambyar sendiri ..

    13
      • 9 November 2020 - (09:03 WIB)
        Permalink

        Kalau ada surat perjanjian hitam diatas putih yg anda tanda tangani saat akan meminjam, berarti anda wajib membayar. Bila tidak bisa bayar berarti melanggar hukum dan resiko terburuknya adalah berurusan dgn pihak berwajib

          • 9 November 2020 - (09:20 WIB)
            Permalink

            Kewajibannya brp bulan ? Klo belum menyelesaikan kewajiban sesuai kontrak yg disetujui secara sadar oleh orang tersebut, otomatis beliau wajib menyelesaikan TEPAT WAKTU sesuai penjanjian. Skali lgi saya tidak memihak ya, hanya mencoba menjelaskan secara netral. Kasus gini sering terjadi dan selalu berulang. Jadi TOLONG pikir panjang dlu klo mau pinjam riba gini karna resiko berikutnya adalah tanggung jawab anda sendiri

          • 9 November 2020 - (11:05 WIB)
            Permalink

            @karina

            Bisa dijelaskan lebih spesifik.?

            Kebutuhan apa yang mendesak itu.?

    • 10 November 2020 - (12:03 WIB)
      Permalink

      Ya benar saya merengek keberatan alasanya ekonomi sudah turus tp tidak di hiraukan inti mempersulit .saya sudah bersumpah g akan mau hutang di hci

    • 9 November 2020 - (11:48 WIB)
      Permalink

      Gk usah takut mbak..klo pembayaran sdh melebihi dari Pinjaman Kita Gk usah Bayar klo pihak hci terutama DC terlalu kasar untuk menagihnya. Klo dibawa kejalur hukum silahkan Saja..krn sy punya kenalan dia tdk mau byr lg cicilannya Di hci krn sikap DCnya dan pembayarannya sdh melebihi dr pinjamannya.sdh 2 tahun tdk pernah ditagih kok.klo pembayaran kita sdh melebihi dr Pinjaman kita dan hci sdh dapat untung gk ush takut klo diancam.yg penting kita ada niat mau byr.tp klo pihak hci dan DCnya kasar gk usah byr aja sekalian..

    • 9 November 2020 - (15:51 WIB)
      Permalink

      @karina
      direkam aja mba, karna HCI setiap peneleponan aja suka beda beda ngomongnya, dan yang pasti tidak akan dikasih solusi

  • 9 November 2020 - (07:49 WIB)
    Permalink

    Terserah hci aja biar digebukin sya mau. lha sya sudh bilng ke cs hci saya g bs byr utng mlah disuruh bayar harus.seharusnya nyariin solusi terbaik tdk main teror sana sini

    • 9 November 2020 - (11:35 WIB)
      Permalink

      @Karina

      Rejeki anda tidak berjalan mulus karena Anda belum sadar dan belum mengakui kejadian yang sebenarnya.

      Hutang terdahulu itu sesungguhnya bukan karena sesuatu yang Mendesak seperti yang anda katakan.

      Jujurlah pada diri sendiri. Hutang anda itu, tidak lain dan tidak bukan karena Menuruti Nafsu Semata.

      1. Anda terbujuk rayuan setan, yang keluar dari mulut manis Marketing HCI.

      2. Rayuan setan itu sangat manis, sampai membuat anda terlena dan larut dalam jebakannya.

      3. Anda pasti tidak ingat apa apa lagi, tidak ingat apa saja yang dulunya setan bisikan pada anda.

      4. Yang anda rasakan sekarang bahwa anda merasa ditipu merasa berat menjalani hidup dalam tipu daya itu.

      5. Anda sama seperti nasabah HC lainnya yang belum sadar dengan hal ini.

      Setelah anda jujur pada diri sendiri. Bahwa kemarin anda terlarut dalam bujukan setan, maka dengan ini anda berjanji tidak akan mengulangi kesalahan kekhilafan yang sama.

      Semoga dengan begitu Tuhan memberi anda jalan untuk keluar dari masalah ini.

  • 9 November 2020 - (09:12 WIB)
    Permalink

    Ini salah kaprah yg harus diluruskan ya mbak karina. Klo anda sudah menyanggupi diawal meminjam, kemudian tanda tangan surat kesanggupan hitam diatas putih, berarti anda sudah terikat dgn kewajiban harus melunasi pinjaman. Klo kemudian dilain waktu anda tidak bisa bayar berarti kesalahan ada pada anda, DC adalah pegawai biasa yg tugasnya menagih, mreka tidak bisa dan tidak akan memberi solusi selain anda harus bayar. Bila tidak bisa, anda bisa mereka tuntut ke pihak berwajib dan posisi anda lemah karena mereka punya bukti hitam diatas putih. Saya tidak memihak mana pun, hanya meluruskan anggapan bahwa klo berhutang dgn pinjol model gini, dilain waktu bisa nego kalo ga bisa bayar. Itu salah kaprah dan mreka tidak akan mau. Pikir panjang saat akan pinjam dgn HCI (contoh kasus sudah banyak), atau lebih baik hindari saja

    • 9 November 2020 - (09:35 WIB)
      Permalink

      Orang HCI ini kayanya. Dia minta solusi dr HCI, berharap HCI yg kasih solusi bukan anda. Tapi kynya dr tulisan nya karyawan HCI

      1
      3
      • 9 November 2020 - (10:17 WIB)
        Permalink

        Hallo mas dwi, saya bukan karwayan HCI 🙂 bahkan diakhir tanggapan, saya sarankan utk menghindari HCI kan ? Saya berkomentar karna saya juga pernah mengalami masalah serupa. Jadi saya sarankan untuk menghindari berhutang dgn pinjol ber riba besar. Tapi apabila sudah terjadi, dan dari awal seseorang secara sadar sudah menyetujui kontrak, adalah suatu kewajiban utk menyelesaikan apapun masalahnya. Saya pun demikian, saya sampai jual 2 motor utk menyelesaikan kewajiban hutang saya. Intinya jgn berani berhutang kalo ga bisa bayar. Dan kalo sudah berani ambil hutang, apapun yg terjadi harus berusaha bertanggung jawab gitu aja. Jadi klo dibilang ga ngasih solusi, saya tny sama anda, coba apa solusinya kalo kondisi seperti diatas. Mau anda bawa ke kantor polisi atau pengadilan, jawabannya pasti sama. Posisi orang ini lemah dimata hukum, malah bisa dibilang mencoba melenceng dari perjanjian yg dia sendiri sudah setujui dari awal. Coba berpikir rasional jgn pakai emosi, pikir dgn jernih dibagian mana yg salah dari komentar saya 🙂

        • 9 November 2020 - (19:30 WIB)
          Permalink

          Selamat malam saudara2 sekalian,
          Apa yang di tulis Ibu karina di atas,adalah sebuah penderitaan..dimana dia yang dulu mau ambil pinjaman,setelah masalah/ tidak bisa bayar baru teriak2
          Disini ibu Karina harus jeli dan sudah mengakui ttd surat kontrak perjanjiannya,tidak ada yang bisa ibu lakukan selain mencari dana sekuat tenaga lalu nego ke kantornya/dcnya untuk melunasinya.
          Koment2 dari atas juga tidak satu pun yang bisa berikan solusi,
          Semua hannya mengajari untuk menghindar dari masalah atau hutang anda.Dan tindakan seperti ini tentu merugikan diri anda sendiri,
          Kerugian2 yang lari dari utang..
          1,Hidup anda tidak akan Tenang,
          Dimana Dc lapangan tempat anda utang akan mencari dan mencari anda,dimana anda punya alamat baik alamat tinggal alamat pekerjaan dan Juga alamat KTP anda
          2.Nama Anda akan masuk ke daftar Hitam BI,maupun di SLIK OJK sendiri,Suatu saat Anda berhubungan/mengajukan kredit dinPerbankan pasti sudah tidak di ACC,dan ini akan berlaku selama anda hidup,
          Dan Juga diwariskan ke anak2 Anda kelak.Dimana data trek record kredit anda yang buruk akan tercatat selamanya di BI.
          3,Dc akan bertambah di negara ini jika penunggak penghutang lari dari kewajibannya,
          4,Di alamat KTP anda ,Pasti Petugas RT setempat sudah punya catatan kepada anda,bahwasannya Anda sering di cari DC
          5,Jika anda mengajak berantam/ribut atau melukai penagih yang datang kerumah anda,,itu adalah perbuatan kriminal hati2 dengan ini,penagih itu juga punya aturan main dan punya SOP,bahkan sebagian besar itu DC,punya sertifikat penagihan dari OJK,Jadi jangan pernah coba colek DC yang datang kerumah ini akan menambah masalah anda,

          Nah kembali ke Keluhan Ibu karina
          Yng perlu anda lakukan adalah
          1,Pikirkan Aset yang bisa di jual supaya utang ini tertutup
          2,Jika memang Aset sudah habis atau tidak ada coba terbuka ke keluarga minta bantuan bayarin,nanti jika anda bekerja berjanjilah untuk mengembalikannya dan tidak akan minjam2 lagi
          3,Mintalah petunjuk kepada ALLAH niatkan untuk membayar hutang anda,Insya Allah pasti ada jalannya,
          Namun kalo mainset di pikiran anda sudah tidak bisa ya,akan semakin sulit menyelesaikannya

          Semoga Allah Memberikan jalan keluar kepada ibu Karina,
          AMINNN,
          SELAMAT MENCOBA,

          1
          1
          • 9 November 2020 - (19:56 WIB)
            Permalink

            Saya sudah nego saya disuruh bayar 3jt tp kenyataan karena saya telat byar 3 jt 10 hrian sya dikembalikan semula

      • 9 November 2021 - (11:45 WIB)
        Permalink

        Kalo telat dari kesepakatan awal emang batal jadi kek harus ngulang lagi gitu tapi susaaahh dapetnya kudu dikuat2in lagi sama teror para DC. Saya gitu waktu di dbs, udah sepakat tapi tiba2 uang saya gak bisa cair ?? yaudah batal tapi beberapa bulan kemudian (lupa berapa bulannya) akhirnya ada promo diskon lagi. Yaudah nego diskon sama nego pembayaran. Dan selesai, lunassss!!!
        Jadi saran saya, kalo udah uangnya langsung minta nego. Inget bayarnya ke HCI jangan ke DC.
        Dan menurut saya utang itu harus dibayar sesuai kesepakatan di surat kontraknya walopun udah melebihi utang pokok tapi kan di awal udah dikasih tau ada bunganya ☺️

    • 9 November 2020 - (20:13 WIB)
      Permalink

      Bu karina
      Itu Ibu sudah nego…dan anda sepakati
      Namun anda telat pula 10 harian,otomatis nego itu batal
      Siapa yang batalin ya ibu sendiri karena telat,..
      Nah sekelas ibu karina,masa tidak tahu utangnya berapa lagi
      Yg dibayar berapa yang sisa berapa?? Kalo lupa,tanya aja langsung ke HCInya atau ke DCnya,utang berapa tinggal bayar,tapi jangan di nego ehhh gak di bayar,Kalo kata Pelawak turunan kuntilanak alias tukkul,itu nongseng…

    • 9 November 2020 - (20:17 WIB)
      Permalink

      @Denny
      Saya sebagai peminjam di fontech/pinjol
      Dc itu di ajak berantam pasti tidak mau,kalo belum anda membayar,sebab itu tidak akan mengurangi utang
      Malah menambah derita
      Dc hannya mau nasabah bayar utangnya selain itu tidak ada urusan,

  • 9 November 2020 - (22:04 WIB)
    Permalink

    Jagan berurusan sama HCI lagi infoin ke sanak saudara s3luruh indonesia biar Bagkrut HCI..Lintah darat jaman now. Jauhi riba. Klo serasa sdh tidak mampu.. bayar jagan di paksakan.. ibu.. HCI sudah kayak ngapain di perkaya lagi..Hidup kita sudah susah.. buat makan aja sudah pas2 an.. pak mohammad waktu dan tempat di persilahkan…wkwkwkw

  • 10 November 2020 - (06:09 WIB)
    Permalink

    Kemarin sudah ada kesepakatan byr 3 jt tp wktu saya tunda 10 smpai 20 hari saya sudah konfirm seblm jaruh tempo krn ad sesuatu lha kok tiba tiba ada cs tlp saya katanya batal pelunasanya di suruh ngansur

  • 10 November 2020 - (20:50 WIB)
    Permalink

    Wah kapok lah.. ga mau2 lagi gw urusan sm itu pinjol.. gw beli laptop dan smpe lunasnya itu ga pernah telat bayar.. eeeh tau2 di tawarin dana flash 50 juta.. ada kali itu marketingnya telepon sehari 2 kali.. dan smuanya gw tolak.. KARENA CICILANNYA GA MASUK AKAL.. bisa dibilang bunganya 100% .. dia pst pasang tenor 3 smpe 4 tahum..

    Jangan mau sm ini pinjol.. kl mau hidup tenang

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 33 komentar sampai saat ini..

Pihak HCI Tidak Memberi Toleransi Pengunduran Tanggal Pembayaran Pelun…

oleh karina dibaca dalam: 1 menit
33