Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca DC Tunaiku Tidak Punya Etika 14 November 202017 November 2020 Intan Nurcahyani 5 Komentar Debt Collector, Denda keterlambatan pembayaran, Fintech, Kredit online, Kredit Tanpa Agunan, KTA, Pandemi Covid-19, Penagihan, relaksasi kredit, Tanggal jatuh tempo tagihan, Tunaiku, Tunaiku Amar Bank Ikuti kami di Google Berita Baru tanggal 4 November 2020 saya komplain soal kelakuan DC Tunaiku untuk nomor pinjaman 48121349, sekarang berulah lagi. Saya sudah konfirmasi ke Tunaiku bahwa selama pandemi gaji diundur jadi tanggal 27 dan selama itu juga saya bayar dengan dendanya. Namun tadi saya ditelepon dan dikatain “Tidak tahu diri banget dan tidak mau bayar hutang”. Padahal saya selalu bayar tiap bulan. Sebelum pandemi saya bayar selalu ontime, dan selama pandemi karena gaji diundur, tapi saya selalu bayar dengan dendanya. Kemarin tim complaint management Amarbank janji akan memperbaiki DC-nya, tapi mana buktinya? Cuma janji-janji belaka! Intan Nurcahyani Jakarta Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Prams14 November 2020 - (10:00 WIB)Permalink Resiko mbak Pinjem ke renterin online Harus siap mental.. Lain kali pikir 10 kali pinjem rente online 4 2 Log masuk untuk Membalas
Doan14 November 2020 - (13:09 WIB)Permalink Nah ini yang dinamakan wanita tidak butuh kata2 / janji2 tapi kepastian ? 1 Log masuk untuk Membalas
Jack John15 November 2020 - (01:19 WIB)Permalink Msh ada aja yg mau pakai rentenir 1 ini .. Log masuk untuk Membalas
@tunaikucom16 November 2020 - (13:29 WIB)Permalink Hai, Terima kasih atas informasinya, mengenai hal tersebut akan kami informasikan ke tim terkait u… https://t.co/AweFHE8pVc Log masuk untuk Membalas
Cutie10 Desember 2020 - (23:56 WIB)Permalink Wahh..jangankan mbaknya yang nunggak. Saya saja yg rajin bayar cicilan (jatuh tempo tanggal 25), bayar cicilan rajin di tanggal 21-25 saja hampir tanggal 23-25 saya di terror mbak. Di telponin terus seharian. Padahal sudah bayar tanggal 23nya, sampai tanggal 25 nya masih saja di telponi terus menerus non stop. Saya yg lagi kerja, meeting jadi terganggu sekali dengan dering telepon dari Tunaiku yang gak ada hentinya itu di jam kerja. Jijik banget lah pokokny, makanya pas kemarin mereka telepon menawarkan lagi saya ogah. Gak mau lagi, mengganggu banget. 1 Log masuk untuk Membalas