Surat Pembaca

Korban Penipuan, Saldo ShopeePay Raib 2,4 Juta Rupiah

Pada tanggal 6 Januari 2020 malam, saya dapat telepon yang mengatasnamakan dari pihak Shopee. Mereka menanyakan apakah ada SMS yang masuk dan meminta saya untuk mengecek. Kemudian saya cek, benar ada SMS dari Shopee berupa nomor OTP. Penipu meminta bacakan. Karena saya kurang paham untuk apa kode OTP, akhirnya saya berikan. Setahu saya kalo belanja di Hypermart dan Alfamart biasa kasih kode SMS yang masuk kalau pakai ShopeePay.

Tak lama kemudian penipu mengatakan: “Ada program cashback 1 juta, mohon isi data lengkap yang ada di profil” dan mengarahkan saya ke akun Shopee. Penipu membacakan data lengkap akun saya, jadi saya percaya mereka adalah pihak Shopee.

Karena akun saya baru berubah status menjadi “Seller Gold“, pikir saya mungkin itu syarat pelengkapan data, jadi diisi. Saya sempat bertanya mengapa ada form isi nomor PIN? Penipu meyakinkan saya: “Ibu, itu akun ibu sendiri tidak akan ada yang tahu walaupun ibu mengisi”. Saya hanya berfikir itu akun saya, hanya saya yang bisa buka, akhirnya saya lengkapi data tersebut.

Setelah beberapa saat, saya lihat ShopeePay saya habis dan tersisa 75 rupiah. Saya mulai sadar kalau itu penipuan dan akhirnya saya cepat ganti PIN dan melapor melalui chat Shopee, meminta agar transferan ke merchant yang menerima uang tersebut dibekukan, karena peristiwa tersebut baru saja terjadi sekitar 5 menit. Namun malah akun saya yang dibekukan dengan alasan mereka tidak punya hak untuk membekukan merchant (?).

Saya diminta pihak Shopee menunggu 3x 24 jam. Setelah 3 hari saya hubungi lagi menanyakan kelanjutan uang saya dan akun yang diblokir. Kemudian mereka membuka blokir akun, tapi ShopeePay masih diblokir. Saya diminta menunggu kembali 3×24 jam untuk pembukaan blokir ShopeePay karena kata pihak Shopee sedang ditangani tim terkait.

Setelah 3 hari saya bertanya kembali, tapi belum ada jawaban dan saya mendapatkan email mengatakan uang saya tidak bisa kembali. Saya merasa sia-sia saja mengadu ke pihak Shopee saat terjadi pengambilan dana. Padahal jaraknya hanya sekitar 5 menit setelah pembelian yang dilakukan penipu dari dana ShopeePay saya.

Pihak Shopee tidak berpihak pada yang dirugikan, terlebih lagi nama akun merchant yang menarik dana saya tersebut adalah PT Shopee Intern dan PT Tiga Ruk. Jika Shopee menimbang dengan logika, tidak mungkin saya berbelanja ke merchant dalam waktu 2 menit, satu ke Jakarta Barat dan satu lagi ke Malang? Saya rasa walaupun menjadi merchant Shopee, pasti data harus lengkap saat mendaftar, kenapa dengan mengatasnamakan Shopee bisa disetujui?

Saya kemudian bertanya ke pihak Shopee, PT Shopee Intern dan PT Tiga Ruk itu berjualan di bidang apa? Namun belum ada jawaban. Saya meminta kepada pihak Shopee untuk mengirimkan bukti transfer uang saya tersebut dari rekening Shopee ke rekening merchant, tapi mereka juga tidak mau memberi. Padahal saya adalah pihak yang dirugikan, tapi sepertinya Shopee lebih memihak ke para penipu.

Ada apa sebenarnya? Mengapa begitu sulit pihak Shopee memberikan data tersebut? Sampai saat ini tidak ada jawaban dari pihak Shopee dan seakan lepas tangan dengan kerugian konsumen. Belajar dari pengalaman saya, lebih baik tidak mengisi dana ShopeePay, karena jika uangnya tersebut hilang, pihak Shopee tidak cepat tanggap dan tidak memihak serta menolong dalam usaha pengembalian atau pengamanan uang.

Ririn Novita
Kab. Lahat, Sumatera Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kak pengen tanya barusan ada yg nelpon nanya oTp shope ,saya kasih.
    .untung nya di shopee saya ga ada saldo nya.

  • Hahaha kalo aku seh curiga ma orang dalam berkomplot dg penipu...segitu banyak nya orang yg tertipu.. segelintir orang mendompleng usaha menipu di shopee...serius dong jualannya..kita rasa masuk di sarang penyamun kalo tak dibasmi aduh ...salah masuki otp bukan akhir dari segalanya enakmu ambil uang orang..haha ke neraka sono