Surat Pembaca

Team Mediasi Shopee Kecolongan, Seller Mesti Pikir-pikir

Saya pemilik akun Sanindo (toko spare part komputer) di marketplace Shopee. Pada tanggal 15 April 2021, akun Shopee atas nama ahmadzahir30 order 1 PAKETAN MAINBOARD 1155 ASUS / GIGABYTE H61 Core i5 3470 (mainboard dan prosesor), dengan nomor transaksi 2104154SR0JD0P seharga Rp1.060.000, dengan menggunakan ekspedisi SiCepat Halu, nomor resi: 002521624610.

Pada tanggal 18 April 2021 pembeli (penipu) mengajukan komplain, dengan cacatan barang yang diterima tidak sesuai dan melampirkan video unboxing. Yang pasti, barang tidak akan sesuai lagi dengan barang yang saya kirim, karena jadi mainboard AM3. Bukti unboxing pembeli sebatas aja, diminta melampirkan bukti segel, tidak berani.

Backup kalau kehapus masih bisa dilihat di link ini: https://youtu.be/tQGBHGu_nts

Barang yang ditukar adalah barang yang sebelumnya dengan orderan Shopee 210327FBKVXTSY, tanggal 17 Maret 2021. Saya yakin paket sudah dibuka dari belakang dan sudah ditukar dengan mainboard lain.

Dalam video unboxing, pembeli tidak berani melampirkan segel. Padahal untuk setiap barang elektronik yang saya kirim terdapat segel. Saya sudah meminta pembeli melampirkan segel, tapi pembeli tidak berani melampirkan, karena segel tidak gampang dipalsukan. Saya juga konfirmasi ke tim mediasi Shopee untuk konfirmasi agar melampirkan segel dengan sangat tegas, karena dengan itu bisa terbongkar kebohongannya. Namun tidak ada tanggapan dari tim tersebut, malah tim mediasi Shopee meminta saya melampirkan bukti. Saya pun sudah melampirkan bukti secukupnya.

Pada tanggal 20 April 2021 tim mediasi Shopee langsung menyetujui komplain pembeli (penipu). Saya sudah ada dokumentasi pengecekan barang sebelum dikirim dan itu saya lampirkan ke pembeli juga. Namun pihak Shopee meminta saya melampirkan CCTV. Saya sudah konfirmasi bahwa itu tidak memungkinkan.

Saya cuma bisa lampirkan bukti yang secukupnya, misalnya hasil cek barang sebelum kirim ke pembeli dan resi pengiriman, serta berat barang dan kardus. Sementara untuk pembeli yang dilampirkan berat pasti berbeda sama timbangan asli. Saya dapat bukti timbangan digital dari ekspedisi, jadi kalau barang ditukar, selisih berat barang akan jauh kelihatan.

Alangkah baiknya jika tim mediasi Shopee konfirmasi ulang ke pembeli agar melampirkan segel, dan segera penipuan itu akan terbongkar. Sangat disayangkan itu tidak dilakukan tim mediasi Shopee. Buat seller, pertimbangan baik-baik kalau mau jualan di Shopee. Beda dengan e-commerce lain, yang benar mengedukasi dan follow up, jika kita perlu pembuktian, akan dibantu follow up.

Dengan ini saya menyatakan bahwa surat saya buat secara nyata dan berani mempertanggungjawabkannya.

Hermanto
Seller Shopee
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kalau melihat begitu mudahnya Shopee 'melindungi' buyer penipu, apakah MUNGKIN para buyer 'aspal' itu hanya orang-orang dalam Shopee sendiri yg memang sindikat untuk menutup kerugian dengan cara menyelundupkan barang-barang tersebut? Bisa jadi kan? Bukan menuduh ya, hanya sekedar memutar otak.

  • apakah kita sudahi saja jualan di shopee ini ? saya sebagai seller miris juga baca kasus seperti ini yang sering terjadi. :(

  • Sama sy juga mengalami hal serupa, kesimpulan nya seller yg selalu di rugikan.!

  • Shopee biaya admin doang gede, tapi selalu menangin buyer. Padahal kita yg kasih penghasilan ke Shopee

  • Betul sekali ,apalagi yang pembeli COD ,harusnya pembeli COD juga harus Verifikasi Data KTP dan lain lain. Saya pernah yang beli ternyata Anak dibawah umur, dan hasilnya bener barang ketika sampai ,No.telp dan alamat tidak sesuai akhirnya barang kembali lagi ke penjual.
    Padahal saya juga sudah usul terkait Sistem COD itu ke Tim Sh***pe, soalnya banyak akun baru 4 Jam daftar udah bisa COD.

    Dan kalau misal kita tau Indikasi penipuan dan order fiktif kita chat ke Tim Sh**pe pun suruh kirim barangnya dulu ,nanti kalau misal terbukti orderan fiktif baru Akun Pembeli di Nonaktifkan ,itu namanya tidak fair. Kalau misal pembeli beli barang puluhan juta suruh kirim dan kalau misal terbukti benar penipu / Order fiktif kan kita rugi packing dan kasihan para kurirnya sudah antar kealamat yang tidak sesuai.

    Ya namanya aja ikut jualan ditempat orang , pasti yang pegang keputusan pemilik ?

    Semoga kedepan lebih ketak untuk Sistem pembelian di Sh***pe.

    Dan untuk Penjual yang pernah Ketipu ,jadikan semua pembelajaran untuk kedepannya ,dan ikhlaskan saja semua , supaya makin lancar rejekinya. saya yakin kalau Rejeki tidak pernah tertukar . Aamiin ?

  • Dan terjadi lagi... saya juga selaku seller di shopee yg di perlakukan tidak adil oleh mereka di pusat resolusi.
    Pembeli klaim barang rusak dan minta pengembalian barang dan dana. Si shopee sama persis meminta bukti ini dan itu. Setelah saya lampirkan semua nya. Mereka masih minta bukti tambahan lagi. Dan saya tegaskan saya sudah melampirkan semua bukti yg saya punya. Saya jualan serius, bukan main-main. Dan saya tegaskan lagi barang yg saya kirim barang baru dan sudah saya packing bubble + lakban fragile di sekeliling paket. Bukti pengiriman sampai ke JNE pun sudah saya lampirkan. Hari itu saya kirim 5-6barang ke JNE. Tapi 3 diantara nya rusak semua (saya lampirkan juga bukti barang rusak yg saya terima dari konsumen lain nya). Bukan kah ini ada indikasi kelalaian penanganan dari JNE Agen tersebut. Saya minta shopee untuk investigasi ke pihak JNE selaku pihak jasa kirim.

    Dan setelah debat kusir hampir 1 bulan lebih. Shopee mulai telp saya buat nawarin solusi penggantian dana sebesar 100rb berupa voucher belanja yg harus di belanjakan di shopee. Jelas saya tolak mentah-mentah, barang yg saya jual nilai nya 3jt an. Beberapa hari kemudian shopee telp saya lagi dan menawarkan voucher belanja senilai 500rb dengan catatan kasus ditutup dan dana diteruskan kepada pembeli.

    Yg saya heran kenapa nawarin solusi seperti itu lewat telp, bukan lewat chat di pusat resolusi (seakan-akan jadi tawaran gelap supaya buyer tidak tahu). JNE pun sama sekali tidak bertanggung jawab atas paket yg sudah dikirimkan.

    Dan yg terbaru saat sistem pengiriman diganti, saya tidak bisa akses request pickup grab sameday untuk pesanan masuk (sistem error), sampai batal otomatis. Saya sudah hubungi pembeli by telp, whatsapp, dan chat shopee namun tidak ada jawaban sama sekali dari pembeli. Komplain ke shopee pun jawaban mereka seperti robot. Dan pembeli pun pesan ulang. Kasus sama.

    Alhasil minggu itu saya dapat pinalti dan status toko saya BURUK tidak bisa ikut program promo mereka dan sampai sekarang masih BURUK.

    Mungkin ini karena saya selalu maki-maki mereka kali ya kalau di chat atau telp. Jadi mereka pakai cara tersebut untuk menjatuhkan toko saya. But buyer saya alhamdulillah percaya dengan toko saya dan cari toko saya di marketplace lain (tanpa saya beritahu), mereka belanja di toko online saya yg lain. Walaupun tidak dapat cashback atau gratis ongkir. Tapi mereka tetap transaksi di toko saya.

  • Mana perwakilan Shopee... kok ga muncul untuk menanggapi ?
    Malu atau gimana ?
    Saya harap ada salah satu pihak manajemen yg rajin untuk baca dan bisa cari solusi yg imbang.
    Saya juga seller di Shopee tapi sorry... sudah ga terlalu aktif di Shopee... ga nyaman aja jualannya.

  • Menurut penjelasan diatas Kenapa saya yang malah geram lihat perlakuan tim mediasi shopee, segel itu alat bukti kuat tapi kenapa tidak ditindak lanjuti. Mananih tim shopee kok nggak ada kelihatan? Tinggal tunggu aja postingan korban selanjutnya

  • Semakin kesini semakin banyak PEMBELI yang mencoba memanfaatkan sistem jual beli online seperti itu. Toko kami juga pernah mengalami beberapa kali. Kadang pembeli tidak sadar bahwa lokasi toko kami adalah 1 kota dan kami mencoba mengunjungi pembeli yang bersangkutan ke alamatnya langsung, yg bersangkutan malah bersembunyi dan tidak berani menampakkan diri.

    Proses jual beli online memang 50% sistem dan 50% kepercayaan antara penjual dan pembeli. MORAL dari Individu pada kasus seperti diatas memang sudah rusak dan mengkhawatirkan. Tapi ingat bahwa kehidupan adalah tentang menuai apa yang kita tanam, Individu seperti itu juga kehidupannya pasti akan sulit dimasa mendatang.

    Dari sisi Shopee, memang Moderator dan Team Dispute nya memiliki kredibilitas yang meragukan. Akhir - akhir ini banyak kasus pembeli komplain barang tidak sesuai dengan video unboxing manipulasi malah dimenangkan. Semoga ada respon dari Shopee setelah adanya surat pembaca seperti ini. :)

  • update informasi :
    unboxing paket yang di kembalikan dari penipuan , dan pembuktian dari transaksi shopee 2104154SR0JD0P dan nomor pengajuan 210418222804377 serta pembuktian sendiri dari segel dan Total berat barang, Sebagai bentuk usaha terakhir yang bisa Saya lakukan

    1. informasi sebelum bawa paket yg kita kirim itu ada di 800 gram ( dust n paket) Total berat , itu kita dapat hasil screenshot dari pihak expedisi langsung ( bisa di cek keaslian langsung ke pihak expedisi) dan udah kita informasikan dan lampirkan buktinya . dan paket yg di krm dari penipu beratnya adalah 926 gram tu udah jelas beda barang.

    2. Tentang segel, ini udah kita infokan diskusi dan kepada tim mediasi shopee ini bukti kuat atau penting, sayang sekali tidak di cek kembali sama pihak shopee , bawa setiap barang yang di kirim itu ada segel n cantumkan tanggal kirimnya tanggal dan bulan n tahun , dari pembuktikan sama seperti yang di infokan itu barang pembelian di tanggal 27-maret-2021.

    Untuk informasi juga ada kita videokan dan di upload di youtube,
    link https://youtu.be/Dcb3oi2eOEQ
    bisa di cek dari video. untuk detailnya

    Saya infokan ini sebagai bentuk protes dan usaha terakhir yang bisa di lakukan,

    • Percuma Om, saya pernah dapat kasus di shopee. Buyer melampirkan fake unboxing, jangankan segel tapi terlihat sangat jelas kemasan produk sudah bekas bongkar. Terdapat tumpukan lakban yang merupakan bekas lakban ulang.

      Saya lampirkan bukti CCTV juga kalah dalam banding tersebut, alasannya karena di CCTV wajib terlihat tulisan yang tercantum di label pesanan.

      • untuk kasus tersebut, usaha saya tidak sia-sia, dan di bikin sibuk dengan melampirkan bukti-bukti yg ada. ada di follow sama pihak shopee. untuk cctv agan bisa pasang 1 pcs khusus untuk packing , itu mungkin akan membantu ke depan,