Surat Pembaca

Naas, HP Jualan di Tokopedia Dinyatakan Hilang oleh Kurir Anteraja dan Hanya Diganti 10 Kali Ongkir

Kami ucapkan terima kasih atas ditayangkannya surat keluhan kami di Media Konsumen. Sudah 4- 5 bulan ini, kami sebagai penjual di Tokopedia menggunakan kurir Anteraja, dengan frekuensi pengiriman 30-40 unit HP selama 1 bulan. Selama ini tidak pernah bermasalah, hingga akhirnya muncul 1 masalah pada 1 orderan konsumen kami.

Pembeli kami membeli produk yang sama dengan 2x transaksi pada tanggal 17 dan 18 Oktober 2021. Untuk pesanan yang tanggal 18 Oktober, produk kami sudah tiba di tujuan dengan selamat. Namun produk kami yang kami kirimkan pada tanggal 17 Oktober 2021 dengan nomor resi: 10002498541337 malah belum tiba sama sekali ke pembeli kami.

Tidak bergerak dari 17 Oktober – 25 Oktober 2021

Paket tidak bergerak mulai dari tanggal 17, dan sampai 25 Oktober 2021 masih di Hub Halim. Saya sudah layangkan aduan ke CS Anteraja, dan diminta menunggu sampai 26 Oktober 2021. Naasnya lagi, SOP Anteraja hanya mengganti rugi 10 kali ongkir atas kerugian kami, apabila dinyatakan hilang oleh mereka.

Saya tahu banyak informasi kurir Anteraja yang kurang baik, tapi kami berusaha beritikad baik untuk mengaktifkan kurir ini di lapak kami. Namun yang namanya lagi apes, kena begal sama oknum dalam, entah di mana barang kami tidak ada kejelasan.

Apabila pihak Anteraja hanya mengganti rugi 10x ongkir, maka kami, sebagai penjual, mau tidak mau harus menonaktifkan kurir Anteraja di lapak kami. Karena kami rasa bila bekerja sama dengan kurir yang tidak bisa profesional dalam menangani orderan mereka, saya rasa tidak layak digunakan.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua dalam memilih partner kurir dalam kegiatan perdagangan kita yang dapat sama-sama menjaga profesionalisme kerja. Saya sarankan pihak Anteraja tidak perlu stereotype menjawab dengan jawaban robot. Yang kami butuhkan tindak lanjut. bukan janji manis kalian.

Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Fahmi M.R.
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Anteraja atas Surat Bapak Fahmi M.R.

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Fahmi M.R. yang berjudul: “Naas, HP Jualan di Tokopedia Dinyatakan Hilang oleh Kurir Anteraja...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Tokopedia kan ada asuransi, apa tidak diwajibkan pakai asuransi?asuransi tokopedia kan menggunakan pihak ke 3 bukan ekspedisi. saya pernah rusak di ekspedisi senilai 8jutaan diganti penuh oleh asuransi tokopedia.
    Pernah beli laptop saya pakai asuransi tokopedia, dan pihak penjual pakai asuransi ekspedisi (biaya masuk di harga) jadi dobel asuransi.
    Anda berjualan HP seharusnya aktifkan wajib asuransi atau anda mengasuransikan sendiri ke pihak ekspedisi meski pembeli tidak pakai asuransi.

  • Saya juga berjualan hape tapi sudah 2 bulanan terakhir saya aktifkan wajib asuransi. Kalau asuransi opsional dan terjadi keapesan kiriman hilang, sebagai penjual dipastikan rugi besar.....
    Sebaiknya aktifkan wajib asuransi untuk barang bernilai tinggi.

  • Cari penyakit namanya kalau jualan handphone tapi asuransinya bersifat opsional. Meskipun resiko kehilangan bukan kesalahan penjual atau pembeli tapi tetap harus mawas diri apalagi kalau ada ketentuan cm diganti 10x ongkir kayak begitu.

  • lagian masih ngasih kesempatan aja pake anteraja? barang2 mahal aja diganti 10x ongkir . kalo barang2 murah diabaikan tau gaa.. mau hilang mau rusak bodoamat.. mau dikomplain bodo amat. yg penting untuk gamau rugi gamau pusing.

    ANTERAJA BUSUK DARI SISTEM SAMA KURIR NYA

    kalo masih ngaktifin fitur anteraja mh siap2 aja kejadian lagi?
    si cepat juga gratis kalo pake tokopedia gratis ongkir

      • klo remuk kan resiko jualan online kak. tp klo hilg g dganti haduwh..kesalahan bukan di seller tp yg drugikan seller. hrsnya kan klo hilang di kurir hrs kurirnya yg nanggung. klo hilg di gerai ya semua anggota gerai yg nanggung. ada ekspedisi yg sistemnya kayak gtu. klo hilng di kurir ya kurir yg gabti sharga barang dan ongkir ke pembeli. nnti pembeli tetep klik trima pesanan. pembeli dpt gnti uang seller dpt saldo seller.

  • masih sering ditemui pelapak yang ngasih info "apabila ada kehilangan menjadi tanggung jawab pembeli". namun tidak semua penjual paham sebenarnya dengan atau tanpa tulisan tersebut, apabila tanpa wajib asuransi. pembeli tetap dapat pengembalian penuh kalau ada kehilangan dan penjual hanya dpt 10x ongkir atau kebijakan masing2 ekspedisi. kecuali pembelinya ntah niat baik atau kebanyakan duit, transfer langsung ke penjual nominal pembelian tersebut. ya tapi sapa tau setelah di jadikan SP ada keajaiban. turut berduka untuk TS, mudah2an diambil hikmahnya, rejeki tidak kemana.

    • Betul bnyk yg kasih keterangan gitu di deskripsi dan catatan, pdhl yg bikin aturan ecommerce nya bukan pelapak. Banyak juga yg kasih catatan " tidak terima retur/pengembalian barang " juga. Bulan kemarin kejadian saya beli di Tokped dan barang cacat, sebelum saya komplain saya chat baik2 penjual. Ehhh malah marah dan ngancem2, silakan komplain ga bakal saya terima dan bayar sendiri ongkir returnya, nyampe sini saya tolak dll. Gitu malahan..
      Saya sih nyante aja, tau sistem Tokped seperti apa. Penjual tidak mau terima komplain tanpa alasan jelas ya duit saya kembali, barang yg cacat juga jadi milik saya. Akhirnya bisa retur dengan ongkir awal dan retur ditanggung asuransi. Jadi pelajaran bwt seller, pelajari sistem dan aturan tempat kita jualan.

      • Kelanjutannya gimana? Itu ga asuransi kan ya(?), apa diganti full?

        Buat pelajaran aja. Komen warga sini jadikan pelajaran.

  • Mau pakai kurir apapun, meskipun bukan Anteraja, tetep aja cuma diganti 10x ongkir. Terus apa bedanya mau dinonaktifkan juga, toh kurir lain juga sama aja kalo lagi apes, ya HILANG. Kecuali pakai ASURANSI

  • Setahu saya semua kurir sama, penggantian max 10 kali ongkir. Jadi pakai kurir lain tetap cuman dapet 10 kali.

    Asuransilah utk keamanan

    • iyakah?stahuq malah misal hilangnya di kurir nah kurir itu yg hrs nanggung sharga barang. klo yg hilang di gerai tanggung bareng2 smua anggota gerai. soalnya suami kerja di kurir tp bukan anteraja. kirain smua ekspedisi sistemnya sama kyk gtu. jd g ada yg drugikan. dia yg mghilangkan dia yg tggungjwb.