Hati-Hati Headline Keluhan Permohonan Surat Pembaca amp link

Pembobolan Akun Kredivo untuk Transaksi di Blibli

Tommy 26 Komentar , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ikuti kami di Google BeritaIkuti kami di Google Berita

Ini adalah komplain saya untuk ke sekian kali kepada pihak terkait, yaitu Kredivo, Blibli.com, OJK, dll, Sebelumnya saya menginfokan tentang akun saya yang tidak bisa dipakai selama sekitar satu minggu lebih ke belakang. Yang akhirnya baru saya ketahui, dikarenakan kendala update security Kredivo tentang “unlink device” (me-log out) seluruh pengguna akun Kredivo. Dengan kata lain satu akun satu perangkat. Itu pun baru saya ketahui setelah tragedi ini saya alami.

Selama berjalannya waktu (sebagai bentuk antisipasi), saya berusaha update tagihan saya di merchant (Bukalapak/Tokopedia). Namun akhirnya hal yang saya takutkan terjadi. Pada tanggal 2 Maret 2022 pukul 18.00, saya update terakhir tagihan saya masih normal sekitar Rp50 ribuan, tapi sekitar pukul 20.00, tagihan saya berubah menjadi sekitar Rp616.000 untuk transaksi yang saya tidak ketahui sama sekali penggunaannya.

Saat itu juga (masih hari yang sama) sekitar pukul 20.00 – 20.30, saya berusaha menghubungi pihak Kredivo di line telepon 0807-1-73348. Namun disayangkan, pihak Kredivo sangat sulit dihubungi. Saya pun berkirim surat beberapa kali via email (sesuai screenshot) untuk mengkonfirmasi transaksi ilegal tersebut sampai pukul 00.00.

Akhirnya saya mendapat respons pada siang hari (melalui notifikasi SMS Kredivo), bahwa telah terjadi transaksi pada malam hari untuk 2 tagihan dengan ID #216000511 dan #216008321 di Blibli, dengan nilai Rp2.000.000 dan Rp2.990.000,  yang saya tidak ketahui pemakaiannya untuk apa, ke mana dan atas nama siapa.

Saat itu juga saya berhasil menghubungi CS Kredivo. Namun mereka malah meminta saya untuk mengkonfirmasi sendiri pada Blibli.com. Saya balik bertanya bagaimana saya membantah kepada Blibli atas transaksi yang saya tidak ketahui pemakaiannya untuk apa, ke mana dan atas nama siapa. Akhirnya diberilah saya nomor transaksi: 120936396321646227480229 dan 120936240141646226239710.

Akhirnya saya konfirmasi ke CS Blibli dan dibantah langsung karena nomor transaksi yang terlalu banyak (Blibli hanya mengeluarkan transaksi resmi sebanyak 11 digit). Saya telepon kembali ke CS Kredivo, masih mendapatkan nomor ID transaksi yang sama. Akhirnya saya coba inisiatif menginfokan ke Blibli dengan mengambil 11 angka di depan untuk 2 transaksi tersebut, sebagai upaya saya untuk membatalkan ke dua transaksi tersebut.

Demikianlah sepintas tragedi saya. Untuk transaksi ilegal, yang jika dijumlahkan sekitar Rp5.000.000 dan kalaupun akan diangsur tagihannya sekitar Rp6.616.000/6,6 juta kurang lebih berikut bunga, yang masih saya tidak ketahui atas transaksi apa dan untuk tenor berapa lama. Mungkin transaksi tersebut buat pihak terkait kecil adanya. Namun bagi saya nominal tersebut sangat berat sekali, di saat pekerjaan tidak ada dan masa pandemi sulit,

Tadinya saya berusaha sendiri membatalkan transaksi di Blibli.com tersebut, karena logikanya transaksi ilegalnya terjadi pada malam hari dilakukan di online shop. Yang berarti ada jeda waktu, proses, pengiriman dari toko, yang kemungkinan dari paking ke pengiriman yang memakan waktu dan proses lebih dari beberapa hari.

Namun pertanyaan dan keluhan saya, apa yang Kredivo telah lakukan sebagai bentuk pelayanan/perlindungan pada saya sebagai pengguna Kredivo selama kurang lebih 4 tahun? Padahal saya telah memberitahukan sejak jauh hari, bahwa akun tidak bisa dipakai. Bahkan pada waktu yang sama terjadinya transaksi ilegal, saya langsung infokan via email beberapa kali, dikarenakan telepon Kredivo yang susah dihubungi.

Minimal mereka bisa memberi notifikasi kepada Blibli atas transaksi ilegal tersebut. Sehingga Blibli diharapkan melakukan pending atas transaksi ilegal tersebut. Bukannya seolah-olah terjadi pembiaran/abai atau pun seperti dapat manfaat dari peristiwa transaksi ilegal tersebut.

Informasi update terakhir dari Blibli, bahwa transaksi ilegal tersebut belum sepenuhnya selesai atau berhasil, dikarenakan laporan saya. Untuk itu terima kasih atas respons/support dari Blibli.com, dengan menonaktifkan pihak toko dan pelaku transaksi ilegal tersebut. Yang artinya ada dana/uang dari hasil transaksi tersebut mengendap di Blibli sekira kurang lebih Rp6 jutaan apabila dihitung dari kerugian saya.

Saya hanya bisa pasrah apabila ini harus dibebankan pada saya. Silakan penjarakan saya, karena hanya satu aset yang saya miliki, seorang anak laki-laki dengan usia 7 tahun. Yang mana dengan nominal kerugian saya tersebut, lebih baik saya gunakan untuk khitan anak saya, sebagai salah satu kewajiban saya sebagai muslim.

Dengan segala kerendahan diri dan penuh harap, saya mengetuk pintu nurani pihak terkait atas masalah saya. Tanpa maksud saya menjual rasa iba, tapi ini realitas kondisi kehidupan yang saya alami. Sekadar info, pada saat yang sama saya melakukan laporan ke cybercrime Polda Jabar, yang sangat humanis melayani saya. Ternyata banyak sebelum/setelah saya yang melaporkan keluhan yang sama.

Semoga dengan laporan/keluh kesah ini dapat membantu banyak korban dari transaksi ilegal dan menghindari jatuh korban lainnya, juga pembinaan, perbaikan pada sekuritas fintech terkait. Mohon maaf juga apabila kerapian penulisan ini, dikarenakan keterbatasannya pengetahuan dan ilmu saya.

Dengan hormat.

Tomi Hariyono
Bandung, Jawa Barat

Update (17 Maret 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi kepada pihak Blibli yang telah membantu membatalkan transaksi ilegal tersebut:

Terima Kasih Media Konsumen dan Blibli

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Tomi Hariyono

Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Tomi Hariyono di Mediakonsumen.com tanggal 13 Maret 2022 yang berjudul “Pembobolan Akun Kredivo untuk Transaksi...
Baca Selengkapnya

26 komentar untuk “Pembobolan Akun Kredivo untuk Transaksi di Blibli”

  • Risky
    13 Maret 2022 - (09:50 WIB)
    Permalink

    Ya saya punya kasus yg hampir sama,Dan kredivo selalu menuduh user bersalah apabila ada keluhan atau penipuan,Dan dengan enteng nya bicara bayar bayar bayar saja,tidak ada toleransi,keringanan atau pengertian Dari pihak kredivo seolah tidak mau disalahkan Dan malas menanggapi user2nya,saya pun 4 tahun lbih menjadi user setia seolah tidak dihargai Dan seolah2 kredivo berkata “ya itu derita lo”

    16
    3
    • Ondy
      29 Maret 2022 - (04:38 WIB)
      Permalink

      Redaksi saya mau bertanya. Mungkin bisa ditanggapi yang berwenang dalam hal ini OJK atau Kominfo dll. Dan ini pertanyaan penasaran ingin tahu jawabannya.

      1. Apakah Kredivo (PT. FinAccel Finance Indonesia) termasuk dalam pinjol legal OJK
      2. Jika masuk, pada urutan berapa Kredivo berada pada file pdf lansir OJK dengan judul ‘Perusahaan Fintech Lending Berizin”
      3 Apa hubungan Kredivo den KrediFazz (PT. FinAccel Digital Indonesia) urutan 81
      4. Apakah perizinan Kredivo menginduk Ke KrediFazz sedang jelas nama perusahaan Berbeda.
      5. kenapa listing pinjol legal yang dikeluarkan
      OJK terlihat kurang profesional dalam pengaturan isi konten dan terlihat seperti tidak transparan. Contoh seperti kolom website tidak seragam (http:// atau www. Atau text.id).

      Terimakasih atas penjelasannya.

      1
  • Edhu Susanto
    13 Maret 2022 - (11:10 WIB)
    Permalink

    Waduh SEREM pake kredivo.Mana limit saya Gede.Tutup akun saja lah.Sebelum kita nya Mengalami kayak gini.Semangat Buat bpk.Jgn mau membayar klu itu semua bukan bpk yg melakukan.semoga lekas selesai pak Masalahnya.

    24
    1
    • Lutfia
      14 Maret 2022 - (18:27 WIB)
      Permalink

      Saya juga sama , ada trx blibli tapi di aku blibli gaada trx . Tau tau limit saya 2digit hilang semua , tadinya saya bayar karena ribet proses klaimnya terus akhirnya saya cape bayar malah DC ribut melulu padahal bukti sudah jelas sudah pernah ada dc kerumah diawal saya gamau bayar saya tunjukkan , intinya saya mengerti mereka gamau tau semua dilimpahkan ke nasabah .

      4
      • Ondy
        25 Maret 2022 - (23:22 WIB)
        Permalink

        Sudah terlalu banyak kasus kasus yang terjadi menggunakan aplikasi Kredivo. Pihak Kredivo harusnya tanggap melindungi konsumennya dengan membuat penyelidikan dan laporan ke Polisi. Dan masukan kepada OJK serta Polisi harusnya tidak tutup mata dengan kasus viral Kredivo. Harus aktiv juga melakukan pemeriksaan dan penyelidikan apakah yang terjadi ini, murni pemain eksternal atau jangan jangan ada juga pemain internal Kredivo yang mengerti system dan kelemahan di Kredivo..

        2
  • John
    13 Maret 2022 - (16:47 WIB)
    Permalink

    Gabisa loginny kenapa bro? Email atau no hp diganti? Kalau iya, berati kredivo harus tanggung jawab kenapa bisa ada penggantian credential tanpa permintaan pengguna dan transaksi harus dibatalkan.

    10
  • Mario
    13 Maret 2022 - (17:09 WIB)
    Permalink

    saat tutup akun, dan memutuskan Galbay, Beresiko pada SLIK ,
    dan anehnya transaksi besar kok bisa disetujui kredivo, tanpa OTP ….

    10
    3
  • Donny G
    13 Maret 2022 - (17:15 WIB)
    Permalink

    Itu sebelumnya ada SMS notifikasi ganti PIN, diganti sendiri apa gimana? Sebelumnya kena tipu lewat telepon kah? ?

    7
    1
      • Chandra
        14 Maret 2022 - (08:37 WIB)
        Permalink

        Aduh ngeri uy..saya puny akun kredivo baru saja naik limit. Kalau sudah kejadian seperti begini kmdian kredivo tidak mau tahu bisa bahaya.

        7
      • Fatimah
        14 Maret 2022 - (13:03 WIB)
        Permalink

        Waduh ngeri ya..bagus sudah lapor ke polisi jangan bayar bro..itu nanti di periksa sama tujuan pembelinya.dan bisa ketawan oleh polisi.setelah berhasil atau masalah udh kelar.silahkan tutup akun semua pinjol bro.hidup sederhana aja.klo ga mampu beli ga usah beli..bersabar aja

        5
    • Ivan
      14 Maret 2022 - (10:12 WIB)
      Permalink

      kalo saya bilang iya, dia tidak bisa login, ada “tim” kredivo yang mengontak, terjadi deh

      logikanya penulis pasti juga akan berusaha mengontak kredivo, perihal akun nya yang tidak bisa dibuka, disitulah celah nya

      bagi yang tidak paham, coba aja follow IG kredivo, tidak lama banyak yang DM menawarkan bantuan sebagai CS nya kredivo, sama jg apabila kita tweet k kredivo

      8
      1
    • ach
      17 Maret 2022 - (04:29 WIB)
      Permalink

      Klo g salah itu ada historinya kita pernah membuka aplikasi itu diperangkat mana saja.. Jd saran saya klo misal kita membuka aplikasi dg perangkat yg berbeda, cek histori dan hapus yg sudah tidak digunakan untuk menghindari hal yg tidak diinginkan

      2
  • Bagus Sri
    13 Maret 2022 - (18:18 WIB)
    Permalink

    Bnyk kasus akun Kredivo tiba2 keblokir, dan user malah ngomel2 kenapa akun nya di blokir.. Padahal itu bukti tindakan kredivo untuk melindungi pengguna, gk cuma Kredivo, paylater semuanya deh.. Kalau sdh kejadian gini siapa yg rugi? ? Lenyap uang 6-7jt..

    1
    10
  • Royke
    13 Maret 2022 - (18:50 WIB)
    Permalink

    Sangat disayangkan kejadian ini sering terjadi kepada para pengguna Kredivo dan yang sering merepotkan jika terjadi pembajakan akun (hack) di malam hari sementara CS Kedivo hanya bisa dihubungi sampai jam 20.00 Saja, saran saya sih sebaiknya kalau CS itu 24 jam jadi apabila terjadi peristiwa pembobolan akun diluar jam operasional yang berlaki di Kredivo (jam 20.00) oleh hacker si pemilik akun dapat menghubungi CS Kredivo setiap saat untuk menonaktifkan akunnya untuk mencegah kerugian pembobolan menjadi lebih besar lagi. Ini sekaligus sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan dari Kredivo kepada para pengguna dari kerugian akibat tindakan hacker.

    15
    • Abdul
      14 Maret 2022 - (14:29 WIB)
      Permalink

      Saya pun mengalami bahwa perusahaan besar sekelas kredivo tidak bisa menjamin keamanan akun nasabah yang mudah di susupi pihak tak bertanggung jawab sudah banyak kasus yang terjadi di pinjol kredivo hingga nasabah mengalami kerugian membayar tagihan yang bukan transaksi dilakukan pemilik akun tsb

      4
  • sagata
    13 Maret 2022 - (21:29 WIB)
    Permalink

    sama..saya juga sudah mengalami,tapi saya melalui email,saya pikir ada keterkaitan kru Kredivo itu sendiri dalam melakukan penipuan atau pembobolan akun,karna bisa tau apa yg kita ajukan dan apa yg ada di akun kita,dan akhir nya akun KREDIVO saya tidak bisa di pakai permanent ATAU DI BLOKIR..MAKA DARU ITU SAYA MENGIRIM KOMPLAIN KE PIHAK CS KREDIVO UNTUK MENUTUP AKUN SAYA SERTA APA BILA ADA TRANSAKSI DI AKUN SAYA ,SAYA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB AKAN HAL TSB..DAN DENGAN SANTAI NYA PIHAK CS KREDIVO MEMBALAS BAHWA DATA SAYA AKAN AMAN DAN TIDAK AKAN DI SALAHGUNAKAN..TAPI SAYA SUDAH MENGATAKAN DENGAN TEGAS ,BAHWA BILA ADA TRANSAKSI APA2 BUKAN TANGGUNG JAWAB SAYA..DAN PIHAK KREDIVO JUGA TIDAK PERNAH ADA SOLUSI SELAIN MERASA BODO AMAT DENGAN ELU ..YG PENTING KITA HARUS DI TUNTUT UNTUK BAYAR ,BAYAR ,DAN BAYAR..NDASSS MU KUI

    11
    1
  • Caem
    14 Maret 2022 - (05:39 WIB)
    Permalink

    Kalo menurut sy itu ada indikasi keterlibatan org dlm kredivo
    Becarefull semua akun pinjol berbahaya
    Waspdalah2

    11
    2
  • Emo
    14 Maret 2022 - (11:02 WIB)
    Permalink

    Saya juga alamin hal yg sama, tapi saya lsg ketemu bagian collector Managernya dengan pengacara saya, kita harus fight klo memang tidak pernah melakukan transaksi tersebut, dan ternyata ada juga yg lain (pada saat itu) mengalamin kejadian yg sama, jadi mnrt saya issue spt ini hrsnya sudah di clear khan sama team kredivo, kasian nasabah yg tidak melakukan transaksi tetapi hrs bayar

    7
  • daniel_hutabarat
    14 Maret 2022 - (13:56 WIB)
    Permalink

    Berarti anjuran untuk unlink device diaplikasi kredivo di salah gunakan oknum tidak bertanggung jawab

    2
  • Om
    19 Maret 2022 - (16:00 WIB)
    Permalink

    Saya bukan pengguna kredivo, tapi saya bingung kenapa bisa dihack? Apakah tidak ada semacam OTP/double check ketika melakukan transaksi? Tidak ada notif kalo ada perubahan data?

    Kalo iya ini fatal sekali. Mending stop pake kredivo. Hanya menunggu waktu akun kredivo lain di exploit juga.

    Padahal di kota saya iklan kredivo segede2 gaban, at least jor2an biaya marketingnya, apa nggak ada returnnya? Makanya tutup mata kalo ada kejadian begini?

    2
  • Ondy
    25 Maret 2022 - (23:25 WIB)
    Permalink

    Sudah terlalu banyak kasus kasus yang terjadi menggunakan aplikasi Kredivo. Pihak Kredivo harusnya tanggap melindungi konsumennya dengan membuat penyelidikan dan laporan ke Polisi. Dan masukan kepada OJK serta Polisi harusnya tidak tutup mata dengan kasus viral Kredivo. Harus aktiv juga melakukan pemeriksaan dan penyelidikan apakah yang terjadi ini, murni pemain eksternal atau jangan jangan ada juga pemain internal Kredivo yang mengerti system dan kelemahan di Kredivo..

    2

 Apa Komentar Anda mengenai Kredivo?

Ada 26 komentar sampai saat ini..

Hati-Hati

Pembobolan Akun Kredivo untuk Transaksi di Blibli

oleh Tommy dibaca dalam: 3 menit
26