Fasilitas Stasiun Kereta Api Kelas III yang Tak Kunjung Diperbaiki

Sebagai warga yang aktif bekerja, saya terbantu sekali dengan adanya Stasiun Kranji, yang merupakan salah satu pemberhentian KA Commuter Jabodetabek jalur Bekasi. Namun, sejak bulan Maret lalu, fasilitas escalator dari stasiun menuju ke peron tidak berfungsi. Sehingga bagi penumpang prioritas (ibu hamil, lansia dan penyandang disabilitas) harus menggunakan satu lift menuju ke peron. Lift tersebut juga digunakan oleh penumpang lain yang bukan prioritas, sehingga menyebabkan antrean panjang pada jam-jam sibuk.

Setelah libur lebaran, tepatnya 9 Mei 2022 lalu, saya sudah aktif bekerja sehingga menggunakan commuter line kembali melalui Stasiun Kranji. Saat itu saya berharap escalator sudah bisa digunakan kembali. Namun ternyata ada fasilitas lain yang tidak berfungsi, yakni lift menuju ke stasiun, ditambah lift menuju peron juga tidak berfungsi.

Sebagai ibu hamil yang sudah memasuki 30 minggu, saya merasa berat sekali karena dengan tidak adanya lift tersebut. Artinya saya harus naik tangga yang banyak sekali menuju stasiun dan kembali menuruni tangga menuju peron. Sebagai ibu hamil yang mengandalkan commuter line untuk bekerja tentu ini menyulitkan.

Saya beruntung masih bisa naik turun tangga walau terengah-engah, bagaimana dengan lansia dan penyandang disabilitas, yang harus bepergian menggunakan commuter line, tapi tidak bisa karena akses menuju stasiun dan peron yang tidak ramah terhadap penumpang prioritas?

Saya sudah mengajukan permasalahan ini melalui twitter @commuterline dari bulan Maret lalu mengenai escalator yang rusak. Namun sampai hari ini tidak kunjung diperbaiki, malah fasilitas lain yakni lift juga ikut tidak berfungsi.

Mohon perhatian dari PT. Kereta Commuter Indonesia untuk stasiun KA kelas III, agar segera memperbaiki fasilitas yang ada. Sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang khususnya yang tiap hari menggunakan jasa commuter line.

Stephanie Ratih Andriyani
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

6 komentar untuk “Fasilitas Stasiun Kereta Api Kelas III yang Tak Kunjung Diperbaiki

  • 14 Mei 2022 - (10:20 WIB)
    Permalink

    Itulah bedanya perusahaan swasta dan BUMN, klo perusahaan BUMN itu birokrasinya ngejelimet sehingga ketika ada kerusakan tidak bisa langsung di perbaiki karena perlu pengajuan anggaran yg mungkin bisa memakan waktu yang lama.

    6
    2
    • 14 Mei 2022 - (12:00 WIB)
      Permalink

      biasanya nunggu ada kecelakaan/kematian/viral dulu baru akan diperbaiki, seolah kasus2 tersebut adalah form perbaikan nya.

      ketua maintenance: “hari ini ada kasus viral tidak?”
      staff maintenance: ” tidak pak, hari ini tidak ada pekerjaan berarti”
      ketua maintenance: “sip”

  • 15 Mei 2022 - (10:07 WIB)
    Permalink

    Semoga commuter atau KAI kembali mempertimbangkan untuk KRL relasi Rangkasbitung- tanahabang,, kembali seperti relasi KA Lokal yaitu sampai St Angke,, tau paling tidak sampai ST Duri,,
    Supaya kita ngga banyak transit kalau mau relasi duri Tanggerang,, dan saya rasa itu bisa memangkas perjalanan 15 menit atau lebih, untuk pengguna KRL,,
    Mohon dipertimbangkan?

 Apa Komentar Anda mengenai Fasilitas Stasiun Kereta Api Kelas III?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Fasilitas Stasiun Kereta Api Kelas III yang Tak Kunjung Diperbaiki

oleh Stephanie Ratih Andriyani dibaca dalam: 1 menit
6