Surat Pembaca

Laptop Seharga 10 Juta Pecah Saat Pengiriman dengan JNE, Pembeli di Shopee Diganti Penuh, tapi Penjual Tidak!

Halo Media Konsumen,

Izinkan saya untuk menceritakan mengenai kejadian kurang mengenakan yang saya alami di Shopee. Khususnya mengenai kasus penanganan refund dana yang belum kunjung selesai hingga saya menulis artikel ini. Baik langsung saja berikut rentetan kronologi masalah:

Saya mendapat order laptop di e-commerce Shopee dengan rincian:

  • Judul: LAPTOP GAMING LENOVO IDEAPAD GAMING 3 15 RYZEN 5 5600H 8GB 512GB SSD GTX1650 FHD WIN11HOME BLACK
  • Harga: Rp9.999.000
  • Tujuan: Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Nomor order: 2204300CQGWAJW
  • Nomor resi JNE JTR: JT94328090765, menggunakan ekspedisi JNE Trucking (cashless)
  • Tanggal pengiriman dari penjual ke pembeli: 30 April 2022
  • Tanggal diterima ke pembeli: 4 Mei 2022

Tanggal 4 Mei 2022, barang telah sampai kepada pembeli namun dengan kondisi LCD pecah

Saya (penjual) dan pihak pembeli sudah mengajukan komplain ke CS Shopee maupun JNE dan memerlukan proses investigasi kurang lebih 3 hari. Saya menyetujuinya karena memang prosedurnya seperti itu.

Tanggal 12 Mei 2022, dana telah di-refund kepada pembeli SECARA PENUH meskipun sudah lewat dari 3 hari. Bagaimana dengan dana saya atas barang saya yang rusak? Belum dikembalikan karena masih dalam investigasi. Oke saya tidak masalah dan saya masih bersabar untuk menunggu selanjutnya.

Tanggal 18 Mei 2022, dana sudah dicairkan oleh Shopee dengan keterangan “Penggantian barang rusak” ke saya. Pencairan dana seperti ini tidak berlangsung mulus, alias setiap hari saya harus menelepon ke Shopee untuk pencairan dana saya. Agak janggal menurut saya pembeli sudah cair, tapi penjual belum. Kasus ini sudah selesai menurut saya (saat itu).

Tanggal 28 Mei 2022, sungguh aneh dana pencairan yang sebelumnya sudah di-refund/diganti oleh Shopee karena barang rusak, diambil kembali oleh Shopee. Kok bisa? Dana yang sudah diberikan lalu diambil kembali oleh Shopee. Saya sebagai pihak penjual langsung menghubungi Shopee kenapa dana ditarik kembali, dan untuk kalian yang pernah komplain ke Shopee pasti hafal betul dengan kalimat “Saya teruskan ke pihak terkait, mohon untuk menunggu bla bla bla“.

Tanggal 6 Juni 2022, Penjual mendapat email dari pihak Shopee bahwa HANYA digantikan 10x dari NILAI ONGKIR karena tidak pakai ASURANSI.

Sungguh aneh, sekarang saya tanya kepada para seller Shopee, di mana fitur ASURANSI sebagai PENJUAL? Tidak ada!

Kok bisa Shopee hanya mengklaim 10x dari nilai ongkir? Sementara saya sudah tanyakan ke lebih dari 1 gerai JNE bahwa untuk masalah asuransi mengikuti pihak e-commerce-nya. Untuk masalah pelayanan, terutama dalam segi keamanan, Shopee masih jauh dari Tokopedia. Di Tokopedia, seller dan buyer sama-sama merasa aman, terutama dalam hal pengiriman.

Pembeli pun tidak menambahkan asuransi di pembelian barang tersebut. Namun sekali lagi, kok bisa BUYER / PEMBELI diganti dana FULL oleh Shopee ?

Saya merasa sangat kecewa dan merasa sangat dirugikan oleh pihak Shopee maupun JNE, karena ini sudah memakan waktu terlalu lama. Jadi sekarang saya merasa waswas untuk menjual barang di Shopee lagi, terutama barang elektronik, karena Shopee sama sekali tidak kooperatif dan lepas tangan begitu saja.

Saya berharap ada itikad baik atau jalan tengah, antara pihak Shopee atau JNE, terkait kasus ini. Sampai dengan surat ini masih tayang, kasus masih belum selesai. Terima kasih.

Putra Talenta
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE untuk Keluhan Bapak Putra Talenta

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Media Konsumen.com pada tanggal 8 Juni 2022 berjudul “Laptop Seharga 10 Juta...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sebagai tambahan, unit yg rusak sudah diambil JNE melalui pihak KURIR JNE di tanggal 16 Mei 2022 namun belum ada tanggapan / respon dari pihak JNE maupun SHOPEE

    Sampai dengan komentar ini dibuat, belum ada pihak JNE / SHOPEE yang menghubungi saya (seller)

    Terimakasih

    • Seharusnya salahkan pembeli jg, dia mengambil resiko beli laptop tanpa packing kayu dan pake service jtr. Kalau sdh begini, enakan pembelinya uang kembali dgn utuh.

  • Sangat disayangkan ya sistem penjualan di shopee.
    Saya mempunyai pengalaman beli laptop online di Tokopedia, laptop pecah pas sampai lokasi saya.
    Karena seller mengaktifkan wajib asuransinya di Tokopedia. Akhirnya ya saya sebagai pembeli dan dia penjual dapat refund dana dengan full. Semoga shopee bisa lebih ditingkatkan lagi

  • Si oren CS nya dari 10 masalah yg selesai paling 1-2. Ga kooperatif, muter muter, buang waktu dan ngeselin. Orang nanya jual shopee nggak gw sih ogah...mending lokal aja si ijo. Ga banyak ribet dan gak banyak drama.

    Si oren ini emg plg bertele tele kek kentut. Minta mediasi lah ini lah itu lah ujung2nya penjual di buat tekor sama si oren.

  • Saya pernah belanja di toko hijau itu ada opsi seller mewajibkan asuransi. Kalau di oren keknya sisi pembeli yang bisa ambil asuransi anehnya kenapa uang pembeli di refund kalau pembeli ga pake asuransi?

    Saya sering belanja di toko oren tapi memang bukan barang elektronik aman aja sih. Kalau barang elektronik kecil jangan pake JTR. JTR dikirim pake truk. Mending regular aja. Jtr ini kalo semisal bahan baku barang awetan aman.

  • Seumur hidup belum pernah pakai dan instal itu aplikasi sophi, gak berminat dan gak suka aja sama tampilanya.
    Kalau tokopedi saya sudah belanja tv led, kulkas, mesin cuci, ac,laptop.
    Tapi memang untuk barang pecah belah macam ada lcd nya saya prioritaskan yg bisa gosend + asuransi tentunya.
    Saya juga dulu jualan di tokope berupa pecah belah, saya pakaikan asuransi dan wajib. Jika mau silahkan jika tidak ya tak mengapa.

    Saran saya untuk seller, gunakan sopei hanya sebagai iklan saja di pencarian gugellll. Hitung2 iklan gratis, namun di deskripsi camtumkan alamat web tokopedia jika ingin transaksi, terlepas promo antah berantah di sopey.

    • Kalo barang mahal mending ke hijau, ane pernah beli tv pecah juga, dana akan diteruskan ke penjual dulu baru pelanggannyg menerima asuransi nya bukan sebaliknya..

      • Selama ini saya tidak ada masalah , belanja di shoppe, Dan saya selalu beli barang cod, dikirim Dari Surabaya ke Bandung, , no problem, bahkan saya pernah mengalami barang sudah ada seminggu belum sampai, padahal batas ketentuan sudah leawat,,next saya diprioritaskan oleh pihak shopee alhamdulilah tidak ada masalah, bahkan malah sebaliknya saya pernah belanja di si hiijau , lcd tidak berpungsi berapa kali saya complain sampai saat ini tidak ada penyelesayannya, bahkan beli spare part motor dikirim tidak sesuai deskripsi,,, akhirnya saya beralih ke si orange..karena pitur yang disediakan memabntu saya dalam belanja bila cuan saya kurang...

        • Pendapat sy pribadi :
          Sangat jarang memakai aplikasi S*** , kalaupun iya hanya barang2 kecil/receh, hehehe..

          Sy sangat sering memakai aplikasi T***, jauh lebih nyaman sbg pembelian maupun penjual..
          Bahkan Sy 2x beberapa kali beli Hp hrg +/- 5jt, dan 1x beli Laptop L*** seharian 12jt lebih, Alhamdulillah aman (tanpa Kayu)

          Oiya seharusnya sebagai penjual mengaktifkan kewajiban asuransi bagi pembeli.
          (di T**** ada pengaturan ini, kalau di S*** tidak tau)
          Dan di deskripsi dipertegas wajib pakai packing kayu (agar lebih aman) bahkan sebelum pesanan diterima lakukan komunikasi di chatting untuk mempertegas lagi..

          Btw kejadian LCD pecah ini seharusnya TanggungJwb Ekspedisi J*E, pihak S*** membantu mengawal komplain ini..

  • Saya sudah lama nggak pakai sophee lagi untuk beli barang apapun, saya lebih prioritaskan tokopedia dan saya sdh jd member platinum karena tahun lalu beli sdh ratusan juta. Yahhhh bagaimanapun Toped kan Indonesia, sementara sophee dari Singapura di samping belanja di toped lebih aman

    • Klo menurut saya adalah justru kesalahan prosedur yg dilakukan shopee dan JNE. Seharusnya tidak ada refund yg dilakukan dengan dana dikembalikan ke pembeli, itu salah prosedur besar bisa diadukan ke pihak berwajib.
      Sebagai penjual sudah kirim barang ke prmbeli via JNE berarti tanggung jawab urusan antara pembeli dan kurir JNE. Jika barang rusak atau hilang tanggung jawab JNE ke pembeli. Jika ada asuransi, dibayar sesuai polis jika tidak ya 10x nilai kiriman, tp harusnya ini ke pembeli karena pembeli yang menentukan jenis pengiriman termasuk asuransi. Jadi ketika barang sudah diserahkan ke JNE, JNE lah yg bertanggung jawab terhadap barang itu.
      Menurut sy, klo mentok urusan dg shopee dan JNE, ini bisa dilaporkan ke pihak berwajib apalagi dg nilai sebesar itu

    • kalo saran saya sih buat seller e-commerce kalo kirim elektronik cashless ,pas dikirim ke expedisi ditambah asuransi sama packingkayu dipihak expedisinya ,itu bisa ko walau ga ada asuransi atau packing sebelumnya ,bisa di asuransi sama packingkayu di expedisi ,nanti pihak expedisi nya yg rubah by sistem ..
      biar lebih aman sama bisa di klaim kalo terjadi sesuatu yg ga di inginkan

  • Biasa nya klo JNE terima brg elektronik:
    1. Waiih Di bongkar pastikan isi paket benar
    2. Wajib Packing kayu utk brg fragile
    3. Wajib asuransi
    klo tdk jujur saat pengiriman memang ber resiko, meski begitu dlm kasus ini blm lengkap kronologisnya, bisa jd dr app shopee memang kurang antisipasi celah akan terjadi hal sprt ini.

    • Saya juga seller di shopee kak. Memang kebijakann shopee anehhh. Saya pernah mengalami kejadian paket saya retur dr pelanggan, tiba di saya paket kosong/hilang. Via j&t. Harga jual 550rb. Tetapi saya hanya mendapat ganti 300rb an saja. Modal saja masih kurang. Sudah berkali2 komplain. Tidak ada hasil. Jawabannya adalah, seller wajib menyertakan assuransi. Bukan dari buyer loh. Karena tidak ada ass. Maka ganti rugi 10x ongkir saja. Seharusnya jika harus ass. Di aplikasi disertakan opsi tmbahan ass pada saat buyer melakukan pesanan. Semoga kasus nya cepat dapat solusi kak

      • Sophee memang aplikasi brengsek... Banyak bego nya. Saya pernah beli barang rijek... Gak ada solusi nya. Buang2 duit saja. Aplikasi nya sudah saya uninstall. Aplikasi yg banyak bermasalah.

  • Kalau shopee sekarang sebagian dipegang oleh orang Indonesia Pandu Patria Sjahrir sebagai presiden komisaris sea group yang menaungi shopee. Menurut saya perusahaan startup sudah nggak murni milik Indonesia, tergantung investor kebanyakan dari mana. Shopee paling cocok jual barang receh ya paling mahal 200 ribu atau barang kokoh bukan elektronik gampang rusak(minim pakai ekspedisi hemat kalau satu pulau, kalau beda lebih baik reguler). Kalau di tokped lebih cocok barang mahal, karena setiap transaksi ada asuransinya.disamping itu apps lebih ringan dari shopee

  • Klw beli elektronik besar saya lebih baik pake jd krena dia pake pengiriman sendiri klw jual beli yah toko ijoo baelah lebih nyaman & aman

    • Kasus serupa menimpa saya baru saja bulan lalu. Saya sebagai seller sudah mengirimkan barang yang dipesan buyer dengan baik dan benar ke JNE dan diterima baik oleh pihak kurir. Setelah itu ternyata barang tidak kunjung diterima buyer sehingga diajukanlah komplain yang oleh shope direspon dengan jawaban akan diinvestigasi. Berapa hari kemudian tiba2 status berubah yaitu barang dinyatakan hilang. Buyer direfund FULL dan seller hanya diganti 10× ongkir krn tidak pakai asuransi. Saya sudah berdebat kemana2 pun percuma, respon pihak shope maupun JNE pun sudah seperti org yg tidak punya niat baik dan lepas tangan lempar sana sini.

      Yg jadi perhatian saya adalah, kalo harus asuransi knp bukan buyer yg diwajibkan, knp seller yg dirugikan? SEHARUSNYA seller diganti FULL dan buyer diganti 10x ongkir krn buyer lah yg menentukan mau pake kurir apa, mau instan / express / regular / kargo dan buyer tentunya siap menerima resiko apapun dari pilihannya sendiri, kita seller hanya mengikuti permintaan buyer utk menyerahkan ke kurir pilihan mrk sendiri ( dalam kasus saya, brg tdk saya kirim sendiri, tp kurir yg pick up dan sudah diterima dgn baik )

      Yang lebih ISTIMEWA lagi, setelah proses refund selesai, selang beberapa hari tiba2 dpt chat dari buyer ternyata BARANG DITERIMA, buyer dpt refund full dan brg, saya cmn dpt refund 10x ongkir, apes nya lagi buyer tidak mau mengembalikan uang ke saya dgn jawaban saya tidak punya uang cash, klo mau uangnya bisa diambil di rmhnya ( posisi saya surabaya, pembeli di lumajang ), saya komplain lg ke shope dan jne knp kok brg nya sampe ke buyer, setidaknya klo sudah refund brg hrsnya kembali ke seller dong, spt biasa mrk lepas tangan. Shope bilang kasus sudah selesai disuruh komunikasi dgn pembeli sendiri, JNE pun menjawan sudah diluar tanggung jawab krn pihak mrk sudah selesai membayar ganti rugi 10x ongkir itu

      Saya ikhlaskan lah brg saya seharga 700rb an cmn diganti 200rb

      • Begini ya yang bkin nyes. Brg saya modal hampir 500. Hrg juall 550. Itu pun masih kena potongan admin 6.3%. Yang harus bayar ass adalah penjual. Kan anehhhh ini. Dimana2 ya pembeli. Saya dapat ganti rugi 300rb an saja. Sisanya?

      • mav kaa... di shopee kan bnyak pilihan expedisinya...
        dan sedangkan shopee menyediakan expedisi sendiri yaitu shopee expres..

        saya selaku trucking pembawa paket shopee expres barang mahal itu spesial dipisahkan denganbarang2 receh... tidak dilempar2 tidak di injak2..
        shopee expres sop nya ketat..
        beda dengan expedisi lain.

        jadi pintar2 lah menjadi seller untuk memilih jasa pengirimnya.

  • Saya pribadi mengalami hal yg hampir sama beberapa kali ttpi ini dgn pihak shopee nya.. dana refund yg saya ajukan pengembaliannya malah di tambahkan k limit shopee paylater saya..pasahal say tidak menginginkan penambahan limit.. bahkan tanpa sya minta pun limit shopee paylayer nya di naikkan oleh pihak shopee. Walaupun pada akhirnya shopee mengembalikan dana saya tapi tidak seperti aturan yg telah mereka buat. Salah satu nya saya membeli tiket oesawat melalui shopee dgn harga 700ribu. Karena saya terkena covid 4 hari sebelum itu sudah saya batalkan tiket nya dan minta d refund. Di shopee tertera bahwa aturan nya adalah saya akan mendapatkan pengembalian dana full jika pembatalan di lakukan 3 x 24 jam.. ternyata tidak full bahkan kurang dari setengahnya.. jujur srjak itu saya sdab illfill dgn shpee. Mana kena biaya penanganan yg gede lagi.. di tokopedia tidak ada yg namanya biaya penanganan.. sama2 aman dan senang..