Surat Pembaca

Korban Penipuan Mengatasnamakan Shopee

Kronologinya, pada tanggal 1 Juli 2022 pukul 11.44, saya ditelepon oleh orang mengatasnamakan dari pihak Shopee. Orang itu memperkenalkan diri dan memberitahu saya, bahwasanya nomor saya memenangkan undian senilai Rp3 juta dan orang itu meminta nomor rekening saya. Pada saat itu saya memberikan nomor rekening itu dan orang itu mengirimkan bukti transferannya.

Kemudian orang itu mengarahkan saya untuk pergi ke ATM untuk mengecek apakah uang tersebut sudah masuk atau belum. Namun pada saat itu saya belum mengecek ke ATM.

Sesudah itu orang tersebut menyuruh saya untuk mengaktifkan SPayLater dan SPinjam saya. Pada saat itu saya sempat ada kendala dan orang itu membantu mengarahkan saya. Kemudian orang itu mengirimkan gambar barcode dan yang lainnya (di sini saya masih belum sadar kalau orang ini penipu).

Sesudah itu semua aktif, saya baru sadar kalau yang seperti ini adalah penipuan. Terus saya langsung menghubungi pihak Shopee melalui chat Shopee with live agent. Saya langsung jelaskan kejadian ini dari awal sampai akhir.

Saya langsung bilang ke pihak Shopee untuk menonaktifkan SPayLater sama SPinjam saya. Namun pihak Shopee menjawab untuk sebelumnya akun Shopee saya dibekukan terlebih dahulu, agar tidak diambil alih oleh orang lain. Pihak Shopee berjanji akan menindaklanjuti laporan saya ini  ke timnya terlebih dahulu. Saya menyetujuinya dan pada saat itu juga pihak Shopee menjawab kalau mereka akan membantu saya untuk menonaktifkan SPaylater dan SPinjam saya.

Setelah sekitar hampir seminggu, saya menanyakan kembali kelanjutannya melalui email Shopee. Saya juga sempat menelepon pihak Shopee dan mereka menjawab untuk mengetahui masalah kelanjutannya saya disuruh untuk harus memulihkan akun saya terlebih dahulu dan saya menyetujui hal itu.

Hari besoknya saya mendapat email bahwa akun saya sudah dipulihkan. Setelah akun saya dipulihkan, saya melihat SPaylater dan SPinjam saya kok masih ada? Bahkan ShopeePay saya di-banned oleh Shopee.

Pada saat itu juga saya langsung menghubungi pihak Shopee kembali melalui chat Shopee with live agent. Saya langsung menjelaskan semuanya  dan saya menagih omongan mereka yang katanya akan membantu saya untuk menonaktifkan SPaylater dan SPinjam saya.

Namun pihak Shopee menjawab bahwasanya mereka tidak bisa menonaktifkan SPaylater dan SPinjam saya, sebelum saya melunasi semua tagihan itu. Saya jawab saya gak bisa melunasi tagihan itu yang senilai Rp4 juta, karena sudah jelas tagihan itu bukan punya saya dan saya pun sudah memberi semua buktinya.

Saya tetap berusaha menghubungi pihak Shopee untuk ke sekian kalinya dan saya bilang: “Saya di sini sebagai korban. Saya ditipu oleh orang yang mengatasnamakan Shopee, mana yang katanya pihak Shopee akan membantu saya untuk menonaktifkan SPaylater dan SPinjam saya? Ini tagihan bukan punya saya dan tagihan ini gak sedikit”.

Namun selama saya mengetik itu, pihak Shopee hanya merespons 1 kali, yaitu masalah ini akan saya teruskan ke tim terkait kami. Sesudah itu dengan sendirinya chat saya itu berakhir dan sampai sekarang pun pihak Shopee tidak mengirimkan email ke saya.

Sampai saat ini saya masih menunggu respons dari pihak Shopee yang katanya akan membantu menonaktifkan SPaylater dan SPinjam saya.

Istiqomah Amalya
Kota Jambi

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Dengan maraknya penipuan online yang terjadi saat ini, kok bisa anda dengan mudahnya tertipu seperti itu? Mohon maaf tapi sudah jelas itu kesalahan anda sendiri, bukan dari pihak Shopee. Shopee Paylater memang tidak bisa dinonaktifkan jika masih ada tagihan.

  • Iming-iming dapat duit gratis malah keluar duit secara GRATIS ke orang lain

  • Anda terkena hipnotis by phone,ati2 saja buat semuanya.Gausah merasa sombong komen ini itu menyalahkan TS.Udah banyak kejadian kayak gini.Kalau udah terhipnotis kita berasa kayak kebo dicucuk hidungnya alias nurut.Jangan lengah.

    • Tertipu karena kebodohan diri sendiri tapi yang disalahkan adalah hipnotis. Bagaimana Indonesia mau maju kalo orangnya kayak begini terus.

      • Jangan salah om,sangat mungkin terjadi.Coba cari2 beritanya.Udah banyak kasusnya kok.

        • Itu membuktikan banyak orang Indonesia yang bodoh dan gampang dibodohi orang lain. Penipuan pakai trik psikologi malah dibilangnya hipnotis. Pantas saja acara hipnotis Uya Kuya masih banyak penontonnya, karena banyak yang mengira itu beneran.

      • Belum pernah kena / menyaksikan orang ditipu via telfon sih, semoga keluarga kamu nasib nya selalu baik, agar tidak mendapat cobaan seperti TS / orang lain alami.

        • Bukannya pernah lagi, malah sering. Saya sering ditelepon orang yang pura-pura jadi teman saya, bilang sedang di kantor polisi, pura-pura dari bank, menang hadiah, dsb. Karena saya sudah tahu modus dan trik psikologinya saya bisa menghindarinya. Di era digital sekarang sangat mudah bagi kita untuk menyerahkan akses perbankan dan kehilangan semua uang yang kita miliki. Makanya kita harus mawas diri, bukannya menyakahkan hipnotis.

      • Betul Om, hipnotis adalah tersangka yg paling gampang disalahkan. Padahal banyak hal terjadi sebelum kita terpengaruh jebakan psikologis pelaku. Be smart if you have a smart gadget.

    • Hipnotis adalah alibi yg paling bagus daripada harus mengakui kebodohan sendiri.

    • Itu mah bukan di hipnotis tp gelap mata,tergiur mau dapat duit 3jt.pdhl hari gini mana ada yg ngasih hadiah gratis ?

    • Kata siapa? Kalau dia ga nanggepi iming2 hadiah, ga mgkn itu akan terjadi. Beghoo

  • sudah ketipu aja lapor ke medkom?? hari gini menang hadiah cuma cuma enak sekali.

    ternyata tidak semua pengguna smartphone itu..

    ya jelas masih ada tagihan, kan belum dilunasi. semoga ada rezeki untuk melunasi kedepannya hati hati. setiap kritik dan saran semoga jadi motivasi kedepannya.

  • Udah jelas itu no hp biasa yg hub loe
    Masi aja percaya dpt hadiah
    Kan bloon....
    Kl otak blm smart mending jgn pakai smartphone dulu
    Takutnya kena tipu LG..

  • Lapor polisi az klo merasa benar..nnt semua pst terungkap..apakah anda playvictim atao emg bnrn ketipu..tp bagaimanapun anda tetap hrs bertanggung jawab..tetap hrs byr..ibarat anda kasih atm anda keorg dan kasih pin..

  • anda daftar pakai alamat email, no telepon, rekening palsu emang bisa ? ngapain tagihannya ditujukan ke alamat anda oleh OJK ?

  • Sdh sesuai prosedur, hny penerimanya orang lain. Ya sdh nasib. Jaman gini kok masih percaya uang gratis. Hemmmm...

    • Komentar anda itu justru mencerminkan isi otak anda yang terlihat dangkal serta emosi yang masih labil. Sebelum beli HP, Belajar adab dulu ke orang tua mu.