Surat Pembaca

JNE Menghilangkan 9 Dus Barang Seberat 195 Kg dan Menolak Ganti Rugi Penuh

Pada tanggal 11 Juli 2022, saya melakukan kiriman sebanyak 9 dus/koli di JNE Karimun. Isi barang berupa pewangi, dengan total berat 195 Kg dan nomor resi kiriman: 150440063203022. Kiriman diproses seperti biasa. Kiriman tersebut di tracking online statusnya transit di Pekanbaru tanggal 18 Juli 2022 dan sampai di Jakarta tanggal 20 Juli 2022.

Pada tanggal tersebut, saya melakukan komplain ke pihak JNE. Namun pihak JNE bilang estimasi sampainya barang menunggu 26 hari (padahal biasanya 1 mingguan sudah sampai).

Setelah 1 bulan dan beberapa kali komplain ke JNE, masih tidak ada kejelasan posisi paket tersebut ada di mana. Heran sekali rasanya, 9 dus besar barang bagaimana mungkin bisa hilang?

Per hari ini tanggal 30 Agustus 2022, JNE menghubungi saya dan mau melakukan klaim sebesar 60% dari harga barang. Tentu saja saya keberatan dengan keputusan tersebut. Saya tetap meminta ganti full barang dan menuntut JNE bertanggung-jawab penuh, karena kesalahannya sangat fatal dan menghilangkan kepercayaan konsumen.

Johan Candra
Karimun, Kepulauan Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE untuk Keluhan Bapak Johan Candra

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Mediakonsumen.com pada tanggal 31 Agustus 2022 berjudul “JNE Menghilangkan 9 Dus Barang...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • NILAI BARANG ANDA BERAPA TOTAL KESELURUHAN?
    MAKSIMAL PERGANTIAN OLEH PIHAK JNE APABILA TIDAK DIASURANSIKAN ADALAH SEBESAR 10X ONGKOS KIRIM.
    JIKA ONGKOS KIRIM ANDA TADI = Rp 3.705.000,- MAKA MAKSIMAL PERGANTIAN ADALAH Rp 37.050.000,- KIRA-KIRA HARGA ATAU NILAI BARANG ANDA TADI BERAPA?
    APAKAH DIBAWAH 37 JUTA ATAU DIATAS 37 JUTA?
    JIKA HARGA BARANG ANDA DIBAWAH 37 JUTA, MAKA PASTI AKAN DIGANTI OLEH PIHAK JNE.
    ASALKAN MENYERTAKAN BUKTI INVOICE / NOTA BELANJA ANDA DAN MENGISI FORMULIR KLAIM BARANG HILANG.

    • Jaminan pemberian ganti rugi atas kerusakan, kehilangan atau kesalahan dalam pengiriman Kiriman yang terbukti sebagai akibat kelalaian dan kesalahan JNE, paling tinggi 10 (sepuluh) kali Tarif Pengiriman untuk pengiriman domestik atau paling tinggi 100 USD untuk pengiriman Internasional kecuali Kiriman yang diasuransikan.

      Sampai detik ini ngga brani ngaku berapa nilai yang mau digantikan JNE. Kek nya sih bener nilai kiriman sekitar 60jt tapi menolak diganti 37jt itu. Ya mana mungkin lah ya, kan ngga diasuransikan dan bayar premi 127.000, ya akibatnya repot n ruwet sendiri cuma bisa koar2 minta pembelaan. Kalau tanpa asuransi, JNE mengganti dr kocek sendiri. Jika asuransi, yang bayar rekanan asuransinya. Kalau semua konsumen yang ga asuransi ga terima ga diganti full trus setelah post di sini tau2 diganti full, ya nanti ga akan ada yang mau nambah bayar asuransi.

      Ga wajar barang gede hilang? Setuju. Ngga terima dibilang hilang? Silahkan usut sendiri atau suruh si penerima di kota tujuan utk datengi kantor JNE di mana lokasi tracking terakhir berada.

      • Memang gak akan diganti sama asuransinya kok, gimana ceritanya asuransi mengganti yg bukan kliennya, disini ts gak pake asuransi, tpi ini barang ada dalam penguasaan ekspedisi, barang seberat itu bisa gampang hilang gimana pengawasannya? Gampang ini, tinggal lapor polisi, pake duit tentunya, tpi senilai lah dengan harga barang, kalo naik ya nama perusahaan jelek, atau perusahaan ganti sendiri senilai barang. Pegawai yg maling kaya lu tinggal dimatiin.

    • Anda ini memang bodoh atau pura_pura bodoh,.???
      Biaya ganti rugi 10x ongkir namun max 1jt,.
      Logika nya lo kirim ongkirnya 600rb atau 5jt dan barang hilang diganti 10x lipat, yaa lo cm dapat 1jt,.

  • Ini yg pada ngebelain orang JNE apa ya ?
    GIMANA CERITANYA 9 DUS BARANG BISA HILANG COBA ?
    kagak masuk logika!

  • Lebih tertarik jawaban berapa nilai barang yg beberapa kali ditanyakan tp tidak pernah dijawab.benar barang besar tidak wajar hilang tp agak gak wajar juga tanpa asuransi kalau nilainya memang besar.pada saat pengiriman dibutuhkan kejujuran si pengirim terhadap barang yg dkirim.apabila barang tidak sesuai dengan pengakuan si pengirim asuransi juga tidak akan dapat mengganti sekalipun dipasang asuransi

  • Dari dulu saya memang tidak setuju dengan peraturan bila hilang ganti 10x dari biaya ongkir. Bisa jadi celah bagi oknum nakal.

    Menurut saya bila seseorang di amanahi suatu barang (dalam hal ini jual beli jasa pengiriman) berarti harus siap dengan segala konsekuensinya termasuk bila barang itu rusak ganti, bila barang itu hilang ganti. Tanpa melibatkan asuransi.
    Itu sih pemikiran saya (mungkin di anggap kolot) ?

    • Ini bicara bisnis kak. Gak ada bisnis yg 100% lurus dimana moto bisnis itu meraup untung sebesar2nya.

      Yg kakak sampaikan itu cocok di amalkan dalam ajaran agama tapi gak semua ajaran agama dapat diadopsi ke dunia bisnis

  • Jadi penasaran kalau ekspedisi gini 100% pengrimannya oleh pihak terkait ga sih? Atw ada pihak lain yg terkait? Kalau dalam kota kayanya yakin 1 perusahaan tapi kalau luar kota luar pulau atw luar negeri? Saya yakin pasti kerja sama dengan pihak lain. Seperti saat masuk peti kemas atau naik feri. Mungkin ada baiknya untuk kedepannya pihak ekspedisi mewajibkan asuransi pada barang yg rawan rusak, tambah juga kolom nominal harga barang dan jika harga barang melebihi batas minal sekian wajibkan asuransi juga. Dan atw untuk tujuan dari - ke mananya bisa d setting di system.

  • Saya liat komennya banyak yang persoalkan asuransi. Sebetulnya menurut saya bukan persoalan asuransi atau enggak ya. Soalnya ini menyangkut keprofesionalan kerja JNE. "Kok bisa barang sebanyak itu hilang, teledor sekali." Bukan mentang-mentang gak diasuransikan barang orang dimasa bodoin, ya. Lebih masuk logika kalau barangnya ditimbun daripada hilang.

  • Penasaran apakah saat menyerahkan barang ke pihak jasa kirim gak disaranian untuk asuransi?

    Jika disarankan namun pengirim gak mau karena takut rugi, jelas keteledoran awal dari pihak pengirim. Mau kirim barang nominal besar & mau aman2 aja ya diasuransikan. Gak jauh beda pengirim dengan pihak jasa kirim, mau meraup untung sebesar2nya

  • Yang masih sibuk tanyain asuransi, jangan aneh2 deh, loe coba aja kirim barang ke ekspedisi manapun, loe blg mau kirim barang 9 dus, trus loe tanyain "BISA HILANG GAK BARANG SEBANYAK INI?" Pasti diketawain dah loe!
    Itu barang jelas di gudang JNE (dari status sudah jelas nampak) loe pada kira gampang nyolong barang gede dari gudang??? Udah jelas ada oknumnya, mau ganti 10x ongkir ya kebangetan dah loe JNE.
    Terus kalo ada asuransi JNE LEPAS TANGAN gitu ? pihak asuransi dan JNE kan beda perusahaan, enak juga sudah ngilangin barang gak mau tanggung jawab penuh