Surat Pembaca

Berulang Kali Terjadi, Paket Dinyatakan Hilang oleh Shopee, Padahal Status Kurir “Delivered”

Kami sudah cukup lama berjualan di Shopee, tetapi baru-baru ini kami mengalami hal yang kami tidak pernah terpikirkan bisa terjadi kepada kami. Yaitu berupa pesanan yang sudah kami kirimkan (sesuai pesanan yang masuk dari Shopee), tetapi secara sepihak Shopee menyatakan hilang. Padahal status paket tersebut dari jasa kirim sudah DELIVERED. Berikut kronologinya:

Kasus Pertama

Pada tanggal 10 April 2023, kami menerima pesanan dengan nomor: 230410P4P1SBWT, produk berupa lampu meja yang berukuran kurang lebih 25 cm x 25 cm x 25 cm. Hari itu juga kami kirimkan paketnya dengan menggunakan kurir sesuai dengan pilihan Shopee yaitu J&T Express, dengan nomor resi otomatis: JP4576854360.

Pada tanggal 24 April 2023, dari tracking Shopee paket dinyatakan hilang dan dana dikembalikan ke pembeli. Per tanggal 25 April 2023, kami menanyakan kepada pihak jasa kirim J&T, kenapa untuk paket ini (yang menurut kami cukup besar ukurannya) bisa hilang? Selang beberapa hari pihak J&T merespons dengan menginformasikan kalau untuk pesanan ini sudah diantarkan pada tanggal 27 April 2023. Kami seketika terkejut, kenapa hal ini bisa terjadi?

Setelah kami cek di website J&T, kami tracking berdasarkan nomor tracking yang diberikan oleh Shopee, benar saja ternyata statusnya sudah diantarkan oleh pihak kurir J&T ke pembeli. Pihak J&T meminta kami untuk menanyakan kepada pihak Shopee kenapa dinyatakan hilang. Tanggapan dari Shopee hanya sudah sesuai dengan klaim hilang dan pergantiannya juga sudah sesuai berupa 10 x ongkir.

Sampai hari ini kami masih berusaha menghubungi CS Shopee dan menjelaskan kalau pesanan ini sudah delivered. Namun dari pihak CS Shopee tetap menginformasikan kalau pesanan dari sistem Shopee dinyatakan hilang oleh jasa kirim dan meminta kami menghubung pihak jasa kirim.

Kasus Kedua

Pada tanggal 28 April 2023, kami menerima pesanan dengan nomor pesanan 230428AXW2DSUB. Tanggal 2 Mei 2023, kami memproses dan menyerahkan paket ke pihak jasa kirim sesuai dengan pilihan pembeli, yaitu menggunakan J&T Cargo dengan nomor resi: 200193041998. Untuk pesanan ini karena berukuran cukup besar, kami membagi menjadi 2 koli.

Pada tanggal 10 Mei 2023 tracking dari Shopee dinyatakan hilang. Pertanyaan kami adalah, produk yang harus kami bagi menjadi 2 koli karena ukurannya terlalu besar, bagaimana bisa hilang padahal pengirimannya hanya dari Tangerang ke Bogor?

Kembali kami cek langsung ke tracking pihak jasa kirim yaitu J&T Cargo, ternyata pesanannya itu masih dalam proses pengantaran. Kami langsung menanyakan juga ke pihak J&T Cargo kenapa untuk paket ini per tanggal 7 Mei 2023 masih dalam pengantaran tetapi sudah dinyatakan hilang? Mereka bilang akan coba cek terlebih dahulu dan pada tanggal 12 Mei 2023 pesanannya sudah status DELIVERED ke pembeli.

Kami langsung tanyakan kepada pihak Shopee kenapa pesanan ini dinyatakan hilang? Yang mana total harga produk lebih dari Rp800 ribu lebih, sedangkan pergantiannya hanya 10x ongkir yaitu hanya Rp150 ribu. Padahal paket sudah DELIVERED per tanggal 12 Mei 2023.

Per tanggal 14 Mei 2023, Shopee hanya menjawab kalau penggantiannya sudah sesuai, yaitu 10 x ongkir. Mereka meminta kami untuk menghubungi pembeli. Untungnya untuk pesanan ini pembelinya berbaik hati dan mau membayarkan produk yang sudah diterimanya.

Kasus Ketiga

Pada tanggal 1 Mei 2023, kami menerima pesanan dengan nomor: 230501JQKR551W, berupa sarung setrika berukuran 43 cm x 17 cm x 4 cm dan handuk pembungkus rambut. Pada tanggal 2 Mei 2023, kami serahkan paketnya ke pihak kurir sesuai dengan yang Shopee berikan yaitu J&T, dengan nomor resi: JP9857354748.

Pada tanggal 10 Mei 2023, tracking dari Shopee dinyatakan hilang dan hanya diganti 10 x ongkir juga. Saat itu juga kami mencoba cek dari tracking J&T di website J&T dan status saat ini masih dalam proses. Kami sudah menanyakan juga kepada pihak Shopee mengenai pesanan ini, tetapi sampai saat ini tidak ada informasi lebih lanjut dari Shopee.

Kasus Keempat

Pada tanggal 9 Mei 2023, kami menerima pesanan dengan nomor: 2305087H8VNV3S, berupa 3 buah tanaman tiruan seharga Rp196.800. Kami kirimkan pada tanggal 9 Mei 2023, ke pihak kurir yang sesuai dengan pilihan dari Shopee yaitu J&T, dengan nomor resi: JP4673255803.

Pada tanggal 16 Mei 2023 status dari tracking Shopee dinyatakan hilang dan hanya diganti 10x ongkir, Kembali langsung kami cek dari website J&T dan terlihat kalau paket masih dalam proses pengiriman dan tanggal 15 Mei 2023 masih ada update.

Kami tanyakan juga kepada pihak Shopee, tetapi per tanggal 20 Mei 2023 kami hanya diinformasikan kalau pesanannya sudah terbatalkan dan pergantiannya dananya sudah diganti pada tanggal 16 Mei 2023.

Jadi sampai saat ini ada total 4 pesanan, yang semuanya dengan status HILANG, tetapi dari tracking jasa kirim semua sudah delivered. Saat surat ini kami buat, kami sudah menghubungi pihak Shopee dan menanyakan mengenai 3 pesanan yang statusnya hilang tetapi sebenarnya delivered oleh jasa kirim. Pihak Shopee menginformasikan kalau pihak Shopee tidak bisa mengubah atau menyatakan hilang paketnya, kalau tidak dari pihak jasa kirim. Dari “Sistem Shopee”, pesanan-pesanan ini dinyatakan hilang dan mereka sama sekali tidak mau melihat tracking dari jasa kirim yang bersangkutan. Ini kesimpulan dari perbincangan kami dengan pihak Shopee.

Karena pihak Shopee menyatakan bahwa pihak jasa kirim yang menyatakan hilang, maka kami langsung menghubungi pihak jasa kirim J&T di nomor 021 – 80661888. Menurut informasi dari pihak J&T, ketiga pesanan ini tidak dinyatakan hilang, tetapi semua pesanannya sudah delivered atau diantarkan ke tujuan.

Kami selaku penjual yang sudah menyerahkan paket ke jasa kirim yang sesuai Shopee tentukan yaitu J&T harus bagaimana? Shopee tidak memberikan pilihan untuk jasa kirim. Yang mana jasa kirim Shopee Xpress dan J&T Express harus aktif tidak bisa kami nonaktifkan. Kemudian untuk setiap pesanan yang masuk, Shopee juga yang menentukan mau menggunakan kurir yang mana ,kami tidak bisa menentukan selaku penjual.

Sekarang Shopee juga yang menyatakan paket hilang dari “Sistem Shopee”, yang berbeda dengan tracking dari pihak jasa kirim. Apakah hal yang baru kami alami ini ada hubungannya dengan asuransi yang baru diluncurkan oleh pihak Shopee kepada penjual ? Kalau benar, ya harusnya jangan terkesan Shopee memaksakan kepada penjual, karena tidak ada asuransi ya hanya diganti 10x ongkir saja.

Kalau Shopee mau semua penjual mengaktifkan asuransi, ya langsung diaktifkan saja semuanya. Jangan ini dinyatakan hilang yang itu dinyatakan hilang. Sebelumnya kami juga pernah menanyakan kenapa asuransi pihak penjual yang menanggung? yang mana seharusnya asuransi ini adalah opsi dari pembeli ? Seperti Anda membeli rumah dari developer, atau mobil atau motor dari showroom, apakah pihak developer atau showroom langsung memberikan Anda asuransi?

Asuransi kan opsi untuk pembeli, apakah pembeli barang itu mau mengasuransikan produk yang dipesannya atau tidak. Begitu juga dengan jasa kirim. Kalau Shopee menganaktirikan jasa kirim yang 1 dengan yang lain, ya lebih baik dihapus saja jasa kirim yang lain dan hanya mengaktifkan 1 jasa kirim yang sesuai dengan Shopee inginkan, agar tidak ada drama. Kami di sini mau berjualan untuk biaya hidup dan menghidupi karyawan kami, bukan malah “BERDEBAT KUSIR” dengan Shopee.

Kami paham, mungkin Shopee ingin pembeli dengan cepat menerima paket yang dikirimkan dan tidak mau jasa kirim mengirimkan paketnya berlama lama kepada pembeli. Namun bukan dengan cara merugikan penjual. Kami ingin sekali menanyakan kepada pihak manajemen Shopee, di sini Shopee bertindak sebagai marketplace atau sebagai pembeli/jasa kirim? Kalau sebagai marketplace, kami rasa customer dari Shopee bukan hanya pembeli, kami selaku penjual juga merupakan customer dari Shopee yang menggunakan jasa dari Shopee bukan?

Sebagai marketplace, sudah seharusnya melindungi kedua belah pihak baik dari pembeli dan penjual. Jangan hanya melindungi “UANG” dari pembeli saja. Kalau sudah kejadiannya begini Shopee hanya menginformasikan “SUDAH SESUAI”, “SUDAH DIGANTI UANG KEHILANGANNYA”, “SILAHKAN HUBUNGI PEMBELI KALAU TIDAK TERIMA PERGANTIANNYA”. Iya kalau pembelinya berbaik hati dan memahami kendala kami. Kalau tidak, bagaimana?

Kami pikir semua yang bekerja di Shopee berpendidikan tinggi dan bahkan mungkin sebagian dari mereka memiliki bisnis sampingan berjualan atau orang tua atau saudara yang berjualan. Sudah pasti tahu kalau dunia online harganya sangat bersaing. Selisih 500 rupiah saja belum tentu orang akan membeli produk Anda. Di tempat berjualan yang seharusnya menjadi “SAFE HAVEN” untuk pembeli dan penjual, sudah sewajarnya kalau pihak Shopee memastikan dan menghargai setiap paket yang sudah kami serahkan ke pihak jasa kirim. Walaupun harga produk paketnya hanya seharga 500 rupiah, tetapi itu “VALUE” uang bagi sebagian orang. Mungkin tidak berarti banyak bagi Shopee, tetapi bagi penjual mungkin itu ada nilainya.

Charles Winarto
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Turut prihatin dengan kemalangan yang menimpa ybs.

    Lagian 2023 masih jualan di toko oren.. UI Jelek, biaya layanan mencekik, etc.

    Pindah aja ke Toko Hijau.. UI Bagus -- user friendly, Free Ongkir + Cashback, Pusat Resolusi juga fast respond, etc.

    • ga ada habisnya gan komentar seperti ini.
      bila penulis mengeluhkan toko ijo begini begitu, ada aja saran dari komentar lain pindah aja ke toko oren.

      Sepertinya itu ada kesalahan di J&T, soalnya semua kasus ekspedisinya J&T.

      • Bener ngga ada abisnya. Tapi ada benernya. Heran kenapa masih maksa jualan produk lebih dr 10x ongkir di sana, yg tanpa safety net asuransi nya di resi otomatis. Sy jg seller, tapi ngga akan berani buka lapak di shopee. Di tokopedia jika brg hilang, insured, dan sudah dikonfirmasi ekspedisi, dana itu dilepas ke penjual dulu. Baru kemudian pembeli menunggu dana nya. Jika selama menunggu itu tau2 brg dianter, ya seller ngga rugi.
        Kalau utk seller" brg receh, sy akui lebih berjaya di shopee (menang di traffic), krn sbg pembeli, sy jg lirik nya ke sana. Kupon ongkir event tertentunya sadis, belanja 8rb (0 rupiah) bisa free ongkir 20rb. Dan yg paling sy suka, bisa max 3 toko skaligus! (dulunya sempat 4-5).
        Plus minus lah di manapun itu.. Tp dr kasus" yg byk diangkat ke sini, jelas terlihat di sisi seller, shopee lbh byk minus nya.

        • Coba pertimbangkan buka di toko sebelah, yg mungkin lebih terjamin, seperti pembeli yg suka pindah2 toko cari yg paling murah, karna kadang masalah ini susah di selesaikan kadang ecommerce suka2 mereka. Semoga ada solusi untuk setiap masalahnya

          • @aprilianto Hnaya orng bodoh saja mungkin yg konsen jualan di satu marketplace. Dan saya yakin ts bukan orang bodoh :D

        • itu baru 1 kejadian yg menimpa seller, kalo misalnya 1 hari ada ribuan kasus kyk gitu, wah2 ..

    • Sama aja biar toko hijau atau orange biaya admin udah mahal, lagi pula toko ijo cashback udah gak ada lagi malah ada biaya tambahan biaya aplikasi

    • Itu masalah jasa pengiriman ko anda menyalakan shoppe malah disuruh pindah ke Hijau semua belanja online sih aman tapi jasa pengiriman nya ga beres itu diluar tanggung jawab sih jasper nya maksa tergantung penjual mau jual aplikasi belanja apa gitu dan juga Tokopedia juga kaya gitu sering kasus paket hilang/kemalingan biar supaya ga hilang belanja sendiri dipasar rata penjual online lokasinya tetap dijakarta

  • Tetap toko hijau. Seperti komentar sebelumnya siorange hanya menang trafic toko2 receh dan recehan. Pelanggannya juga recehan. Barangnya recehan. Dan kontribusi ke negara juga receh. Sebagi penjual tentu banyak minus, sekarang sebagai pembeli, belajarlah untuk tidak terlalu ambisius dengan program promo receh. Biar tuh siorange hanya berjaya dinegaranya yg receh. Siorange kembalikan kenegaranya, sihijau perbaiki segala minus dan cacatnya agar bisa berjaya negri sendiri. Salam receh

    • Lah shopee beroperasi di beberapa negara, toped br hanya di indonesia. Kl di shopee cuma bagus jualan receh, mungkin yg menilai spt itu sedang sakit mata. Lihat kasus ini dgn jernih. Disini entah sistem tracking shopee yg bermasalah atau jnt, karena tidak sinkron. Disini letak maslah yg harus diselidiki dan diperbaiki.

      • Menurut saya, Shopee yang mengubah status paket menjadi Hilang secara sepihak karena:
        1. Pihak pembeli yg terus menekan pihak Shopee kenapa barang yg dipesan lama sekali waktu pengirimannya.
        2. Molornya waktu pengiriman oleh jasa kirim dari batas tanggal estimasi.

        Dengan 2 Alasan itu, Shopee mau tidak mau mengikuti kehendak Pembeli agar pesanan dibatalkan dan dana dikembalikan.

        Tetapi jika Pembeli bersedia bersabar dan tidak komplain bertubi-tubi ke CS Shopee, meski waktu kirim di jasa kirim molor sampai berminggu-minggu pun status pesanan tidak akan diubah oleh Shopee menjadi hilang. Ini pengalaman saya pribadi baik sebagai penjual maupun pembeli.

        Malah pernah paket pesanan saya baru saya terima setelah 20 hari, karena adanya kendala dari jasa kirim. Saya merasa kasihan kepada penjual kalau sampai paket dinyatakan hilang, dia hanya dapat ganti rugi 10x ongkir, di mana nilainya jauh di bawah harga barang yg saya pesan, karena itu saya tidak komplain ke CS Shopee, tapi hanya ke Penjual saja agar dibantu sama2 follow up ke jasa kirim. Biasanya untuk JNE Cargo, paket yg mandek rata2 baru akan bergerak lagi setelah 14-15 hari.

        • Ngarang. Jne cargo ga bakal selama itu kalo pengirimannya dalam pulau. Dari jawa ke sumatra sj bisa cepat, hanya seminggu.

          • Nggak ngarang, bisa dibuktikan di 2 resi ini ( JT58735659447 dan JT29260474795) saya sudah mengalami 2 kali kejadian, entah kenapa harus "bertapa" dulu 14-15 hari barulah dilanjutkan scan, sampai seorang teman nyindir, mungkin sudah syarat amalan dari mbah dukunnya???!!! Menurut saya ini aneh dan harus dibenahi oleh JNE. Buat saya terlepas dari kekurangan yg dimiliki, JNE tetap ekspedisi yg terbaik layanannya.

        • Saya beli kerupuk dari palembang ke cirebon, ga nyampe 1 minggu sdh dtg. apalagi saat itu momen puasa.

    • Shopee ada gratis ongkir+ cashback, semenjak toped gak bisa di gabung langsung pindah haluan ke shopee
      Toped itu hitungan mahal bahkan lebih mahal dr offline kalo kagak ada promo karena kena biaya layanan + ongkir, mending yg oranye mah kalo gini,
      Di logika aja, kualitas barang sama, tapi toko yg satu ada diskon dr harga pasar (dpt cashback) dan yg satu harga lebih mahal dr harga pasar (kena layanan tanpa ada promo), orang normal tau bakal pilih mana

  • Jualan online untung nya sedikit , bnyk masalah, jualan offline lebih bahagia dan tidak ada pihak ketiga yg mengekang kita

    • ya plus minus sih. jualan offline lebih repot lg. mesti sediain tempat minimal jalan raya, byr air, listrik, keamanan, pegawai yg lebih byk, target pembeli cuma itu2 aja / daerah sekitar. kalo online cukup sediain gudang buat taro barang, di gang2 kecil ga masalah, pegawai 1-2 org tergantung omzetnya, lebih santai, ada orderan masuk bisa tar sok tar sok. kalo offline hrs saat itu jg. dan sebagainya deh

  • Serius kalo di Shopee klaim barang ilang cuma 10x ongkir diganti nya? Gak full harga barang?

    • Bukan hanya shopee kak.. Hampir semua jasa kirim kalo barang hilang ya peraturannya hanya bisa diganti 10× ongkir saja.. Kecuali pakai asuransi

      • Ah engga saya di bli bli barang saya hilang di ganti full harga barang

        • Seperti yg ditekankan oleh @Yudi, kunci nya di asuransi.

          Dalami dulu sblm terkesan asal komen ya. Dan kalau di Blibli, seperti ini (bisa dicari tau dan pelajari lebih mendalam di halaman Pusat Bantuan di sana):

          ---
          Pengiriman pesananmu secara otomatis dilindungi dengan asuransi pengiriman.

          Kamu tidak perlu khawatir karena Blibli melindungi pesananmu selama pengiriman agar kamu dapat menerima pesananmu dengan baik.

          Biaya asuransi sudah termasuk dalam ongkos kirim sehingga kamu tidak perlu membayar biaya tambahan
          ---

          Sedangkan Shopee :

          ---
          Ongkos kirim yang tertera di aplikasi Shopee belum termasuk biaya asuransi (kecuali untuk jasa kirim Shopee Xpress, GrabExpress, GoSend dan barang-barang yang dikirim dari toko yang Dikelola Shopee).

          Shopee menyarankan Penjual untuk mengasuransikan barang bernominal tinggi atau pesanan yang belum terlindungi senilai harga barang dengan mengajukan langsung ke pihak jasa kirim saat melakukan pick-up atau antar ke counter.

          *Untuk saat ini, program asuransi pengiriman Shopee hanya tersedia untuk Penjual terpilih dan berlaku untuk pengiriman yang menggunakan jasa kirim yang didukung Shopee.

          *) alias tidak semua seller bisa aktifkan asuransi di platform Shopee nya (kurang tau hrs kriteria seperti apa yg bisa terpilih)

          **Biaya asuransi yang murah, sebesar 0,5% dari harga jual akhir (harga asli produk - diskon Penjual - voucher Penjual).

          **) beban asuransi tsb relatif besar premi nya, dan ditanggung penjual pula
          ---

          Penjual terpilih jika kebetulan baca di sini, silahkan menambahkan

          • Percuma saja ikut program Asuransi dari Shopee barang saya hilang yg nilainya 650rb cuman di ganti 10x, saya komplain sudah hampir 1 bulan masalah blm kelar2, ngak ngerti sama Shopee ini.

  • Menurut saya, Shopee yang mengubah status paket menjadi Hilang secara sepihak karena:
    1. Pihak pembeli yg terus menekan pihak Shopee kenapa barang yg dipesan lama sekali waktu pengirimannya.
    2. Molornya waktu pengiriman oleh jasa kirim dari batas tanggal estimasi.

    Dengan 2 Alasan itu, Shopee mau tidak mau mengikuti kehendak Pembeli agar pesanan dibatalkan dan dana dikembalikan.

    Tetapi jika Pembeli bersedia bersabar dan tidak komplain bertubi-tubi ke CS Shopee, meski waktu kirim di jasa kirim molor sampai berminggu-minggu pun status pesanan tidak akan diubah oleh Shopee menjadi hilang. Ini pengalaman saya pribadi baik sebagai penjual maupun pembeli.

    Malah pernah paket pesanan saya baru saya terima setelah 20 hari, karena adanya kendala dari jasa kirim. Saya merasa kasihan kepada penjual kalau sampai paket dinyatakan hilang, dia hanya dapat ganti rugi 10x ongkir, di mana nilainya jauh di bawah harga barang yg saya pesan, karena itu saya tidak komplain ke CS Shopee, tapi hanya ke Penjual saja agar dibantu sama2 follow up ke jasa kirim. Biasanya untuk JNE Cargo, paket yg mandek rata2 baru akan bergerak lagi setelah 14-15 hari.

    • kalau memang benar seperti itu masalahnya, justru itu yang jadi masalah, dimarketplace kan bukan hanya ada pembeli saja tetapi ada penjual juga seharusnya sebagai marketplace berdiri di tengah tengah yang dapat mengamankan "dana" kedua belah pihak bukan mengikuti pihak tertentu apalagi dengan mengorbankan atau merugikan salah satu pihak.
      Kalau menurut pihak shopee salah satu jasa kirim molor ya di cut aja jasa kirimnya kalau menurut shopee jasa kirim itu molor terus kan udah beres toh saat ini juga kami selaku penjual tidak diberikan kebebasan untuk memilih jasa kirim apalagi 2 jasa kirim yang ada di shopee, bukan dengan mengorbankan penjual bukan. Apakah karena kami selaku penjual "dipaksa" untuk mengikuti program asuransi shopee ?

      • Itu salah satu faktor yg menggiring penjual agar mau menggunakan asuransi yg dikelola Shopee.

        Sama seperti ini:

        "Shopeepay"
        Supaya pembeli berbondong2 pakai Shopeepay, triknya, bayar pakai Shopeepay bebas biaya admin, (dulu) isi saldo bebas biaya admin, dst.

        "Seabank"
        Supaya Seabank laku, triknya, isi saldo Shopeepay dari Seabank gratis biaya admin kalo dari bank lain kena biaya, bayar pesanan pakai Seabank gratis biaya penanganan kalo pake bank lain kena biaya, dst.

        Sekarang, Shopee gencar promosi asuransi yg dikelolanya. Kalo triknya adalah dengan sengaja membuat barang kiriman penjual menjadi hilang/rusak jelas itu tidak terpuji. Tapi kalo Shopee punya dasar 2 alasan yg saya sebutkan sebelumnya, kita tidak bisa menyalahkan Shopee sepenuhnya, walau sebagai pembelaan diri Shopee berbohong kalo status hilang berasal dari pihak jasa kirim, padahal Shopee sengaja mengubah status sepihak karena tak mau ribet.

        Memang yg harus bertanggung jawab adalah jasa kirim, karena itulah mereka harus menanggung pemotongan dana ongkir dari Shopee.

        Untuk ke depannya, saran buat Shopee:
        1. Jika memang Shopee menghendaki semua penjualnya mengikuti asuransi yg dikelolanya, tambahkan saja biaya 0.5% itu ke dalam biaya admin penjual secara merata. Sehingga penjual tidak lagi merasa dirugikan atas kesalahan jasa kirim dan ketidaksabaran pembeli.
        2. Untuk jasa kirim yg terindikasi berulangkali bermasalah sebaiknya dipecat saja, Shopee bisa menggandeng jasa kirim lain sebagai mitra, atau semakin meningkatkan kualitas Shopee Xpress sebagaimana LEX di Lazada

  • Tambahan juga dulu kami pernah menanyakan mengenai perihal asuransi ini, kami menanyakan kenapa ongkos kirim yang ada di shopee dibandingkan dengan ongkos kirim dan jasa kirim di website masing masing jasa kirim bisa berbeda ? dan info dari pihak shopee hanya tarif ongkos kirim di shopee berbeda karena ada kerja sama dengan masing masing pihak jasa kirim, terus kami bertanya sekrang kami tau dari mana berapa nilai pergantian 10x ongkir kalau paket dinyatakan hilang ? kami selaku penjual harus di cek dimana nilai pergantiannya? kami baru bisa tau kalau ada paket yang hilang dan dana digantikan nominalnya berapa itu juga kalau yang digantikan 10x nya lebih kecil daripada nilai barangnya. Didetail pesanan juga tidak tertera jumlah total ongkir yang dibayarkan oleh shopee. Didetail pesanannya hanya tertera ongkir "yang dibayarkan oleh pembeli" dan biasanya nilai tersebut 0 karena gratis ongkir, jadi kami tau dari mana kalau pesanan ini hilang berapa nilai pergantiannya ? karena tarif yang berlaku hanya shopee yang mengetahuinya.

  • kasihan dapat buyer penipu yang gak niat beli barang gak sadar | cuman ngincer claim asuransi doang....

  • Untung ga jualan di s0pi 😂😂

    Tokoijo udah nyaman bgt, ga pernah ada masalah dari awal jualan sampe sekarang,

    malah foto2 lapak saya dicaloin org lagi ke s0pi 😂😂😂

  • Semoga aja dapat gantinya om.
    Mungkin karena system si orange kalau sudah sekian hari lansung ikut berubah status karena keterlambatan Jasa kurir. Anehnya si orange juga tidak ada pilihan untuk jasa lainnya. tapi kalau J&T express bener² bikin konsumen sangat kecewa. Pengalaman sendiri soalnya,drpd tiap belanja perang sama admind . Mendingan cari ditoko lain aja yg pake jasa memuaskan sesuai dengan status .

  • Berulang kali tp ga kapok saya sih heran. Pernah bermasalah COD dan penanganan ternyata begitu langsung ga pernah aktifkan COD lg. Klo ad yg minta COD saya alihkan market sebelah. Ini bukan bandingin ya tp pengalaman klo di ijo selama dapat masalah berulang kali selalu tercover asuransi. Dan usahakan sih kenal atau akrab² sama kurir deh. Saya selalu dibantuin sampe ketemu lg itu barang hilang.