Keluhan Surat Pembaca Kualitas Pelayanan dan Hasil yang Buruk Paramita Lab 5 Juni 2023 Asrul Ansar 5 Komentar Hasil Test Laboratorium, Klinik dan Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, Paramita Lab Ikuti kami di Google Berita Anak saya berusia 1 tahun 4 bulan, menjalani rawat inap di RSIA Paramount Makassar dari tanggal 15 Mei 2023 sampai 19 Mei 2023. Selama perawatan hingga tanggal 17 Mei 2023, dua kali pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh RSIA Paramount untuk melihat hasil darah dan berjalan sesuai yang diharapkan mulai dari pengambilan sampel hingga hasil lab. Pada tanggal 18 Mei 2023, dokter menyarankan untuk melakukan tes ferritin. Namun, karena RS tidak memiliki fasilitas laboratorium untuk ini, pihak RS menyampaikan bahwa RS memiliki rekanan untuk ini, yaitu Paramita Lab. Pada siang hari tanggal 19 Mei 2023, pihak dari Paramita Lab datang untuk melakukan pengambilan sampel. Dua kali tusukan lengan di sebelah kanan tidak menghasilkan darah, kemudian pindah ke lengan kiri dan setelah satu tusukan baru sampel darah bisa diambil. Pada tanggal 20 Mei 2023, dokter menyarankan agar kami bisa pulang karena hasil lab ferritin tidak mungkin keluar dalam sehari. Kami diminta untuk datang kontrol pada tanggal 23 Mei 2023 sambil melihat dan membahas hasil lab ferritin yang diambil sampelnya pada 19 Mei sebelumnya. Pembaca tahu apa yang terjadi selanjutnya. Pada tanggal 23 Mei 2023, saat kami ingin ke RS, pihak Paramita Lab menghubungi kami melalui WhatsApp dan menyampaikan bahwa mereka ingin mengambil sampel ulang karena sampel yang diambil tanggal 19 Mei sebelumnya tidak representatif untuk dikerjakan. Lengan anak saya memar di sebelah kanan akibat pengambilan sampel. Setelah sampel diambil, bukan hasil yang kami dapatkan, tetapi dengan entengnya mereka meminta pengambilan sampel ulang. Jika sampel tidak representatif, apakah itu kesalahan dari sampelnya atau dari cara pengambilan atau pengolahannya? Namun, jika kesalahannya ada pada sampel, mengapa harus dilakukan pengambilan sampel ulang? Sekiranya rumah sakit bisa lebih selektif dalam memilih rekanan yang berkompeten di bidangnya, karena kesehatan lebih berharga dari apapun. Asrul Ansar, SP Makassar Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Firman5 Juni 2023 - (12:52 WIB)Permalink Kalau saya pribadi, mendingan ambil sample ulang dari pada hasilnya tidak akurat. 1 1 Login untuk Membalas
Herwin Herwin5 Juni 2023 - (17:07 WIB)Permalink dua2nya ga banget pak. mengigat anak baru 1 tahun 4 bulan, lengannya udah memar sana sini akibat tusuk sana tusuk sini. masih aja harus ditusuk ulang. benar2 ga profesional sih itu. 2 1 Login untuk Membalas
825 Juni 2023 - (23:09 WIB)Permalink Salahkan juga rumah sakitnya yang merekomendasikan Lab tersebut. 1 Login untuk Membalas
Ayrton6 Juni 2023 - (03:53 WIB)Permalink Bisa aja sblmnya tdk ada hal spt itu. Entah lab-nya punya karyawan baru. Login untuk Membalas
Widarti6 Juni 2023 - (08:33 WIB)Permalink Pak, saya sering tes ferritin. Hasil biasanya hanya sehari, tp itu d kota besar yah. Kl agak minggir bisa lebih lama emang. Tergantung ketersediaan alat aja. Saya bantu jawab ya. Jika sampel tidak representatif, apakah itu kesalahan dari sampelnya atau dari cara pengambilan atau pengolahannya? Bisa dua2nya, krn sampel yg diambil jika tdk bagus memang sulit d tes d lab. Ada bbrp faktor dlm pengambilan sampel. Cara pengambilan ga sesuai, pengiriman ga aman (krn bbrp bahan harus selalu dlm keadaan dingin), juga cara pengetesan d lab nya. Itulah sebabnya utk memperkecil resiko, biasanya kita yg dminta dtg ke lab. Namun, jika kesalahannya ada pada sampel, mengapa harus dilakukan pengambilan sampel ulang? Harus pak. Harus banget. Karena ga ada yg bisa dites kalo sampel nya emang rusak. Saya paham kekuatiran bapak dengan kondisi anak yg masi balita. Just info, pengambilan sample anak usia bayi dan balita itu memang paling sulit, krn anak ga bisa diam dan sering ga nyaman karenanya. Terserah bapak mw ambil ulang sampel atau tidak, pertimbangkan resiko dll saja. Kalau ga mw ya tes lab d tempat lain saja. Untuk Paramita, sebaiknya perhatikan proses rekruitmen dan SOP dlm pengerjaan. Jangan sampai hal begini terulang kembali. Ga lucu kalau sampai menimbulkan trauma berkepanjangan bagi anak ke depan nya. Semoga masalah cepat selesai. Login untuk Membalas