Kecewa dengan Kinerja yang Buruk dari Chronicle Decoration Malang, Jawa Timur

Ikuti kami di Google Berita

Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada media konsumen yang telah berkenan menerbitkan surat saya, yang selaku konsumen telah sangat dirugikan dan dikecewakan oleh Chronicle Decoration Malang, Jawa Timur.

Pada hari Sabtu, 06 April 2024 saya mengadakan acara lamaran untuk anak saya, di mana untuk dekorasinya saya menggunakan jasa Chronicle Decoration yang berlokasi di kota Malang. Dan ternyata pada hari H terjadi beberapa kendala mengenai dekorasinya, yaitu:

Dekorasi pada panggung:

• Pada dinding backdrop sebelah kanan dan kiri tidak ada rangkaian bunga sama sekali, yang seharusnya ada rangkaian bunga pada beberapa bagian.
• Pada lantai panggung terdapat melamin yang kondisinya buruk (kotor, berbelang warnanya, penuh goresan yang terlihat sangat jelas apalagi diletakkan pada posisi bagian tengah panggung).
• Pada stand baki terdapat alas yang terbuat dari triplek, yang seharusnya dari akrilik.

Dekorasi pada gate:

• Pada tiap rangkaian, bunganya hanya sedikit dan bagian bawah sebelah kanan tidak ada bunga sama sekali (tidak sesuai dengan desain).

Signage:

• Akrilik papan nama yang amat sangat tidak layak, penuh goresan dan kusam. Saya melampirkan bukti foto atas semua kendala yang terjadi.

Pada saat tim Event Organizer tiba di lokasi dan melihat semua kendala tersebut maka segera menghubungi pihak Chronicle baik melalui chat pada pukul 11.14 dan 12.31 maupun melalui telepon pada pukul 12.05 dan 13.39 tetapi tidak ada respon karena kontak dinonaktifkan.

Pada pukul 13.49 baru direspon dan pihak Chronicle berjanji untuk segera dilakukan perbaikannya. Tetapi hingga pukul 16.00 saat saya tiba di lokasi, tetap tidak ada tim Chronicle yang datang. Maka saya menghubungi kembali pihak Chronicle dan dijelaskan bahwa kendala terjadi dikarenakan adanya dua event yang bersamaan sehingga tim Chronicle terbagi dan tidak fokus dalam pengerjaannya.

Saya tetap meminta untuk segera dilakukan perbaikan terutama akrilik papan nama yang sangat tidak layak karena hal itu yang akan pertama kali dilihat oleh para tamu dan pihak Chronicle menginformasikan bahwa tim Chronicle sedang dalam perjalanan ke lokasi. Dan ternyata tetap tidak ada seorangpun dari tim Chronicle yang datang ke lokasi hingga pukul 17.00 di mana saat para tamu mulai berdatangan dan melihat serta berkomentar mengenai papan nama yang kondisinya sangat buruk, sehingga saya merasa sangat malu.

Maka saya memutuskan untuk menyingkirkan akrilik papan nama tersebut supaya tidak ada lebih banyak tamu lagi yang melihatnya.

Baru pada pukul 17.30 ada dua orang dari Chronicle datang membawa pengganti stand baki tetapi untuk akrilik papan nama tetap tidak ada solusi sama sekali.

Dengan adanya semua kendala yang terjadi dan rentang waktu baik untuk merespon (+/- 3 jam) maupun untuk datang ke lokasi yang berjarak sekitar 10 km (+/- 3,5 jam) serta hasil perbaikan yang dilakukan hanya dengan membawa pengganti stand baki saja, tentunya para pembaca dapat menilai sendiri bagaimana kinerja dari Chronicle Decoration.

Maka keesokan harinya, saya mengajukan komplain dan meminta kompensasi kepada pihak Chronicle. Dan setelah berargumentasi cukup panjang, akhirnya pihak Chronicle meminta maaf dan memberikan kompensasi berupa voucher table decor senilai Rp. 1.500.000,- atas kelalaian akrilik papan nama.

Tetapi untuk kendala yang lainnya, pihak Chronicle bersikeras bahwa itu semua hanya merupakan desain dengan kemiripan 85-90% yang telah tercantum pada proposal desain yang disetujui. Tentu saja saya menolaknya karena menurut saya, semua kendala yang terjadi merupakan pengerjaan dekorasi yang belum terselesaikan dengan baik (hanya sekitar 70% saja) dan kinerja yang buruk.

Oleh karena itu saya meminta kompensasi pengembalian uang senilai voucher yang ditawarkan di mana saya tidak meminta lebih dari nilai voucher dan yang sebenarnya jumlah tersebut juga tidak sebanding dengan kerugian yang saya alami terutama kerugian immaterial. Tetapi pihak Chronicle menolaknya dan bersikeras hanya bisa memberikan kompensasi berupa voucher saja.

Meski seandainya diberikan kompensasi berupa voucher gratis dekor panggung sekalipun saya tetap akan menolaknya karena kompensasi berupa voucher bagi saya adalah zonk, yang tentunya para pembaca juga mengetahui hal ini, yaitu dikarenakan saya tidak mungkin mengadakan acara besar lagi dalam waktu dekat dan saya juga tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya dengan menggunakan jasa Chronicle Decoration lagi.

Karena tidak ada kata mufakat maka akhirnya saya memutuskan akan menempuh jalur hukum. Dan saat saya menyiapkan bukti-bukti pendukung bahwa memang Chronicle Decoration mempunyai kinerja yang buruk, maka saya baru mengetahui bahwa ternyata cukup banyak yang kecewa terhadap Chronicle bahkan sudah menjadi suatu peringatan bagi Event Organizer yang berlokasi di Malang dan sekitarnya karena sering terjadi “miss” atau kendala pada dekorasinya.

Bahkan ada event yang berkendala dan diposting pada Instagram chronicle.decoration tapi merupakan hasil editan sehingga terlihat baik-baik saja.

Saya memang terlambat mengetahui rekam jejak Chronicle yang kurang baik sehingga saya memilih dan mempercayai Chronicle sepenuhnya. Yang pada akhirnya sangat mengecewakan dan merugikan saya terutama kerugian immaterial (perasaan malu dan hasil dokumentasi yang kurang bagus pada acara yang sangat penting bagi saya)

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca pengalaman saya ini. Semoga apa yang sudah saya bagikan ini, bisa menjadi sumber informasi dan pembelajaran bagi pembaca khususnya yang akan menggunakan jasa Chronicle Decoration supaya tidak mengalami hal yang sama dengan apa yang telah terjadi pada saya ini.

Lie
Malang, Jawa Timur