Merasa Dibohongi oleh Dealer Mobil Mazda Indonesia

Ikuti kami di Google Berita

Terima kasih kepada Media Konsumen, yang sudah menerbitkan surat ini. Saya di sini ingin menceritakan perlakuan dealer mobil Mazda Indonesia cabang Asia Afrika Bandung terhadap saya sebagai konsumen.

Bulan Juni 2024 kemarin, saya melakukan pemesanan unit Mazda CX3 varian Sport warna Merah, melalui salah satu sales Mazda Bandung. Setelah negosiasi, pada tanggal 8 Juni antara pukul 17.00 – 18.30, kami sepakat adanya diskon sebesar 34 juta rupiah dari harga On The Road yang berlaku (terlampir bukti chat dengan sales, terkait nominal diskon tersebut). Saya pun langsung membayar uang tanda jadi untuk mengunci harga yang telah disepakati.

Sales tersebut pun menawarkan bantuan untuk menjual mobil lama saya ke rekanan dealer mobil bekas, yang sudah menjadi partner dari Mazda Bandung. Setelah diperiksa, mobil lama saya pun ditawar dengan harga yang cukup bagus oleh dealer tersebut. Namun saya enggan menjual mobil tersebut, karena belum ada mobil pengganti. Pihak sales Mazda tersebut kemudian menjanjikan, bahwa unit mobil baru hanya menunggu paling lama lima hari. Sehingga akhirnya saya yakin dan memutuskan untuk menjual mobil lama saya.

Beberapa hari setelah mobil lama saya terjual, sales tersebut memberitahu saya bahwa ada perubahan diskon yang saya terima. Kesepakatan diskon awal 34 juta rupiah, tetapi pada tanggal 12 Juni 2024 berubah menjadi 31,5 juta rupiah dan pada tanggal 14 Juni 2024 berubah lagi menjadi 27,5 juta rupiah.

Dua foto di atas bukti chat dari sales tersebut yang menginformasikan perubahan diskon.

Saya di sini merasa dibohongi oleh pihak Mazda. Saya curiga bantuan dari Mazda untuk membantu menjual mobil lama saya adalah strategi mereka agar saya merasa membutuhkan mobil baru secepat mungkin dan menyetujui berapa pun harga yang ditawarkan oleh mereka, termasuk diskon yang terus berkurang. Saya sudah menghubungi langsung pihak manajemen Mazda untuk menyelesaikan kasus ini, tetapi mereka pun lepas tanggung jawab atas kasus ini.

Kasus ini memperlihatkan betapa tidak profesionalnya brand sebesar Mazda dalam menjaga kepercayaan konsumen mereka. Harga mobil boleh premium, tapi tolong profesionalisme karyawan pun harus dijaga. Semoga dengan terbitnya surat komplain ini Mazda dapat bertanggung jawab atas kerugian yang saya alami.

Alexander Ivan Wijaya
Bandung, Jawa Barat

Update (18 Juli 2024): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak Dealer Mazda Bandung sebagai berikut: