Surat Pembaca

Penyalahgunaan Akun Tokopedia Berdampak pada Tunggakan Tagihan GoPay Later

Assalamu’alaikum wr. wb.

Perkenalkan, saya Intan, domisili Lamongan, Jawa Timur. Saya ingin mengajukan keluhan terkait munculnya tagihan GoPay Later via Tokopedia padahal saya tidak melakukan transaksi apa pun.

Begini kronologinya.

Senin, 24 Maret 2025. Muncul notifikasi di HP saya yang mengingatkan bahwa saya mempunyai tunggakan pembayaran GoPay Later yang akan jatuh tempo di tanggal 1 Maret 2025. Saya yang merasa tidak melakukan transaksi, baik berupa pembayaran maupun pembelian barang apa pun, tentu merasa heran dengan notifikasi ini.

Saya buka aplikasi GoPay dan benar saja, ada tagihan senilai lebih dari 12 juta (total dari 18 kali transaksi) yang akan jatuh tempo lima hari lagi. Transaksi yang dimaksud dijalankan dari aplikasi Tokopedia dengan metode pembayaran GoPay Later pada tanggal 14 Februari 2025.

Untuk meyakinkan diri, saya cek histori transaksi pada aplikasi Tokopedia. Dan seperti yang saya ingat, transaksi terakhir saya di aplikasi tersebut terjadi pada tanggal 5 Februari 2025 untuk keperluan pembelian paket data.

Lalu apa yang terjadi di tanggal 14 Februari?

Segera saya menghubungi Tokopedia (Tokped) Care. Oleh pihak mereka, akun Tokopedia saya dikeluarkan dari semua perangkat dan saya harus log in ulang untuk melanjutkan proses pengaduan. Pihak Tokped memberi kode OTP via WhatsApp (WA) untuk saya log in kembali.

Di sinilah saya menyadari bahwa pada tanggal 14 Februari pernah ada dua kali upaya log in Tokped (ada dua kode OTP yang masuk di WA) menggunakan nomor HP saya. Salahnya saya, saya memang jarang membuka pesan WA yang bukan dari perorangan.

Saya pikir itu hanya broadcast promo biasa. Jadi saya tidak menyadari ada pesan tersebut. Kemudian saya cek email, juga ada upaya pembobolan akun Tokped yang lokasinya dari Jakarta, sementara saya tinggal di Jawa Timur.

Pihak Tokopedia Care membenarkan bahwa terjadi transaksi di tanggal 14 Februari. Mereka menyarankan untuk saya segera ganti PIN dan kata sandi, yang kemudian saya ikuti dan saya tangkapan layar hasilnya lalu saya kirim ke Tokopedia.

Tokopedia Care juga menyarankan untuk melaporkan kerugian yang saya alami ke pihak berwajib. Terkait pembayaran jatuh tempo tagihan GoPay Later 12 juta itu menjadi tanggung jawab pemilik akun, yang itu adalah saya, meskipun jelas ada indikasi kecurangan di situ.

Selain itu, saya juga menghubungi pihak GoPay melalui halaman bantuan. Namun, dari pihak sana berlepas tangan dan mengarahkan saya untuk membuat pengaduan ke Tokopedia karena transaksi dilakukan melalui aplikasi tersebut, yang mana sudah saya lakukan.

Pihak Tokopedia tidak mau membagikan data/kontak akun yang telah membobol akun saya terkait transaksi apa yang dilakukan atau alamat pengiriman kalau memang ada pemesanan barang dengan alasan perlindungan konsumen.

Sesuai saran Tokopedia Care, saya membuat pengaduan ke Polres setempat terkait adanya pembobolan akun e-commerce dan menyebabkan muncul tagihan yang akan segera jatuh tempo dalam waktu dekat. Namun, dari pihak kepolisian belum mau menerbitkan surat keterangan apa pun karena belum timbul kerugian baik secara materiil maupun immateriil.

Terkait hal yang saya jabarkan di atas, adakah yang pernah mengalami kejadian serupa seperti saya? Lalu langkah apa yang diambil agar saya tidak perlu membayar tagihan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab itu tanpa membuat track record saya jelek terkait masalah peminjaman/keuangan di kemudian hari?

Terima kasih atas kesediaan waktunya membaca surat saya dan saran yang akan diberikan.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Intan Sari
Lamongan, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • bukan kah seharusnya anda bisa melakukan pengecekan di historis transaksi tokopedia anda, lalu klik invoice detail utk tahu alamat pengiriman barang nya?

    • Gak bisa, kk. Seperti yang terlampir di gambar ketiga, transaksi saya tercatat terakhir saya lakukan di tanggal 05 Februari, sementara pembajakan itu terjadi di tanggal 14 Februari

      • Caranya kakak download dulu aplikasi mitra tokopedia terus login pake nomor hp kakak yg disalahgunakan.. Soalnya kan transaksinya melalui mitra tokopedia.. Aplikasi mitra tokopedia itu berbeda dengan aplikasi tokopedia.. Setelah berhasil login baru kakak cek transaksi tgl 14 februari itu apa aja.. Bahkan ada pembayaran pdam.. Coba tracking dr transaksi2 tersebut..semoga membantu

        • Terima kasih sarannya 🙏
          Yg transaksi tanggal 5 itu memang saya yang melakukannya. Itu terakhir saya bertransaksi di Tokped.

          • Assalamu'alaikum kak, saya baru saja mengalami musibah yang sama pagi Ini dengan total kerugian mencapai 11jt, apakah sudah ada solusinya sekarang, terima kasih dan sehat selalu buat kakak.

      • Senasib mba, cm saya 850rb pembelian berupa pulsa (info dari cs gopay berdasarkan kode transaksi) Saya kejadian di bulan November 2024. Saya lapor cs di gopay dan toped malah saling menyalahkan dan endingnya menyalahkan konsumen. Yg saya heran historinya cuma ada di gopay, dan itu akun toped orang lain, saya cek S&K gopay bahwa 1 akun gopay hanya untuk 1 akun toped, tetapi kenyataan transaksi hanya bisa di akun toped milik orang lain. Seperti yg saya alami tokopedia tidak mau menyerahkan data transaksi dg alasan perlindungan konsumen, kalau memang itu akun saya harusnya kan saya berhak tahu history nya. Tp lucunya pihak toped minta surat dari kepolisian. Padahal harusnya sama seperti melihat rekening koran/mutasi yg secara gratis dan otomatis terlihat di akun / rekening kita. Lucunya lagi pihak toped menuduh saya kemungkinan tidak sengaja menerima spam / phising via wa atau sms dan sayangnya saya bukan orang yg buta teknologi. Bagaimana kita bisa tahu notif ada transaksi masuk kalau di history toped saja tidak tercatat.
        Disini pihak ojk hanya membantu menyampaikan keluhan saya ke perusahaan dan jawaban mereka template seperti jawaban cs mereka. Akhirnya solusinya saya bayar dan saya akan tutup akun toped dan gopay saya setelah semua tanggungan saya beres, dan saya minta blokir total fasilitas di gopay. toh akun toped saya tidak bisa melakukan transaksi apapun, meskipun saya membeli Tunai. Dan jangan berharap dg ojk mereka itu cuma penghubung dan melawan korporat itu sia2... Urusan hukum bisa2 malah habis lebih banyak.
        Kita sebagai rakyat kecil cuma bisa pasrah dan prihatin. Sudahlah jangan percaya dg startup karya anak bangsa mending yg lain saja toh ketidakprofesional mereka tercermin dari saham mereka.

      • Bentar kak mau nanya, emang gak bisa dicek di riwayat transaksi di aplikasi Tokped nya? Setau saya gopay later gak bisa dipake di akun Tokped yg beda nomor, jadi nomor gopay dan akun Tokped harus sama, ya harusnya sih ada riwayat transaksi di akun Tokped nya kak, bisa dilihat tuh dipakai pesan apa, dikirim kemana...nomor hp berikut alamat penerima

        • Gk usah bayar kak.wong yg pinjam jelas2 bukan penipuan jg kbnyk tg gk byr kak.apalagi ini bukan transaksi kakak...tapi konsekuensi gk dpt pinjaman lg krn slik pasti jelek..anggap aza dpt hikmah kita gk perlu berhutang dikemudian hr.apalagi org islam kan haram kan ada riba hehehe..dan ganti nomer hp biar gk diganggu sebt coleector dan no tlp kontak darurat jg diganti...dan utk deb coleector dtg kerumah..anggap silahturami..katakan tdk ada uang..dan jgn janjikan kapan bayarnya...bilang aza ada duit pasti dibyr..kl pake anarkis..bs dilapor pihak berwajib

        • Kasus sama seperti yg baru saya alami, ini masi mau biat laporan.. tiba2 ada 7 transaksi janggal yg tdk saya lakukan, pelaku menggunakan code promo PEMUDACICIL dan pembayaran GOPAY LATER, hinga hampir 20 juta. Pihak toped seolah lepas tangan dan menyuruh lapor ke pihak berwajib.

      • Itu gak salah tgl nya kok 24 maret 2025 .. Sekarang saja baru tgl 2 maret 2025

    • Saran saya, bisa melaporkan juga ke kantor OJK terkait masalah ini....soale bisa terkait BI Cheking /slik OJK kedepannya, soale pihak pemberi dana terkait toped ada dua PT mitra MAB dan Findaya sebagai pemberi dana dari paylater toped dan gopay pinjam yang mana bermuara di bank jago....

      Jadi siapkan berkas, yaitu laporan dari kepolisian, print juga laporan chat dan tagihan yg muncul seperti foto sebagai tambahan data...

      Maksud saya disini adalah, semua yang berhubungan dengan gopay later dan gopinjam di Toped maupun diaplikasi oren, terlapor juga di OJK..

      siapa tau dari pihak OJK nantinya bisa membantu kasih solusi...setidaknya dicoba dahulu ya..

      Jika selevel Toped bisa diobok² apakah masih aman data² kita ???

      • Terima kasih sarannya 🙏
        sma pihak OJK disuruh buat pengaduan lewat APPK.
        Kalau laporan dari kepolisian memang belum bisa dibuatkan, pernyataan dari pihak polisinya sendiri.

        • Emang begitu prosedurnya, kalau sudah membayar tagihannya itu baru bisa di buat surat laporan krn anda sudah benar2 kehilangan uang tanpa belanja, kalau cuma tagihan & belum di bayar sih belum di anggap kerugian oleh polisi.

    • Kasus anda sama persis dengan saya. Kejadian juga baru saja tanggal 20 februari kemaren. Tapi saya sudah melaporkan kejadian ini ke polres setempat dan sudah mendapatkan surat dari kepolisian.
      Jumlah kerugian malah lebih besar dari anda sekitar 24jt an
      Lumayan pusing juga nih

      • Polres daerah mana, pak? Anda sudah sering dihubungi pihak penagihan kah sampai polisi bisa mengeluarkan surat?
        Saya belum, sehingga pihak polisi mengatakan belum bisa membuatkan surat apapun.
        Wah besar sekali tagihan anda. Semoga dimudahkan penyelesainnya ya, pak 🙏

      • Sudah melapor, saya baruau melapor..apa saja yg di periapkan... Jd tagihan diabaikan saja?

  • Klo siap menerima tidak bisa kredit seumur hidup plus tahan debt kolektor y ga usah dibayar enga Ada masalah
    Problem solve

      • ya sudah abaikan saja kalo begitu, gak usah dibayar.
        saya juga termasuk orang yang gak peduli ama SLIK (BI Checking), karena saya memang tidak pernah berhutang & semoga tidak pernah memiliki hutang kedepannya!

      • Saran saya tetap laporkan juga ke OJK JAWA TIMUR terkait masalah ini...soale berhubungan dengan BI Cheking/slik OJK yang mana berkaitan dengan score kredit perbankan....yang berdampak pada pengajuan kredit intan kedepannya...

        Intinya bank mitra yang bekerja sama dengan toped, mereka hanya sebagai pemberi dana...mereka tidak tau menau terkait kendala intan saat ini.

        Nantinya bank mitra tetap akan melaporkan juga terkait paylater/kredit yang telah berjalan...

        Kecuali toped mau benar² bertindak investigasi...mungkin masih bisa membantu.

        Kembali lagi, terkait akun toped dll sampe kebobolan biasanya dianggap akibat kelalaian kita sendiri....

        Ada baiknya diperjuangkan dahulu sampai bener² beres, terkait slik OJK lagi...soale tagihan segitu ya lumayan, apalagi mau masuk puasa dan lebaran....🙏😁

          • Klo data dan print dokumen sudah lengkap selangkap²nya, susun ulang dokumen tadi sesuai urutan persoalan...

            Jelaskan kronologi poin² pentingnya....kerugian nama baik terkait slik OJK, dan bisa mengalami kerugian waktu DLL, selain kepolisian, OJK juga menerima laporan/pengaduan terkait case-nya intan saat ini...

            Jadi jangan menyerah jika ini demi kebaikan intan untuk saat ini dan masa depan...
            Meskipun OJK bisa menerima pengaduan via online, tapi agar cepat prosesnya lebih baik datang langsung ke Kantor OJK .

            Datang ke kantor OJK ambil antrian (pengaduan) lalu ikuti arahan security-nya..

          • kasusnya sama saya kak bisa minta no wa nya ka buat sharing sahring nya
            terima kasih sebelumnya

      • kak, khan tiap transaksi g0paylater harus masukin P1n kita, agar transaksi bisa di proses! nah tau dr mana itu pemb0bol p1n nya??

  • Sekali aktifin paylater kita harus jagain uang orang diakunmu termasuk nomor hp jgn hangus, harusnya bila sdh tdk digunakan segera tutup kalo sdh dibobol gini pihak pinjol menyalahkan user dah pasti nama kita tercatat di BI checking

    • Harusnya ada sistem yg mendeteksi pembobolan akun.. Krn tidak mungkin orang normal transaksi paylater dalam sehari sebanyak itu

      • Entahlah, kk. Kalau sudah begini pihak-pihak terkait saling lempar tanggung jawab. Tetap yg dirugikan pemilik akunnya.

        • Memang begitu tokopedia dari dulu, dulu juga ada peretas besar2an 2020 mereka bilang aman dan itu cuma hoax, nyatanya email dan nomor saya bisa colong orang, emang di retas bilang hoax dan aplikasinya aman katanya.

    • Polisi merasa saya belum mengalami kerugian apapun, karena jatuh tempo pun masih Maret. Bahkan surat lapor pun saya nggak, kalau bahasa mereka 'belum' bisa kasih.

  • ya kalau kekeh ga mau bayar ya data SLIK kamu yg hancur jadi sulit pengajuan kredit lain kedepannya as simple as that

      • Ga mungkin mbak gojek itu ngeri kalau nagih, kemarin pernah saya telat 6 juta aja ngeri nagihnya, udah telpon tempat kerjaan apalagi 12jt mau alesan apapun yg nagih kaga mau tahu krn di situ akun nama kita yg pakai duit mereka, untung sudah tak tutup akun.

    • Betul sekali ngk ada solusi..sy jg pernah dibajak.trus jgn percaya di customer gopay bisa bantu sy pernah kena jg .tiba² akun gopay sy di blokir karena terlambat pbayar. Pdhl pembayaran TDK pernah alhasil utk aktifkan kembali suruh ini itulah ujungnya dikasi link utkasuk trus disuruh isi saldo gopay dl 500 setelah ituasuka. Sandi eh ngk sampai t detik uang hilang sihisteoi terbaca dipake utk belanja keperluan org lain...bener bener *** aplikasi ini...

  • OTP yg kamu terima di tgl 14 feb tsb apakah kamu pernah input? Baik di layar tokopedia, gopay atau dmnpun? Krn mereka ngehack nya biasanya menampilkan tampilan layar menyerupai seolah2 halaman web resmi, pdhl itu hanya display yg menipu.

    • Nggak, kk. Saya bahkan gak sadar ada kode OTP masuk. Baru saya buka setelah membuat pengaduan di Tokped. Itu sih salahnya saya, terlalu cuek untuk memeriksa pesan-pesan yang masuk di hp saya.

      • jika kamu merasa tidak pernah melakukan input OTP tsb dimanapun, atau tdk pernah memberikan OTP tsb ke org lain, maka besar kemungkinan nomor HP km/ bahkan hp kamu sudah tersadap, karena satu2nya jalan utk login tokopedia di device lain hanya melalui OTP tsb. artinya kamu harus bersih2 total untuk mencegah peretasan lainnya di kemudian hari, ganti semua password akun gmail, marketplace, banking dll dan itu dilakukan di device yg lain, beda cerita kalau kamu pernah memberikan/menginput OTP tsb, maka peretasan hanya berhenti sebatas sampai di akun tokped & gopaylater/ kasus yg terjadi saat ini.

        semoga kasusnya bisa diselesaikan dg baik & lancar.

    • Maksudnya ikhlaskan? Ikhlas tetep bayar atau gak usah dibayar dengan resiko BI checking jadi jelek?
      Saya ikhlas asal tidak mengalami kerugian materil

  • Saya juga kena 1jt di tiktok paylater, tp emang itu kesalahan sya maen klik aja. Saya ogah bayarlah, ga terjadi apa2 sih cuman ya itu nama sya jd jelek dan ga bisa pengajuan kemanapun. Ada 2 hal solusi dari kasus ini, pertama, ga usah dibayar, kedua bayar aja krn percuma lapor juga krn tetap pihak Tokopeda ngejar yg punya nama.

    • Kasus sama persis dgn yg saya alami pada tgl 4 Januari 2025 ..kronologisnya pun sama ,sy pun di sarankan untuk lapor polisi oleh Tokopedia tp belum sy laporkan ..nilainya pun sama sebesar kurang lebih 12 JT..sy tidak akan membayar untuk apa yg tidak sy gunakan

  • Cek aja no listrik pelanggan buat laporan polisi trs bikin laporan tindak kejahatan cyber crime/hack data. Kmnknn akun kena hack karena klik undangan nikahan berbasis apk dan semacamnya atau WA suruh klik link.

    • Nggak dikasih, kk. Katanya tidak bisa memberikan data pengguna ke pengguna yg lain. Padahal di sini ada pengguna yang sedang dirugikan 🥹