Kecewa dengan Layanan Dieng Travel

Yth. Media Konsumen,

Dieng Travel, yang saya tahu adalah salah satu perusahaan transportasi yang cukup terkenal di Indonesia. Dan sudah satu tahun lebih saya menggunakan jasa Dieng Travel ini untuk transportasi saya pulang pergi setiap bulan dari kota tempat saya mencari nafkah yaitu Semarang dan tempat tinggal saya ada di Malang – Jatim.

Malam Minggu tanggal 8 Mei 2016 saya seharusnya sudah dalam perjalanan dari Malang menuju Semarang dengan menggunakan Dieng Travel. Seperti yang sudah-sudah, sekitar pukul 20.00 saya mendapat telepon dari sang driver yang mengabarkan kalau saya akan dijemput di tempat/alamat sesuai dengan reservasi, yaitu “10 meter dari ATM BCA Jl. Mmayjend Panjaitan”, karena jarak antara rumah ke mulut gang cukup jauh kira kira 5 menit kalau jalan kaki.

Hal pertama yang membuat saya kecewa yaitu kata-kata yang diucapkan oleh sang driver via telepon yaitu “Sampean ning ndi ae mas telepon koq gak diangkat-angkat?“. Padahal saya hanya telat mengangkat telepon karena posisi saya sedang jalan dari rumah ke tempat penjemputan dengan membawa 2 buah tas besar, 1 tas kecil dan 1 kardus.

Setelah saya sudah di tempat penjemputan, saya tidak menemukan mobil Dieng Travel yang sudah saya pesan, dan kembali saya ditelepon lagi oleh driver yang ternyata ada di depan Indomaret yang jaraknya kurang lebih 200 m lebih dari tempat yang sudah disepakati. Sebagai konsumen saya punya hak untuk meminta driver untuk mundur/putar balik ke tempat yang sudah disepakati via telepon.

Dan saya kaget bukan kepalang karena driver justru menjawab dengan kalimat “Aku iku dipasrahi sampean karo Dieng Travel goro-goro Dieng full terus dioper ning travelku iki“, seolah si driver ini sudah menjadi pahlawan penolong saya disaat Dieng full booking dan enggan putar balik ke tempat penjemputan yang sudah disepakati.

Dan ternyata memang benar kalau yang menjemput saya bukanlah Dieng Travel, melainan travel yg bernama Nirwana. Karena saya sudah merasa jengkel dan kesal maka saya putuskan untuk cancel. Dan lagi-lagi si driver justru merasa diriya sebagai pahlawan dengan jawaban yang nadanya cenderung ngegampangin dan meledek saya seolah saya tidak tahu terima kasih.

Merasa dirugikan saya langsung datang ke kantor pusat Dieng Travel yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto 60 – Malang. Sesampainya di sana saya komplain perihal masalah ini, dan ternyata memang saya seharusnya dijemput oleh Dieng Travel sesuai pesanan saya dan bukan oleh travel lain. Setelah diusut CS-nya di sana ternyata ditemukan dugaan permainan driver yang suka menukar penumpang antar perusahaan travel yang katanya CS Dieng tersebut itu adalah suatu pelanggaran.

Setelah kurang lebih 30 menit saya menunggu kepastian tanggung jawab dari pihak Dieng Travel ada seorang yang datang mengaku driver dari Dieng yang seharusnya menjemput saya. Dan benar saja, apa karena kepepet atau apa, si driver tersebut mengaku sudah melemparkan saya ke travel lain yaitu “Nirwana” dengan alasan yang tidak jelas dan tanpa konfirmasi kepada saya.

Hal yang membuat saya kesal lagi, saya justru ditawari untuk naik taksi dari Malang menuju Kota Batu dan nanti oper travel jurusan Jogja dan oper kembali di rumah makan utama di Caruban dengan travel yang ke arah Semarang karena saya sudah terlanjur kecewa dengan si driver ini.

Apakah solusi seperti ini yang diberikan perusahaan transportasi ternama seperti Dieng Travel ini? Mohon pihak Dieng Travel yang berkaitan dengan masalah ini untuk lebih memperhatikan cara karyawannya dalam bekerja. Saya sangat dirugikan karena terpaksa saya harus bolos kerja gara-gara masalah ini. Dan sampai detik ini pun saya belum mendapat solusi yang terbaik buat saya dari pihak Dieng Travel.

Dika
Malang – Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

3 komentar untuk “Kecewa dengan Layanan Dieng Travel

  • 17 Desember 2016 - (14:33 WIB)
    Permalink

    Dieng travel konfirmasi disuruh siap jam 13.00 tapi sampe jam 14.32 masih belum datang juga. Kalo semisal ada kemacetan seharusnya ada pemberitahuan. Namun ini sampai nunggu 1,5 jam lebih di kfc pandaan katanya baru saja nyampai tol.

  • 8 Mei 2023 - (08:46 WIB)
    Permalink

    Saya baru kali ini kecewa dengan dieng , karnasya kemna mana pasti pakeknya dieng seluruh kelurga saya , tapi saya tadi malam di kecewakan kbrangktan ke semarng nenek saya pulng sendiri mau ke kos adik saya , karna saya percya sma dieng biasanya saya juga di antar depan kos dan baru kali ini hampir 1km nenek saya jalan kaki , akhrnya djmpt sma adek saya . Bukanya apa ya kak , itu nenek saya sudah tua kalo pakek sistem gak mau antr di tmpat tujuan kenapa gak di sistin sutle saja . Jdi semua penumpang tau kalo armada memang tidak bisa mengantar smpai depan rumah , dri awal pemberngktan juga saya sudah kasih tau drivernya , saya kasih alamat lengkap , saya kasi share lok kurang akurat apa . Kalo jalan kaku masih 100 meter gak masalh lha ini hmpir 1km , bapknya driver juga sudah tua apa gak mikir klo itu ibuknya atau keluarganya di perlakukan yg sma . Dengan alasan driver liat saja nantu , dan saya sudah bilng driver sebelumnya travel sebelumnya saya juga pakek dieng trus dan itu pun mobil bisa masuk depan kos krna saya memng sudah langganan , apalagi yg jemput saya tepatnya hari kamis malam dari semrng tujuan ke malang trpat driver di dpan pintu kos saya , ini pemberngkatan hari minggu malam kemudian dari malang ke smnrg baru saya di kecewakan . Saya tidak tau driver atas nama siapa , mohon pihak dieng di evaluasi masalah seperti ini . Jika memng tidak bisa mengantar dari awal ya sudah . Di terapkan saja sistem sutle . Jdi kita tidak mngharap untuk di antar ampai tujuan yg di inginkan . Ini kejadian pemberngktan minggu malam tgl 7 mei 2023.terimakasih

 Apa Komentar Anda?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Layanan Dieng Travel

oleh dika putra dibaca dalam: 2 menit
3