Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Debt Collector Bank Mega Meneror Kantor Tempat Saya Bekerja 1 Juni 2017 Rista Permata 2 Komentar Debt Collector, Kartu Kredit Bank Mega Ikuti kami di Google Berita Saya Rista, nasabah Bank Mega dari 2011, mempunyai dua kartu saat ini yaitu Classic Visa 4201 9103 5945 xxxx dan Metro 5242 6108 5044 xxxx. Mega Carrefour sudah lama saya tutup. Sejak 2015, saya mengalami kesulitan keuangan, karena bisnis keluarga hancur, kami kehilangan semuanya. Akhirnya saya menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan. Saya mempunyai beberapa tagihan kartu kredit dan KTA, serta berusaha satu persatu saya selesaikan semampu saya. Untuk Bank Mega bahkan saya pernah datang ke card center di dekat RS Aini Kuningan untuk minta keringanan tapi tidak bisa dengan alasan masih lancar. Ya saya berusaha membayar walaupn minimum payment, lewat jatuh tempo atau menunggak 2 bulan. 30 Mei 2017, saya mendapatkan program keringanan dengan Pak Timothy. Namun pada saat itu saya harus membayar pertama kali Rp2 juta dan saya tidak ada uang dengan jumlah segitu, saya janjikan awal Juni karena saya sedang mengajukan pinjaman ke kantor. Akhirnya dia bilang bayar Rp1 juta dulu untuk keesokannya tanggal 31 Mei. Karena dana belum cukup juga maka saya hanya membayar Rp750 ribu pagi hari dan mengusahakan Rp250 ribu untuk tambahannya. Saya WA untuk menginformasikan, katanya tidak sampai WA saya. Dia menelepon bicaranya kencang, sampai saya sendiri bingung dia bicara apa. Dan saya itu bulan lalu sudah bayar juga Rp1 juta bukan yang berbulan-bulan tidak bayar. Akhirnya dia menelpon ke kantor yaitu HRD dan resepsionis kantor saya dimarah-marahi sama dia. Pak Timothy tersebut WA saya, “anda masih mau kerja lama di sana atau tidak?”. Saya ada bukti chat atau video dengan Pak Timothy. Karena ketika resepsionis saya dimarahi direkam oleh rekan yang lain. Saya malu, sakit hati dan kecewa dengan perlakuan Bank Mega. Saya berniat membayar dan menyelesaikan, sungguh namun tidak dengan DC seperti Pak Timothy, dan mohon diberikan win-win solution atas tunggakan saya. Serta, mohon diperbaiki sistem penagihan Bank Mega dan diedukasi para debt collector-nya. Terima kasih. Salam, Rista Permata Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
olifia6 Oktober 2017 - (15:34 WIB)Permalink Bank mega emang keterlaluan… saya sampai sekarang tidak mau memakai apapun yang berhubungan dengan grup mega, saya hindari belanja di carrefour, transmart, ke trans studio dll… udah eneg ama gaya premanisme nya… Login untuk Membalas
Alex Freeman7 Oktober 2017 - (23:41 WIB)Permalink Saya juga sist, saya g Sudi belanja , g mau makan es krimnya , minum di kedai kopinya , muak mual muntah gara2 kelakuan DC nya Login untuk Membalas